Anda di halaman 1dari 9

Efektivitas Eceng Gondok Terhadap Penurunan Kadar COD dan BOD pada

Limbah Cair Industri Kembang Gula Lunak


Mega Masittha, Dra. Ani Iryani, M.Si dan Farida Nuraeni, M.Si.

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Pakuan Bogor

ABSTRAK

Limbah cair industri kembang gula lunak mengandung padatan tersuspensi


maupun terlarut yang mengalami perubahan fisik, kimia dan hayati yang akan
menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya bakteri.
Limbah cair yang dihasilkan akan berubah warnanya menjadi coklat dan berbau
busuk yang mengakibatkan kadar COD dan BOD pada limbah cair industri
kembang gula lunak meningkat. Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 03 tahun 2010 baku mutu air limbah bagi kawasan industri yaitu
100 ppm untuk kadar COD dan 50 ppm untuk kadar BOD. Oleh karena itu,
diperlukan cara untuk menurunkan kadar COD dan BOD pada limbah cair
industri kembang gula lunak salah satunya menggunakan biofilter tanaman eceng
gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas eceng gondok
terhadap penurunan kadar COD dan BOD pada limbah cair industri kembang gula
lunak.
Penelitian ini meliputi aklimatisasi tumbuhan eceng gondok sebelum
perlakuan, preparasi sampel, penentuan kadar COD dengan menggunakan alat
digital kolorimeter, dan penentuan kadar BOD dengan menggunakan alat digital
BOD oxidirect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan nilai COD dan BOD yang
terbaik yaitu pada sampel 3 sebesar 100 % pada lama waktu penanaman eceng
gondok selama 15 hari. Dengan demikian, semakin banyak pemberian eceng
gondok pada air limbah maka akan semakin efektif untuk menurunkan nilai COD
dan BOD pada limbah cair industri kembang gula lunak.

Kata Kunci : Limbah cair, kembang gula lunak, eceng gondok, COD, BOD,
kolorimeter, BOD oxidirect.

PENDAHULUAN kesejahteraan rakyat sesuai dengan


tujuan nasional. Perkembangan
Latar Belakang sektor industri memberikan
Indonesia sebagai Negara
pengaruh yang positif dalam
berkembang memprioritaskan sektor
menunjang kehidupan masyarakat,
industri sebagai penggerak
dengan tersedianya lapangan
perekonomian bangsa, dengan tujuan
pekerjaan, produk industri hasil
akhir untuk meningkatkan
sendiri, sumber devisa Negara dari
1
kegiatan ekspor dan lain sebagainya. subtropis. Eceng gondok
Salah satu perusaahaan yang ada di digolongkan sebagai gulma perairan
Indonesia yaitu industri kembang yang mampu menyesuaikan diri
gula lunak. Industri kembang gula terhadap perubahan lingkungan dan
lunak merupakan usaha yang berkembang biak secara cepat.
didirikan dalam rangka Tempat tumbuh yang ideal bagi
pengembangan kegiatan dibidang tanamn eceng gondok adalah
pangan. Namun disisi lain industri perairan yang dangkal dan berair
kembang gula lunak memiliki keruh, dengan suhu berkisar antara
dampak negatif, karena 280-300 C dan kondisi pH berkisar 4-
menghasilkan produk buangan yang 12. Di perairan yang dalam dan
disebut limbah. Limbah buangan berair jernih di dataran tinggi,
yang menimbulkan masalah tanaman ini sulit tumbuh. Eceng
pencemaran sehingga merusak gondok mampu menghisap air dan
lingkungan. Pencemaran lingkungan menguapkannya keudara melalui
tersebut berupa hasil pembuangan proses evaporasi (Gerbono, 2005).
limbah cair. Limbah cair yang
mengandung padatan tersuspensi Pengolahan limbah ini
maupun terlarut mengalami berdasarkan pada proses simbiosis
perubahan fisik, kimia dan hayati antara Eceng Gondok (Eichornia
yang akan menghasilkan zat beracun crassipes) sebagai penghasil oksigen
atau menciptakan media untuk dan mikroorganisme sebagai
tumbuhnya bakteri. Air akan berubah perombak bahan-bahan organik yang
warnanya menjadi keruh dan berbau membutuhkan oksigen dalam
busuk yang mengakibatkan kadar perombakan dan menghasilkan CO2
COD dan BOD pada limbah cair yang dibutuhkan tumbuhan air.
meningkat. Menurut Peraturan Dengan tingginya kadar bahan kimia
Menteri Negara Lingkungan Hidup yang menyerap oksigen terlarut
Nomor 03 tahun 2010 baku mutu air dalam air dapat menyebabkan biota-
limbah bagi kawasan industri yaitu biota yang hidup di dalam air seperti
100 ppm untuk kadar COD dan 50 ikan dan hewan lainnya mengelami
ppm untuk kadar BOD. Oleh karena kekurangan oksigen yang akan
itu, diperlukan cara untuk berakibat menurunkan daya hidup
menurunkan kadar COD dan BOD biota tersebut. Kadar pencemaran itu
pada limbah cair industri kembang karena adanya banyak limbah
gula lunak salah satunya organik dan limbah anorganik yang
menggunakan biofilter tanaman dibuang keperairan.
eceng gondok. Pencemaran pada air limbah
Eceng gondok termasuk adalah penambahan unsur atau
famili pontederiaceae. Tanaman ini organisme kedalam air limbah yang
hidup didaerah tropis maupun berasal dari buangan aktifitas pabrik.
Salah satu cara untuk mengetahui
2
seberapa jauh beban pencemaran
pada air limbah adalah dengan BAHAN DAN METODE
mengukur BOD (Biological Oxygen
Tempat dan Waktu Penelitian
Demand), dan COD (Chemical
Bahan dan Alat
Oxygen Demand). BOD adalah Penelitian dilaksanakan pada
banyaknya oxigen dalam ppm atau bulan Desember 2014 sampai dengan
milligram/liter (mg/liter) yang bulan Februari 2015, bertempat di
diperlukan untuk menguraikan benda Laboratorium Industri Kembang
organik oleh bakteri sehingga limbah Gula Lunak, Bekasi.
tersebut menjadi jernih kembali.
COD adalah banyaknya oksigen Bahan dan Alat
dalam ppm atau milligram per liter Bahan baku yang digunakan
yang dibutuhkan dalam kondisi dalam penelitian ini adalah limbah
khusus untuk menguraikan benda cair industri kembang gula lunak dan
organik secara kimiawi (Sugiharto, tanaman eceng gondok yang
1987). diperoleh dari danau Desa Cicadas
Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.
Salah satu metode untuk Bahan yang digunakan untuk analisis
menurunkan kadar COD dan BOD komponen adalah reagen COD HR,
yang terdapat pada limbah cair aquadest, nitrification inhibitor (Allyl
kembang gula lunak yaitu dengan Thiourea/ATH), dan larutan KOH
cara menanamkan tumbuhan eceng 45%.
gondok pada limbah tersebut. Eceng
gondok mampu menyerap zat Peralatan yang digunakan
organik, anorganik serta logam berat dalam penelitian ini antara lain bak
lain yang merupakan bahan penampung limbah cair yang
pencemar (Zimmel, 2005). Untuk berukuran panjang 2 meter, lebar 2
mengetahui besar kecilnya kadar meter dan kedalaman meter,
BOD dan COD diperlukan suatu plastik terpal, alat BOD oxidirect
metode analisis. Metode analisis lengkap dengan rak BOD oxidirect,
yang dapat digunakan untuk papan stirrer, botol BOD,
mengetahui kadar COD yaitu metode Thermostatic Cabinet, Pipet tetes,
kolorimetri dengan menggunakan gelas ukur, batang pengaduk, botol,
alat kolorimeter. Sedangkan untuk magnetic stirring, seal gasket. alat
mengetahui besar kecilnya kadar kolorimeter lengkap dengan filter,
BOD pada air limbah dapat kuvet, detektor, dan tube.
menggunakan BOD oxidirect.
METODE PENELITIAN
Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas Aklimatisasi Tanaman Eceng
eceng gondok terhadap penurunan Gondok
kadar COD dan BOD pada limbah Tanaman eceng
cair industri kembang gula lunak. gondok (Eichornia Crassipes) yang

