PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan sains dan pemikiran saintis pada zaman
modern?
2. Bagaimana perkembangan teknologi dan pemikiran teknokrat pada zaman
modern?
3. Bagaimana ragam sains dan teknologi pada zaman modern?
4. Bagaimana pemanfaatan sains dan teknologi oleh masyarakat pada zaman
modern?
5. Apa pengaruh perkembangan sains dan teknolgi terhadap peradaban
masyarakat pada zaman modern?
6. Apa implikasi pemikiran saintis dan teknokrat pada zaman modern dalam
pembelajaran fisika di sekolah?
BAB II
A. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini yaitu metode literatur atau metode pustaka. Metode pustaka
adalah metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
BAB III
KAJIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perkembangan Sains dan Pemikiran Saintis pada Zaman Modern
Zaman modern dikenal juga sebagai masa Rasionalisme yang ditandai
dengan berbagai penemu dalam bidang ilmiah. Para filsuf zaman modern
menegaskan bahwa pengetahuan berasal dari diri manusia sendiri. Filsafat
zaman modern berfokus pada manusia, bukan kosmos (seperti pada zaman
yunani kuno), atau Tuhan (pada abad pertengahan). Era ini berawal sekitar
abad ke-15. Tetapi indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan
berlangsung hingga 20 M. Hal ini ditandai dengan adanya penemuan-
penemuan dalam bidang ilmiah. Menurut Slamet Iman Santoso, dalam buku
yang disusun oleh Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001:79) ada tiga sumber
pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa
dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia
dengan negara Prancis, terjadi Perang Salib dari tahun 1100-1300, dan
jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453. Ilmuan pada zaman ini
membuat penemuan dalam bidang ilmiah. Eropa yang merupakan basis
perkembangan ilmu melahirkan ilmuan yang populer. Perkembangan ilmu
pengetahuan pada zaman modern sudah dirintis sejak zaman Renaissance.
Tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern adalah Rene Descartes.
Rene Descartes juga sebagai ilmu pasti.
PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN MASYARAKAT PADA
ZAMAN MODERN 5
Ilmu mengalami perkembangan revolusioner pada abad modern.
Muncul tokoh-tokoh pembaharu seperti Galileo-Galilei, Francis Bacom,
Roger Bacom, Rene Descartes dan Isaac Newton yang memperkenalkan
matematika dan metode eksperimetal untuk mempelajari alam. Ilmu akhirnya
berkembang dengan sifatnya yang eksperimental, bercabang-cabang dan
partikulas (saling terpisah), serta otonom. Bahkan sejarah abad keilmuan abad
modern telah menampilkan spesialisai sebagai ciri keilmuan modern itu
sendiri. Roger Bacon, sejak awal zaman modern telah mengembangkan dasar-
dasar keilmuan yang bersifat ilmu eksperimental. Reger Bacon, dalam hal ini
berusaha mengembangkan ilmu dengan melibatkan kegiatan-kegiatan
pengamatan (observasi), prosedur metodik (induktif), maupun matematika,
yang dianggap lebih tinggi dari ilmu-ilmu spekulatif misalnya teologi yang
dikembangkan sebelumnya pada abad pertengahan. Paham keilmuan tersebut,
kemudian lebih diperkuat lagi oleh Francis Bacon, yang menandaskanif
peranan metode induktif di dalam ilmu. Francis Bacon menunjukkan bahwa
metode induktif merupakan jalan satu-satunya menuju kebenaran ilmu, serta
menunjukkan kegunaan ilmu itu sendiri.
Menurut Francis Bacon, ilmu bersifat majemuk karena mencerminkan
aneka fakultas (kemampuan) manusiawi. Misalnya, ilmu alam berawal dari
kemampuan akal, sementara sejarah berasal dari kemampuan ingatan.
Thomas Hobbes, dikemudian hari, membagi ilmu-ilmu ke dalam dua tipe,
yaitu ilmu yang berasal dari fakta seperti nyata dalam ilmu-ilmu empiris-
eksperimental dan ilmu yang berasal dari akal seperti nyata dalam ilmu-ilmu
spekulatif.
Galileo-Galilei menjalankan sepenuhnya metode yang digariskan oleh
Roger Bacon. Menurut Galileo (ilmuan besar dunia dari Itali), imu
berkembang dari filsafat alam, yang lebih dikenal sebagai ilmu alam, melalui
pengukurn kecepatan cahaya sampai penimbangan obor udara. Sebagai
ilmuan matematika, ia mengajarkan sebuah ucapanya yang sangat terkenal,
yaitu, Filsafat ditulis dalam sebuah buku besar, tetapi buku itu tidak dapat
h. Neo-Kantianisme
Setelah aliran Materialisme semakin merajalela, banyak filosof-filosof
jermern yang tidak puas terhadap Materialisme. Positivisme dan
Idealisme. Mereka menginginkan kembali pada filsafat kritis yang bebas
dari spekulasi Idealisme dan terbebas dari dogmatis Positivisme dan
Materialisme. Gerakan ini disebut dengan nama Neo-Kantianisme. Tokoh
aliran ini antara lain Wilhelm Windelband (1848-1915), Herman Cohen
(1842-1918), Paul Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart (1863-1939).
i. Pragmatisme
Prahmatisme berasal dari bahasa Yunani, kata Pragma yang artinya guna.
Maka Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang
benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar
dengan akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis. Misalnya, berbagai
pengalaman pribadi tentang kebenaran mistik, aslakan dapat membawa
kebenaran mistik, asalkan dapat membawa kepraktisan dan bermanfaat.
Artinya, segala sesuatu dapat diterima asalkan bermanfaat bagi
kehidupan. Tokoh dari aliran Pragmatisme ialah William James (1842-
1910).
d. Bidang politik
Sains dan Teknologi memang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lain. Karena keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Seiring
dengan perkembangan zaman, sains dan teknologi akan semakin berkembang
dan akan selalu menciptakan benda baru untuk mempermudah kehidupan
umat manusia. Semua obyek yang terbentuk dari sains dan teknologi tentunya
mempunyai dampak positif dan negatif. Namun itu juga tergantung dari
PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN MASYARAKAT PADA
ZAMAN MODERN 24
penggunanya. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang baik diharapkan
menggunakannya dengan bijak. Agar kita mendapatkan manfaat yang
maksimal.
Nasution, A.H. 1999. Pengantar Ke Filsafat Sains. Cet. ke-3. Litera AntarNusa.
Bogor.