Anda di halaman 1dari 4

7 Pahlawan Revolusi Korban Kekejaman

G30S/PKI
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani. Lahir pada 19 Juni 1922 di Purworejo merupakan
komandan TNI AD. Pembunuhan atas dia dilakukan sebab sang jenderal menentang keras
keberadaan faham komunis. Ahmad Yani diculik dari kediamannya dan dibantai di Lubang
Buaya.

Jenderal Anumerta Ahmad Yani

2. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Pandjaitan. Lahir di Balige, Sumatera Utara.
Dia salah satu otak di balik lahirnya TNI. Bersama dengan pemuda lain dia membentuk
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) cikal bakal TNI. Kematiannya mengenaskan. Sekelompok
anggota PKI menyergap ke rumahnya dan membunuh para pelayan serta ajudan. Merasa tahu
ajalnya tiba, DI Pandjaitan menemui penyergap itu dengan seragam militer lengkap. Segera
dia diberondong peluru dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Pandjaitan

3. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo. Dia lahir di Sragen, 5 Februari
1923. Berbeda dengan dua pahlawan revolusi sebelumnya yang mayatnya dibawa ke Lubang
Buaya, Brigjen Katamso saat itu bertugas di Yogyakarta. Dia diculik lalu tubuhnya dipukuli
dengan mortar motor, baru dimasukkan ke dalam lubang yang telah disiapkan. Peristiwa ini
terjadi di daerah Kentungan. Jenazahnya baru ditemukan beberapa hari kemudian tepatnya 21
Oktober 1965.

Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo

4. Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya
pada 20 Januari 1924. Letjen yang paham 3 bahasa asing ini juga diculik dari rumahnya dan
dibantai di Lubang Buaya.

Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono


5. Letnan Jenderal TNU Anumerta Suprapto lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920. Dia juga
diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya. Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI,
dia pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan
Medan.

Letnan Jenderal TNU Anumerta Suprapto

6. Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman (S. Parman) lahir di Wonosobo, 4
Agustus 1918. Dia merupakan perwira intelijen yang sebenarnya dekat dengan PKI serta
mengetahui kegiatan rahasia mereka. Saat ditawari bergabung dengan faham komunis itu, S.
Parman menolak. Karena itulah dia masuk daftar target pembunuhan PKI lantaran
mengetahui banyak hal. S. Parman dibantai di Lubang Buaya. Otak pembantaiannya yakni
kakaknya sendiri Ir. Sakirman yang merupakan petinggi PKI saat itu.

Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman


7. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, 23 Agustus 1922.
Dia juga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya. Para penculik mengatakan
Mayjen Sutoyo dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi
ternyata itu bohong.

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Anda mungkin juga menyukai