Anda di halaman 1dari 3

1.

ANOVA DUA JALUR (TWO WAY ANOVA)

1. RUMUSAN HIPOTESIS

a. Perbedaan variasi kadar dolomit

H1 : A1 A2 A3 A4
(Ada perbedaan kuat tekan pada batako dengan menggunakan variasi kadar
dolomit)

H0 : A1 = A2 = A3 = A4
(Tidak ada perbedaan kuat tekan pada batako dengan menggunakan variasi
kadar dolomit)

b. Perbedaan tipe batako

H 1 : B1 B 2
(Ada perbedaan kuat tekan pada batako tipe pejal dan berlubang)

H 0 : B1 = B 2
(Tidak ada perbedaan kuat tekan pada batako tipe pejal dan berlubang)

c. Interaksi antara Variasi Substitusi Dolomit dengan Tipe Batako

H1 : Kuat Tekan karena variasi kadar dolomit tergantung pada


tipe batako dan kuat tekan karena tipe batako tergantung
pada variasi kadar dolomit.

H0 : Kuat Tekan karena variasi kadar dolomit tidak tergantung pada


tipe batako dan kuat tekan karena tipe batako tidak tergantung
pada variasi kadar dolomit.

2. KRITERIA PENOLAKAN HIPOTESIS NIHIL (H0)

H0 ditolak jika p < = 0,05

3. UJI STATISTIK
a. Uji Asumsi
Uji Homogenitas Varian

H1 : Varian variabel variasi kadar dolomit (variabel terikat) tidak


identik / heterogen (Ada perbedaan varian variabel terikat)

H0 : Varian variabel variasi kadar dolomit (variabel terikat)


identik / homogen (Tidak ada perbedaan varian variabel terikat)

Hasil pengujian :

Levene Statistik F = 5,52; db1 = 7 ; db2 = 32 ; p = 0,00 < = 0,05

Kesimpulan : H0 ditolak yaitu bahwa asumsi varian kedua populasi


tidak identik / heterogen dapat diterima.
b. Uji Hipotesis

1.) Perbedaan variasi kadar dolomit

Dari tabel ANAVA didapat F = 57,223 ; db1 = 3 ; db2 = 32 ; p = 0,00 <


= 0,05

Kesimpulan : H0 ditolak

2.) Perbedaan tipe batako

Dari tabel ANAVA didapat F = 167,899 ; db1 = 1 ; db2 = 32 ; p = 0,00 <


= 0,05

Kesimpulan : H0 ditolak

3.) Interaksi antar perbedaan variasi kadar dolomit dan tipe batako

Dari tabel ANAVA didapat F = 27,564; db1 = 3 ; db2 = 32 ; p = 0,00 <


= 0,05

Kesimpulan : H0 ditolak

4. KESIMPULAN

a. Kesimpulan pada perbedaan variasi kadar dolomit :


H0 ditolak, ada perbedaan kuat tekan pada batako dengan menggunakan
variasi kadar dolomit yang berbeda.
b. Kesimpulan pada perbedaan tipe batako :
H0 ditolak, ada perbedaan kuat tekan pada batako tipe pejal dan berlubang
c. Kesimpulan pada variasi kadar dolomit dan tipe batako :
H0 ditolak, hasil kuat tekan batako karena perbedaan kadar dolomit tergantung
pada tipe batako dan hasil kuat tekan pasangan batako karena tipe batako
tergantung pada variasi kadar dolomit.

5. INTERPRETASI

a. Dengan derajat kepercayaan 95 % terbukti bahwa hasil pengujian mendukung


hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kuat tekan batako dengan perbedaan
variasi kadar dolomit dengan kata lain bahwa dengan perbedaan variasi kadar
dolomit tiap benda uji berpengaruh pada kuat tekan batako.

b. Dengan derajat kepercayaan 95 % terbukti bahwa hasil pengujian mendukung


hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kuat tekan batako dengan perbedaan
tipe batako dengan kata lain bahwa dengan perbedaan tipe batako berpengaruh
pada kuat tekan batako.

c. Dengan derajat kepercayaan 95 % terbukti bahwa hasil pengujian mendukung


hipotesis yang menyatakan perbedaan variasi kadar dolomit tergantung pada
tipe batako dan perbedaan tipe batako tergantung pada variasi kadar
dolomit. Dengan kata lain, kuat tekan batako karena perbedaan variasi kadar
dolomit tergantung pada tipe batako dan hasil kuat tekan batako karena tipe
batako tergantung pada perbedaan variasi kadar dolomit.

Anda mungkin juga menyukai