Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM 1

VOLTMETER

Oleh :

Dwiky Wirawan 131910201035

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari voltmeter
2. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan dari voltmeter

1.2 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangan teknologi semakin banyak hal baru yang
ditemukan yang pada hakekatnya akan mempermudah manusia untuk melakukan
suatu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul para pengamat
(para ahli) yang memiliki pemikiran yang selalu penasaran, dan mengiginkan hal
baru, muncul idenya untuk mengukur suatu besaran-besaran yang mereka temui,
hal ini memacu untuk menciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mengukur besaran-besarn tersebut.
Dengan berkembanya penemuan awal alat untuk pengukuran , maka muncul
alat-alat ukur lain seperti penggaris,timbangan,neraca,stopwatch, amperemeter ,
voltmeter, multitester dan masih banyak yang lainnya sehingga semakin mudah
saja untuk menentukan suatu besaran.
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik
perbedaan antara dua titik dalam rangkaian listrik. Voltmeter penggunaanya
bersamaan dengan multitester, yang di dalam multitester juga terdapat
amperemeter yang digunakan untuk mengghitung arus, penggunaan multitester
baik sebagai voltmeter ataupun amperemeter terlalu sering membuat multitester
tidak dalam keadaan normal, sehingga sebelum penggunaan alat tersebut harus
dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi masing-masing memiliki cara yang berbeda-
beda begitupun dengan cara penggunaan alat-alat ukur voltmeter, sehingga banyak
yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan voltmeter. Setelah
seseorang bisa menggunakan alat voltmeter, dituntut untuk bisa mengetahui
bagaimana cara membaca dan menetukan hasil pengukuran dengan meggunakan
voltmeter.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori


Voltmeter terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier.
Galvanometer menggunakan prinsip hukum Lorentz, dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik. Gaya magnetik
inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga menyimpang saat dilewati
oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus akan makin besar
penyimpangannya, dan Volmeter DC dirancang dari galvanometer.
Pada dasarnya volmeter DC dapat kita dibangun dari sebuah galvanometer.
Dapat kita lakukan dengan menambah sebuah tahanan yang dipasang secara seri
dengan galvanometer. Tahanan yang kita pasang ini juga sering dikenal dengan
tahanan pengali (multiplier). Fungsi dari tahanan yang dipasang yaitu untuk
membatasi arus yang mengalir pada alat ukur agar tidak melebihi arus skala penuh
(Idp).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Gambar Rangkaian

3.2 Alat dan Bahan


1. VU meter
2. Kabel penghubung
3. Resistor
4. Potensiometer
5. Voltmeter
6. Power supply (3volt 12volt)

3.3 Prosedur Praktikum


1. Membuat rangkaian seperti gambar pada rangkaian percobaan.
2. Menghubungkan catu daya DC dengan rangkaian yang telah dirakit.
3. Menentukan Rm alat ukur terlebih dahulu.
4. Dengan dasar teori yang ada, menentukan terlebih dahulu nilai dari R1,
R2, dan R3.
5. Mencatat setiap perubahan yang terjadi.
6. Membuat gambar yang tertera pada Vu meter dan AVO meter.
7. Membandingkan dengan alat ukur atau AVO meter yang ada.
8. Membuat sebuah kesimpulan.
BAB IV
ANALISA DATA

4.1 Data Hasil Praktikum


Range Volt VU AVO
0,5V

2,5V
1,5V

2,5V

10

5V

7V
9V

15V

50V 20V

25V

4.2 Perhitungan
E
Idp =
R 1+ Rm+ Rpot
3
=
1+0,78+ 4,26
= 0,5 mA
a) Range 2.5V
E 2.5
Rtot = = =5 k
I dp 0.5
R po 1=Rtot Ri Rm=510,78=3,22 k

b) Range 10V
E 10
Rtot = = =20 k
I dp 0,5
R pot 2=Rtot R iRm R a=2010,783,22=15 k

c) Range 50V
E 50
Rtot = = =100 k
I dp 0,5
R pot 3=Rtot R iRm RaR b=10010,783,2215=80 k
d) Range 250V
E 250
Rtot = = =500 k
I dp 0,5
R pot 4 =Rtot RiR mR aRb=50010,783,221580=400 k

e) Range 1000V
E 1000
Rtot = = =2000 k
I dp 0,5
R pot 5=Rtot R iRm RaR b=200010.783,221580400=1500 k
4.3 Perhitungan Error Persen
Ht Hp
E%= x 100 %
Ht
a) Range 2.5 V
VteoriVpraktikum
E % =| |x 100 %
Vteori

