Anda di halaman 1dari 7

Laporan Studi Kelayakan Bisnis

Pada Bisnis Peralatan Pertanian

Oleh:
Faris Afrzal 201410170311211

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
1. Latar Belakang Bisnis
I.I. Latar Belakang
Usaha dagang perlengkapan dan perlatan pertanian ini didasarkan pada pangsa pasar yang
sebagian besar petani, usaha ini akan didirikan didaerah singosari, usaha ini berkemungkinan
akan bisa didirikan karena persaingan usaha di daerah ini relative kecil, para petani jika
membeli perlengkapan/peralatan harus pergi ke pasar tetapi ada juga toko yang menjual
perlengkapan/peralatan tersbut di daerah situ tetapi kurang lengkap.
Usaha ini merencanakan menjual produk dengan kualitas yang bisa dibilang bagus, agar
produk yang dihasilkan didaerah tersebut memiliki harga jual dan kualitas yang bagus,
sehingga petani didaerah tersebut dapat berkembang dan memiliki penghasilan yang
meningkat, mengingat pertanian adalah sektor yang mungkin tidak akan berhenti maka bisnis
ini berkemungkinan untuk di jalankan.
Untuk pengambilan barang kepada supplier, survey kualitas produk-produk dari supplier
harus dilakukan dan memiliki supplier yang terpercaya serta mau diajak konsultasi ketika
mengalami keluhan dari pelanggan yang tidak terlalu faham, dengan begituctidak akan terlalu
kesulitan selama proses dalam menjalankan usaha dan mengembangkan usaha tersebut.
Selain itu, kriteria supplier yang dicari juga harus mengutamakan kualitas dari produk yang
disuplainya.
Hal tersebut juga nantinya akan sangat berkaitan dengan kepuasan pelanggan dengan
produk yang diterimanya, dengan begitu perkembangan usaha juga akan lebih baik. Supplier
yang peduli dengan petani, yakni yang mau bekerjasama untuk memberikan pelatihan
tanaman kepada usaha ini . Dengan adanya kerjasama ini, sangat penting untuk berjalannya
usaha toko pertanian ini.
Untuk sistem penjualan, usaha ini menerapkan kredit lunak/ sistem setelah panen,
sehingga petani tidak perlu kebingungan masalah dana ketika ingin membeli produk untuk
kebutuhannya dan sistem ini dapat memudahkan petani. Meski mungkin terdapat koperasi
yang juga menyediakan produk seperti ini, tetaapi bisnis ini insyaallah bisa berjalan dengan
meyakinkan kepada petani akan produk dari usaha ini.
ASPEK HUKUM
Produk
Kegiatan ini menjual barang barang terkait dengan pertanian, sedangkan untuk
pengembangan selanjutnya adalah melaksanakan sosialisasi tata cara pembayaran yang
memudahkan konsumen sehingga legal, tidak melanggar hukum dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Nama perusahaan penggilingan padi ini adalah UD. Kimera Plant, yang
dikembangkan oleh tiga orang pengusaha muda. satu diantaranya akan aktif mengembangkan
usaha dan berkontribusi modal sedangkan dua lainnya hanya memberi suntikan modal.
Legalitas Usaha
UD. Kimera Plant berencana memiliki NPWP, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Penggunaan Bangunan. Lahan yang yang
digunakan telah bersertifikat, tertib pajak, serta memiliki Surat Rekomendasi dari RT/RW dan
Lurah Setempat. Sedangkan untuk Analisisi Mengenai Dampak Lingkungan masih dalam
proses pengajuan.

