Perhitungan Fertilitas Mortalitas Dan Migrasi1 PDF
Perhitungan Fertilitas Mortalitas Dan Migrasi1 PDF
migrasi
Kependudukan semester 2 2012
outline
PENDAHULUAN
1 2 3
MORTALITAS FERTILITAS MIGRASI
konsep
mortalitas
metode
ukuran fertilitas perkiraan
kumulatif migrasi
2
pendahuluan
3
pendahuluan
SUMBER DATA:
Sistem Registrasi Vital
4
MORTALITAS
5
MORTALITAS konsep dasar
PENGERTIAN
Menurut UN dan WHO, mati adalah keadaan menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup
KEGUNAAN
Data mortalitas diperlukan untuk proyeksi penduduk guna
perencanaan pembangunan dan evaluasi program-program
kebijakan penduduk
6
MORTALITAS konsep dasar
7
MORTALITAS perhitungan
UKURAN MORTALITAS
Untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat kematian dan
keadaan penduduk secara keseluruhan
Dinyatakan dalam satuan angka (rate), ratio, person years lived
8
MORTALITAS perhitungan
9
MORTALITAS perhitungan
11
MORTALITAS perhitungan
12
MORTALITAS perhitungan
MORTALITAS
13
MORTALITAS perhitungan
PENGERTIAN
jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
Angka kematian untuk 1000 orang:
D
CDR = x k
P
D = jumlah kematian pada tahun x
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
k = konstanta, 1000
Kelebihan : perhitungan sederhana dan data tersedia
Kelemahan : perhitungan sangat kasar, tidak memperhitungkan
pengaruh struktur umur penduduk 14
MORTALITAS perhitungan
CONTOH SOAL:
Tahun 2009 di Kabupaten Blora terdapat 35 kematian. Jumlah
penduduk Kabupaten Blora pada tahun tersebut adalah 858.874
D
CDR = x k
P
35
CDR = x 1000 = 0,04
858.874
15
MORTALITAS perhitungan
1.825
ASDR = x 1000 = 1,7
1.100.213
CONTOH SOAL
Pada tahun 2000 di Jember terdapat 6.658 kematian bayi berusia di
bawah 1 tahun. Jumlah kelahiran hidup pada tahun tersebut adalah
343.692
D0
IMR = xk
B
6.658
IMR = x 1000 = 19,4
343.692
20
FERTILITAS konsep dasar
PENGERTIAN
hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita/sekelompok wanita
menyangkut banyaknya bayi lahir hidup
FERTILITAS vs NATALITAS?
berbeda dalam ruang lingkupnya
Fertilitas peranan kelahiran pada perubahan penduduk
Natalitas peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan
reproduksi manusia
21
FERTILITAS konsep dasar
22
FERTILITAS konsep dasar
23
FERTILITAS konsep dasar
24
FERTILITAS perhitungan
UKURAN FERTILITAS
pada dasarnya sama dengan mortalitas
angka fertilitas diukur berdasarkan pembagian jumlah kelahiran
dengan penduduk yang menanggung resiko melahirkan
(exposed to risk)
26
FERTILITAS perhitungan
FERTILITAS
1 2
FERTILITAS FERTILITAS
TAHUNAN KUMULATIF
27
FERTILITAS perhitungan
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN YEARLY
PERFORMANCE
PENGERTIAN
mengukur jumlah kelahiran pada tahun tertentu dihubungkan
dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko untuk
melahirkan pada tahun tersebut
menunjukkan fertilitas suatu kelompok penduduk untuk jangka
waktu satu tahun
MELIPUTI:
Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate)
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate)
Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate)
28
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS KASAR (CRUDE BIRTH
RATE = CBR)
PENGERTIAN
banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000
penduduk pada pertengahan tahun
Jadi, dari setiap 1000 penduduk Blora, terdapat 80-81 kelahiran hidup
pada tahun 2009
30
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS UMUM (GENERAL
FERTILITY RATE = GFR)
PENGERTIAN
membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk wanita
usia 15-44 atau 15-49 tahun
Kekurangan:
Tidak membedakan risiko kelahiran dari berbagai kelompok umur
wanita 40 tahun dianggap mempunyai risiko yang sama dengan
wanita 20 tahun
32
FERTILITAS perhitungan
Berarti bahwa pada tahun 2003 terdapat 60 bayi yang lahir tiap
1000 perempuan usia subur di Palembang
33
FERTILITAS perhitungan
PENGERTIAN
banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok umur pada
tahun tertentu per seribu wanita pada kelompok umur dan
pertengahan tahun yang sama
Bi
ASFRi = xk
Pi
Bi = jumlah kelahiran bayi dari wanita pada kelompok umur i
Pi = jumlah wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, 1000
34
FERTILITAS perhitungan
*kohor sekelompok orang yang mempunyai pengalaman waktu yang sama dari
suatu peristiwa tertentu. Contoh: kohor kelahiran orang yang
dilahirkan dalam tahun/periode yang sama
35
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR
(AGE SPESIFIC FERTILITY RATE = ASFR)
CONTOH SOAL
Perhitungan ASFR Jakarta 2000
Umur wanita Jml penduduk Jumlah kelahiran ASFR (4) = (3)/(2)
(1) wanita (2) (3) x 1000
15-19 585.414 15.221 26
20-24 589.946 57.225 97
25-29 505.509 61.672 122
30-34 399.754 33.979 85
35-39 330.342 13.544 41
40-44 257.850 2.579 10
45-49 188.589 754 4
jumlah 2.857.404 187.974
36
FERTILITAS perhitungan
PENGERTIAN
mengukur rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita pada
waktu wanita itu memasuki usia subur hingga melampaui batas
reproduksinya (umur 15-49 tahun)
menunjukkan kumulatif fertilitas selama masa reproduksinya
MELIPUTI
Angka fertilitas total (Total Fertility Rate =TFR)
Angka reproduksi bruto (Gross Reproduction Rate=GRR)
Angka reproduksi bersih (Net Reproduction Rate=NRR)
37
FERTILITAS perhitungan
PENGERTIAN
Jumlah kelahiran hidup tiap 1000 wanita hingga akhir masa
reproduksinya
Dalam praktiknya, TFR dihitung dengan cara menjumlahkan tingkat
fertilitas wanita menurut umur (ASFR). Jika umur tersebut
berjenjang 5 tahun, maka:
39
FERTILITAS perhitungan
PENGERTIAN
Banyaknya bayi wanita yang akan dilahirkan oleh suatu kohor
wanita selama usia reproduksinya.
Kohor kelahiran sekelompok wanita yang mulai melahirkan pada
usia yang sama dan bersama-sama bereproduksi sampai masa usia
subur selesai
40
FERTILITAS perhitungan
CONTOH SOAL:
TFR per 1000 wanita usia 15-49 tahun di Tasikmalaya tahun 2001
adalah 1925. Adapun rasio jenis kelamin saat lahir adalah 105
(terdapat 105 bayi laki-laki dibanding 100 bayi perempuan). Hitung
GRRnya
41
FERTILITAS perhitungan
CONTOH SOAL:
100
GRR = x 1.925 = 939 anak wanita per 1000
205 wanita usia 15-49 tahun
Jadi, akan ada sekitar 939 anak wanita yang akan menggantikan
1000 ibu untuk melahirkan jumlah penduduk Tasikmalaya akan
berkurang
42
FERTILITAS perhitungan
43
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS
REPRODUCTION RATE -GRR)
CONTOH SOAL
Jumlah kelahiran bayi laki-laki dan bayi wanita berturut-turut adalah
105 dan 100
Umur Jumlah Jumlah Jumlah kelahiran ASFR bayi
wanita penduduk kelahiran bayi wanita wanita (5)=
(1) wanita (2) L+P (3) (4)= (3) x (100/205) (4)/(2) x 1000
CONTOH SOAL
= 5 x 188 = 940
Berarti ada sekitar 940 bayi wanita yang akan menggantikan 1000
ibu melahirkan tanpa memperhitungkan kemungkinan kematian bayi
wanita sebelum masa reproduksinya
45
FERTILITAS perhitungan
PENGERTIAN
jumlah kelahiran bayi wanita oleh sebuah kohor dari 1000 wanita
dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalnya bayi-bayi
wanita itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya
NRR merupakan ukuran kemampuan suatu penduduk untuk
menggantikan dirinya (remplacement level)
nilai NRR = 1, berarti satu penduduk digantikan dengan satu
penduduk (exact remplacement)
ASUMSI
bayi perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas dan mortalitas
ibunya.
46
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI NETTO (NET
REPRODUCTION RATE-NRR)
CONTOH SOAL
Umur Jml Jumlah ASFR bayi Rasio bayi masih Bayi yang
wanita penduduk kelahiran bayi wanita utk bayi hidup sampai usia diharapkan tetap
(1) wanita (2) wanita wanita (4) = ibu* (5) hidup per 1000
(3) (3)/(2) wanita (6)=(4)
x(5)
15-19 585.414 7.425 13 0,8849 11,5
20-24 589.946 27.915 47 0,8766 41,2
25-29 505.509 30.084 60 0,8662 51,9
30-34 399.754 16.575 42 0,8543 35,9
35-39 330.342 6.607 20 0,8404 16,5
40-44 257.850 1.258 4 0,8238 3,3
45-49 188.589 368 2 0,8030 1,6
jumlah 2.857.404 90.232 188 161,9
47
* Rasio bayi masih hidup diperoleh dari tabel kematian
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI NETTO (NET
REPRODUCTION RATE-NRR)
CONTOH SOAL
NRR= 5 x 161,9 = 809,5 per 1000 wanita = 0,89 per wanita
Berarti bahwa 1000 wanita di Jakarta akan digantikan dengan
809 810 anak wanita yang akan tetap hidup sampai seumur ibu
yang melahirkan wanita
48
MIGRASI
49
MIGRASI konsep dasar
PENGERTIAN
perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah
ke daerah lain
bagian dari mobilitas penduduk
migrasi terkait dengan pull dan push factors
dibatasi oleh ketidakmampuan fisik atau kemampuan individu
dalam biaya untuk melakukan pergerakan (psikologi maupun
finansial)
terkait dengan isu yang lebih luas di bidang sosial, politik, dan
budaya
pelaku disebut migran
membawa konsekuensi (baik positif dan negatif) bagi:
daerah tujuan
daerah asal
50
MIGRASI konsep dasar
PENGERTIAN
Terdapat unsur tempat asal dan tempat tujuan pergerakan,
melibatkan dimensi ruang dan waktu:
Dimensi ruang: unit-unit administrasi dukuh, desa, kabupaten/
kota/ propinsi atau unit-unit geografis, yaitu daerah pegunungan,
dataran, pedalaman, pantai, unit fungsional atau berdasarkan
blok sensus
Dimensi waktu: periode gerak perpindahan penduduk, dari
hanya beberapa jam sampai puluhan hari
(tambahan) motivasi: tujuan penduduk untuk melakukan
pergerakan, bisa berupa motif ekonomi, sosial-budaya
51
MIGRASI konsep dasar
52
MIGRASI konsep dasar
Rintangan antara:
Jarak dari daerah asal ke daerah tujuan
Biaya transportasi/perjalanan
Alat transportasi
Informasi tempat tujuan
Keterikatan dengan keluarga
Larangan pemerintah terhadap pergerakan
Faktor pribadi:
Faktor utama terkait persepsi individu dalam menyikapi suatu
hal
Tergantung pada: kepekaan pribadi, kesadaran akan kondisi di
tempat tujuan, kecerdasan
54
MIGRASI - perhitungan
MIGRASI
1 2
UKURAN METODE
MIGRASI PERKIRAAN MIGRASI
Angka Migrasi
Bruto 55
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Rasio/perbandingan antara (M) banyaknya penduduk yang pindah
secara lokal dalam suatu jangka waktu tertentu terhadap (P) total
jumlah penduduk yang berisiko pindah
M m = angka mobilitas
m= xk M = jumlah perpindahan
P
P = jumlah penduduk yang berisiko
k = 1000
56
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Menunjukkan banyaknya (I) migran yang masuk, per 1000
penduduk di daerah tujuan (P) dalam waktu setahun
mi = angka migrasi masuk
I
mi = xk I = jumlah migran masuk
P P = jumlah penduduk pertengahan tahun
k = 1000
57
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Menunjukkan banyaknya (O) migran yang keluar, per 1000
penduduk di daerah asal (P) dalam waktu setahun
Mo = angka migrasi keluar
O
mo = xk O = jumlah migran keluar
P P = jumlah penduduk pertengahan tahun
k = 1000
58
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Selisih antara banyaknya (I) migran yang masuk ke dan (O) migran
yang keluar dari suatu wilayah, per 1000 penduduk (P) dalam satu
tahun
mn = angka migrasi netto
I-O
mn = xk I = jumlah migrasi masuk
P O = jumlah migran keluar
P = jumlah penduduk pertengahan tahun
k = 1000
59
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan baik (I) migrasi
masuk dan (O) migrasi keluar dari suatu wilayah, per 1000
penduduk tempat asal dan tujuan
60
MIGRASI perhitungan
CONTOH PENGGUNAAN
Migrasi antara dua tempat: Semarang dan Kendal.
Migrasi keluar dari Semarang ke Kendal tahun 2000 sebesar 26.124
jiwa.
Migrasi masuk dari Kendal ke Semarang pada tahun 2000 sebesar
49.133 jiwa.
Penduduk Semarang tahun tersebut sebesar 4.350.710 jiwa.
Penduduk Kendal sebesar 21.176.248 jiwa.
Hitung:
Mi di Semarang dari Kendal
Mo di Semarang ke Kendal
Mn di Semarang terhadap Kendal
Mg di Semarang dengan Kendal
61
MIGRASI perhitungan
Mo di Semarang ke Kendal
O xk = 26.124
mo = x 1000
P 4.350.710
mo = 6 perseribu penduduk
62
MIGRASI perhitungan
63
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Metode perkiraan migrasi netto (I-O) dengan menggunakan jumlah
penduduk (P) dan jumlah kelahiran (B) serta kematian (D) antara dua
sensus.
64
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
Memperkirakan jumlah migrasi netto di suatu daerah dalam suatu
negara
Asumsi:
Tingkat kematian dan tingkat kesalahan dalam distribusi umur
adalah sama untuk semua daerah dalam satu negara
Migrasi netto untuk negara secara keseluruhan adalah nol
66
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
FCSR adalah pecahan yang pembilangnya adalah jumlah penduduk
pada kelompok umur tertentu dalam suatu sensus, dan penyebutnya
adalah jumlah penduduk kelompok umur yang 10 tahun lebih muda
pada sensus sebelumnya
P10-14 Indonesia Tahun 2000
FCSR =
P0-4 Indonesia Tahun 1990
Catatan: berlaku jika sensus dilakukan setiap 10 tahun
Perkiraan Migrasi Netto Penduduk Umur 10-14 pada tahun 2000
(MNP10-14) adalah:
MNP10-14 (2000) = P10-14(2000) FCSR. P0-4(1990)
67
MIGRASI perhitungan
PENGERTIAN
RCSR adalah pecahan yang pembilangnya adalah jumlah penduduk
pada kelompok umur tertentu dalam suatu sensus, dan
penyebutnya adalah jumlah penduduk kelompok umur yang 10
tahun lebih tua pada sensus sesudahnya.
P0-4 Indonesia Tahun 1990 1
RCSR = =
P10-14 Indonesia Tahun 2000 FCSR
Catatan: berlaku jika sensus dilakukan setiap 10 tahun
Perkiraan (MNP0-4) Migrasi Netto Penduduk Umur 0-4 pada tahun
1990 adalah
MNP0-4 (1990) = RCSR.P10-14(2000) P0-4(1990)
68
MIGRASI perhitungan
CONTOH SOAL
Jumlah penduduk di Kota Magelang
Jumlah penduduk usia 10-14 tahun pada 1991 berdasar sensus
adalah 4.665 jiwa
Jumlah penduduk usia 0-4 tahun pada tahun 1981 berdasar sensus
adalah 5.414 jiwa
Hitung:
Forward Cencus Survival Ratio (FCSR) dan migrasi netto usia 10-14
tahun pada 1991
Reverse Cencus Survival Ratio (RCSR) dan migrasi netto usia 0-4
tahun pada 1981
69
MIGRASI perhitungan
CONTOH SOAL
P10-14 Magelang Tahun 1991
FCSR0-4 =
P0-4 Magelang Tahun 1981
4.665
FCSR0-4 = = 0,86
5.414
Perkiraan penduduk usia 10-14 tahun pada 1991
= 0,86 x 5.414 = 4.656
Migrasi netto 1991
Mn = P10-14 berdasar sensus P10-14 berdasar perkiraan
Mn = 4.665 4.656 = 9 migrasi masuk 70
MIGRASI perhitungan
CONTOH SOAL
P0-4 Magelang Tahun 1981
RCSR0-4 =
P10-14 Magelang Tahun 1991
5.414
RCSR0-4 = = 1,16
4.665
Perkiraan penduduk usia 0-4 tahun pada 1981
= 1,16 x 4.665 = 5.411
Migrasi netto 1981
Mn = P0-4 berdasar perkiraan - P0-4 berdasar sensus
Mn = 5.411 - 5.414 = - 3 migrasi keluar
71
LATIHAN SOAL
73
LATIHAN SOAL
8. Hitung ASFR dari tabel kelahiran berikut ini
Jumlah Penduduk Wanita
Kelompok Umur Jumlah Kelahiran
Pertengahan Tahun
0-14 300.000 -
15-19 260.000 15.000
20-24 200.000 40.000
25-29 200.000 50.000
30-34 160.000 50.000
35-39 150.000 20.000
40-44 110.000 7.000
45-49 60.000 1.000
50+ 260.000 -
Total 1.700.000 183.000
74
LATIHAN SOAL
75
LATIHAN SOAL
10. Lengkapilah tabel berikut ini dengan menggunakan metode perkiraan migrasi
FCSR. Berikan contoh perhitungan salah satu interval dan interpretasinya!
Perkiraan migrasi
Cencus
Pddk laki-laki Perkiraan pddk Pddk laki-laki netto pddk laki-
Kelompok Survival
Bengkulu laki-laki Bengkulu laki
umur Ratio
sensus 1991 Bengkulu 2001 sensus 2001 Bengkulu 1991-
Indonesia
2001
0-4 ? 5.414 - 5.970 -
5-9 ? 4.896 - 6.034 -
10-14 ? 2.731 ? 4.665 ?
15-19 ? 2.420 ? 3.547 ?
20-24 ? 2.200 ? 2.204 ?
25-29 ? 2.525 ? 2.567 ?
30-34 ? 2.396 ? 2.357 ?
35-39 ? 2.215 ? 2.714 ?
40-44 ? 1.615 ? 2.023 ?
45-49 ? 1.294 ? 1.615 ?
50-54 ? 1.100 ? 1.239 ?
55-59 ? 594 ? 714 ?
60-64 ? 667 ? 661 ?
65+ ? 740 (65-69) ? 336 ?
(70-74) ? 305 ?
(75+) ? 217 ? 76
total