3
digunakan untuk penelitian ini Analisis COD
dipilih yang satu sama yang lain Analisis COD dilakukan
saling berdekatan dan berdasarkan sebanyak 5 kali, yaitu sebelum
kriteria daun, batang dan tinggi perlakuan dan setelah perlakuan
tanaman yang sama. Setelah itu dihari ke-5, 10, 15, dan hari ke-20.
tanaman diseleksi, dicuci dengan air Penentuan COD berdasarkan metode
sumur sampai bersih untuk kolorimetri. Sampel limbah cair
menghilangkan kotoran dalam akar industri kembang gula lunak dipipet
tanaman eceng gondok. Tanaman sebanyak 2 ml kemudian
diaklimatisasi dengan cara ditanam dimasukkan ke dalam reagen COD
pada kolam selama 1 minggu. HR dan dikocok sampai homogen.
Setelah proses aklimatisasi tanaman Selanjutnya dimasukan tube kedalam
eceng gondok ditimbang untuk reaktor COD dengan suhu 1500C
kebutuhan dalam penelitian. Tujuan selama 2 jam. Setelah 2 jam angkat
pemeliharaan tanaman eceng gondok sampel (tube) dan ditunggu sampai
pada proses aklimatisasi yaitu untuk dingin. Baca nilai COD pada alat
menstabilkan dan menyesuaikan kolorimeter.
keadaan lingkungan untuk memulai
Analisis BOD
proses biofilter.
Analisis BOD dilakukan
Preparasi Sampel
sebanyak 5 kali yaitu sebelum
Langkah awal yaitu perlakuan dan setelah perlakuan
penentuan kadar BOD dan COD. dihari ke-5, 10, 15, dan hari ke-20.
Pada penelitian ini dibagi menjadi Analisis ini menggunakan metode
tiga sampel, yaitu satu sampel pengujian oksigen terlarut dalam air
sebagai kelompok kontrol (K), dan yaitu dengan alat BOD oxidirect.
dua sampel dengan konsentrasi Sampel limbah cair industri kembang
berbeda (S1) dan (S2). Sampel gula lunak dipipet sesuai dengan
pertama (K) tidak diberi eceng volume sampel sesuai dengan range
gondok. Sampel kedua (S1) diberi BOD, kemudian dimasukkan
eceng gondok dengan konsentrasi kedalam botol BOD. ditambahkan
1000gr/100L dengan jumlah daun nitrification inhibitor (Allyl
sebanyak 15 lembar, dan sampel Thiourea/ATH) langsung kedalam
ketiga (S2) diberi eceng gondok sampel, jumlah tetesnya disesuaikan
dengan konsentrasi 2000gr/100L dengan volume sampel. Dimasukkan
dengan jumlah daun sebanyak 30 magnetic stirring pada botol BOD,
lembar. Ketiga sampel ini didiamkan disiapkan seal gasket dan
selama beberapa hari dan diukur ditambahkan 3-4 tetes KOH 45% ke
kadar BOD dan COD dihari ke 5, ke seal gasket, kemudian seal gasket
10, ke 15 dan hari ke 20 dimasukkan ke dalam mulut botol
BOD. Selanjutnya dipasang BOD
head/sensor pada botol dan
4
dikencangkan dengan hati-hati, Tabel 1. Kualitas Limbah Cair
dipastikan sistem tidak bocor dan Industri Kembang Gula Lunak
botol BOD ditempatkan dengan
Baku Mutu
sensor terpasang pada rak BOD
Hasil Air Limbah
oxidirect. Diletakkan rak BOD Parameter Satuan
Uji (PP No. 03
oxidirect diatas stirrer yang telah tahun 2010)
disiapkan di dalam inkubator dan COD mg/L 6205 150
diinkubasi sampel didalam
0 BOD mg/L 2870 50
inkubator pada suhu 20 C. Diatur
posisi botol BOD pada rak BOD pH - 4,5 6,0 - 9,0
oxidirect sesuai dengan volume
sampel. Setelah 5 hari dicatat hasil
pengukuran BOD. Berdasarkan Tabel 1 diatas,
dapat diketahui bahwa limbah cair
HASIL DAN PEMBAHASAN industri kembang gula lunak tidak
Kualitas Limbah Cair Industri layak dibuang langsung ke perairan
Kembang Gula Lunak dan lingkungan sekitar pabrik karena
nilai COD, BOD dan pH nya
Pada penelitian ini telah
melebihi baku mutu air limbah.
dilakukan penurunan limbah cair dari
Dengan demikian limbah perlu diberi
industri kembang gula lunak.
perlakuan dengan menggunakan
Penelitian dilakukan di Laboratorium
biofilter tanaman eceng gondok.
industri kembang gula lunak.
Kegiatan penelitian meliputi analisis Hasil Pengukuran COD dan BOD
kadar COD dan BOD menggunakan pada Limbah Cair Industri
tanaman eceng gondok. Sampel yang Kembang Gula Lunak tanpa
dianalisis berasal dari limbah Eceng Gondok
pencucian proses produksi. Sebelum
diberi perlakuan dengan Nilai COD dan BOD
menggunakan eceng gondok, limbah merupakan parameter yang
cair industri kembang gula lunak menyatakan seberapa besar tingkat
dianalisis COD dan BOD untuk pencemaran lingkungan. Nilai COD
mengetahui kualitas dari limbah merupakan parameter berdasarkan
tersebut. pada oksidasi bahan organik secara
kimia. Sedangkan Nilai BOD
Hasil analisis limbah cair berdasarkan banyaknya oksigen yang
industri kembang gula lunak dapat diperlukan oleh organisme pada saat
dilihat pada Tabel 1. penguraian bahan organik pada
kondisi aerobik. Nilai COD tertinggi
pada hari pertama yaitu 6205 mg/L
dan terendah pada hari kelima yaitu
5925 mg/L dengan selisih nilai COD
sebesar 280 mg/L. Sedangkan nilai
5
BOD tertinggi pada hari pertama Pada sampel 2 (S2) nilai
yaitu 2870 mg/L dan terendah pada COD mengalami Penurunan selama
hari kelima yaitu 2606 mg/L dengan 20 hari yaitu dari 2020 mg/L menjadi
selisih nilai BOD sebesar 264 mg/L. 18 mg/L dengan selisih nilai COD
sebesar 2002 mg/L. Nilai COD
sudah dibawah nilai standar kualitas
air limbah yang diijinkan untuk
dibuang. Menurut Peraturan MenLH
Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku
Mutu Air Limbah Kawasan Industri,
nilai standar untuk COD adalah 150
mg/L. Nilai penurunan COD ini
menunjukan bahwa tanaman eceng
gondok efektif digunakan untuk
Gambar 1. Nilai COD dan BOD menurunkan kadar COD.
Limbah Cair Industri Kembang Gula
Lunak tanpa Eceng gondok
2500
Pada gambar 1, nilai COD 2000
hanya mengalami penurunan 1500
sebanyak 4,5 % begitu pula dengan 1000 COD
nilai BOD hanya mengalami 500
mg/L

0
penurunan sebanyak 9,2 %. Hal
5 10 15 20
tersebut karena pada selang waktu 20
hari limbah cair industri kembang Waktu
gula lunak tidak diberi eceng gondok (hari)
yang berfungsi sebagai penghasil
oksigen tetapi oksigen yang ada di Gambar 2. Nilai COD dan BOD pada
udara dapat juga masuk ke dalam air Limbah Cair Industri Kembang Gula
melalui proses difusi yang secara Lunak dengan Konsentrasi
lambat menembus permukaan air. 1000gr/100L.
sehingga kandungan organik yang
Selain nilai COD, nilai BOD
ada pada air limbah tidak dapat
pada sampel II yaitu dari 820 mg/L
diuraikan dengan cepat oleh
menjadi 0 mg/L dengan selisih nilai
mikroorganisme yang ada pada air
BOD sebesar 820 mg/L. Nilai COD
limbah.
mengalami penurunan sebanyak
Hasil Pengukuran COD dan BOD 99,7% dan nilai BOD mengalami
pada Limbah Cair Industri penurunan sebanyak 100%.
Kembang Gula Lunak yang diberi
Hasil Pengukuran COD dan BOD
Eceng Gondok dengan
pada Limbah Cair Industri
Konsentrasi 1000gr/100L
Kembang Gula Lunak yang diberi
6
Eceng Gondok dengan mengoksidasi benda organik menjadi
Konsentrasi 1000gr/100L energi, bahan buangan lainnya serta
gas (Sugiharto, 1987). Selain itu
Nilai COD pada sampel III jumlah biomassa atau berat tanaman
mengalami penurunan hanya pada sangat mempengaruhi proses
selang waktu selama 15 hari yaitu penurunan kadar COD dan BOD.
dengan hasil 0 mg/L. Begitupun Semakin kecil berat tanaman akan
dengan nilai BOD. semakin besar kemungkinan tanaman
tersebut akan mati, mengakibatkan
proses penurunan kadar COD dan
BOD pada limbah cair akan
terganggu, sehingga jumlah berat
tanaman sangat diperlukan untuk
menggantikan tanaman yang mati
(Unus, 1996). Hasil penelitian
menunjukkan biomassa berat
tanaman eceng gondok sangat
berpengaruh terhadap penurunan
kadar COD dan BOD pada limbah
cair industri kembang gula lunak