ASPEK PASAR
Permintaan Masa Lalu
Pada era tahun 2000an mempunyai beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada
usaha tani, Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi
oleh usaha dengan: skala kecil, modal yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih
sederhana, sangat dipengaruhi oleh musim, wilayah pasarnya lokal, umumnya berusaha
dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian
(pengangguran tersembunyi), akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, pasar
komoditi pertanian yang sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh pedagang-pedagang
besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan petani, kurangnya penyediaan benih
bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada beras
yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani.
Permintaan Masa Depan
Untuk mengatasi permasalahan permasalahan masa lalu, dalam bisnis pertaian masa
depan harus bisa memenuhi permintaan konsumen seperti mempermudah dalam hal
pendanaan/permodalan dengan strategi pembayaran kredit setelah panen yang memudahkan
petani, memperbarui teknologi teknologi yang berguna dalam bidang pertanian,
meningkatkan kualitas benih untuk memperoleh hasil panen yang maksimal, dengan hasil
panen yang maksimal maka akan meningkatkan pasar yang dulunya rendah.
Market Potensial
Potensi pasar untuk bisnis pertanian sangat besar, dikarenakan didaerah tersebut
didominasi oleh petani, dan bidang pertanian ini adalah bidang yang selamanya akan berjalan
trus, jika didukung dengan teknologi dan kualitas yang bagus maka akan meningkatkan
potensi pasar meski pada saat ini konsumsi pasar akan hasil pertanian belum
menggembirakan,
Market Share
Penjualan akan diprediksi dapat lebih besar dikarenakan tingkat kebutuhan yang
tinggi dan produk yang dijual memiliki kualitas yang bagus dan tingkat persaingan yang
relative kecil sehingga pasar akan lebih memilih produk produk yang saya tawarkan, apabila
terdapat kelebihan permintaan, maka dapat diatasi dengan adanya relasi relasi yang sama
dengan bisnis ini untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan meihat permintaan pasar akan
produk yang ditawarkan, sehingga produk produk yang dijual sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen, dikarenakan pada masa depan, tingkat permintaan konsumen
berbeda beda sehingga jika tidak sesuai dengan permintaan konsumen maka produk yang
dijual tidak akan berkembang dengan signifikan.

ASPEK TEHNIS
Lokasi Pabrik
Lokas pabrik/penggilingan berada di daerah singosari, Kab. Malang. Lokasi cukup
strategis karena dekat dengan pasar, dan sumber pasokan. Selain itu letaknya yang tidak jauh
dari jalan raya diharapkan dapat memberi kemudahan dalam proses distribusi baik ke pasar
maupun sumber pasokan.
Luas Produksi
Barang Barang dagangan yang dijual lebih banyak variasinya, tidak
hanya alat-alat tetapi juga kebutuhan benih yang berkualitas tinggi mesin yang
berteknologi yang mengikuti perkembangan zaman.
Kesiapan teknologi
Teknologi yang akan dipakai dalam bisnis ini sudah mengikuti perkembangan,
sebagai contoh memudahkan pengiriman kepada konsumen menggunakan transportasi yang
dapat membantu bisnis tersebut.

ASPEK MANAJEMEN SDM


Penjadwalan Proyek
Proyek ini akan dilaksanakan diawal tahun 2020 karena pemilik/pengdiri usaha
menunggu waktu yang cocok untuk memulai usaha ini.
Tenaga Kerja
Perekrutan tenaga kerja untuk saat ini belum terdapat rencana untuk merekhrut tenaga
kerja, akan tetapi jika suatu saat dibutuhkan, akan mengutamakan tenaga kerja asli daerah.
Kebutuhan memenuhi tenaga kerja
Perekrutan tenaga kerja asli daerah akan mengurangi jumlah pengangguran didaerah tersebut
dan upah yang diberikan sesuai dengan apa yang diberikan oleh tenaga kerja tersebut.

ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
a. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 15.000.000,-
b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 5.000.000,- yang digunakan untuk
proses mendirikan bangunan.
B. Keburuhan Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh biaya pra operasional
+ biaya operasional yang mencapai Rp 20.000.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 20.000.000,-
Modal sendiri
Modal sendiri Rp 10.000.000,-
Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 10.000.000,-
Biaya operasional
Benih-benih kualitas tinggi = Rp 2.000.000,-
Mesin Mesin alat pertanian = Rp 5.000.000,-
Pupuk pupuk = Rp 2.000.000,-
Peralaatan Pertanian =Rp1.000.000

Total = Rp 10.000.000

Pemasukan

1. MIsal penjualan Benih dalam sebulan Rp. 2.500.00 (asumsi harga jual melebihi hpp)
2. Penjualan mesiin mesin Rp 6.000.000
3. Penjualan pupuk dan peralatan pertanian Rp 4.500.000

Jumlah Penerimaan = Rp 13.000.000

Laba atau Rugi

Jumlah pemasukan biaya operasional


= Rp 13.000.000 Rp 10.000.000
= Rp 3.000.000,-
KESIMPULAN
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha berdagang alat pertanian mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika adanya
Peluang yang cukup besar di pangsa pasar. Dan kebutuhan masyarakat akan perlatan pertanian
guna menjaga keualitas panen , serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi
tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut
memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

REKOMENDASI
Dalam menjalankan usaha berdagang peralatan pertanian, yang perlu untuk diperhatikan adalah
mengenai bagaimana menjaga kualitas benih dan menjaga kepercayaan kepada masyarakat.
Penentuan pemasok juga sangat berpengaruh atas hasil yang akan dijual. Serta lokasi pemasaran
yang strategis juga menentukan penjualan penjualan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai