PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencapai 23.600.000 orang pada tahun 2030.3 Berdasarkan Data Riset Kesehatan
Dasar 2013, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar
dunia. Ada banyak faktor risiko penyakit jantung koroner, antara lain faktor yang
tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Salah satu faktor yang dapat
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid
yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan
1
Terdapat banyak macam obat yang diproduksi industri farmasi, namun
metabolik. Labu kuning (Cucurbita moschata D.) merupakan salah satu tanaman
yang dapat digunakan untuk pengobatan. Labu kuning termasuk salah satu jenis
tanaman makanan yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap. 7
Melihat kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh
anak anak maupun orangtua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan para
ahli diketahui pula, labu kuning memiliki peranan penting dalam mencegah
macam keperluan. Bagi masyarakat Manado, labu kuning digunakan dalam bentuk
telah merata di Indonesia. Jumlah produksi labu kuning cukup melimpah setiap
tahunnya, labu kuning mudah dijumpai baik di pasar tradisional maupun modern.
tentang uji efek perasan daging buah labu kuning (Cucurbita moschata D.)
terhadap kadar kolesterol total darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus).
2
B. Rumusan Masalah
Apakah air perasan daging buah labu kuning (Cucurbita moschata D.)
mempunyai efek pada kadar kolesterol total darah pada tikus wistar (Rattus
norvegicus) ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari air perasan daging buah
labu kuning (Cucurbita moschata D.) terhadap kadar kolesterol total darah pada
D. Manfaat Penelitian
penelitian tentang obat herbal pada umumnya, serta buah labu kuning
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
selatan. Selanjutnya spesies itu dibawa ke kawasan Eropa, Asia, dan Afrika.
4
1. Taksonomi
Dunia : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Violales
Suku : Cucurbitaceae
Marga : Cucurbita
2. Nama Daerah
3. Nama Asing
4. Morfologi
5
Bunga :Monoecious (berumah satu). Receptacle jantan pendek.
soliter.
5. Pemanfaatan
bakar, abses, bisul, migren, dan neuralgia. Labu kuning juga digunakan
sebagai obat di Thailand dan Cina. Biji buahnya digunakan sebagai obat
Indonesia, menyebutkan biji labu kuning adalah obat cacing pita yang
6. Kandungan Kimia
6
B. Lipid
umumnya bersifat hidrofobik, yang tidak larut air namun larut dalam pelarut
netral yang terdiri dari asam lemak dalam bentuk trigliserida, lipid
terkonjugasi yang terbentuk dari pengikatan gugus fosfat atau gula ke molekul
lemak, dan sterol yang berfungsi sebagai building blocks struktural di sel dan
lipid diangkut dengan bantuan protein dalam bentuk lipoprotein. Selain asam
lemak bebas yang berikatan dengan albumin dalam darah, ada empat
sangat rendah atau very low density lipoprotein (VLDL) yang berasal dari hati
VLDL dan (4) lipoprotein dengan densitas tinggi atau high density lipoprotein
(HDL).12
1. Trigliserida
Trigliserida adalah ester dari gliserol dengan tiga asam lemak. Bila
ketiga asam lemak di dalam trigliserida adalah asam lemak yang sama
7
dinamakan trigliserida sederhana, bila berbeda dinamakan trigliserida
campuran.13
Tiga asam lemak pada tubuh manusia yang paling sering terdapat
dalam trigliserida adalah (1) asam stearat, yang mempunyai rantai karbon-
18 dan sangat jenuh dengan atom hidrogen, (2) asam oelat, yang
bagian tengah rantai, dan (3) asam palmitat, yang mempunyai 16 atom
lebih lanjut oleh lipoprotein lipase akan terbentuk LDL. LDL diserap oleh
hati melalui proses endositosis yang dibantu oleh reseptor. Endositosis dan
memiliki reseptor LDL. Selain itu, terjadi pula pengambilan LDL melalui
8
3. High Density Lipoprotein (HDL)
yang rendah berkorelasi dengan angka kematian yang lebih rendah. HDL
nasens (imatur) disintesis di hati dan sel usus. HDL ini mempertukarkan
protein dengan kilomikron dan VLDL. HDL menyerap kolesterol (C) dari
membrane sel. Kolesterol ini diubah menjadi ester kolesterol (CE) oleh
4. Kolesterol
terdapat dalam bentuk kolesterol bebas atau gabungan asam lemak rantai
plasma.