Gambar 3. Nilai COD dan BOD pada Bahan Organik + O2 CO2 +


limbah cair industri kembang gula NH3 + Energi + Bahan buangan dan
lunak yang diberi eceng gondok bakteri baru
dengan konsentrasi 2000gr/100L. Penentuan nilai BOD dapat
Perbedaan nilai COD dan dilakukan dengan menghitung
BOD pada sampel I, II, dan III perbedaan tekanan dalam sebuah
dipengaruhi karena eceng gondok sistem tertutup yang dinamakan
yang diberikan pada sampel limbah oxidirect. Nilai BOD dapat
cair industri kembang gula lunak. ditentukan didalam botol BOD tanpa
Senyawa-senyawa organik pada dilarutkan terlebih dahulu. Unit BOD
umumnya tidak stabil dan mudah ini terdiri dari botol sampel dan BOD
teroksidasi secara biologis atau kimia sensor udara. Selama pengukuran
menjadi senyawa stabil, antara lain BOD bakteri-bakteri mengkonsumsi
menjadi CO2 dan H2O. Proses inilah oksigen terlarut dalam sampel, CO2
yang menyebabkan konsentrasi yang terlepas pada saat yang sama
oksigen terlarut dalam perairan diikat oleh kalium hidroksida secara
menurun. Dengan adanya pemberian kimia di dalam seal gasket. Adanya
eceng gondok maka jasad renik yang seal gasket ini akan membuat
ada di dalam air limbah akan tekanan bertambah dalam sistem,
menggunakan oksigen untuk tekanan ini diukur oleh BOD sensor

7
dan di display sebagai nilai BOD Gambar 9. Grafik penurunan nilai
dalam mg/L. BOD pada pengolahan limbah cair
dengan tiga sampel yang berbeda
Bahan organik yang berupa konsentrasi
N2 berasal dari Urea dan protein
dikonversi menjadi NH3 selama Berdasarkan gambar 9 dan 10
proses pembusukan (Sugiharto, dapat dilihat penurunan nilai COD
1987). Setelah selama 5 hari bakteri dan BOD. Penurunan nilai COD dan
nitrifikasi mulai mengoksidasi BOD pada sampel yang tidak
ammonia dengan proses sebagai menggunakan eceng gondok tidak
berikut : mencapai titik optimal, masih jauh
dari baku mutu yang ditentukan.
NH3 + 3/2 O2 H2O + HNO2 Dikarenakan tidak adanya pemberi
HNO2 + O2 HNO3 oksigen yang diperlukan oleh
mikroorganisme, tetapi terjadi pula
penurunan nilai COD sebesar 4,5%
dan nilai BOD sebesar 9,2%, hal
tersebut dikarenakan udara bebas
dari luar yang masuk pada air limbah
yang tidak diberi eceng gondok.

