Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN

Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan


perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya
ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.
Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3
tahun di Indonesia yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare
setiap tahunnya. Hasil survey PHBS tahun 2013 di wilayah kecamatan Klabang hanya
tedapat 27,3% dari 1337 kepala keluarga yang melakukan perilaku hidup bersih dan
sehat.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan. Open Defecation Free yang selanjutnya disebut
sebagai ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air
besar sembarangan.
Dalam rangka mencapai tujuan MDGs 7 yaitu kelestarian lingkungan
hidup(kemudahan dalam akses air minum dan sanitasi), maka diadakan pemicuan
sanitasi total berbasis masyarakat kepada masyarakat kecamatan Klabang.
Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat ini merupakan media untuk
menyampaikan pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan lingkungan sekitar. Adanya
Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat ini diharapkan agar masyarakat terpicu
untuk membangun sarana sanitasi khususnya jamban sehingga mengurangi perilaku
buang air besar disembarang tempat.

II. TUJUAN
II.1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan mengenai sanitasi total berbasis masyarakat pada
masyarakat di kecamatan Klabang.
II.2. Tujuan Khusus
1. Mengubah perilaku masyarakat agar tidak buang air besar disembarang tempat
2. Masyarakat membangun sarana sanitasi khususnya jamban

III. SASARAN
20 orang warga desa Karangsengon, Leprak dan Wonoboyo

IV. NARASUMBER
- Kepala Puskesmas Klabang
- Koordinator program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Klabang
- Koordinator Program Promosi Kesehatan Puskesmas Klabang
- Perawat desa
- Bidan desa
V. METODE
Diskusi dan motivasi.

VI. MEDIA
-

VII. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Dilaksanakan di balai desa Karangsengon, Leprak dan Wonoboyo pada bulan Maret,
Mei dan September 2014

VIII. PENYELENGGARA
Koordinator program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Klabang

IX. PEMBIAYAAN
Dana BOK tahun 2014 yang terdiri dari :
- Transport Petugas : 5 orang X 3 desa X 1 kali X Rp 30.000,- =
Rp 450.000,-
- Konsumsi : 25 orang X 3 desa X 1 Kali X Rp 25.000,- =
Rp 1.875.000,-
- Penggandaan Materi : 20 orang X 3 desa X 10 Lembar X Rp 150,- =
Rp 90.000,-
Jumlah Total Rp 2.415.000,-

X. LUARAN
Berubahnya perilaku masyarakat untuk tidak buang air besar disembarang tempat serta
masyarakat membangun sarana sanitasi khususnya jamban

KEPALA PUSKESMAS KLABANG PELAKSANA

dr. ANISTIA TRI IRMAWATI SLAMET KASIADI


NIP. 19820425 200902 2 005 NIP. 19720419 199203 1 003

Anda mungkin juga menyukai