MAKALAH
BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND “
dengan tepat waktu.
Di dalam pembuatan makalah ini saya menyadari bahwa ini semua berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, saya telah berupaya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Saya mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Esa Wahyuni
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
Daftar Pustaka.......................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehidupan mikroorgaisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak lepas dari
kandungan oksigen yang terlarut di dalam air, tidak berbeda dengan manusia dan
mahkluk hidup lainnya yang ada di darat, yang juga memerlukan oksigen dari udara agar
tetap bertahan. Air yang tidak mengandung oksigen tidak dapat memberikan kehidupan
bagi mikroorganisme, ikan dan hewan lainnya Oksigen yang terlarut didalam air sangat
penting artinya bagi kehidupan. Untuk memenuhi kehidupannya, manusia tidak hanya
tergantung pada makanan yang berasal dari daratan saj, akan tetapi juga tergantung pada
makanan yang berasal dari air.
Kemajuan industry dan teknologi seringkali berdampak pula terhaap keadaan air
lingkungan, baik air sungai, air laut, air danau maupun air tanah. Dampak ini disebabkan
adanya pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai hal. Pada umumnya air
lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigenya sangat renda Hal itu karena
oksigen yang terlarut di dalam air diserap oleh mikroorganisme untuk memecah/
mendegradasi bahan buangan organic sehingga menjadi bahan yang mudah menguap
(yang ditandai dengan bau busuk).
Limbah domestik merupakan buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus,
dapur, tempat cuci pakaian, cuci peralatan rumah tangga, apotek, rumah makan dan
sebagainya yang secara kuantitatif. Limbah tadi terdiri dari zat organik baik berupa padat
atau cair, bahan berbahaya, dan beracun (B3), garam terlarut, dan bakteri terutama
golongan fekal coli, jasad pathogen, dan parasit (Sastrawijaya, 2000).
Rumah makan merupakan salah satu sumber yang menghasilkan limbah cair
domestik yang memiliki kontribusi menimbulkan pencemaran badan air jika tidak diolah
terlebih dahulu. Sumber pencemar yang terkandung di dalam limbah rumah makan yaitu
diantaranya sisa-sisa kuah makanan yang mengandung zat organik (BOD, COD) di
dalamnya, dan air bekas pencucian alat masak dan makan. Beban BOD yang ditimbulkan
pada limbah cair kira-kira 80 gram orang per hari. Buangan dari dapur rumah tangga
yang dialirkan melalui alat penggiling sampah (grinder)akan menimbulkan BOD per
1
orang sebesar 30-50 %. Volume dan kekuatan limbah cair dari sekolah, kantor, pabrik
dan bangunan perdagangan bergantung pada jumlah jam operasi dan fasilitas makan yang
tersedia.
Meskipun warung makan tidak menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar,
kekuatan limbah cairnya meningkat karena mengandung sampah dari kegiatan penyiapan
makanan dan pencucian (Asmadi dan Suharno, 2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Biochemical Oxygen Demand (BOD) ?
2. Bagaimana Prinsip Analisis BOD ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan BOD ?
4. Bagaimana Metode Pengukuran BOD
C. Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian BOD
2. Menjelaskan Prinsip Analisis BOD
3. Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan BOD
4. Menjelaskan Metode Pengukuran BOD
2
BAB II
PEMBAHASAN
bakteri aerobik
Reaksi tersebut di atas memerlukan waktu yang cukup lama kira-kira 10 hari.
Dalam waktu 2 hari mungkin reaksi telah mencapai 50 %, dan dalam waktu 5 hari
mencapai sekitar 75 %.
3
benih harus diberikan waktu penyesuaian beberapa hari melalui kontak dengan air
buangan tersebut sebelum dapat digunakan sebagai benih pada analisis BOD.
Pemeriksaan BOD didasarkan atas reaksi oksidasi zat organik dengan oksigen di
dalam air. Jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh mikroba menunjukkan adanya senyawa
organik dalam limbah cair. Jika nilai BOD tinggi berarti konsentrasi oksigen terlarut
dalam limbah cair kecil di bawah ambang batas yang diizinkan sehingga ikan akan mati.
