Anda di halaman 1dari 9

Indikator Kesehatan

A. Indikator Kesehatan

1. Kelahiran

Kelahiran atau fertilitas merupakan salah satu indikator kualitas penduduk, karena indikator-indikator
kelahiran ini sangat berguna untuk menentukan kebijakan dan perencanaan program pembangunan
sosial terutama kesejahteraan ibu dan anak.

a. Angka Kelahiran menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate/ASFR)

Angka kelahiran menurut umur (Age Spesific Fertility Rate/ASFR) merupakan angka yang
menunjukkan banyaknya kelahiran per 1.000 perempuan reproduktif pada kelompok umur
15-49 tahun. Angka kelahiran menurut umur juga merupakan indikator kelahiran yang
memperhitungkan fertilitas dari perempuan umur subur dengan memperhatikan karakteristik
kelompok umurnya. Secara alamiah potensi (fekunditas) perempuan untuk melahirkan
berbeda menurut umur dan menjadi steril setelah menopause atau umur 49 tahun. Secara
sosial ada kecenderungan, saat ini perempuan ingin membatasi jumlah anak setelah umur
35 tahun. Untuk itu angka kelahiran menurut kelompok umur (ASFR) akan berguna untuk
program KB dan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Indikator angka kelahiran
menurut kelompok umur (ASFR) ini merupakan data dasar untuk mengembangkan proyeksi
penduduk untuk mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang
akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan
pembangunan manusia ditahun-tahun mendatang.

Tabel Angka Kelahiran berdasarkan Kelompok Umur (ASFR)

Jumlah
Pddk
Kelahiran Angka Kelahiran
Kelompok perempuan
Hidup berdasarkan
Umur
Umur (ASFR)
% %

15-19 19.671 32,91

20-24 6.287 10,52

25-29 6.815 11,40

30-34 8.223 13,76


35-39
7.503 12,55

40-44 6.290 10,52

45-49 4.979 8,33

Jumlah 59.768 100,00

Sumber : Data SIAK Kota Pagar Alam Tahun 2013, tidak dapat diolah

Tabel ini hanya menyajikan data banyaknya perempuan usia subur berdasarkan kelompok
umur. Perhitungan ASFR untuk Kota Pagar Alam belum bisa dilakukan karena data kelahiran
hidup dari perempuan usia subur per kelompok umur tidak tersedia.

b. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR)

Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) merupakan gambaran mengenai rata-rata
jumlah anak yang dilahirkan seseorang perempuan umur 15-49 tahun. Mengetahui angka
kelahiran total/TFR sangat penting untuk membantu para pengambil kebijakan dan
perencana dalam mengembangkan program-program pelayanan kesehatan dan penurunan
tingkat kelahiran, sekaligus sebagai bahan evaluasi keberhasilan pembangunan sosial
ekonomi.

c. Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)

Rasio anak dan perempuan (Child Women Ratio/CWR) merupakan perbandingan antara
anak dibawah usia 5 tahun dengan jumlah penduduk perempuan usia produktif (15-49 tahun)
disuatu wilayah dan waktu tertentu.

Tabel Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)

Perempuan Anak
Kecamatan Rasio Anak dan
(15-49 Tahun) (0-4 Tahun) Perempuan (CWR)

Pagar Alam Utara 28.360 3.980 14,03

Pagar Alam
Selatan 32.762 4.566 13,94
Dempo Utara 13.874 1.815 13,08

Dempo Tengah 8.991 1.126 12,52

Dempo Selatan 8.084 959 11,86

Jumlah 92.071 12.446 13,52

Sumber : Data SIAK Kota Pagar Alaml Tahun 2013, diolah

Pada tahun 2013, besarnya rasio anak dan perempuan di Kota Pagar Alam sebesar 13,52.
Hal ini berarti bahwa diantara 100 perempuan usia produktif terdapat 13-14 balita. Angka ini
mengindikasikan tingkat fertilitas yang masih cukup tinggi karena masih besarnya jumlah
anak balita.

