Anda di halaman 1dari 14

PAPER TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI

PT FABER CASTELL INTERNATIONAL INDONESIA

BEKASI,JAWA BARAT

OLEH:

MIFTA SUGIANTI (21030114060018 / ANGKATAN 2014 A)

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah,hidayah,dan inayahnya maka
Paper Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat
serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw,keluarga,sahabat,serta para
pengikutnya hingga hari akhir. Saya harap dengan adanya paper ini dapat berguna sebagai
pedoman aturan penerapan K3 di PT Faber Castell International Indonesia.

Dengan adanya paper ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa
tentang pentingnya pemberlakuan system K3 yang baik di sebuah perusahaan,dan semoga
berguna saat kita memasuki dunia pekerjaan nantinya.

Dalam pembuatan paper ini masih banyak kekurangan,di harapkan pembaca dapat
memberikan kritik dan sarang yang membangun agar lebih baik kedepannya.

Semarang, 24 Oktober 2014

Penyusun


Ringkasan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu persyaratan untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan K3 merupakan hak asasi karyawan yang
harus dipenuhi oleh perusahaan. K3 perlu diterapkan di semua tempat kerja,namun pada
kenyataannya penerapan K3 pada perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Bagi
seorang karyawan, program kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan tempatnya
bekerja sangatlah penting. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah program
resmi pemerintah untuk melindungi kepentingan karyawan, perusahaan, dan masyarakat
sekitar dari bahaya dan ekses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja. Bagi karyawan,
program K3 adalah harapan akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan selama dia
menjalankan tugas dan pekerjaannya, sehingga seorang karyawan dapat bekerja maksimal
tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan keselamatannya. PT Faber Castell yang
bergerak pada bidang produksi alat-alat tulis yang berkaitan dengan zat-zat kimia sebagai
penyusun bahan-bahan utama dalam pembuatan alat-alat tulis,maka sangat rentan terjadi
kecelakaan kerja apabila tidak ada system manajemen K3 yang baik. Penerapan system
keamanan kerja,jaminan kesehatan,dan upaya-upaya tindakan preventif yang dilakukan pada
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan
dari factor manusia yang dihadapi PT Faber Castell Intenational Indonesia dalam penerapan
K3 yang baik,agar diharapkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerja
sehingga produktifitasnya meningkat dan akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan.


Daftar isi

Halaman

Kata Pengantar ... 1

Daftar Isi 2

Ringkasan ...... 3

BAB I Pendahuluan . 4

1.1 Latar Belakang .. 4


1.2 Rumusan Masalah .. 4
1.3 Tujuan .... 4
1.4 Manfaat . 5

BAB II Landasan Teori ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka 6


2.1.1 Profil PT Faber Castell International Indonesia . 6
2.1.2 Lokasi PT Faber Castell International Indonesia 8

BAB III Pembahasan . 9


3.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3). 9
3.2 Gambaran Umum Sistem Manajemen K3 di PT Faber Castell
International Indonesia .. 9
3.2.1 Sistem Keselamatan Kerja 9
3.2.2 Pelayanan Kesehatan Kerja 11
3.2.3 Faktor penghambat penerapan K3 di PT Faber Castell
International Indonesia 12
3.2.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Diterapkan di PT Faber
Castell International Indonesia .. 12

BAB IV Penutup . 13

4.1 Kesimpulan . 13

Daftar Pustaka... 14


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu persyaratan untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan K3 merupakan hak asasi karyawan yang
harus dipenuhi oleh perusahaan. K3 perlu diterapkan di semua tempat kerja,namun pada
kenyataannya penerapan K3 pada perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Bagi
seorang karyawan, program kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan tempatnya
bekerja sangatlah penting. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah program
resmi pemerintah untuk melindungi kepentingan karyawan, perusahaan, dan masyarakat
sekitar dari bahaya dan ekses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja. Bagi karyawan,
program K3 adalah harapan akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan selama dia
menjalankan tugas dan pekerjaannya, sehingga seorang karyawan dapat bekerja maksimal
tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan keselamatannya.

Padahal dengan disadari ataupun tidak apabila manajemen K3 pada perusahaan tersebut
sudah baik makan akan meningkatkan keuntungan untuk perusahaan sebab markir kerja
karena sakit akan menurun,biaya pengobatan dan perawatan akan menurun,karyawan akan
menjadi lebih produktif,kesehatan karyawan meningkat sehingga kesejahteraan karyawan
ataupun perusahaan akan meningkat.

