DISUSUN OLEH :
OKTA DWI SUSANTO NIM. 13510814
NIM : 1351014
Telah menyelesaikan kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata) yang dilaksanakan di PT PJB
UBJOM PLTU Pacitan 2 X 315MW, Tanggal 02 Mei 02 Juni 2016, dengan Judul
NIM : 1351014
Telah menyelesaikan kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata) yang dilaksanakan di PT PJB
UBJOM PLTU Pacitan 2 X 315MW, Tanggal 02 Mei 02 Juni 2016, dengan Judul
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
KATA PENGANTAR
1. Bapak Ardi Nugroho sebagai General Manejer PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN.
2. Bapak Eko Wijanarto sebagai Manajer Engineering PT. PJB UBJ O&M PLTU
PACITAN.
3. Bapak Rudi Setyawan sebagai Supervisor System Owner Common. PT. PJB UBJ O&M
PLTU PACITAN.
4. Bapak Ir. Aliyadi, MM selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
5. Bapak Wawan Trisnadi Putra, ST, MM selaku Ketua Prodi Teknik mesin Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
6. Bapak Ir. Malyadi, MM selaku Pembimbing Laporan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
7. Rekan-rekan Teknik Mesin, terima kasih atas segala support dan bantuan lain.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah ikhlas
membantu, membimbing dan mengarahkan hingga selesainya Laporan praktek kerja nyata
Amiin Yaa Rabbal ' Alamiin. Dalam penulisan Laporan praktek kerja nyata ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Akhirnya semoga ALLAH SWT mencurahkan rahmatNYA kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah.
Amiin Yaa Robbal Alamin.
Wabillahittaufig wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Pembangkit ini terdiri dari dua unit, memiliki daya keluaran nominal 2x315 MW.
Pembangkit yang akan dibangun akan dirumuskan dari seni teknologi, fungsional dan
dirancang mampu bekerja berkelanjutan, efisien dan operasi yang handal dengan
pemeliharaan minimum di bawah kondisi lingkungan yang ada dan operasi. Semua peralatan
disediakan desain sederhana kuat dan konsefatif, dengan dibangun banyak sekali faktor
keamanan dan sistem protektif.
Sistem pendinginan terdiri dari satu saluran pendingin menggunakan air laut dari laut
selatan.
1.2 Tujuan
Praktek Kerja Nyata ini selain untuk memenuhi mata kuliah wajib dan pemenuhan SKS
untuk syarat kelulusan juga mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Tercipta kualitas mahasiswa yang bewawasan dan berpengalaman kerja yang baik
2. Mengembangkan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan ke dalam suatu
industri begitu pula sebaliknya
3. Menciptakan, menerapkan dan mengembangkan teknologi yang didapat dalam suatu
industri untuk kemajuan bidang industri
4. Mencetak mahasiswa yang berjiwa kompetensi kerja.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan mampu kami peroleh dalam Praktek Kerja Nyata ini yaitu:
1. Mengenal dan memahami proses pemurnian air laut di PLTU pacitan
2. Menambah wawasan dan pengalaman kerja
3. Mengenal dan memahami teknologi yang dipakai pada proses pemurnian air laut di
PLTU pacitan.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo Page 1
BAB II
PLTU 1 JATIM-PACITAN
PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 ha, terletak di laut selatan
pulau Jawa, Desa Sukorejo, kecamatan Sidomoro, sekitar 30 km arah timur Pacitan, Propinsi
Jawa Timur.
Proyek PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan ini memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas
total tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 630 MW, dimana kapasitas masing-masing unit
pembangkit sebesar 315 megawatt. Energi listrik yang dihasilkan PLTU Pacitan nantinya
akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sepanjang 35,65
kilometer ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 kilometer ke Gardu Induk
Wonogiri.