10,99
1. E % =| | x 100 % = 1 %
1
1,51,52
2. E % =| | x 100 % = 1,3 %
1,5
21,9
3. E % =| | x 100 % = 5%
2
b) Range 10 V
VteoriVpraktikum
E % =| |x 100 %
Vteori
33,1
1. E % =| | x 100 % = 3 %
3
66
2. E % =| |x 100 % = 0 %
6
88,2
3. E % =| | x 100 % = 2,5 %
8
c) Range 50 V
VteoriVpraktikum
E % =| |x 100 %
Vteori
1010,1
1. E % =| |x 100 % = 1%
10
2019
2. E % =| |x 100 % = 5 %
20
2524
3. E % =| |x 100 % = 4 %
25

4.3 Analisa Pembahasan


Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik.
Untuk mengukur beda potensial antara dua titik pada suatu komponen, kedua
terminal voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya
akan diukur sehingga terhubung secara parallel dengan komponen tersebut.
Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena desainnya
juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer
menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara medan magnet dan
kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya magnetik inilah yang
menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang pada saat dilewati oleh arus
yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus makin besar pula
penyimpangannya. Ini adalah pengunaan yang seharusnya sebuah sakelar banyak
kutub dan beberapa resistor pengali, setiap satu ukuran untuk jangkah tersendiri
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menjelaskan cara kerja dari voltmeter
pada praktikan. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebuah power supply,
sebuah resistor 1 k, sebuah VU meter, tiga buah potensiometer, sebuah
voltmeter digital, sebuah voltmeter analaog dan beberapa buah jumper.
Pertama dilakukan perangkaian pada alat dan bahan. Pertama hubungkan
power supply dengan resistor menggunakan jumper, lalu dari resistor
dihubungkan kembali ke potensiometer, lalu dari potensiometer dihubungkan
dengan power supply kembali. Setelah itu hidupkan power supply dan tepatkan
pada tegangan 3V dan maksimalkan jarum penunjuk pada VU meter dengan
potensiometer. Lalu setelah itu matikan power supply dan lepas kembali jumper
pada potensiometer dan ukur berapa R pada potensiometer yang disebut dengan
Rpot. Lalu ukur juga R pada VU meter yang disebut dengan Rm. Setelah itu hitung
Idp dengan rumus seperti pada subbab perhitungan. Idp digunakan untuk
menghitung Rtot pada percobaan-percobaan yang akan dilakukan.
Pada percobaan pertama, kedua dan ketiga menggunakan range yang sama
yaitu 2.5 V, dengan tegangan 0.5 V, 1.5 V, dan 2.5 V. Pertama atur potensiometer
agar cocok dengan perhitungan Rpot1, perhitungan Rpot(n) ini menggunakan Rtot pada
setiap percobaan yang berbeda range, jadi Rpot(n) ini akan punya nilai yang berbeda
pada setiap range. Cara mencocokkan Rpot(n) ini adalah dengan mengukur R pada
potensiometer menggunakan voltmeter digital. Jika sudah cocok maka hubungkan
kembali jumper yang menghubungkan dan nyalakan kembali power supply. Lalu
ukur tegangan pada power supply dengan voltmeter analog. Fungsi dari voltmeter
analog ini adalah untuk mencocokkan gerakan jarum VU meter dengan voltmeter.
Apabila cocok gerakan VU meter dengan Voltmeter analog lalu ambil gambar VU
meter dan voltmeter analognya. Setelah itu ganti pada tegangan selanjutnya, yaitu