Pada Sampel 1 (S1) dan


sampel 2 (S2) dapat dilihat
penurunan nilai COD dan BOD yang
cukup optimal. Beberapa
persenyawaan yang sulit dihancurkan
Gambar 4. Grafik penurunan nilai berada dalam bak penampung,
COD pada pengolahan limbah cair dimana proses penghancuran terjadi
dengan tiga sampel yang berbeda sedikit demi sedikit. Faktor-faktor
konsentrasi yang berpengaruh adalah penyinaran
ultra-violet melalui sinar matahari,
proses oksidasi dan proses reduksi.
Dalam keadaan ini, bibit penyakit
pun berada dalam persyaratan hidup
yang kurang menguntungkan,
sehingga mereka musnah secara
berlahan.

Tanaman eceng gondok yang


ada di dalam air, dengan bantuan
sinar matahari, melakukan
fotosintesis yang menghasilkan
oksigen. Oksigen yang dihasilkan
8
dari fotosintesis ini akan larut di bahwa semakin banyak pemberian
dalam air. Selain dari itu, oksigen eceng gondok pada air limbah maka
yang ada di udara dapat juga masuk akan semakin efektif untuk
ke dalam air melalui proses difusi menurunkan nilai COD dan BOD
yang secara lambat menembus pada limbah cair industri kembang
permukaan air. Konsentrasi oksigen gula lunak.
yang terlarut di dalam air tergantung
pada tingkat kejenuhan air itu Saran
Untuk mendapatkan hasil
sendiri. Kejenuhan air dapat
penurunan nilai COD dan BOD yang
disebabkan oleh koloidal yang
maksimal sebaiknya mengunakan
melayang di dalam air oleh jumlah
tanaman air lainnya untuk proses
larutan limbah yang terlarut di dalam
aklimatisasi yang lebih baik sehingga
air. Selain dari itu suhu air juga
diharapkan menghasilkan variasi
mempengaruhi konsentrasi oksigen
penurunan kadar BOD dan COD.
yang terlarut di dalam air. Tekanan
udara dapat pula mempengaruhi DAFTAR PUSTAKA
kelarutan oksigen di dalam air.
Tekanan udara dapat pula Gerbono, A., 2005, Kerajinan
mempengaruhi kelarutan oksigen di Eceng Gondok, Kanisius,
dalam air karena tekanan udara Yogyakarta.
mempengaruhi kecepatan difusi
Menteri. 2010. Baku Mutu Air
oksigen dari udara ke dalam air.
Limbah Untuk Kawasan
6O2 + 6CO2 C6H12O6 + 6H2O Industri. Jakarta. Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup.
KESIMPULAN DAN SARAN
Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar
Kesimpulan Pengolahan Air Limbah
Jakarta. Universitas
Berdasarkan hasil penelitian
Indonesia Press.
Eceng gondok terbukti efektif dapat
digunakan untuk proses penurunan Unus Suriawiria. 1996. Mikrobiologi
kadar COD dan BOD pada limbah Air, Bandung : Karya Cipta
cair industri kembang gula lunak. Edisi 2
Penurunan kadar COD dan BOD
dengan nilai absorbansi mengalami Zimmels, Y., Kirzhner, F.A., and
penurunan yang terbaik pada sampel Malkovskaja, 2005,
III yaitu pemberian eceng gondok Application of Eichhornia
dengan konsentrasi 2000gr/100L crassipes and Pistia
dengan nilai COD dan BOD sebesar stratiotes for treatment of
0 mg/L pada lama waktu penanaman urban sewage in Israel,
eceng gondok selama 15 hari. Journal of Environmental
Dengan demikian dapat disimpulkan Management. Nomor 81
Hal : 420-428.
9

Anda mungkin juga menyukai