Manual book coal handling merupakan dokumen yang harus dipelajari dalam rangka
melakukan kegiatan pemeliharaan coal handling system. Dalam manual book dapat dipelajari
spesifikasi peralatan, urutan pemeliharaan, komponen utama dan komponen pendukung serta
fungsinya. Manual book dapat dilihat pada unit pembangkit masing-masing.
2.2 Siklus Air, Uap, Bahan Bakar, Udara Pembakaran dan Gas Buang.
1.1 Siklus Air
Air yang tertampung di raw water storage tank dipompa menuju make up water
storage tank melewati demin plant Water Treatment Plant. Di dalam demin plant WTP ini, air
tersebut dilewatkan pada tabung-tabung yang berisi kation dan anion guna mengikat
kandungan mineral air yang masih tersisa atau yang tidak dapat dihilangkan oleh proses
MED, sehingga air yang tertampung di dalam make up water storage tank merupakan air
murni (air demin).
Air demin tersebut kemudian dipompa oleh make up water pump menuju hotwell
melewati condensate storage tank.
Loading, untuk proses loading, di PLTU 1 Jatim- Pacitan terdapat 2 mode yang
digunakan, yaitu:
1. Transportasi batubara dari coal jetty langsung menuju boiler bunker
Untuk proses ini, batubara di TT1 yang ditranportasikan dari coal jetty
langsung diarahkan menuju crusher house. Di crusher house, batubara digerus hingga
memiliki diameter 3 cm. Dari crusher house, batu bara ditansportasikan menuju
tripper. Oleh triper, batubara kemudian diarahkan menuju boiler bungker.
2. Transportasi batubara dari coal yard menuju boiler bunker
Terdapat 2 mode yang digunakan untuk proses loading dari coal yard, yaitu:
dengan menggunakan stecker reclaimer dan atau menggunakan reclaimer hopper
untuk transportasi batu bara dari coal yard menuju Transfer tower.
Proses pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi antara bahan bakar dengan oksigen
pada volume dan temperatur tertentu. Pembakaran akan terjadi jika terjadi reaksi antara 3
sumber yaitu :
1. Bahan bakar
2. Oksigen
3. Sumber panas
Ketiga unsur ini biasa disebut dengan segitiga api. Pada kondisi tertentu, bahan bakar
akan terbakar dengan sendirinya tanpa bantuan sumber penyalaan pembakaran atau disebut
pembakaran spontan. Pembakaran spontan dapat terjadi apabila terdapat oksien yang kontak
langsung dengan bahan bakar, dan temperatur bahan bakar dapat disebabkan oleh tekanan
atau reaksi kimia yang menghasilkan panas.
Bahan bakar utama yang digunakan boiler adalah batubara, sedangkan HSD/solar
hanya digunakan untuk pembakaran awal ketika start up dan apabila telah memenuhi
temperatur yang dikehendaki maka diganti dengan batubara.Udara pembakaran diberikan
oleh FD Fan setelah sebelumnya dipanaskan di Air Heater. Sedangkan ID Fan digunakan
untuk menghisap dan mensirkulasikan gas buang dari furnace hingga ke stack sehingga
tekanan dalam boiler adalah negatif.
Motor parameter
Type: YKK450-4
No BMCR Guaranteed
condtion condition
Designed coal Designed coal Designed coal
Rank
3
1 Inlet flow m /s 293.8 242.8 231.6
2 Pa 5527 4252 4135
Pressure
3 122.3 122.3 122.3
Temperature
4 kg/m3 0.8778 0.8778 0.8778
Temperature
5 kW 1936 1199 1132
Power
technical parameters:
Impeller external diameter (m) : 2.6
Impeller weight (kg) : 1332
Max. weight when installed (kg) : 13830
Hoisting weight when maintained : 2830
Total fan weight (kg) : 29688motor and coupler not included
Fan GD2kgm2) : 6300
Electric actuator torqueN.m) : 8000
Cooling fan type : G9-195A one set at left and right 90
Cooling fan speedr/min) : 2960
Cooling fan power (kW) two sets 22kW
Motor parameter
Motor type YKK710-6TH-W
Rated powerKw) 2150
Rated speedr/min) 990
Rated voltageV) 6300
chnical parameters
Designed parameter
Inlet temperature 30
Air heater
Selain itu, secara fisik bahan bakar harus bercampur dengan udara (oksigen). Oleh
karena itu batubara sebelum masuk ke ruang bakar di haluskan terlebih dulu untuk
mendapatkan luasan permukaan kontak dengan udara pembakaran. Semakin besar luasan
permukaan kontak maka reaksi pembakaran yang baik (sempurna) pada ruang bakar akan
lebih mudah untuk berlangsung.