pada setiap range diberi tiga kali percobaan dengan tegangan yang berbeda-beda,
ambil semua gambar pada percobaan-percobaan tersebut.
Pada range 10 V terlebih dahulu dipasangkan sebuah potensiometer lagi dan
hitunglah dahulu nilai dari Rpo2. Setelah dihitung lalu cocokkan R pada
ptensiometer yang kedua ini dengan perhitungannya dengan cara diukur memakai
voltmeter digital. Setelah sama lalu hubungkan potensiometer yang pertama ke
yang kedua dengan menggunakan jumper dan dari potensiometer yang kedua
dihubungkan ke power supply. Setelah itu amati pergerakan jarum dari VU meter
dan voltmeter analog yang mengukur pada power supply. Setelah diamati ternyata
pergerakan jarumnya sama maka ambil gambar, lakukan ini untuk tegangan yang
lain dengan cara mengganti tegangan pada power supply. Tegangan pada
percobaan keempat, kelima, dan keenam ini adalah 5 V, 7 V, dan 9 V.
Pada percobaan ketujuh, kedelapan dan kesembilan ini menambahkan kembali
sebuah potensiometer dengan cara seperti pada percobaan sebelumnya saat
menambahkan potensiometer. Pertama hitunglah dahulu Rpot3 untuk mencocokkan
dengan R pada potensiometer yang ketiga ini. Setelah cocok maka amati kembali
pergerakan jarum pada VU meter dan pada voltmeter analog. Setelah sama maka
ambil gambar pada setiap tegangannya yang berbeda yaitu pada 15 V, 20 V, dan
25 V.
Kesimpulan pada praktikum ini adalah nilai dari Idp sama pada setiap range
yang berbeda. Potensiometer pada praktikum ini berguna sebagai hambatan dari
arus yang masuk agar tidak lebih besar dari nilai Idp dan juga berguna sebagai
pengkalibrasi dari VU meter sendiri. Nilai dari Rpot pada setiap range semakin
besar karena berbanding lurus dengan range yang dipakai.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Nilai Idp pada setiap range sama yaitu 0.5 mA
2. Nilai dari Rpot berbanding lurus dengan nilai dari range yang dipakai,
semakin besar range semakin besar pula nilai Rpot yang dihasilkan, pada
range 10 V nilai Rpot adalah 15 k, dan pada range 50 V nilai Rpot adalah 80
k.
3. Pergerakan jarum dari VU meter semakin kekanan jika tegangan yang
dipakai semakin besar karena VU meter berbanding lrus dengan tegangan
yang dipakai, jika semakin kekanan maka semakin besar nilai dari VU
meter.
4. Potensiometer pada praktikum ini berguna sebagai pengkalibrasi dari VU
meter dan berguna sebagai hambatan dari arus yang masuk agar tidak
melebihi nilai Idp.
5. Semakin banyak potensiometer yang dirangkai semakin besar pula nilai
hambatannya pada rangkaian tersebut.
6. Pergerakan dari jarum VU meter dengan voltmeter analog searah.

DAFTAR PUSTAKA
Maharta,Nengah.1994.Fisika Sistematis.Bandung:ITB
Supiyanto.2007. Fisika SMA.Jakarta: Phibeta.
BIODATA PRAKTIKAN
PRAKTIKUM KE-1
PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama : Dwiky Wirawan


2. Tempat Tanggal Lahir : Banyuwangi, 21 Mei 1995
3. NIM : 131910201035
4. Nomor HP/PIN BB : 081249706748/53A8D402
5. Email : Dwiky04@yahoo.com
6. Alamat dijember : Jalan Jawa 2G no.7B
7. Alamat Asal : Jalan Tunggul Ametung no.34 Banyuwangi
BIODATA ASISTEN
PRAKTIKUM KE-1
PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. NIM :
4. Nomor HP/PIN BB : 3x4
5. Email :
6. Alamat dijember :
7. Alamat Asal :

FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai