Anda di halaman 1dari 2

Sebagai tunas terus tumbuh dan meristem apikal meletakkan primordia daun baru, kelompok

kecil sel di asil (sudut antara batang dan daunnya Primordium) primordia menjadi terisolasi
dari meristem apikal dan menghasilkan tunas aksilaris. Dalam beberapa kasus, seperti kacang
(Phaseolus), tunas terus tumbuh, meski pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada tunas
apikal. Namun, di banyak tanaman, mitosis dan perluasan sel pada tunas aksila ditangkap
pada tahap awal dan tunas gagal tumbuh. Sudah diketahui beberapa saat bahwa pemindahan
apeks pucuk, teknik hortikultura yang umum untuk menghasilkan tanaman lebat, merangsang
tunas aksila untuk melanjutkan pertumbuhan (Gambar 18.7). Ternyata kuncup apikal mampu
mengerahkan pengaruh dominan yang menekan pembelahan sel dan pembesaran pada tunas
aksilaris. Untuk alasan ini, fenomena perkembangan budidaya terkoordinasi dikenal sebagai
dominasi apikal.

Regenerasi xilem yang diinduksi oleh IAA. Gambaran longitudinal pembuluh xilem yang
diregenerasi di sekitar luka (W) pada internode decapitasi mentimun (Cucumis sativus).
Lanolin yang mengandung 0,1 persen IAA diaplikasikan segera setelah melukai sisi atas
internode. Regenerasi kutub ditandai dengan munculnya banyak elemen tracheary xylem
(panah) di daerah pembuluh vascular yang rusak di atas luka. Ini adalah wilayah di mana IAA
yang mengalir secara basipetal awalnya akan terakumulasi karena terganggu oleh luka dan
dipaksa untuk menemukan jalur baru di sekitar penghalang.
Bagaimana auksin dari apeks tunas menekan perkembangan tunas aksiler? Teori yang paling
banyak diterima menyatakan bahwa konsentrasi auksin optimum untuk pertumbuhan tunas
aksiler jauh lebih rendah daripada elongasi batang. Aliran auksin yang mengalir keluar dari
apeks pucuk ke arah pangkal tanaman dianggap mempertahankan konsentrasi lebah auksin
pada tunas aksilaris. Penghapusan suplai auksin ini dengan pemutusan mengurangi suplai
auksin di daerah tunas aksila dan dengan demikian membanu inhibisi kuncup. Bukti lebih
langsung untuk peran transportasi auksin ditawarkan oleh pengamatan bahwa inhibitor
transportasi auksin (TIBA dan NPA) merangsang pelepasan kuncup dari dominasi saat
diterapkan pada batang antara apeks tunas dan tunas. Selain itu, bentuk tomat menunjukkan
percabangan yang produktif (yaitu, tidak adanya dominasi apikal) juga gagal mengekspor
IAA berlabel radioaktif dari puncak tunas.

Anda mungkin juga menyukai