penghalusan batubara dilakukan dengan pulverizer coal dengan tingkat ukuran kehalusan
sampai dengan ukuran 200 mesh. 200 mesh adalah saringan dengan lubang sebanyak 200
perpanjang linier 1 inch atau 40000 lubang per-inchi2. Ukuran ini diperoleh dari
pertimbangan optimalisasi baik pada sistem pembakaran sendiri maupun pada pada tingkat
efisiensi pulverizer sendiri.
Pulverizer Motor
Speed 3000rpm
Thermal Condition and Performance
Extraction
Rated SteamSteam Grade
Parameters 8
Number
Fresh steam (before HP main seam valve) : 16.7MPa/538
End Stage Blade Length 851mm
Reheated steam (before IP combined steam valve) : 3.18MPa/538
Rated
End freshBlade
Stage steamAnnular
flow Area 26.69m2 : 899600 kg/h
Back pressure : 8.0 kPa
Bearing Type
Feedwater temperature Automatic Adjustment/Fixed Type
: 277.1
Net heat
Thrust consumption under rated Automatic
Bearing working condition
Adjustment : 8062 kJ/kwh
Maximum main steam flow : 102500 kg/h
Turning direction : it is clockwise based on viewing from turbine head to
generator
Speed : 3000 r/min
Flow Stage Number : (27 stages in all)
HP casing : one adjustment stage plus 8 pressure stages
IP casin : 6 pressure stages
LP casing : 26 pressure stages
Feedwater heat balance : 3HP heaters plus 1 deaerator plus LP heaters
YKKL1900-
Model
16/1730-1TH
Power KW 1900
Voltage V 6000
Motor- Rated current A 262.6
driven feed Power factor 0.74
water Efficiency % 94.1
pump Insulation level Level F
Cooling way IC611
Thrust bearing cooling water m3/hMPa 5,0.3
Speed rpm 372
Model D941H-6
Butterfly
Dimension mm 1620
valve
Material Ni-Cr cast iron
Condenser adalah suatu alat bantu utama pada PLTU yang berfungsi untuk
mengembunkan uap bekas dari Turbin dimana hasil kondensasinya dimanfaatkan kembali
sebagai air pengisi ketel .
Sebagai media pendingin digunakan air laut yang diambil melalui saluran terbuka dari
laut sampai sisi masuk Circulating Water Pump dan setelah melalui kondenser
Condensat pump merupakan suatu pompa yang berfungsi mentransfer air kondensasi di
dalam kondenser ke deaerator dan memasok air attemperator ke turbin LP bypass dan
desuperheater. Di unit PLTU 1 Jatim Pacitan terdapat dua buah pompa yang berkapasitas
100%.
Condensat transfer pump merupakan suatu pompa yang berfungsi sebagai pengisi air
kondenser pada sisi hotwell saat awal start unit pembangkit. pompa ini juga dapat berfungsi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo Page 23
untuk proses sirkulasi dari condensate sistem dimana air di sirkulasi dari condenser hingga ke
deaerator. Selain itu pompa ini juga berfungsi sebagai supply air make up untuk stator
cooling water system.