PT Faber Castell International Indonesia yang bergerak pada bidang yang memproduksi
alat-alat tulis sangat besar kaitannya dengan zat-zat kimia sebagai bahan-bahan utama dalam
pembuatan alat-alat tulis,maka sangat rentan terjadi kecelakaan kerja apabila tidak ada system
manajemen K3 yang baik. Oleh karena itu kami ingin membahas tentang penerapan Sistem
Manajemen K3 pada PT Faber Castell International Indonesia.

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana penerapan K3 di PT Faber Castell Internasional Indonesia?
b. Bagaimana pelayanan kesehatan bagi karyawan di PT FaberCastell International
Indonesia?
c. Bagaimana cara pencegahan kecelakaan kerja di PT Faber Castell International
Indonesia?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui gambaran umum tentang K3 dan kaitannya dengan PT Faber Castell
International Indonesia.
b. Mengetahui penerapan K3 pada PT Faber Castell International Indonesia
c. Mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
d. Mengetahui factor penghambat penerapan K3 PT Faber Castell International
Indonesia.


e. Mengetahui upaya pencegaan kecelakaan kerja yang diterapkan di PT Faber
Castell International Indonesia.

1.4 Manfaat
a. Dapat mengetahui gambaran tentang penerapan prinsip K3 di PT Faber Castell
International Indonesia.
b. Dapat menambah pengertahuan tentang K3 dari prinsip K3 yang sudah diterapkan
di PT Faber Castell International Indonesia.
c. Dapat mengambil pelajaran tentang Manajemen K3 yang baik dari PT Faber
Castell International Indonesia sebagai perusahaan yang sudah menerapkan
prinsip K3 dengan baik.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Profil PT Faber Castell International Indonesia.
2.1.1.1 Sejarah PT Faber Castell Internasional Indonesia.

Faber-Castell di Indonesia, mulai hadir pada awal tahun 1990-an dengan mendirikan
pabrik pensil (PT A.W. Faber-Castell Indonesia). Di Indonesia, Faber-Castell mulai
serius menggarap distribusi dan marketing di Indonesia tahun 1999 didahului dengan
perusahaan lokal yang bernama PT. Faberindo Perkasa, dan mulai tahun 2005
seluruh kegiatan operasional diambil alih oleh Faber-Castell dan namanya menjadi
PT. Faber-Castell International Indonesia.

PT. Faber-Castell International Indonesia kini memiliki 6 kantor perwakilan cabang


dan 25 jaringan distribusi di seluruh Indonesia dan tetap dalam komitmen untuk
memberikan produk yang aman dan berkualitas.

Secara umum, Faber-Castell memiliki 6 kategori produk yaitu :

1. Playing and Learning, produk menggambar dan mewarnai untuk anak usia 3-12
tahun.
2. Art and Graphic, melanjutkan produk Playing & Learning namun untuk usia
remaja hingga dewasa, juga untuk orang dewasa yang memiliki hobi melukis bahkan
sampai pelukis profesional.
3. Produk Premium, jenis alat tulis mewah untuk kalangan profesional, eksekutif
dan kolektor.
4. General Writing, produk alat tulis untuk sekolah hingga perkantoran.
5. Marking, produk untuk menandai.


6. Creativity for Kids, sub brand dari Faber-Castell yang dikhususkan kepada
produk-produk bermain yang kreatif dan edukatif.

Beberapa penghargaan yang berhasil diperoleh Faber-Castell di Indonesia,


diantaranya :
1. Investment Award (2007-2008)
2. Marketing Award (2008-2010)
3. Top Brand for Kids (2009-2014)
4. Rekor Muri (2009-2010, 2014)

Sekilas mengenai Faber-Castell

Didirikan pada tahun 1761 di Jerman, Faber-Castell merupakan salah satu


perusahaan produsen pensil terbesar di dunia. Berawal dari usaha kerajinan tangan
skala kecil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg dekat Stein menjadi
perusahaan besar berskala internasional. Hal ini telah menjadi bagian penting dari
proses penyempurnaan dan pengembangan alat tulis di dunia.

Adalah Generasi ke-4, Lothar Von Faber, yang mendapat julukan Bapak Pensil
Modern yang telah melakukan pengembangan dalam pencetus pemberian merek
pada pensil dan pembuatan standar pensil dengan kekerasan lead 6H-8B. Selain itu,
dirinya melakukan ekspansi bisnis ke New York, London, Paris, Vienna dan St.
Pietersbug.

Nama Faber-Castell dihasilkan oleh generasi ke-6, setelah Baroness Ottilie Von
Faber menikah dengan Count Alexander zu Castell-Rdenhausen seorang turunan
bangsawan di Jerman. Penggabungan nama ini dilakukan untuk memberikan
kepastian kepada keinginan Lothar Von Faber agar nama Faber tetap dipakai dalam
meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya.

Pengembangan bisnis ke wilayah Eropa, Australia dan Amerika Selatan dilakukan


oleh generasi ke-7, Roland Graf von Faber-Castell. Dan saat ini Anton Wolfgang
Graf Von Faber-Castell, generasi ke-8, melanjutkan ekspansi ke wilayah Asia.

Langkah selanjutnya mengindikasikan perkembangan Faber-Castell sebagai


perusahaan tingkat dunia dalam jangka waktu beberapa dekade terakhir. Saat ini,
Faber-Castell memiliki cabang di 120 negara, juga terdapat 15 fasilitas produksi
serta 25 perusahaan perwakilan di seluruh dunia.

Kapasitas produksi yang mencapai lebih dari dua milyar batang pensil per tahun
menjadikan Faber-Castell sebagai perusahaan manufaktur pensil kayu yang terdepan
di dunia. Untuk mengembangkan keuntungan berkesinambungan, Faber-Castell
juga membangun proyek hutan lindung di Brazil Tenggara, yang dimulai awal tahun

80-an untuk mengurangi ketergantungan kepada pemasok potongan kayu sekaligus
untuk dapat mengontrol kualitas kayu yang merupakan sumber penting bagi pensil
berbahan dasar kayu.

Saat ini di Brazil, digunakan bahan baku yang cepat tumbuh, ditanam dan dikelola
sendiri di hutan yang dulunya adalah padang sabana. Hasil pembibitan selalu
ditanam untuk mengganti setiap pohon yang ditebang, sehingga mampu membuat
siklus alamiah (ecological cycle) yang berkelanjutan. Lebih dari satu juta pohon
muda dengan jenis Pinus Caribaea ditanam setiap tahunnya pada lahan dengan total
luas sekitar 10.000 ha, berada di ribuan kilometer dari kawasan hutan Amazon yang
terlindungi (endangered zone). Setelah berumur sepuluh sampai dua belas tahun
serta ukurannya cukup besar untuk dipanen, kayu tersebut dapat digunakan sebagai
bahan baku pensil. Bukan hanya bahan baku tetapi pemrosesan kayu, metode
produksi dan proses pembuangan limbah harus melewati analisis yang ketat dan
teliti. Faber-Castell adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan cat berbahan
dasar air, yang ramah lingkungan untuk semua pensil kayu yang diproduksi di Eropa.

Pada bulan Maret 2000 Faber-Castell dan serikat buruh IG Metall bersama-sama
menandatangani piagam sosial dan berlaku di seluruh dunia dan mengikuti pedoman
dari ILO (International Labour Organization). Pada bulan Juli 2003 Faber-Castell
bergabung dengan United Nations Global Compact Scheme. Hal ini bertujuan
memberikan standar global yang umum bagi karyawan, terutama di bidang hak asasi
manusia, standar pabrik, dan lingkungan.

2.1.1.2 Lokasi PT Faber Castell International Indonesia.

PT. Faber-Castell International Indonesia (FCII)

Kantor Pusat
Sentra Latumeten,
Jl. Prof. Dr. Latumeten No.50
Blok AA-10 Jakarta Barat 11460
PO Box 6036 / JKBGG / 11450 A
Telp.(021) 5696 5311,
Fax. (021) 5696 5316 - 5694 1790
E-mail Marketing dan Sales : info.fcii@faber-castell.co.id
Informasi lowongan kerja: hrd@faber-castell.co.id

Pabrik marker (PT Faber-Castell International Indonesia/FCII) di Kawasan


Industri MM 2001-Cibitung.
Jl.Irian Blok OO Kawasan Industri MM2100
Cikarang Bekasi 17520
Phone: 021 89981700 - 021 89982400


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Pengertian K3 menurut Undang-Undang No 1 tahun 1970 (1) adalah upaya dan
pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani manusia
pada umumnya dan pada pekerja khususnya serta hasil karya dalam rangka menuju
masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.
Keselamatan dan kesehatan kerja secara keilmuan,keselamatan dan kesehatan kerja
adalah ilmu dan penerapannya secara teknis dan teknologis untuk melakukan
pencegahan terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dari setiap
pekerjaan yang dilakukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses
aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta
gangguan lingkungan. OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan
kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan
kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah suatu program yang menjamin keselamatan dan kesehatan
pegawai di tempat kerja.
Tujuan Usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat.
2. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara fisik, sosial, dan psikologis.
3. Agar hasil produksi dapat diakui dan digunakan secara aman dan efisien.
4. Agar proses produksi dapat berjalan denga lancer tanpa hambatan apapun.

3.2 Gambaran Umum Sistem Manajemen K3 di PT Faber Castell International Indonesia.

3.2.1 Sistem Keselamatan Kerja.


1. Inspeksi kerja

Perusahaan melakukan inspeksi kerja yang dilakasanakan oleh petugas petuga yang
telah berwenang untuk melakukan inspeksi sebelum dan sesudah jam kerja dimulai.
inspeksi peralatan keselamatan kerja yang meliputi fasilitas pemadam kebakaran yang
dilakukan setiap saat, inspeksi harian terhadap mesin dan peralatan oleh operator yang
dilakukan setiap saat, inspeksi tempat kerja dan cara kerja setiap hari oleh safety terutama
untuk pekerjaan dengan Work Permit dan inspeksi terhadap pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD).


2. System Pengamanan
Sebagai perusahaan yang mengedepankan keamanan bagi karyawan,dan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan,maka perusahaan telah menerapkan berbagai
sistem pengamanan, yaitu dengan memasang pengamanan pada peralatan/mesin,
sistem pengamanan listrik, instalasi penangkal petir, dan sistem pengamanan proses
produksi.
3. Alat Pelindung Diri (ADP)
Penyediaan alat pelindung diri yang disediakan oleh perusahaan pada bagian K3
atau Safety Unit telah disesuaikan dan berdasarkan dengan potensi dan faktor
bahaya yang ada di masingmasing unit kerja dan telah sesuai dengan Undang-
undang. APD yang disediakan jumlahnya telah mencukupi dan diberikan secara
cumacuma kepada tenaga kerja.
A. Pelindung kaki
- Mechanical safety,diberikan kepada karyawan dengan resiko kejatuhan atau
terlindas
- Electrical safety, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya arus listrik tegangan rendah dan sedang
- Safety boot, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap bahaya
cairan zat berbahaya.
B. Pelindung tangan
- Sarung tangan kulit, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya panas
- Sarung tangan ruber, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya zat cair berbahaya.
- Sarung tangan kain, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
gesekan yang menimbulkan luka
- Sarung tangan electrical, diberikan kepada karyawan dengan beresiko
terhadap bahaya arus listrik tegangan rendah.
C. Pelindung Pernafasan.
- Masker respirator kimia, diberikan kepada karyawan dengan beresiko
terhadap bahaya gas beracun.
- Masker kain, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap bahaya
debu ringan.
D. Pelindung Telinga.
- Earplug, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap kebisingan
85-100dB
E. Pelindung tubuh
- Wearpack, diberikan kepada karyawan dengan resiko terkena cairan atau zat
berbahaya
- Jas laborat, diberikan kepada karyawan QC
4. Pemasangan safety poster
- Safety poster mesin yang dipasang disetiap mesin-mesin yang terdapat
spesifikasi aturan berbeda pada setiap mesin.
- Safety larangan


- Safety Kejadian Darurat
- Safety himbauan.
5. Standarisasi Kejadian Darurat
A. APAR(Alat Pemadam Api Ringan) yang ditempatkan diseluruh ruangan di
lingkungan Perusahaan.
B. Box hydrant ( hydrant halaman,hydrant gedung)
C. Kotak P3K
D. Pintu Darurat
E. Alarm Bahaya.

3.2.2 Pelayanan Kesehatan Kerja.

1. Perawatan Kesehatan dan Pengobatan


- Fasilitas poliklinik,
Fasilitas yang tersedia di Perusahaan adalah poliklinik dengan dokter dan
obat-obatan untuk penyakit yang timbul akibat kerja
- Fasilitas pemeriksaan kesehatan
a. Pemeriksaan kondisi kesehatan awal untuk pekerja baru.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala setiap 6 bulan untuk memantau
kesehatan para pekerja lama.
- Fasilitas pengobatan
Perusahaan terikat pada Jamsostek dan juga Asuransi kesehatan Prefensia
CAR yang telah memiliki Rumah Sakit rujukan untuk menangani karyawan
Perusahaan tersebut baik untuk perawatan kesehatan berkala,pengobatan
penyakit akibat kerja ataupun cedera / luka akibat kecelakaan kerja.dengan
biaya yang ditanggung beberapa persen oleh Perusahaan yang sudah
disepakati.
2. Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja.
- Jaminan Kecelakaan
Jaminan kecelakaan diberikan kepada karyawan dengan memberikan
santunan berupa keringanan biaya Rumah Sakit dan obat-obatan
- Jaminan Kematian
Jaminan kematian diperuntukan untuk ahli waris tenaga kerja yang menjadi
peserta Jamsostek untuk meringankan beban keluarga berupa biaya
pemakaman dan santunan berupa uang.
- Jaminan Hari Tua
Jaminan berupa pemberian dana pensiun bagi semua karyawan.
- Jaminan pemeliharaan kesehatan
Berupa keringanan biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di Rumah
Sakit yang telah dirujuk oleh Jamsostek.
- Santunan melahirkan
Santunan ini diberikan kepada pekerja wanita ataupun istri dari pekerja laki-
laki,berupa santuanan biaya melahirkan baik dengan proses normal ataupun
Caesar ditanggung seluruhnya oleh Perusahaan.