2. Kematian (Mortalitas)

Indikator kematian biasanya digunakan untuk melihat kualitas kesehatan suatu kelompok
penduduk di suatu wilayah tertentu. Kematian penduduk dikelompokkan dalam kematian bayi ,
kematian anak, kematian ibu dan kematian dewasa. Pembagian kematian ini dimaksudkan untuk
melihat faktor penyebab kematian yang biasanya spesifik pada setiap kelompok umur. Kematian
bayi misalnya digunakan menjadi indikator penting untuk mengukur tingkat kesehatan
masyarakat. Angka kematian bayi dianggap paling sensitif terhadap perubahan tingkat kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat.

a. Angka Kematian Bayi

Kematian bayi adalah kematian bayi yang terjadi pada saat bayi dilahirkan hingga berumur
kurang dari 1 tahun (umur 0-<1 tahun).

Kematian bayi biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu : Kematian bayi endogen yang umum
disebut dengan kematian neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama
setelah dilahirkan, yang umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir yang
diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal adalah kematian bayi yang terjadi
setelah berumur satu bulan sampai menjelang umur satu tahun yang umumnya disebabkan
oleh faktor-faktor lingkungan dari luar. Angka kematian bayi ini berguna untuk pengembangan
program kesehatan ibu dan anak.

Tabel 38. Angka Kematian Bayi


Kematian Bayi
AKB /
Kelahiran Hidup
IMR
Kecamatan (0<1 tahun)

% %

Pagar Alam Utara 474 21,34 0 0,00 0,00

Pagar Alam
1.007 45,34 0 0,00 0,00
Selatan

Dempo Utara 252 11,35 1 1,00 2,11

Dempo Tengah 292 13,15 0 0,00 0,00

Dempo Selatan 196 8,82 0 0,00 0,00

Kota Pagar Alam 2.221 100,00 1 1,00 2,11

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2013, diolah

Pada tabel diatas nampak bahwa angka kematian bayi di Kota Pagar Alam sebanyak 2,11
persen, yang di dominasi oleh Kecamatan Dempo Utara

1. Angka Kematian Neonatal

Kematian neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum bayi genap satu
bulan. Informasi angka kematian neonatal ini berguna untuk pengembangan program-
program pelayanan kesehatan ibu saat hamil, karena kematian neonatal ini disebabkan
faktor endogen yang berhubungan dengan kondisi pada waktu kehamilan.

Tabel 39. Angka Kematian Neonatal/NNDR

Kematian
Kelahiran Hidup
Neonatal AKB /
Kecamatan
IMR
% %

Pagar Alam Utara 474 21,34 2 16,67 4,22

Pagar Alam
1.007 45,34 3 25,00 2,98
Selatan

Dempo Utara 252 11,35 3 25,00 11,90

Dempo Tengah 292 13,15 2 16,67 6,85


Dempo Selatan 196 8,82 2 16,67 10,20

Kota Pagar Alam 2.221 100,00 12 100,00 36,16

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2013, diolah


Pada tabel diatas nampak bahwa angka kematian neonatal terbesar berada di
Kecamatan Dempo Utara sebanyak 12 persen, diikuti Kecamatan Dempo Selatan
sebanyak 10 persen, Kecamatan Dempo Tengah sebanyak 7 persen, Kecamatan Pagar
Alam Utara sebanyak 4 persen dan angka kematian neonatal terendah berada di
Kecamatan Pagar Alam Selatan yaitu sebanyak 3 persen.

2. Angka Kematian Post Neonatal


Kematian post neonatal adalah kematian bayi berumur antara 1 bulan sampai dengan
kurang dari 1 tahun.

Tabel 40. Angka Kematian Post Neonatal/PNNDR

Kematian Post AK Post


Kelahiran Hiidup
Neonatal Neonatal
Kecamatan
% %

Pagar Alam Utara 474 21,34

Pagar Alam Selatan 1.007 45,34

Dempo Utara 252 11,35

Dempo Tengah 292 13,15

Dempo Selatan 196 8,82

Kota Pagar Alam 2.221 100,00

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2013, diolah


Belum dapat dihitung, karena tidak tersedianya data kematian post neonatal.
Kemungkinan memang tidak ada bayi post neonatal yang meninggal atau kematian
bayi post neonatal tidak dilaporkan.

b. Angka Kematian Balita

Yang dimaksud dengan balita adalah semua anak termasuk bayi yang berumur 0 sampai
dengan menjelang tepat 5 tahun (0-<5 tahun). Angka kematian anak dan angka kematian
balita mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi
kesehatan balita. Angka kematian anak dan balita ini diduga akan tinggi apabila terjadi
keadaan kasus kekurangan gizi atau gizi buruk, tingkat keberhasilan lingkungan rendah,
tingginya prevalensi penyakit menular pada anak dan balita atau kecelakaan yang terjadi di
dalam atau di sekitar rumah.