Model NLT350-400i
Flow 950t/h
Lift 283mH2O
Motor
Model Y L KK 500-4
Power 1000KW
Frequency 50HZ
Voltage 6000V
Terdapat 2 buah vacuum pump untuk tiap-tiap unit yang digunakan untuk memompa
non condensing air dari dalam condenser, dan 1 buah water chamber vacuum pump untuk
memompa air priming dari water chamber of condenser.
Vacuum pump
Model 200EVMA
Number for one unit 2 set
Cooling water flow 50 th
Service water flow 25th
Motor model Y-355L-12
Power 110KW
Speed 500r
Voltage 380V
Starting pump
Model LEX320
Number for one unit 1 set
2.4.6. Deaerator
Deaerator terdiri atas horizontal tank dan alat pemanas gabungan, yang digunakan
untuk meningkatkan temperatur air kondensasi dan menghilangkan oksigen, serta mencegah
korosi pipa pada system. Sumber steam pada saat start awal dari auxiliary steam dan pada
normal operasi dari ekstrasi keempat turbin.
Deaerating heater
Type Water spray type
Model YY-1080
1080t/h
Design capacity
<5% cc/liter
Oxygen content
Spray tray Stainless steel
Design pressure 1.0MPa.g
Design temperature 350
Weight Net weight 96.5T
Operation 276T
After filled with water 337T
Water tank
Capacity 160 t
b. Rotor
Pada umumnya rotor merupakan tempat dimana medan magnit dibangkitkan. Rotor
generator terdiri dari 2 bagian yaitu Bodi ( inti rotor ) dan Kumparan rotor.
INTI ROTOR.
Inti rotor terbuat dari baja tuang yang dibubut atau bahan ferromagnetik yang
mempunyai permeabilitas tinggi disekeliling inti motor dibuat alur-alur dalam arah aksial
untuk menempatkan konduktor kumparan dan sebagai saluran bagi media pendingin.
KUMPARAN ROTOR
BANTALAN ( Bearing )
Rotor pada umumnya diitumpu dikedua ujungnya dengan bantalan (bearing). Perlu
diketahui bahwa salah satu atau bahkan kedua bantalan ini diisolasi terhadap pondasi
(ground). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sirkuit tertutup antara rotor, bantalan
dan pondasi (ground) yang dapat menimbulkan aliran arus liar. Bila aliran arus liar ini terjadi,
maka permukaan bantalan minyak pelumas akan rusak akibat efek elektrokimia (electro
chemical).
2.5.2. Transformator
Transformator adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengubah (menaikan atau
menurunkan) tegangan bolak balik E1denga harga tertentu dapat diubah menjadi E2 denga
harga lain yang tertertentu pula. Perubahan harga ini dinamakan perbandingan transformasi.
Jika tegangan E2 mempunyai harga lebih tinggi dari pada tegangan E1 perubhan tegangan itu
dinamakan transformator naik (Step-Up), tetapi sebaliknya jika tegangan E2 mempunyai
harga yang lebih rendah dari pada E1, maka perubahan tersebut dinamakan transformasi
(Step - Down).
Prinsip transformasi terlihat pada diatas, dimana tersusun dari pada sebuah tuas inti tertutup
yang tebuat dari plat-plat tipis ( laminasi) dan pada kaki-kakinya digulungkan dua buah
gulungan yang dinamakan :
a. Gulungan primer (P) dimana gulungan yang dipasang pada sumber arus bolak balik atau
yang biasa disebut input.
b. Gulungan skunder (S) dimana gulungan yang dipasang pada alat alat pemakai listrik
(beban) yang disebut output.
Sistem pendinginan transformator
Pendinginan transformator dapat dilakukan dengan minyak, air atau kipas angin.Pada
pendinginan minyak atau pendinginan sendiri, minyak menjadi panas ditempat-tempat yang
berhubungan dengan belitan dan inti. Minyak panas naik keatas didalam tangki, dan dinding
tangki memancarkan panas itu keluar. Untuk meningkatkan efektifitas pendinginan, dinding
tangki diberi bentuk gelombang hingga terdapat luas dinding yang lebih besar.
