JUDUL PROGRAM
SALAH CAPIT (Salep Limbah Cangkang Kepiting) : The Express Healer
Solusi Pengolahan Limbah Cangkang Kepiting di Indonesia
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
(Dr. Ir. Abd. Rasyid J., M.Si.) (Abd. Wahid Jamaluddin, S.Farm., Apt)
NIP. 19650303 199103 1 004 NIDN. 0028088801
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULi
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASANiv
BAGIAN INTI1
1.1.PENDAHULUAN1
1.2.GAGASAN1
1.3.KESIMPULAN6
DAFTAR PUSTAKA7
LAMPIRAN9
4
RINGKASAN
SALAH CAPIT (SALEP LIMBAH CANGKANG KEPITING) : THE
EXPRESS HEALER SOLUSI PENGOLAHAN LIMBAH CANGKANG
KEPITING DI INDONESIA
Muhammad Dirga Gifardi, Rusmin Indra, Mukhammad Yusuf K.P., Ummi Fahmi
Universitas Hasanuddin
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, selaras
dengan itu kekayaan laut berlimpah ruah di sepajang garis pantai yang
membentang. Kekayaan yang berlimpah membuat Indonesia menjadi negara
dengan jumlah ekspor hasil laut terbesar kedua setelah Cina di pasar dunia,
terutama kepiting dan udang.
Tingkat konsumsi kepiting masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Karena
tingkat konsumsi yang begitu tinggi, menyisakan limbah cangkang kepiting yang
dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk mengatasi
permasalahan limbah cangkang kepiting tersebut.
Gagasan ini mencoba untuk mengolah dan memanfaatkan limbah cangkang
kepiting menjadi sebuah produk kesehatan dalam bentuk salep untuk
penyembuhan luka dikarenakan di dalam cangkang kepiting terdapat kandungan
kitin dan kitosan yang berguna dalam penyembuhan luka.
Dalam merealisasikannya, penulis menggagas untuk membuat sebuah
rumah penampungan khusus untuk menampung limbah cangkang kepiting yang
selanjutnya akan diolah menjadi salep pemyembuh luka. Dalam merealisasikan
program tersebut, penulis sangat mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak,
diantaranya pemerintah, instansi farmasi, masyarakat, dan rumah-rumah makan
sebagai salah satu faktor pendukung dari gagasan yang penulis ajukan.
5
BAGIAN INTI
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang
luas sehingga mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penunjang
kehidupan berbagai jenis ikan. Dari keseluruhan panjang pantai tersebut, yang
potensial sebagai lahan tambak 1,2 juta Ha, dan yang digunakan sebagai
tambak udang baru 300.000 Ha, sisanya masih belum dimanfaatkan. Hal ini
membuka peluang untuk budidaya kepiting. Kepiting dapat ditemukan di
sepanjang pantai Indonesia. Ada dua jenis kepiting yang memiliki nilai
komersil, yakni kepiting bakau dan rajungan (Bank Indonesia, 2011).
Kepiting merupakan salah satu jenis hasil perikanan yang cukup penting
dalam penerimaan devisa negara melalui ekspor komoditi non-migas
Di samping harganya mahal, pemasaran internasionalnya pun cukup
luas di pasaran. Kepiting umumnya diekspor hanya bagian daging dalam
bentuk beku tanpa cangkang. Hasil pengupasan kepiting tersebut dianggap
sebagai limbah dan merupakan bahan pencemar lingkungan yang potensial
karena mudah busuk dan berbau amis apabila tidak dilakukan pengolahan
dengan baik (Anjayani, 2009).
Saat ini, baru sebagian besar limbah cangkang kepiting yang
dimanfaatkan. Sementara di Negara maju seperti Amerika dan Jepang, limbah
cangkang kepiting telah digunakan sebagai bahan mentah penghasil kitin dan
kitosan yang berdaya guna serta bernilai tinggi. Hasil pengolahan ini
digunakan dalam berbagai bidang industri seperti industri kedokteran,
farmasi, kosmetika, pertanian, pertanian, pangan dan teknologi
(Wahyuningsih, 2002).
Gagasan ini bertujuan untuk mengolah dan memanfaatkan limbah
cangkang kepiting sebagai alat kesehatan khususnya sebagai salep
penyembuh luka mengingat kandungan kitin dan kitosan di dalam cangkang
tersebut. Dengan memanfaatkan cangkang kepiting tersebut diharapkan
pencemaran lingkungan akibat cangkang kepiting dapat berkurang atau dapat
diatasi sepenuhnya. Selain itu, diharapkan pula melalui pembuatan salep
penyembuh luka ini, dapat diserap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
angka pengangguran di Indonesia.
2. GAGASAN
Setiap tahun, menurut catatan Departemen Kelautan dan Perikanan
tahun 2000, Cold Storage (perusahaan pengolahan ikan) tanah air
menghasilkan limbah kulit / kepala udang, cangkang kepiting dan hewan laut
lainnya tidak kurang dan 56.200 metrik ton. Limbah tersebut terbukti kaya
akan kitin, yang melalui proses tertentu akan dapat dihasilkan kitosan.
6
lain, kecuali sulfur (Mc Kay, Blair, dan Grant 1987 diacu dalam Nasyirudin
2002). Kitosan aman bagi lingkungan karena dapat mengalami degradasi
secara biologis dan tidak beracun (Rha 1984 diacu dalam Nasyirudin 2002).
Kualitas dan nilai ekonomi kitosan dan kitin ditentukan oleh besarnya derajat
deasetilasi. Semakin tinggi derajat deasetilasi maka semakin tinggi kualitas
dan harga jualnya. Kualitas kitosan berdasarkan penggunaan dapat dibagi ke
dalam tiga jenis kualitas yaitu kualitas teknis, pangan dan farmasi. Sifat dan
kegunaan multiguna kitosan tidak terlepas dari sifat alaminya. Sifat alami
tersebut dapat dibagi menjadi dua sifat besar yaitu, sifat kimia dan biologi.
Sifat kimia kitosan sama dengan kitin tetapi yang khas antara lain merupakan
polimer poliamin berbentuk linear, mempunyai gugus amino aktif,
mempunyai kemampuan mengkelat beberapa logam. Aplikasi kitosan yang
utama adalah sebagai senyawa pengkelat logam dalam instalasi pengolahan
air bersih atau limbah, kosmetik, fungisida, dan obat penyembuh luka
(Bastaman 1989).
Sifat biologi kitosan antara lain bersifat biokompatibel artinya sebagai
polimer alami sifatnya tidak mempunyai akibat samping , tidak beracun,
mudah diuraikan oleh mikroba (biodegradable) dan bersifat hemostatik,
fungistatik, spermisidal, antitumor, serta antikolesterol. Berdasarkan sifat
tersebut maka kitosan mempunyai sifat fisik khas yaitu mudah dibentuk
menjadi spons, larutan, gel, pasta, membran, dan serat. yang sangat
bermanfaat dalam aplikasinya (Bastaman, 1989).
Salah satu pemanfaatan kitosan dapat digunakan untuk mempercepat
proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka merupakan suatu proses
kompleks yang melibatkan banyak sel dan jaringan. Proses ini terdiri atas
beberapa tahap yang saling tumpang tindih dan saling berkaitan. Setiap sel
yang terlibat dalam proses ini memiliki peranan yang berbeda-beda.
Penyembuhan luka diawali dengan fase peradangan. Sel-sel yang berperan
dalam tahap ini adalah sel-sel leukosit seperti neutrofil, makrofag, dan
limfosit. Ketiganya memiliki peranan masing-masing, bahkan memiliki
waktu yang berlainan untuk menginfiltrasi daerah luka. Tentunya, semakin
banyak sel leukosit (sel radang) yang muncul di daerah luka akan membuat
penyembuhan luka menjadi lebih cepat (Djamaluddin, 2009). Banyak bahan
kimia dalam jaringan yang dapat menyebabkan neutrofil dan makrofag
bergerak menuju sumber bahan kimia tersebut (Guyton dan Hall 1997). Bila
suatu jaringan mengalami radang, sedikitnya terbentuk produk-produk yang
dapat menyebabkan kemotaksis ke arah area yang mengalami radang. Bahan-
bahan ini adalah beberapa racun yang dikeluarkan oleh bakteri, produk
degeneratif dari jaringan yang meradang itu sendiri, dan beberapa produk
reaksi yang disebabkan oleh pembekuan plasma dalam area peradangan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Allen, M. J.; Schoonmaker, J. E.; Bauer, T. W.; Williams, P. F.; Higham, P. A. &
Yuan, H. A. 2004. Preclinical Evaluation Of a Poly (Vinyl Alcohol)
Hydrogel Implant as a Replacement For The Nucleus Pulposus. Spine, 29,
515-523.
