Pancasila Makalah
Pancasila Makalah
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
B. Implementasi Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab)
C. Nilai-nilai Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Semarang, 28 Oktober
2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan
Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta
bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dinua, namun terbentuknya
Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah
bangsa Indonesia.
Secara kausalitas Pancasila sebulum disyahkan menjadi
dasar filsafat Negara nilai-nilainya telah ada dan berasal dari
bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat-istiadat,
kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri
Negara Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan
secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur,
antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia
Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang
memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi
dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat
nagara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada
tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar
filsafat Negara Republik Indonesia. Indonesia hidup di dalam
berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya
dan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu
keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan
yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya,
Bhinneka Tunggal Ika.
Di Indonesia perlu adanya Pancasila. Karena Pancasila
adalah sebagai dasar atau landasan utama Negara kita. Tanpa
adanya Pancasila mungkin kita tidak akan ada sampai sekarang
ini. Hanya Pancasila yang dapat mengatur Negara kita, karena di
dalam Pancasila terdapat norma-norma dan aturan-aturan yang
harus dipatuhi oleh setiap manusia di Negara kita Republik
Indonesia. Ada juga yang tidak kalah penting dari Pancasila yaitu
Undang-Undang Dasar 1945. Undang-undang Dasar 1945 juga
sebagai pokok utama kemerdekaan Indonesia dan juga sebagai
landasan utama. Mungkin banyak orang yang belum menyadari
arti dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di Negara kita
Republik Indonesia.
Di jaman yang modern dan penuh persaingan seperti saat
ini, masih banyak orang-orang yang tidak mampu dan dikucilkan
olah masyarakat. Mereka dikucilkan dari masyarakat karena
mereka dianggap tidak mempunyai kemampuan dan ketrampilan
yang memadai. Hal ini sangat bertentangan sekali dengan
pengamalan pancasila terumata sila ke-2 yang berbunyi
Kemanusiaan Yang Adil dan beradap.
Di sila ke dua ini terkandung makna :
mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Bertingkah laku sesuai dengan adap dan norma yang
berlakudi masyarakat
Inti dari Pancasila sila ke 2 Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab adalah landasan manusia
B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan
beradab ?
2) Bagaimana peran dan fungsi kemanusiaan yang adil dan
beradab ?
3) Bagaimana nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil dan
beradab ?
C. TUJUAN
1) Agar dapat memahami peran dan fungsih tentang
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Untuk dapat di laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari
dalam bermasyarakat.
3) Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada
konstitusi Negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah
berwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya,
bermoral dan beragama, dalam kehidupan kenegaraan, kita
harus senantiasa dilandasi moral kemanusiaan, misalnya dalam
kehidupan pemerintah Negara, politik, ekonomi, hokum, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan, serta dalam kehidupan
bersama dalam Negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan
untuk saling menghargai meskipun terhadap perbedaan.
B. Saran
Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak
asasi manusia, menghargai akan kesamaan hak dan derajat
tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial, maupun
agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai,
menghargai, menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mail-
archive.com/proletar@yahoogroups.com/msg28476.html
http://kuliahade.wordpress.com/2010/07/03/pancasila-sila-sila/