018 K3 Di PT - FABER CASTELL
018 K3 Di PT - FABER CASTELL
BEKASI,JAWA BARAT
OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah,hidayah,dan inayahnya maka
Paper Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat
serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw,keluarga,sahabat,serta para
pengikutnya hingga hari akhir. Saya harap dengan adanya paper ini dapat berguna sebagai
pedoman aturan penerapan K3 di PT Faber Castell International Indonesia.
Dengan adanya paper ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa
tentang pentingnya pemberlakuan system K3 yang baik di sebuah perusahaan,dan semoga
berguna saat kita memasuki dunia pekerjaan nantinya.
Dalam pembuatan paper ini masih banyak kekurangan,di harapkan pembaca dapat
memberikan kritik dan sarang yang membangun agar lebih baik kedepannya.
Penyusun
Ringkasan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu persyaratan untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan K3 merupakan hak asasi karyawan yang
harus dipenuhi oleh perusahaan. K3 perlu diterapkan di semua tempat kerja,namun pada
kenyataannya penerapan K3 pada perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Bagi
seorang karyawan, program kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan tempatnya
bekerja sangatlah penting. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah program
resmi pemerintah untuk melindungi kepentingan karyawan, perusahaan, dan masyarakat
sekitar dari bahaya dan ekses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja. Bagi karyawan,
program K3 adalah harapan akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan selama dia
menjalankan tugas dan pekerjaannya, sehingga seorang karyawan dapat bekerja maksimal
tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan keselamatannya. PT Faber Castell yang
bergerak pada bidang produksi alat-alat tulis yang berkaitan dengan zat-zat kimia sebagai
penyusun bahan-bahan utama dalam pembuatan alat-alat tulis,maka sangat rentan terjadi
kecelakaan kerja apabila tidak ada system manajemen K3 yang baik. Penerapan system
keamanan kerja,jaminan kesehatan,dan upaya-upaya tindakan preventif yang dilakukan pada
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan
dari factor manusia yang dihadapi PT Faber Castell Intenational Indonesia dalam penerapan
K3 yang baik,agar diharapkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerja
sehingga produktifitasnya meningkat dan akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Daftar isi
Halaman
Daftar Isi 2
Ringkasan ...... 3
BAB I Pendahuluan . 4
BAB IV Penutup . 13
4.1 Kesimpulan . 13
Daftar Pustaka... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu persyaratan untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan K3 merupakan hak asasi karyawan yang
harus dipenuhi oleh perusahaan. K3 perlu diterapkan di semua tempat kerja,namun pada
kenyataannya penerapan K3 pada perusahaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Bagi
seorang karyawan, program kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan tempatnya
bekerja sangatlah penting. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah program
resmi pemerintah untuk melindungi kepentingan karyawan, perusahaan, dan masyarakat
sekitar dari bahaya dan ekses negatif akibat kecelakaan maupun proses kerja. Bagi karyawan,
program K3 adalah harapan akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan selama dia
menjalankan tugas dan pekerjaannya, sehingga seorang karyawan dapat bekerja maksimal
tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan keselamatannya.
Padahal dengan disadari ataupun tidak apabila manajemen K3 pada perusahaan tersebut
sudah baik makan akan meningkatkan keuntungan untuk perusahaan sebab markir kerja
karena sakit akan menurun,biaya pengobatan dan perawatan akan menurun,karyawan akan
menjadi lebih produktif,kesehatan karyawan meningkat sehingga kesejahteraan karyawan
ataupun perusahaan akan meningkat.
PT Faber Castell International Indonesia yang bergerak pada bidang yang memproduksi
alat-alat tulis sangat besar kaitannya dengan zat-zat kimia sebagai bahan-bahan utama dalam
pembuatan alat-alat tulis,maka sangat rentan terjadi kecelakaan kerja apabila tidak ada system
manajemen K3 yang baik. Oleh karena itu kami ingin membahas tentang penerapan Sistem
Manajemen K3 pada PT Faber Castell International Indonesia.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui gambaran umum tentang K3 dan kaitannya dengan PT Faber Castell
International Indonesia.
b. Mengetahui penerapan K3 pada PT Faber Castell International Indonesia
c. Mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
d. Mengetahui factor penghambat penerapan K3 PT Faber Castell International
Indonesia.
e. Mengetahui upaya pencegaan kecelakaan kerja yang diterapkan di PT Faber
Castell International Indonesia.