Anjayani, Meyla. 2009. Karakteristik Benang Kitosan yang Terbuat dari Kitin
Iradiasi dan Tanpa Iradiasi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah [Skripsi].
Guyton CA, Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Setiawan I, Tengadi
KA, Santoso A, penerjemah; Setiawan I, editor. Jakarta: ECG. Terjemahan
dari: Textbook of Medical Physiology.
12
Handayani I. 2006. Aktivitas sediaan gel dari ekstrak lidah buaya (Aloe
barbadensis Miller) untuk proses persembuhan luka pada mencit (Mus
musculus) Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
[skripsi].
Lesbani, Aldes et al. 2011. Karakterisasi Kitin dan Kitosan dari Cangkang
Kepiting Bakau (Scylla Serrata). Jurnal Penelitian Sains, Vol. 14 No. 3.
Rochima E., Sugiyono, D.S. M.T. Suhartono. 2004. Derajat Deasetilasi Kitosan
Hasil Reaksi Enzimatis Kitin Deasetilasi Isolate Bacillus Papandayan K29-
14. Makalah Seminar Nasional dan Kongres PATPI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Dirga Gifardi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM O11114308
5 Tempat dan Tanggal Lahir Awaru, 24 November 1995
Muhammad.eldorjie430.md@gmail.co
6 Email
m
7 Nomor Telepon/Hp 082346194198
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 181 SMPN 1
Nama Institusi SMAN 1 Lappariaja
Ceppaga Libureng
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk
2002-2008 2008-2011 2011-2014
- Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Gagasan Pekan Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tertulis.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rusmin Indra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM O11113302
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 28 Januari 1995
6 Email indrarusmin@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 0898451148
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Neg. 263
Nama Institusi SMPN 1 Kajuara SMAN 1 Kajuara
Awang Tangka
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus
N Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
o Penghargaan
1 -
2 -
3 -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan gagasan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis.
(Rusmin Indra)
17
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mukhammad Yusuf Kadir Pole
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM O11113307
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bunu, 20 Januari 1995
6 Email ymukhammad@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085299919820
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 129 Bunu SMPN 1 Makale SMAN 1 Makale
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
18
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan gagasan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ummi Fahmi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM O11114017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jongkang 29 September 1996
6 Email Um_ro_fagara_kim13@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/Hp 085299758268
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMAN 3
SDN 53 SMPN 1 Sengkang
Nama Institusi
Tangkoli Maniangpajo unggulan
kab.wajo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Pekan Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Pengusul,
(Ummi Fahmi)
21
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdul Wahid Jamaluddin, S.Farm.,Apt
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kedokteran Hewan
4 NIDN 0028088801
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Telepon/Hp 082335377456
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan gagasan Pekan Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Alokasi
No Bidang Waktu Uraian
Nama / NIM Program Studi
. Ilmu (jam/ Tugas
minggu)
Penentuan
Muhammad
Pendidikan 12 jam/ gagasan,
1 Dirga Gifardi / Kesehatan
Dokter Hewan minggu penyusunan
O11114308
Proposal
Penentuan
Rusmin Indra / Pendidikan 12 jam/ gagasan,
2 Kesehatan
O11113302 Dokter Hewan minggu penyusunan
Proposal
Penentuan
Mukhammad
Pendidikan 12 jam/ gagasan,
3 Yusuf Kadir P./ Kesehatan
Dokter Hewan minggu penyusunan
O11113508
Proposal
Penentuan
Ummi Fahmi/ Pendidikan 12 jam/ gagasan,
4 Kesehatan
O11114017 Dokter Hewan minggu penyusunan
Proposal