PENDAHULUAN
Dengan adanya naluri rasa ingin tahu pada diri manusia menyebabkanperkembangan yang
sangatpesatdibidangapapun, termasukmasalah yang berkaitandengan metabolisme karbohidrat
yang diangkatdariberbagai media sepertibuku, internet, dan lain-lain.
1. B. Rumusan Masalah
2. Apakah yang dimaksud dengan metabolisme karbohidrat?
A. Bagaimana proses glikolisis?
B. Apakah yang dimaksud dengan glikogenesis dan glikogenolisis?
1.
2. C. Tujuan Penulisan
A. 1. Untuk mengetahui pengertian metabolisme karbohidrat.
B. Untuk mengetahuiproses glikolisis.
C. Untuk mengetahui proses glikogenesis dan glikogenolisis.
1. D. Metode Penulisan
Pada makalah ini kami menggunakan metode perpustakaan yang berasal dari buku-buku
pengetahuan alam dan melalui media internet.
BAB II
METABOLISME KARBOHIDRAT
1. Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.Monosakarida ini
memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air. Contoh dari monosakarida adalah
heksosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, ribose (penyusun RNA) dan
deoksiribosa(penyusun DNA).
2. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti
monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut dalam
air.Contoh dari Disakarida adalah laktosa(gabungan antara glukosa dan
galaktosa),sukrosa(gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua
glukosa)
3. Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan rata-rata terdiridari lebih
10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit,dan sifatnyasukar larut dalam
air. Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300gugus gula berupa
glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus
gula,danselulosa,pektin,lignin,serta kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus
guladengan tambahan senyawa lainnya.
1. B. Fungsi Karbohidrat :
A. Sebagai sumber energi utama.
B. Berperan penting dalam proses metabolisme,menjaga keseimbangan asam dan
basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta organ tubuh,
C. Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,
Jadi, pengertian metabolisme karbohidrat adalah suatu proses reaksi secara mekanis dan kimiawi
karbohidrat di dalam tubuh makhluk hidup.(Reece-Mitchell, 2002:90).
1. 1. Heksokinase
Tahap pertama proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa -6-fosfat dengan
reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP dalam reaksi sebagai berikut :
Enzim heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut di bantu oleh ion Mg ++ sebagai
kofaktor. Heksokinase yang berasal dari ragi merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus
fosfat dari ATP tidak hanya kepada glukosa tetapi juga kepada fruktosa, manosa dan
glukosamina.
1. 2. Fosfoheksoisomerase
Reaksi berikutnya ialah isomerisasi, yaitu pengubahan glukosa -6-fosfat menjadi fruktosa -6-
fosfat, dengan enzim fosfoglukoisomerase. Enzim ini tidak memerlukan kofaktor dan telah
diperoleh dari ragi dengan cara klistalisasi. Enzim fosfoheksoisomerase terdapat pada jaringan
otot dan mempunyai berat molekul 130.000.
1. 3. Fosfofruktokinase
Fruktosa-6-fosfat diubah menjadi fruktosa-1,6-difosfat oleh enzim fosfofruktokinase dibantu
oleh ion Mg++ sebagai kofaktor. Dalam reaksi ini gugus fosfat dipindahkan dari ATP kepada
fruktosa-6-fosfat dan ATP sendiri akan berubah menjadi ADP. Fosfofruktokinase dapat dihambat
atau dirangsang oleh beberapa metabolit, yaitu senyawa yang terlibat dalam proses metabolisme
ini.
1. 4. Aldolase
Reaksi tahap keempat dalam rangkaian reaksi glikolisis adalah penguraian molekul fruktosa-1,6-
difosfat membentuk dua molekul triosa fosfat, yaitu dihidroksi aseton fosfat dan D-gliseral-
dehida-3-fosfat. Dalam tahap ini enzim aldolase yang menjadi katalis, telah ditemukan dan
dimurnikan oleh Warburg.
1. Triosafosfat Isomerase
Dalam reaksi penguraian oleh enzim aldolase terbentuk dua macam senyawa, yaitu D-
gliseraldehida-3-fosfat dan dihidroksiasetonfosfat. Yang mengalami reaksi lebih lanjut dalam
proses glikolisis ialah D-gliseraldehida-3-fosfat. Andaikata sel tidak mampu mengubah
dihidroksiasetonfosfat menjadi D-gliseraldehida-3-fosfat, tentulah dihidroksiasetonfosfat akan
bertimbun dalam sel. Hal ini tidak berlangsung karena dalam sel enzim triosafosfat isomerase
yang dapat mengubah dihidroksiasetonfosfat menjadi D-gliseraldehida-3-fosfat.
1. Gliseraldehida-3-Fosfat Dehidrogenase
Enzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi gliseraldehida-3-fosfat menjadi asam 1,3
difosfogliserat. Dalam reaksi ini digunakan koenzim NAD +, sedangkan gugus fosfat diperoleh
dari asam fosfat.Reaksi oksidasi ini mengubah aldehida menjadi asam karboksilat.