Tabel 41. Angka Kematian Balita


Balita pada Kematian
Pertengahan Tahun Balita AK
Kecamatan
Balita
% %

Pagar Alam Utara 3.936 31,78

Pagar Alam Selatan 4.565 36,85

Dempo Utara 1.781 14,38

Dempo Tengah 1.140 9,20

Dempo Selatan 965 7,79

Kota Pagar Alam 12.387 100,00

Sumber : Data SIAK Kota Pagar Alam Tahun 2013, diolah

c. Angka Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan karena kehamilan, persalinan dan nifas, dan
bukan disebabkan oleh hal-hal lain seperti penyakit maupun kecelakaan. Untuk menghitung
angka kematian ibu secara langsung dibutuhkan data ibu yang meninggal karena sebab-
sebab kehamilan, persalinan dan nifas serta jumlah bayi yang dilahirkan dalam kurun waktu
tertentu. Jumlah ibu yang meninggal karena sebab-sebab di atas cukup sulit untuk diperoleh
mengingat bahwa pelaporan kematian seringkali tidak disertai dengan penyebab kematian.
Selain itu masyarakat sering kali tidak memahami penyebab kematian ibu karena kehamilan,

Tabel 42. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality/AKI)

Kematian Maternal AKI


Lahir
Kecamatan
Hidup Hami Bersali Nifa

l n s

Pagar Alam Utara 474 0 0 0 0 0,00

Pagar Alam Selatan 1.007 0 0 0 0 0,00

Dempo Utara 252 0 0 0 0 0,00

Dempo Selatan 292 0 0 0 0 0,00

Dempo Tengah 196 0 2 1 3 1,00

Kota Pagar Alam 2.221 0 2 1 3 1,00


Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2013, diolah

persalinan dan nifas. Oleh sebab itu dalam perhitungan kematian ibu biasanya dilakukan
dengan perhitungan tidak langsung.

Berita

Persyaratan Pembuatan Akta Catatan Sipil dan KTP-el

Persyaratan Pembuatan Akta Catatan Sipil Sesuai undang - undang Nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan
pertama atas Undang - Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Sistem Administrasi Kependudukan :

Read more ...

RAKERNAS PENCATATAN SIPIL (WIL 3) DIGELAR DI


JAMBI
JAMBI - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil kembali menggelar Rakernas
Pencatatan Sipil di Jambi, setelah dua Rakernas sebelumnya terselenggara di Balikpapan (Wil
1) dan Surabaya (Wil 2). Rakernas dengan Tema: "Setelah 70 Tahun Merdeka, Ayo Kerja
Mewujudkan Nawa Cita Pertama Pemerintah untuk Menghadirkan Rasa Aman dan
Melindungi melalui Peningkatan Pelayanan Pencatatan Sipil", dibuka Sekjen Kemendagri
Dr. Yuswandi A. Temenggung, mewakili Menteri Dalam Negeri, pada hari Rabu 25 Nopember
2015.

Read more ...

Hasil Rumusan Rakernas Pencatatan Sipil Tahun 2016 di


Pekanbaru
Ditjen Dukcapil Kemendagri menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Pencatatan Sipil Tahun
2016 di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, pada tanggal 24 26 Agustus 2016. Rakernas ini
mengangkat tema Menuju Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang
Membahagiakan Rakyatnya melalui Pelayanan Pencatatan Sipil Yang Inovatif, Mudah, Cepat,
Akurat dan Gratis.

Read more ...


Diblokir Kemenkominfo, Situs Cek KTP Ilegal Tidak Dapat
Diakses
Kemendagri melalui Ditjen Dukcapil bergerak cepat menonaktifkan website cek KTP tidak
resmi yang beralamat di ektp.cektkp.com. Situs yang beberapa hari terakhir marak beredar
melalui media sosial seperti WhatsApp, Twitter, dan Facebook tersebut banyak digunakan
masyarakat untuk mengetahui identitas seseorang hanya dengan memasukkan Nomor
Induk Kependudukan (NIK).

Pemblokiran website yang menggunakan data tidak valid tersebut dilakukan Kemenkoninfo
atas permintaan resmi Kemendagri, Sabtu (27/08/2016).

Anda mungkin juga menyukai