ABSTRAK
Kata Kunci : Limbah cair, kembang gula lunak, eceng gondok, COD, BOD,
kolorimeter, BOD oxidirect.
3
digunakan untuk penelitian ini Analisis COD
dipilih yang satu sama yang lain Analisis COD dilakukan
saling berdekatan dan berdasarkan sebanyak 5 kali, yaitu sebelum
kriteria daun, batang dan tinggi perlakuan dan setelah perlakuan
tanaman yang sama. Setelah itu dihari ke-5, 10, 15, dan hari ke-20.
tanaman diseleksi, dicuci dengan air Penentuan COD berdasarkan metode
sumur sampai bersih untuk kolorimetri. Sampel limbah cair
menghilangkan kotoran dalam akar industri kembang gula lunak dipipet
tanaman eceng gondok. Tanaman sebanyak 2 ml kemudian
diaklimatisasi dengan cara ditanam dimasukkan ke dalam reagen COD
pada kolam selama 1 minggu. HR dan dikocok sampai homogen.
Setelah proses aklimatisasi tanaman Selanjutnya dimasukan tube kedalam
eceng gondok ditimbang untuk reaktor COD dengan suhu 1500C
kebutuhan dalam penelitian. Tujuan selama 2 jam. Setelah 2 jam angkat
pemeliharaan tanaman eceng gondok sampel (tube) dan ditunggu sampai
pada proses aklimatisasi yaitu untuk dingin. Baca nilai COD pada alat
menstabilkan dan menyesuaikan kolorimeter.
keadaan lingkungan untuk memulai
Analisis BOD
proses biofilter.
Analisis BOD dilakukan
Preparasi Sampel
sebanyak 5 kali yaitu sebelum
Langkah awal yaitu perlakuan dan setelah perlakuan
penentuan kadar BOD dan COD. dihari ke-5, 10, 15, dan hari ke-20.
Pada penelitian ini dibagi menjadi Analisis ini menggunakan metode
tiga sampel, yaitu satu sampel pengujian oksigen terlarut dalam air
sebagai kelompok kontrol (K), dan yaitu dengan alat BOD oxidirect.
dua sampel dengan konsentrasi Sampel limbah cair industri kembang
berbeda (S1) dan (S2). Sampel gula lunak dipipet sesuai dengan
pertama (K) tidak diberi eceng volume sampel sesuai dengan range
gondok. Sampel kedua (S1) diberi BOD, kemudian dimasukkan
eceng gondok dengan konsentrasi kedalam botol BOD. ditambahkan
1000gr/100L dengan jumlah daun nitrification inhibitor (Allyl
sebanyak 15 lembar, dan sampel Thiourea/ATH) langsung kedalam
ketiga (S2) diberi eceng gondok sampel, jumlah tetesnya disesuaikan
dengan konsentrasi 2000gr/100L dengan volume sampel. Dimasukkan
dengan jumlah daun sebanyak 30 magnetic stirring pada botol BOD,
lembar. Ketiga sampel ini didiamkan disiapkan seal gasket dan
selama beberapa hari dan diukur ditambahkan 3-4 tetes KOH 45% ke
kadar BOD dan COD dihari ke 5, ke seal gasket, kemudian seal gasket
10, ke 15 dan hari ke 20 dimasukkan ke dalam mulut botol
BOD. Selanjutnya dipasang BOD
head/sensor pada botol dan
4
dikencangkan dengan hati-hati, Tabel 1. Kualitas Limbah Cair
dipastikan sistem tidak bocor dan Industri Kembang Gula Lunak
botol BOD ditempatkan dengan
Baku Mutu
sensor terpasang pada rak BOD
Hasil Air Limbah
oxidirect. Diletakkan rak BOD Parameter Satuan
Uji (PP No. 03
oxidirect diatas stirrer yang telah tahun 2010)
disiapkan di dalam inkubator dan COD mg/L 6205 150
diinkubasi sampel didalam
0 BOD mg/L 2870 50
inkubator pada suhu 20 C. Diatur
posisi botol BOD pada rak BOD pH - 4,5 6,0 - 9,0
oxidirect sesuai dengan volume
sampel. Setelah 5 hari dicatat hasil
pengukuran BOD. Berdasarkan Tabel 1 diatas,
dapat diketahui bahwa limbah cair
HASIL DAN PEMBAHASAN industri kembang gula lunak tidak
Kualitas Limbah Cair Industri layak dibuang langsung ke perairan
Kembang Gula Lunak dan lingkungan sekitar pabrik karena
nilai COD, BOD dan pH nya
Pada penelitian ini telah
melebihi baku mutu air limbah.
dilakukan penurunan limbah cair dari
Dengan demikian limbah perlu diberi
industri kembang gula lunak.
perlakuan dengan menggunakan
Penelitian dilakukan di Laboratorium
biofilter tanaman eceng gondok.
industri kembang gula lunak.
Kegiatan penelitian meliputi analisis Hasil Pengukuran COD dan BOD
kadar COD dan BOD menggunakan pada Limbah Cair Industri
tanaman eceng gondok. Sampel yang Kembang Gula Lunak tanpa
dianalisis berasal dari limbah Eceng Gondok
pencucian proses produksi. Sebelum
diberi perlakuan dengan Nilai COD dan BOD
menggunakan eceng gondok, limbah merupakan parameter yang
cair industri kembang gula lunak menyatakan seberapa besar tingkat
dianalisis COD dan BOD untuk pencemaran lingkungan. Nilai COD
mengetahui kualitas dari limbah merupakan parameter berdasarkan
tersebut. pada oksidasi bahan organik secara
kimia. Sedangkan Nilai BOD
Hasil analisis limbah cair berdasarkan banyaknya oksigen yang
industri kembang gula lunak dapat diperlukan oleh organisme pada saat
dilihat pada Tabel 1. penguraian bahan organik pada
kondisi aerobik. Nilai COD tertinggi
pada hari pertama yaitu 6205 mg/L
dan terendah pada hari kelima yaitu
5925 mg/L dengan selisih nilai COD
sebesar 280 mg/L. Sedangkan nilai
5
BOD tertinggi pada hari pertama Pada sampel 2 (S2) nilai
yaitu 2870 mg/L dan terendah pada COD mengalami Penurunan selama
hari kelima yaitu 2606 mg/L dengan 20 hari yaitu dari 2020 mg/L menjadi
selisih nilai BOD sebesar 264 mg/L. 18 mg/L dengan selisih nilai COD
sebesar 2002 mg/L. Nilai COD
sudah dibawah nilai standar kualitas
air limbah yang diijinkan untuk
dibuang. Menurut Peraturan MenLH
Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku
Mutu Air Limbah Kawasan Industri,
nilai standar untuk COD adalah 150
mg/L. Nilai penurunan COD ini
menunjukan bahwa tanaman eceng
gondok efektif digunakan untuk
Gambar 1. Nilai COD dan BOD menurunkan kadar COD.
Limbah Cair Industri Kembang Gula
Lunak tanpa Eceng gondok
2500
Pada gambar 1, nilai COD 2000
hanya mengalami penurunan 1500
sebanyak 4,5 % begitu pula dengan 1000 COD
nilai BOD hanya mengalami 500
mg/L
0
penurunan sebanyak 9,2 %. Hal
5 10 15 20
tersebut karena pada selang waktu 20
hari limbah cair industri kembang Waktu
gula lunak tidak diberi eceng gondok (hari)
yang berfungsi sebagai penghasil
oksigen tetapi oksigen yang ada di Gambar 2. Nilai COD dan BOD pada
udara dapat juga masuk ke dalam air Limbah Cair Industri Kembang Gula
melalui proses difusi yang secara Lunak dengan Konsentrasi
lambat menembus permukaan air. 1000gr/100L.
sehingga kandungan organik yang
Selain nilai COD, nilai BOD
ada pada air limbah tidak dapat
pada sampel II yaitu dari 820 mg/L
diuraikan dengan cepat oleh
menjadi 0 mg/L dengan selisih nilai
mikroorganisme yang ada pada air
BOD sebesar 820 mg/L. Nilai COD
limbah.
mengalami penurunan sebanyak
Hasil Pengukuran COD dan BOD 99,7% dan nilai BOD mengalami
pada Limbah Cair Industri penurunan sebanyak 100%.
Kembang Gula Lunak yang diberi
Hasil Pengukuran COD dan BOD
Eceng Gondok dengan
pada Limbah Cair Industri
Konsentrasi 1000gr/100L
Kembang Gula Lunak yang diberi
6
Eceng Gondok dengan mengoksidasi benda organik menjadi
Konsentrasi 1000gr/100L energi, bahan buangan lainnya serta
gas (Sugiharto, 1987). Selain itu
Nilai COD pada sampel III jumlah biomassa atau berat tanaman
mengalami penurunan hanya pada sangat mempengaruhi proses
selang waktu selama 15 hari yaitu penurunan kadar COD dan BOD.
dengan hasil 0 mg/L. Begitupun Semakin kecil berat tanaman akan
dengan nilai BOD. semakin besar kemungkinan tanaman
tersebut akan mati, mengakibatkan
proses penurunan kadar COD dan
BOD pada limbah cair akan
terganggu, sehingga jumlah berat
tanaman sangat diperlukan untuk
menggantikan tanaman yang mati
(Unus, 1996). Hasil penelitian
menunjukkan biomassa berat
tanaman eceng gondok sangat
berpengaruh terhadap penurunan
kadar COD dan BOD pada limbah
cair industri kembang gula lunak
7
dan di display sebagai nilai BOD Gambar 9. Grafik penurunan nilai
dalam mg/L. BOD pada pengolahan limbah cair
dengan tiga sampel yang berbeda
Bahan organik yang berupa konsentrasi
N2 berasal dari Urea dan protein
dikonversi menjadi NH3 selama Berdasarkan gambar 9 dan 10
proses pembusukan (Sugiharto, dapat dilihat penurunan nilai COD
1987). Setelah selama 5 hari bakteri dan BOD. Penurunan nilai COD dan
nitrifikasi mulai mengoksidasi BOD pada sampel yang tidak
ammonia dengan proses sebagai menggunakan eceng gondok tidak
berikut : mencapai titik optimal, masih jauh
dari baku mutu yang ditentukan.
NH3 + 3/2 O2 H2O + HNO2 Dikarenakan tidak adanya pemberi
HNO2 + O2 HNO3 oksigen yang diperlukan oleh
mikroorganisme, tetapi terjadi pula
penurunan nilai COD sebesar 4,5%
dan nilai BOD sebesar 9,2%, hal
tersebut dikarenakan udara bebas
dari luar yang masuk pada air limbah
yang tidak diberi eceng gondok.