Pendinginan yang dilakukan dengan air, pipa-pipa berisi air dilewatkan dalam minyak
ditempat itu panas tangki, yaitu berdekatan sebelah atas. Air yang mengalir akan mengambil
sebagian besar dari panas minyak. Tekanan minyak harus lebih dari tekanan air, agar bila
terjadi kebocoran pipa, minyak akan masuk air, dan tidak sebaliknya.
#1 transformer #2 transformer
SFPZ10-
Model SFPZ10-370000/150TH
370000/150TH
KVA
Rated 370000/370000
Capacity
KV
15081.25%/20
Rated voltage
Hz
50
Rated frequency
Connection group Ynd1
Phase number 3
%
0.248 0.200
No-load current
KW
172.49 164.69
No-load loss
KW
698.11 699.52
Short circuit loss
%
13.93 13.96
impedance voltage
KV
15481.25%/6.3-6.3
Rated voltage
Hz
50
Rated frequency
Phase number 3
Connection group Ynyno-yno+d
%
0.135
No-load current
KW
30.254
No-load loss
KW Short high-low+low 153.74
circuit high-lowlow
loss low-low
High-low+low 8.92
mpedance High-lowlow 16.93(17.10)
voltage% low1-low2 35.01
Cooling mode ONAN/ONAF
Group number of plate radiator 6
weight of transformer t 39.0
oil weight t 33.4
Total weight t 100
BAB III
Multi Effect Distillation adalah suatu Peralatan yang digunakan untuk memurnikan air
air laut (sea water) dalam ruangan tertutup dan vaccum dengan metode Distillasi-Condensasi,
yang mana jumlah steam dengan panas tertentu secara terus menerus dialirkan melalui tube-
tube (pipa-pipa pemanas) semantara air lautnya diseprai ke permukaan luar pipa tersebut.
Kemudian akan terjadi pertukaran panas (kalor) sehingga steamnya akan terkondensasi dan
dipompa dengan pompa condensate ke luar ruangan menuju tangki penampung air kondensat,
sementara uap panas yang dihasilkan dari pemanasan air laut tersebut digunakan untuk
memanasi air laut pada Effect (tahap) berikutnya. Di dalam stage pada MED dibuat vaccum
berguna untuk menurunkan titik didih air, efisiensi steam auxiliry boiler, dan menjaga agar
tidak terbentuknya scale (kerak) pada MED. Proses vaccum dengan Steam Pressure 0.6~0.96
MPa (absolute Pressure) dan Steam Temperature 250~320C. Dan dimana pada setiap Effect
vaccum dibawah 11 Kpa pada start up pengoperasian MED.
Conductivity
distillate water : < 20 S/Cm
condensate wate : < 1 S/Cm
pH : 6.8 8.8
TDS (Total Disolved Solid) : <10 ppm
Gambar 3.2. MED
SiO2 : <200 ppb (0.2 ppm)
: 11 KPa Gauge (-
3.2 Pressure Final Condensor 87.86 KPa) Peralatan Utama MED :
: 11 KPa Gauge (-
Pressure Effect/Evaporator 87.86 KPa)
3.2.1 Chemical Raw
Temperature Steam 1st
Effect Water Pump
Pressure Auxiliary Steam Alat untuk
Supply
Pressure Auxiliary Steam memompa air laut
TVC dari Sea Water
Temperature Main Steam : 250 - 320 0C
Capacity fresh water Product : 125 T/h Reservoir menuju
Capacity condensate water inlet Multi Effect
Product
Temperature Product : < 40 0C Distillation
Flow Antiscale :- (MED) /
Level Freshwater flash tank : 400 mm
Kondensor
Level Cond. Water flash tank
Level Brine Water : 400 mm sebagai cooling 3rd
Pressure instrument air tank : 0.6 0.8 MPa Stage Ejector.