Disusun oleh :
Nimal Maula
143060057
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis tingkat pelayanan sarana Pendidikan di Kabupaten Tangerang yang
dilakukan berdasarkan Standar Pelayanan Minimum, selain itu juga dilakukan
dengan cara melihat perbandingan jumlah penduduk dengan jumlah penduduk
pendukung untuk melihat jumlah sarana yang seharusnya yang ada di Kabupaten
Tangerang. Dalam analisis penentuan jumlah dan fasilitas ini, mengacup pada
standar yang ada yaitu standar PU/SKBI/1987 mengenai petunjuk perencanaan
kawasan perumahan kota dan berpedoman pada standar yang dikeluarkan dari
kimpraswil (SK Menteri Permukiman dan Prasarana No. 534/KPTS/M/2001)
dengan didasarkan pada jumlah penduduk pendukung.
Analisis Validitas dan Reliabilitas adalah salah satu analisis yang paling
populer dan luas pemakaiannya. Analisis Validitas dan Reliabilitas dipakai secara
luas untuk melihat kevalidan antara pertanyaan dan jawaban dari quisioner serta
tingkat ke konsistenan jawaban dari responden.
1.2.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan studi ini adalah untuk memgetahui Validitas dan
Reliabilitas dari quisioner, sehuingga dapat kita ketahui tingkat kepusan
masyarakat terhadap Pelayanan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tangerang.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Reori Validitas dan Reliabilitas
2.1.1 Validitas
A. Pengertian Validitas
2. Jenis-jenis Validitas
Face Validity adalah validitas yang berhuubungan apa yang nampak dalam
mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang seharusnya hendak diukur.
Factorial Validity dari sebuah alat ukur adalah korelasi antara alat ukur dengan
faktor-faktor yang bersamaan dalam suatu kelompok atau ukuran-ukuran perilaku
lainnya, di mana validitas ini diperoleh dengan menggunakan teknik analisis
faktor.
Empirical Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor
dengan suatu kriteria. Kriteria tersebut adalah ukuran yang bebas dan langsung
dengan apa yang ingin diramalkan oleh pengukuran.
Intrinsic Validity adalah validitas yang berkenaan dengan penggunaan teknik uji
coba untuk memperoleh bukti kuantitatif dan objektif untuk mendukung bhwa
suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang seharusny diukur.
Curricular Validity adalah validitas yang ditentukan dengan cara menilik isi dari
pengukuran dan menilai seberapa jauh pungukuran tersebut merupakan alat ukur
yang benar-benar mengukur aspek-aspek sesuai dengan tujuan instruksional.
B. Pengertian Reliabilitas
Dengan demikian, keandalan sebuah alat ukur dapat dilihat dari dua
petunjuk yaitu kesalahan baku pengukuran dan koefisien reliabilitas. Kedua
statistik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan (Feldt &
Brennan, 1989: 105) Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari
serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa
pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan
hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang
penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabilitas tidak
sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur
secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap
konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi
yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang
konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran
yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.
2. Jenis-jenis Reliabilitas
Walizer (1987) menyebutkan bahwa ada dua cara umum untuk mengukur
reliabilitas, yaitu:
Teknik paralel disebut juga tenik double test double trial. Sejak awal peneliti
harus sudah menyusun dua perangkat instrument yang parallel (ekuivalen), yaitu
dua buah instrument yang disusun berdasarkan satu buah kisi-kisi.
Disebut juga teknik single test double trial. Menggunakan sebuah instrument,
namun dites dua kali. Hasil atau skor pertama dan kedua kemudian dikorelasikan
untuk mengetahui besarnya indeks reliabilitas.Teknik perhitungan yang digunakan
sama dengan yang digunakan pada teknik pertama yaitu rumus korelasi Pearson.
BAB III
GAMBARAN UMUM
Keterangan :
R = Responden
P = Pertanyaan
Tabel IV.1
Skoring Kuisioner Tentang Pelayanan Sarana Pendidikan
N %
Cases Valid 32 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Dari tabel Case Procesing Summary dapat kita ketahui bahwa jumlah responden
(N) adalah 32 Orang.
Reliability Statistics
.882 10
Pada Tabel Reliability Statistics dapat kita ketahui bahwa jumlah pertanyaan di
tunjukan untuk responden sebanyak 10 pertanyaan.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
P1 16.16 15.297 .442 .887
P2 16.31 14.802 .559 .877
P3 16.47 14.709 .796 .858
P4 16.50 14.581 .913 .852
P5 16.50 14.452 .840 .855
P6 16.50 14.968 .710 .864
P7 16.44 15.480 .624 .870
P8 16.53 14.580 .789 .858
P9 16.31 15.448 .585 .873
P10 16.25 17.484 .110 .907
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.22 18.499 4.301 10
Dari hasil ini maka dapat diketahui uji validitasnya, yaitu dengan cara :
Menentukan nilai r tabel, pada kasus ini dengan jumlah responden 32 dan
tingkat erornya 5 % maka di peroleh nilai r tabel sebesar Asumsi 0,349
Menentukan nilai r hasil perhitungan dengan melihat kolom Corrected
Item Total Correlation
Membandingkan r tabel dengan r hitung dari masing masing pertanyaan,
dan bila r hasil > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
N %
Cases Valid 32 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.907 9
Item Statistics
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.25 17.484 4.181 9
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkaan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas hasil kuisioner
yang diajukan kepada 32 responden terkait pelayanan sarana Pendidikan di
Kabupaten Tangerang, dapat diketahui bahwa hasil kuisioner 9 pertanyaan sudah
valid (baik) dan reabilitas (konsisten. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitasnya
yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach alpha dengan konstanta 0,6. Bila
hasil Cronbach alpha > dari konstanta maka pertanyaannya reliable. Dari hasil
di atas maka dapat di simpulkan bahwa 9 pertanyaan tersebut reliable.