-Fasilitas makan
Fasilitas makan satu kali setiap jam istirahat.
- Tunjangan Seragam
Seragam diberikan setiap 6 bulan sekali berupa 3 buah baju atasan,dengan
sepasang safety boot.
3. Asuransi
Perusahaan berkerja sama dengan Perusahaan Asuaransi Prefensia CAR
berupa
Biaya Rawat Inap bagi Pekerja dan keluarga pekerja dengan jumlah
premis tertentu sesuai jabatan karyawan,dan dirujuk kepada Rumah
Sakit tertentu yang merupakan mitra dari asuransi tersebut.
Biaya Rawat Jalan bagi pekerja dan keluarga pekerja yang diberikan
setiap bulannya dengan jumlah premis tertentu sesuai jabatan karyawan.

3.2.3 Faktor penghambat penerapan K3 di PT Faber Castell International Indonesia.


1. Factor manusia yang berupa kelalain,kesalaha,kecerobahan,kurang disiplin
menaati K3 sehingga pekerja dapat melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri,orang lain,dan lingkungan sekitar.
2. Pekerja kurang terampil dalam mengoperasikan alat-alat produksi.
3. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja para karyawan.

3.2.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Diterapkan di Pt Faber Castell


International Indonesia.
1. Membentuk petugas untuk mengawasi Sistem Manajemen K3 yang
diterapkan di Perusahaan.
2. Melakukan penyuluhan K3 kepada seluruh karyawan secara berkala
3. Melakukan pelatihan tanggap darurat ketika terjadi kecelakaan ataupun
kebakaran untuk seluruh karyawan.
4. Melakukan evaluasi terhadap system K3 yang telah berjalan.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu program yang menjamin


keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.
2. Tujuannya agar tercipta kenyamaman dan keamanan yang dirasakan karyawan
sehingga karyawan menjadi lebih produktif dan akhirnya produksi meningkat.
3. Sistem Keselamatan Kerja yang belaku pada PT Faber Castell International
Indonesia adalah dengan,Inspeksi kerja,memberlakukan system
pengamanan,mewajibkan karyawan mengenakan ADP pada saat jam
kerja,melakukan pemasangan safety poster, dan melakukan Standarisasi
kejadian darurat.
4. Pelayanan yang diberlakukan oleh PT Faber Castell International Indonesia
adalah dengan perawatan kesehatan dan pengobatan,Jamsostek,danAsuransi.
5. Factor penghambat penerapan K3 pada PT Faber Castell International
Indonesia lebih mengacu pada factor manusia yang lalai,kurang
disiplin,kurang disiplin,kurang terampil dalam mengoperasikan alat,dan
penegtahuan tentang K3 yang rendah.
6. Perusahaan telah melakukan tindakan preventif untuk mengurangi kecelakaan
yang terjadi di lingkungan perusahaan dengan membentuk petugas pengawas
K3,mengadakan penyuluhan dan pelatihan kepada pekerja secara berkala,dan
melakukan evaluasi terhadap K3 yang telah dijalankan.


Daftar Pustaka

Sumamur P.K., 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV.
Haji Masagung.

Syukri Sahab, 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,


Bina Sumber Daya Manusia, Jakarta.

Admin Info kesehatan. 2012. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Karyawan.
http://info-kesehatan.net/program-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-bagi-karyawan/ di
akses pada 22 Oktober 2014 Pukul 10.26 WIB.

Admin Faber Castell. Faber Castell International Indonesia. http://www.faber-


castell.co.id/52119/Faber-Castell/Faber-Castell-International-
Indonesia/default.aspx. Di akses pada 22 Oktober 2014 Pukul 10.13 WIB

Anda mungkin juga menyukai