Nilai BOD untuk limbah industri sangat bervariasi mulai 100-10.000 ppm, untuk
itu sebelum dibuang ke lingkungan seperti sungai, danau, dan laut harus dilakukan
pengenceran untuk mencegah terjadinya penurunan konsentrasi oksigen terlarut. Apabila
oksigen terlarut di dalam air menurun, dapat mengganggu kehidupan hewan dan tanaman
air. Air yang mempunyai nilai BOD sampai 3 ppm masih dianggap cukup murni.
Nilai BOD digunakan untuk memonitor kualitas air dan biodegradasi senyawa
organik dalam limbah cair. Pada Gambar 2 menunjukkan bahwa botol kedap udara
kapasitas 300 mL A berisi cuplikan limbah cair yang akan ditetapkan nilai BOD. Pada
botol kedap udara kapasitas 300 ml Blimbah cair diaeras dengan udara dan diukur
konsentrasi oksigen terlarut. Botol C berisi limbah cair kemudian diinkubasi pada suhu
20 ° C selama waktu inkubasi 5 hari dan sesudah 5 hari inkubasi, diukur nilai BOD-nya.
Nilai BODs digunakan untuk membandingkan kekuatan limbah cair. Analisis nilai BOD
dilakukan jika cuplikan limbah cair yang akan diukur nilai BOD paling lama 2 jam
sesudah pengambilan cuplikan limbah cair. Botol kedap udara yang diletakkan di dalam
waterbath thermostat ditaruh dalam ruang gelap untuk menghindari terjadinya oksigen
terlarut dari peristiwa fotosintesis.
4
Kelemahan BOD
Selain waktu analisis yang lama, kelemahan dari penentuan BOD lainnya adalah (Metcalf
& Eddy, 1991): diperlukannya benih bakteri (seed) yang teraklimatisasi dan aktif dalam
konsentrasi yang tinggi; diperlukan perlakuan pendahuluan tertentu bila perairan
diindikasi mengandung bahan toksik; dan efek atau pengaruh dari organisme nitrifikasi
(nitrifying organism) harus dikurangi. Meskipun ada kelemahan-kelemahan tersebut,
BOD tetap digunakan sampai sekarang. Hal ini menurut Metcalf & Eddy (1991) karena
beberapa alasan, terutama dalam hubungannya dengan pengolahan air limbah, yaitu
(1) BOD penting untuk mengetahui perkiraan jumlah oksigen yang akan diperlukan
untuk menstabilkan bahan organik yang ada secara biologi;
(2) untuk mengetahui ukuran fasilitas unit pengolahan limbah;
(3) untuk mengukur efisiensi suatu proses perlakuan dalam pengolahan limbah; dan
(4) untuk mengetahui kesesuaiannya dengan batasan yang diperbolehkan bagi
pembuangan air limbah.
5
Pada prakteknya, pengukuran BOD memerlukan kecermatan tertentu mengingat
kondisi sampel atau perairan yang sangat bervariasi, sehingga kemungkinan diperlukan
penetralan pH, pengenceran, aerasi, atau penambahan populasi bakteri. Pengenceran
dan/atau aerasi diperlukan agar masih cukup tersisa oksigen pada hari kelima. Secara
rinci metode pengukuran BOD diuraikan dalam APHA (1989), Umaly dan Cuvin, 1988;
Metcalf & Eddy, 1991) atau referensi mengenai analisis air lainnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme untuk mendegradasi bahan buangan organik yang ada di dalam
limbah cair pada suhu 20°C selama waktu inkubasi 5 hari. Parameter BOD digunakan
untuk mengetahui karakteristik senyawa kimia organik dalam limbah cair. Oksidasi
biologi diperlukan untuk mengurangi senyawa kimia organik dalam limbah cair.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/366283207/Kelebihan-BOD
https://habib00ugm.wordpress.com/2011/05/12/biochemical-oxygen-demand-bod-dan-
chemical-oxygen-demand-cod/
https://id.scribd.com/doc/316693790/Makalah-BOD-Dan-COD-PDF