sederhana. Hal ini dikarenakan sumber energi di dalam reservoir sudah berupa uap
air (berfase gas) dan cenderung lebih bersih daripada jenis lainnya. Walaupun
lapangannya sangat jarang ditemukan, sumber energi panas bumi jenisini adalah
yang paling cocok untuk dijadikan pembangkit listrik karena biaya per kWh-nya
sangat murah dibandingkan jenis lainnya, seperti yang tertera pada tabel 2.1 di
bawah ini.
Dari tabel di atas, kita juga dapat melihat bahwa untuk PLTP jenis dry steam
merupakan yang paling baik dan paling murah biaya pembuatannya daripada jenis
yang lainnya.
Prinsip kerja untuk sebuah PLTP jenis ini juga sangat sederhana.Seperti yang
dijelaskan pada gambar 2.4 di bawah ini, uap air dari reservoir dialirkan langsung ke
turbin dan hanya disaring oleh moisture removal yang berfungsi untuk membuang air
juga relatif lebih sedikit dibandingkan jenis lainnya. Sedangkan gambar 2.5
Seperti yang digambarkan pada gambar 2.4, siklus untuk PLTP berjenis dry-
steam tampak sederhana, dimana uap dari sumur produksi dialirkan langsung ke
turbin untuk diubah energi panasnya menjadi energi mekanik dan akhirnya diubah
menjadi air kondensat di kondensor dimana air pendinginnya berasal dari cooling
tower dan kembali ke cooling tower lagi setelah dari kondensor.Air kondensat dari
kondensor dialirkan ke cooling tower jika jumlah air pendingin di cooling tower
berada di bawah level minimumnya, sedangkan jika jumlah air pendingin cukup,
maka air kondensat akan dialirkan menuju sumur-sumur injeksi untuk diinjeksikan
Dari gambar 2.5, kita dapat melihat bahwa titik 1 merupakan titik yang
menggambarkan tekanan, temperatur, dan enthalpy uap air yang berada pada inlet
turbin, di titik tersebut air dalam fase uap jenuh dengan derajat kekeringan 100%.
Sedangkan, proses 1-2 merupakan proses ekspansi yang berlangsung pada turbin
secara aktual, Proses 1-2a merupakan proses ekspansi isentropis ideal pada turbin,
Gambar 2.5 : Diagram Tekanan- Enthalpy (P-h) dan Temperatur-Entropy (T-s) proses
Salah satu jenis PLTP yang digunakan untuk memanfaatkan sumber energi
panas bumi liquid dominated steam adalah PLTP single flash steam system. Jenis
PLTP ini merupakan jenis yang paling banyak di Indonesia, bahkan di dunia jika
4
dibandingkan dengan jenis PLTP-PLTP yang lainnya. Hal ini dikarenakan jenis ini
adalah jenis yang paling sederhana untuk memanfaatkan sumber energi panas bumi
dominasi cairan.
Gambar 2.6 menggambarkan skema aliran uap untuk PLTP single flash steam
system dimana uap dari dalam bumi keluar dalam bentuk fluida dua fase (mixture
pada katup di sumur produksi dan cyclone separator, maka fase uap dan cairnya
terpisah yang juga dipisahkan pada separator tadi. Penurunan tekanan pada enthalpy
tetap disebut proses throttling. Dalam dunia PLTP, proses ini disebut proses
5
flashing , karena bukan hanya terjadi penurunan tekanan semata, akan tetapi proses
ini membuat derajat kekeringan steam meningkat dan artinya menjadi lebih bersih
dan aman untuk turbin. Dapat dikatakan bahwa proses ini juga merupakan proses
Hasil pemisahan fluida dua fase (geofliud)pada separator yang berfase gas
(uap) adalah steam.Steam dari separator kemudian dialirkan ke turbin. Dari titik ini,
prosesnya sama seperti dry-steam, dimana uap akan memutar turbin yang di-couple
dengan generator dan menghasilkan listrik. Uap dari turbin juga dikondensasikan
disebut brine.Brine pada PLTP jenis ini langsung dikirimkan ke sumur-sumur injeksi
untuk diinjeksikan kembali ke bumi, walau sebenarnya masih memiliki panas
Gambar 2.6 : Skematik PLTP Single Flash Steam System secara sederhana
Ada beberapa cara dalam penempatan separator. Ada yang menempatkan di tiap-tiap sumur kemu
aliran uap dan proses PLTP jenis ini. Titik 1-2 merupakan aliran fluida dua fase dari
reservoir hingga ke separator. Di sinilah proses flashing terjadi. Titik 2-5 merupakan
pada turbin ideal yang berlangsung isentopis, dan titik 3-4 adalah proses ekspansi
Gambar 2.8 : Diagram Tekanan- Enthalpy (P-h) proses PLTP single flash steam system
secara sederhana
2.1.3. Double Flash Steam System
pengembangan dari pembangkit jenis single flash system. Skema proses untuk
double flash steam system tidak jauh berbeda dari single flash steam system. Hanya
ada penambahan flasher pada sisi keluaran separator yang berfungsi sebagai pemisah
atau pengekstrak uap kembali dari brine dengan menggunakan prinsip yang hampir
sama dengan separator. Skema dari PLTP double flash terlihat pada gambar 2.9.
Pembangkit listrik dengan tipe Binary Cycle ini berbeda dengan flash steam,
yang dalam operasinya air atau uap air dari reservoir tidak berhubungan langsung
dengan unit turbin/generator. Umunya fluida panas bumi yang digunakan untuk
20
0
pembangkit listrik adalah fluida yang mempunyai temperatur sedang 200 C, tetapi
0
secara tidak langsung fluida panas bumi temperatur sedang berkisar antara (100 C
0
200 C) juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik yaitu dengan cara memanasi
fluida organik yang mempunyai titik didih rendah seperti terlihat Gambar 2.10.
Uap dari fluida organik ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin
Cara kerjanya adalah uap panas dialirkan kesalah satu pipa di heat exchanger
untuk menguapkan cairan dipipa lainnya yang disebut dengan pipa kerja.Cairan di
pipa kerja memakai cairan yang memiliki titik didih yang rendah seperti Iso-butana
atau Iso-Pentana.Uap yang dihasilkan oleh heat exchanger dialirkan untuk memutar
panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah disebut secondary (binary) fluid.
Keuntungan dari teknologi binary cycle ini adalah dapat dimanfaatkan oleh
21
panas bumi bersuhu rendah. Selain itu teknologi ini tidak mengeluarkan emisi.
Karena alasan tersebut teknologi ini diperkirakan akan banyak dipakai dimasa