9
membentuk unit isoprenoid aktif, (3) Enam unit isoprenoid membentuk
oleh usus. Senyawa ini bercampur dengan kolesterol yang disintesis usus
VLDL, atau disebut IDL yang diambil oleh hati atau dikonversi menjadi
LDL, yang selanjutnya diambil oleh reseptor LDL di hati dan jaringan
feses.17
10
C. Dislipidemia
lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
Program, dikatakan dislipidemia apabila serum trigliserida > 150 mg/dl (1,7
mmol/L), kolesterol HDL < 40 mg/dl (1,0 mmol/L) dan kolesterol LDL >
D. Propiltiourasil (PTU)
aktivitas adenil siklase yang diperlukan ATP untuk menjadi cAMP, cAMP
11
optimal, dengan demikian trigliserida akan meningkat. Selain itu juga PTU
perifer. Masa kerja PTU pendek yaitu 2-8 jam dengan waktu paruh 75 menit.
LDL di hati, yaitu di permukaan dari hepatosit, sehingga LDL tidak dapat
darah.20
E. Simvastatin
dalam darah. Statin merupakan obat hipolipidemik yang paling aman dan
efektif untuk menurunkan kolesterol. Pada dosis tinggi statin juga dapat
12
reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL.
F. Tikus Wistar
Salah satu jenis dari tikus jantan putih besar norwegia (Rattus norvegicus)
pertama yang dijinakkan untuk tujuan ilmiah. Tikus telah menjadi spesies
pilihan untuk hampir setiap bidang penelitian biologi dan medis karena
ukurannya, sifat yang relatif jinak, masa hidup dan masa kehamilan.21
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu Penelitian
C. Tempat Penelitian
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus wistar jantan dengan berat rata -
E. Definisi Operasional
1. Perasan daging buah labu kuning adalah air perasan yang diperoleh
lewat pembuatan daging buah labu kuning matang, tanpa kulit dan biji
cara memotong bagian ujung ekor tikus dan diukur menggunakan alat
ukur Autocheck.
3. Tikus Wistar adalah salah satu jenis dari tikus jantan putih besar
14
F. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat
kolesterol Autocheck
2. Bahan
G. Prosedur Penelitian
dedak padi dan atasnya ditutup dengan kawat kasa selama satu minggu
pemeliharaan tikus wistar diberi makan pellet dan minum dari air botol
15
12,5 mg/hari dibagi dalam 2 kali pemberian dosis pemberian selama 14
pemberian.
cara buah labu kuning matang yang dicuci bersih di bawah air
kulit dan biji. Hasil blender diperas dan hasil perasan diberikan ke
2 ml/hari.
16
esophagus. Perasan daging buah labu kuning, propiltiourasil dan
Hewan uji terdiri dari 10 ekor tikus wistar jantan yang dibagi
segar yang diperoleh dengan cara memotong bagian ujung ekor tikus
17
a. Tikus difiksasi
Hari ke 0 14 hari
Kelompok 2 PTU
Hari ke 0 14 hari
PTU dihentikan
Kelompok 3 PTU Simvastatin
PTU dihentikan
Kelompok 4 PTU Pakan standar
PTU dihentikan
Kelompok 5 PTU
Perasan daging
buah labu
kuning
18
9. Analisa Data
dan 5.
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1 dibawah ini :
PTU dari hari ke - 1 sampai hari ke 14. Pada kedua tikus kelompok
20
3. Kelompok III Kontrol Positif
Standar
kadar kolesterol total pada hari ke-14. Dan setelah pemberian pakan
standar kadar kolesterol total tikus ada yang mengalami penurunan dan
ada yang tidak. Kadar kolesterol total pada kelompok 4 ini ditunjukkan
21
Tabel 4. Kadar Kolesterol Total Kelompok IV
Kelompok 4: Hari ke-0 Hari ke-15 Hari ke-22
(mg/dl) (mg/dl) (mg/dl)
Tikus 1 125 162 160
Tikus 2 105 150 150
Rata rata 115 156 155
perasan daging buah labu kuning selama 7 hari. Tikus pada kelompok
pada hari ke-14. Dan setelah pemberian perasan daging buah labu
22
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini diamati efek pemberian perasan daging buah labu
kuning terhadap penurunan kadar kolesterol total tikus wistar. Dengan pemberian
perasan daging buah labu kuning diharapkan kadar kolesterol dapat diturunkan.
diberikan perlakuan hanya diberikan pakan standar di dapatkan hasil rata rata
kadar kolesterol total pada hari ke 15 yaitu 112 mg/dl. Hal ini berarti dengan
pemberian pakan standar tidak ada perubahan bermakna pada kadar kolesterol
total.
PTU selama 14 hari didapatkan hasil kadar kolesterol total rata - rata pada hari ke
15 yaitu 159,5 mg/dl mengalami kenaikan kadar kolesterol total. Hal ini berarti
kadar sekresi kolesterol menuju empedu dan selanjutnya dibuang bersama feses.
Mekanisme penurunan kadar kolesterol oleh hormon tiroid yaitu hormon tiroid
pembuangan yang cepat (Rapid removal) LDL dari plasma oleh hati, dimana
kolesterol yang tadinya ada pada LDL disekresi lewat empedu menuju feses,
23
Hasil pengujian pada kelompok 3 sebagai kontrol positif yang diberikan
selama 7 hari menunjukkan penurunan kadar kolesterol total. Hal ini berarti
menghambat sintesis kolesterol dalam hati dengan menghambat enzim HMG KoA
regulatory element binding protein) yang terdapat pada membran dipecah oleh
berikatan dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor
LDL. Peningkatan reseptor LDL pada membran sel hepatosit akan menurunkan
14 hari didapatkan kadar kolesterol total rata rata sebesar 156 mg/dl, dan PTU
kadar kolesterol total rata rata sebesar 155 mg/dl, terlihat bahwa kelompok ini
tidak meningkatkan kadar kolesterol total. Hal ini berarti pakan yang tidak
perasan daging buah labu kuning selama 7 hari didapatkan hasil kadar kolesterol
total rata rata pada hari ke 22 yaitu 145 mg/dl menunjukkan penurunan kadar
kolesterol total yang tidak begitu besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perasan daging buah labu kuning mempunyai sedikit pengaruh terhadap efek
penurunan kadar kolesterol total. Pada penelitian sebelumnya oleh Ika Lusia
24
Agustin tahun 2008 juga menggunakan labu kuning diperoleh hasil labu kuning
digunakan perasan daging buah labu kuning. Pada prinsipnya hasil yang
didapatkan pada kedua penelitian ini sama sama diperoleh efek menurunkan
kadar kolesterol total.9 Penurunan kadar kolesterol total yang tidak begitu besar
pada penelitian ini mungkin dikarenakan waktu penelitian yang kurang panjang.
buah labu kuning disebabkan oleh kandungan yang terdapat dalam labu kuning
seperti beta karoten, dimana kandungan labu kuning mengandung beta karoten
yang tinggi.8 Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas beta karoten yang dapat
karoten dikatakan memiliki fungsi sebagai scavenger radikal bebas di mana beta
25
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan lama pemberian selama 7 hari pada tikus wistar jantan dengan
B. Saran
lebih panjang.
26
DAFTAR PUSTAKA
9. Trubus Info Kit. 100 Plus Herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan Racikan.
Vol 11. Depok : PT Trubus Swadaya; 2013. hal:374-7
27
12. Mayes P. Lipid yang Memiliki Makna Fisiologis. Dalam: Murray R.
Granner D, Mayer P, Rodwell V. Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta :
Elsevier, 2004. h 151
16. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
Pendekatan Klinis. Jakarta:EGC;2000.hal : 517-21, 524-525
21. Gad SC. The Rat. Dalam: Gad SC. Animal Models in Toxicology.
Edisi 2. New York: Taylor & Francis; 2007. h 152-96
22. Guyton, Hall. Endokrinologi dan Reproduksi. Dalam: Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2007. h 987
28
LAMPIRAN
menggunakan sonde
29
Lampiran 3. Proses pemberian PTU menggunakan sonde
30
LEMBAR TAKSONOMI
31