Ability To Pay (ATP) adalah kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan
yang diterimanya berdasarkan penghasilan yang dianggap ideal. Pendekatan yang digunakan
dalam analisis ATP didasarkan pada alokasi biaya untuk pemenuhan terhadap kebutuhan
sehari-hari dari pendapatan rutin. Secara garis besar ATP dapat dibagi menjadi 3 kelompok
yaitu ATP Non food expenditure, ATP non esensial expenditure, dan ATP esensial
expenditure. Dalam konsep ATP, besar kemapuan membayar untuk pelayanan kesehatan
adalah jumlah pengeluaran untuk barang non esensial tersebut. Asumsinya adalah kalau
seseorang mampu mengeluarkan belanja untuk barang barang non esensial maka tentu ia
juga mampu mengeluarkan biaya untuk pelayanan kesehatan yang sifatnya essensial
(Adisasmita, 2008).
d) Peningkatan kualitas tindakan medis, termasuk teknik pengujian dan diagnosis lanjut
yang semakin canggih, perlengkapan alat bantu, transplantasi organ dan teknologi
perawatan kesehatan lain yang semakin maju.
2. Pendapatan konsumen
Semakin banyak jumlah anggota keluarga akan semakin banyak pula kebutuhan untuk
memenuhi kesehatannya dan secara otomatis akan semakin banyak alokasi dana dari
penghasilan keluarga per bulan yang harus disediakan. (Faiz, 2006)