Anda di halaman 1dari 5

LTM Komunikasi Kesehatan

Komunikasi massa dalam rangka Edukasi dan promosi

Oleh : Satrio Cahyo Adhi/1506733251

Komunikasi massa adalah proses di mana individu,kelompok atau organisasi membuat


dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Kumunikan ini akan
menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu
masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi
pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.

Ciri-ciri Komunikasi massa :

- Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.

- Komunikator memiliki keahlian tertentu

- Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana

- Khalayak yang dituju heterogen dan anonim

- Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan

- Ada pengaruh yang dikehendaki

- Dalam konteks sosial terjadi saling mempengaruhi antara media dan kondisi
masyarakat serta sebaliknya.

- Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya)


tidak bersifat pribadi.
Konsep komunikasi massa adalah penyampaina informasi secara luas dan meyeluruh kepada
khalayak ramai dan dapat memberikan informasi tepat sasaran sehingga maksud komunikan
dapat tercapai

Efek dari komunikasi massa antara lain :

Berdasarkan teorinya, efek komunikasi masa dibedakan menjadi tiga macam efek, yaitu efek
terhadap individu, masyarakat, dan kebudayaan.

Efek komunikasi masa terhadap individu

Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:

1. Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi

2. Efek sosial: menunjukkan status

3. Efek penjadwalan kegiatan

4. Efek penyaluran/ penghilang perasaan

5. Efek perasaan terhadap jenis media

Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:

1. conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak
diinginkan.

2. memperlancar atau malah mencegah perubahan

3. memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.

Efek Komunikasi massa terhadap masyarakat :

1. efek sosial : masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi pasti terkena pengaruh dari
apa yang disampaikan oleh komunikan. Secara tidak langsung mensugeti masyarakat
dalam aspek tertentu, seperti lebih teredukasi dalam ragka Edukasi atau lebih tertarik
dengan apa yang diinformasikan dalam rangka promosi.

Dalam konteks komunikasi kesehatan, komunikasi massa sangatlah penting dalam rangka
memberikan informasi mengenai elayanan kesehatan, terutama perihal Edukasi dan Promosi
kesehatan dari badan/profesi kesehatan kepada khalayak ramai atau dalam hal ini masyarakat
awam.

Media penyampaian yang biasa digunakan dalam Komunikasi massa dalam kesehatan antara
lain:

- Televisi dan radio dalam rangka Iklan layanan kesehatan masyarakat

- Poster dan pamphlet pemberitahuan

- Dan lain lain

Edukasi yang berarti pencerahan/ pendidikan yaitu bertujuan untuk memberikan


pencerahan/pendidikan mengenai suatu kasus , memberikan informasi yang benar sehingga
sesuatu yang salah di masyarakat dapat diperbaiki. Sedangkan promosi adalah memberikan
informasi yang menarik sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti/meniru informasi yang
disampaikan.

Edukasi dalam komunikasi kesehatan memegang peranan penting karena untuk menyampaikan
sesuatu kepada pasien/masyarakat mengenai kesehatan dibutuhkan penekanan/cara khusus/tegas
kepada masyarakat agar masyarakat paham dan mengerti sehingga tidak menimbulkan kesalahan
dan kesehatan masyarakat senansiasa terjaga sehingga tetap mengedepankan Patient Safety.
Misalnya edukasi mengenai Cara konsumsi dan penyimpanan obat yang benarharus di
edukasikan dengan benar karena jika tidak benar maka akan berbahaya bagi pasian apabila obat
yang disimpan/diminum sudah berubah kandungannya dan obat yang telah lewat masa
pakai/beyond use date harus dibuang dengan tepat.

Promosi berarti menginformasikan informasi/produk baru kepada masyarakat sehingga


masyarakat tertarik sehingga diharapkan dapat mengikuti informasi/membeli produk yang
dipromosikan. Prinsip promosi adalah memperkenalkan sesuatu semenarik mungkin sehingga
masyarakat tertarik dan ikut/mempunyai/membeli dalam rangka kesehatan pasien dan pasien
safety. Misalnya mengajak masyarakat untik ikut dalam program BPJS dalam rangka
kesejahteraan Masyarakat dan kemudahan akses dan pelayanan kesehatan.

Referensi :

1. Lloyd M, Borr. Communication skills for medicine. 3rd eds Churchill Livingstone 2009

2. Tindall WN, Beardsley RS, Kimberlin CL. Communication Skills in Pharmacy Practice
3rd A Waverly Company

3. Schiavo, R. Health Communication: from theory to practice (2007) John Willy & Potter,
P.A. and Perry, A.G. (1997). Fundamental nursing: concepts, process, and practice.
Fourth edition. St. Louis: Mosby Years Book. (halaman 259-283)

4. Northouse P.G and Northouse LL (1985): Health Communication: A Handbook for


Health Profesionals Prentice Hall Inc (hal 1-16 untuk konsep umum, hal 29-80 untuk
Variabel Komunikasi dan hal 82-95 untuk hambatan dalam berkomunikasi antar petugas
pasien)

5. Tubbs SL, Moss S. Human communication, konteks-konteks komunikasi. Buku kedua,


pengantar Dr Deddy Mulyana MA. PT Remaja Rosdakarya Bandung 2000.
6. Liliweri A. Dasar dasar komunikasi kesehatan . Pustaka Belajar 2011

7. Sendjaja SD. Teori komunikasi. Pusat penerbitan Universitas Indonesia 2004

8. Nasir et al. Komunikasi dalam keperawatan: teori dan aplikasi. Salemba media 2009.

Anda mungkin juga menyukai