1.4 Manfaat
a. Dapat mengetahui gambaran tentang penerapan prinsip K3 di PT Faber Castell
International Indonesia.
b. Dapat menambah pengertahuan tentang K3 dari prinsip K3 yang sudah diterapkan
di PT Faber Castell International Indonesia.
c. Dapat mengambil pelajaran tentang Manajemen K3 yang baik dari PT Faber
Castell International Indonesia sebagai perusahaan yang sudah menerapkan
prinsip K3 dengan baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Faber-Castell di Indonesia, mulai hadir pada awal tahun 1990-an dengan mendirikan
pabrik pensil (PT A.W. Faber-Castell Indonesia). Di Indonesia, Faber-Castell mulai
serius menggarap distribusi dan marketing di Indonesia tahun 1999 didahului dengan
perusahaan lokal yang bernama PT. Faberindo Perkasa, dan mulai tahun 2005
seluruh kegiatan operasional diambil alih oleh Faber-Castell dan namanya menjadi
PT. Faber-Castell International Indonesia.
1. Playing and Learning, produk menggambar dan mewarnai untuk anak usia 3-12
tahun.
2. Art and Graphic, melanjutkan produk Playing & Learning namun untuk usia
remaja hingga dewasa, juga untuk orang dewasa yang memiliki hobi melukis bahkan
sampai pelukis profesional.
3. Produk Premium, jenis alat tulis mewah untuk kalangan profesional, eksekutif
dan kolektor.
4. General Writing, produk alat tulis untuk sekolah hingga perkantoran.
5. Marking, produk untuk menandai.
6. Creativity for Kids, sub brand dari Faber-Castell yang dikhususkan kepada
produk-produk bermain yang kreatif dan edukatif.
Adalah Generasi ke-4, Lothar Von Faber, yang mendapat julukan Bapak Pensil
Modern yang telah melakukan pengembangan dalam pencetus pemberian merek
pada pensil dan pembuatan standar pensil dengan kekerasan lead 6H-8B. Selain itu,
dirinya melakukan ekspansi bisnis ke New York, London, Paris, Vienna dan St.
Pietersbug.
Nama Faber-Castell dihasilkan oleh generasi ke-6, setelah Baroness Ottilie Von
Faber menikah dengan Count Alexander zu Castell-Rdenhausen seorang turunan
bangsawan di Jerman. Penggabungan nama ini dilakukan untuk memberikan
kepastian kepada keinginan Lothar Von Faber agar nama Faber tetap dipakai dalam
meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya.
Kapasitas produksi yang mencapai lebih dari dua milyar batang pensil per tahun
menjadikan Faber-Castell sebagai perusahaan manufaktur pensil kayu yang terdepan
di dunia. Untuk mengembangkan keuntungan berkesinambungan, Faber-Castell
juga membangun proyek hutan lindung di Brazil Tenggara, yang dimulai awal tahun
80-an untuk mengurangi ketergantungan kepada pemasok potongan kayu sekaligus
untuk dapat mengontrol kualitas kayu yang merupakan sumber penting bagi pensil
berbahan dasar kayu.
Saat ini di Brazil, digunakan bahan baku yang cepat tumbuh, ditanam dan dikelola
sendiri di hutan yang dulunya adalah padang sabana. Hasil pembibitan selalu
ditanam untuk mengganti setiap pohon yang ditebang, sehingga mampu membuat
siklus alamiah (ecological cycle) yang berkelanjutan. Lebih dari satu juta pohon
muda dengan jenis Pinus Caribaea ditanam setiap tahunnya pada lahan dengan total
luas sekitar 10.000 ha, berada di ribuan kilometer dari kawasan hutan Amazon yang
terlindungi (endangered zone). Setelah berumur sepuluh sampai dua belas tahun
serta ukurannya cukup besar untuk dipanen, kayu tersebut dapat digunakan sebagai
bahan baku pensil. Bukan hanya bahan baku tetapi pemrosesan kayu, metode
produksi dan proses pembuangan limbah harus melewati analisis yang ketat dan
teliti. Faber-Castell adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan cat berbahan
dasar air, yang ramah lingkungan untuk semua pensil kayu yang diproduksi di Eropa.
Pada bulan Maret 2000 Faber-Castell dan serikat buruh IG Metall bersama-sama
menandatangani piagam sosial dan berlaku di seluruh dunia dan mengikuti pedoman
dari ILO (International Labour Organization). Pada bulan Juli 2003 Faber-Castell
bergabung dengan United Nations Global Compact Scheme. Hal ini bertujuan
memberikan standar global yang umum bagi karyawan, terutama di bidang hak asasi
manusia, standar pabrik, dan lingkungan.
Kantor Pusat
Sentra Latumeten,
Jl. Prof. Dr. Latumeten No.50
Blok AA-10 Jakarta Barat 11460
PO Box 6036 / JKBGG / 11450 A
Telp.(021) 5696 5311,
Fax. (021) 5696 5316 - 5694 1790
E-mail Marketing dan Sales : info.fcii@faber-castell.co.id
Informasi lowongan kerja: hrd@faber-castell.co.id
BAB III
PEMBAHASAN
Perusahaan melakukan inspeksi kerja yang dilakasanakan oleh petugas petuga yang
telah berwenang untuk melakukan inspeksi sebelum dan sesudah jam kerja dimulai.
inspeksi peralatan keselamatan kerja yang meliputi fasilitas pemadam kebakaran yang
dilakukan setiap saat, inspeksi harian terhadap mesin dan peralatan oleh operator yang
dilakukan setiap saat, inspeksi tempat kerja dan cara kerja setiap hari oleh safety terutama
untuk pekerjaan dengan Work Permit dan inspeksi terhadap pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD).
2. System Pengamanan
Sebagai perusahaan yang mengedepankan keamanan bagi karyawan,dan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan,maka perusahaan telah menerapkan berbagai
sistem pengamanan, yaitu dengan memasang pengamanan pada peralatan/mesin,
sistem pengamanan listrik, instalasi penangkal petir, dan sistem pengamanan proses
produksi.
3. Alat Pelindung Diri (ADP)
Penyediaan alat pelindung diri yang disediakan oleh perusahaan pada bagian K3
atau Safety Unit telah disesuaikan dan berdasarkan dengan potensi dan faktor
bahaya yang ada di masingmasing unit kerja dan telah sesuai dengan Undang-
undang. APD yang disediakan jumlahnya telah mencukupi dan diberikan secara
cumacuma kepada tenaga kerja.
A. Pelindung kaki
- Mechanical safety,diberikan kepada karyawan dengan resiko kejatuhan atau
terlindas
- Electrical safety, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya arus listrik tegangan rendah dan sedang
- Safety boot, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap bahaya
cairan zat berbahaya.
B. Pelindung tangan
- Sarung tangan kulit, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya panas
- Sarung tangan ruber, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
bahaya zat cair berbahaya.
- Sarung tangan kain, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap
gesekan yang menimbulkan luka
- Sarung tangan electrical, diberikan kepada karyawan dengan beresiko
terhadap bahaya arus listrik tegangan rendah.
C. Pelindung Pernafasan.
- Masker respirator kimia, diberikan kepada karyawan dengan beresiko
terhadap bahaya gas beracun.
- Masker kain, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap bahaya
debu ringan.
D. Pelindung Telinga.
- Earplug, diberikan kepada karyawan dengan beresiko terhadap kebisingan
85-100dB
E. Pelindung tubuh
- Wearpack, diberikan kepada karyawan dengan resiko terkena cairan atau zat
berbahaya
- Jas laborat, diberikan kepada karyawan QC
4. Pemasangan safety poster
- Safety poster mesin yang dipasang disetiap mesin-mesin yang terdapat
spesifikasi aturan berbeda pada setiap mesin.
- Safety larangan
- Safety Kejadian Darurat
- Safety himbauan.
5. Standarisasi Kejadian Darurat
A. APAR(Alat Pemadam Api Ringan) yang ditempatkan diseluruh ruangan di
lingkungan Perusahaan.
B. Box hydrant ( hydrant halaman,hydrant gedung)
C. Kotak P3K
D. Pintu Darurat
E. Alarm Bahaya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Daftar Pustaka
Sumamur P.K., 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV.
Haji Masagung.
Admin Info kesehatan. 2012. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Karyawan.
http://info-kesehatan.net/program-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-bagi-karyawan/ di
akses pada 22 Oktober 2014 Pukul 10.26 WIB.