1. Fosfogliseril Kinase
Reaksi yang menggunakan ini ialah reaksi pengubahan asam 1,3-difosfogliserat menjadi asam 3-
fosfogliserat.Dalam reaksi ini terbentuk satu molekul ATP dari ADP dan ion Mg ++diperlukan
sebagai kofaktor. Oleh karena ATP adalah senyawa fosfat berenergi tinggi, maka reaksi ini
mempunyai fungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh proses glikolisis dalam bentuk
ATP.
1. Fosfogliseril Mutase
Fosfogliseril mutase bekerja sebagai katalis pada reaksi pengubahan asam 3-fosfogliserat
menjadi asam 2-fosfogliserat.
1. Enolase
Reaksi berikutnya ialah reaksi pembentukan asam fosfoenolpiruvat dari asam 2-fosfogliserat
dengan katalis enzim enolase dan ion Mg ++ sebagai kofaktor.Reaksi pembentukan asam
fosfoenol piruvat ini ialah reaksi dehidrasi.
1. Piruvat Kinase
Enzim ini merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus fosfat dari asam fosfoenolpiruvat
kepada ADP sehingga terbentuk molekul ATP dan molekul piruvat. Piruvat kinase telah dapat
diperoleh dari ragi dalam bentuk kristal. Enzim ini adalah suatu tetramer dengan berat molekul
165.000.dalam reaksi tersebut, di perlukan ion Mg++ dan K+ sebagai aktivator.
2.3 Proses Glikogenesis dan Glikogenelisis
1. 1. Proses Glikogenesis
Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan dalam
hati dan otot. Pada proses ini, lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi
glikogen akan diaktivasi di dalam hati, olehhormoninsulinsebagairesponterhadaprasioguladarah
yang meningkat,
misalnyakarenakandungankarbohidratsetelahmakan atauteraktivasipadaakhirsiklus Cori.
Pada hati, glikogenesis berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darahsedangkan padaotot
bertujuan untuk kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi. Proses Glikogenesis terjadi
apabila jumlah glukosa ( dari makanan ) yang masuk kedalam tubuh terlalu berlebih maka
glukosa tersebut akan disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Proses terjadinya glikogenesis :
1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga
pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh
glukokinase.
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan
katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus
fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa
1,6-bifosfat.
Enz-P + Glukosa 6-fosfat Enz + Glukosa 1,6-bifosfat Enz-P + Glukosa 1-fosfat
1. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk
uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UTP + Glukosa 1-fosfat UDPGlc + PPi
1. Setelah rantai dari glikogen primer diperpanjang dengan penambahan glukosa tersebut
hingga mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim pembentuk cabang memindahkan
bagian dari rantai 14 (panjang minimal 6 residu glukosa) pada rantai yang berdekatan untuk
membentuk rangkaian 16 sehingga membuat titik cabang pada molekul tersebut. Cabang-
cabang ini akan tumbuh dengan penambahan lebih lanjut 1glukosil dan pembentukan
cabang selanjutnya. Setelah jumlah residu terminal yang non reduktif bertambah, jumlah
total tapak reaktif dalam molekul akan meningkat sehingga akan mempercepat glikogenesis
maupun glikogenolisis. (Murray dkk. Biokimia Harper)
Tampak bahwa setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen dikatalisir oleh enzim glikogen
sintase.Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier dapat putus dari glikogen induknya dan
berpindah tempat untuk membentuk cabang.Enzim yang berperan dalam tahap ini adalah enzim
pembentuk cabang (branching enzyme).
1. 2. Proses glikogenelisis
Glikogenolisis merupakan reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul glukosa. Proses
ini terjadi apabila tubuh membutuhkan glukosa, untuk digunakan lebih lanjut dalam proses
glikolisis. Glikogenolisisjuga dapat berarti lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh,
selain glukoneogenosis untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalamplasma darah untuk
menghindari simtomahipoglisemia. Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan,
maka glikogen harus dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini
dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi
sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen
diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 14 glikogen
untuk menghasilkan glukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul
glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa
pada tiap sisi cabang 16.
Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu cabang
ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 16 terpajan. Hidrolisis ikatan 16
memerlukan kerja enzim enzim pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik. Dengan
pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat berlangsung.
(Murray dkk. Biokimia Harper)
AB III
PENUTUP
1. A. Kesimpulan
A. Metabolisme karbohidrat adalah proses yang mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
B. Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam
piruvat, dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus
Krebs).
C. Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang
mengkonversi glukosa menjadiglikogen untuk disimpan di dalam hati.
D. Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus
dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan
glikogenolisis.
E. Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi kimia dalam sel, yaitu pada
mitokondria, yang berlangsung secara berurutan dan berulang, bertujuan mengubah asam
piruvat menjadi CO2, H2O dan sejumlah energi.
F. Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan
dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan
energi dengan rincian sebagai berikut:
i. Glikolisis : 8P
ii. Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P
iii. Siklus Krebs (2 x 12P) : 24P
Jumlah : 38
1. B. Saran
Peranan karbohidrat dalam tubuh sangat penting terutama untuk kesehatan. Selain itu sebagai
mahasiswa, kita juga harus lebih banyak mengetahui dan mempelajari tentang berbagai hal yang
menyangkut molekul atau senyawa dalam tubuh, seperti karbohidrat sebab ini akan menjadi
acuan kita dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik nantinya.
DAFTAR PUSTAKA