Abstrak
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman,
penelitian dan pengetahuan orang lain. Dalam literatur lain, disebutkan bahwa karya tulis ilmiah
adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasar-kan pada pengkajian atau penelitian ilmiah
yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang
menyatakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria
ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Karya ilmiah ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan, maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering meng-angkat tema
seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika pun tulisan tersebut
sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengem-bangan
dari tema terdahulu, yang disebut juga sebagai penelitian lanjutan.
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa
hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap
ilmiah peneliti. Jadi bukan sekedar pertanggung jawaban peneliti dalam
penggunaan sumber daya (uang, alat, bahan) yang digunakan dalam penelitian.
Tujuan dibuatnya sebuah karya ilmiah adalah agar gagasan, ide, pemikiran dari
penulis itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Ini adalah
konsekuensi sifat keterbukaan ilmu pengetahuan. Karena itu, karya ilmiah harus
memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit dalam
mempelajarinya. Sifat penting karya ilmiah adalah awet (tertulis) sehingga dapat
dibaca oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, sebuah karya ilmiah
harus ditulis dengan sebaik-baiknya dan diupayakan tanpa kesalahan.
Menurut Brotowidjojo (1985: 9); karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah dikatakannya pula, karya ilmiah harus
ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya.
Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objetifpositif, sesuai
dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.
B. Fungsi Karya Ilmiah
Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yaitu mengemukakan
kebenaran melalui metodenya yang sistimatis, metodologis dan konsisten. Jika
dihubungkan dengan hakikat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penjelasan (explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui,
tidak jelas dan tidak pasti menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi
benar tidaknya suatu pernyataan.
Berdasarkan penjelasan itu, kita dapat tahu bahwa fungsi karya ilmiah
sangatlah penting sehingga kualitasnya perlu diusahakan.
C. Sifat Karya Ilmiah
Berbeda dengan tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya ilmiah bersifat
formal sehingga harus memenuhi syarat. Beberapa syarat tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata
kiasan, sehingga pembaca tidak membuat tafsiran (interpretasi) sendiri-sendiri.
Karena itu perlu ada batasan (definisi) operasional pengertian suatu istilah,
konsep, atau variable.
2. Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, sub bab, sub bab-sub bab disusun
berdasarkan suatu urutan yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan
pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus,
khusus-umum atau proses dan peristiwa.
3. Efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukkan adanya satu
kebulatan pikiran, ada penekanan dan ada pengembangan.
4. Efisien
Maksudnya hanya mempergunakan kata/kalimat yang penting dan mudah
dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku
D. Ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah:
1. Menyajikan fakta obyektif secara sistematis
2. Pernyataannya cermat, tepat, tulus dan benar serta tidak memuat terkaan
3. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi
4. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan prosedural
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
6. Tidak emotif menonjokan perasaan
7. Tidak bersifat argumentative, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
E. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Menurut Sikumbang (1981: 5), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang
diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah:
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif
karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dulu kepustakaan yang
ada relevansinya dengan topic yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,
mengambil sarinya dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih
matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan
bacaan dalam catalog pengarang atau catalog judul buku
4. Penulis dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasgi dan
menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
sifatnya hamper sama dengan kritik sastra. Oleh karena itu, dalam resensi harus
ada vonis atau judgement tentang baik buruknya sebuah buku atau hasil hasil
karya. Pembuat resensi harus memperhatikan faktor-faktornya adalah:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya
2. Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu
(Keraf, 1977:274)
Selain itu penulis resensi harus mengetahui dengan pasti hal-hal sebagai berikut:
1. Latar belakang, yaitu apa sebenarnya yang ingin disampaikan penulis melalui
tulisan atau bukunya itu.
2. Jenis buku. Para pembaca tidak mempunyai selera yang sama. Ada yang
senang buku sastra, pengetahuan, filsafat dan lain-lain.
3. Keunggulan buku. Penulis resensi harus memperhatikan organisasi buku atau
sistematika (outline), isi buku, bahasa yang digunakan pada buku itu
4. Masalah teknik, menyangkut perwajahan, kebersihan dan pencetakan (Heri
Jankuri 209:145)
B. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang suatu pokok yang
dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan yang sering
disusun untuk diterbitkan (KBBI, 2001: 700). Makalah merupakan karya ilmiah yang
pendek dibanding karya-karya ilmiah lainnya. Orang membuat makalah biasanya
karena tugas, permintaan dan keinginan sendiri untuk dimuat pada suatu media
cetak. Makalah sebenarnya hampir sama dengan artikel, yang membedakannya
pada masalahnya. Masalah pada makalah tidak harus aktual dan kontroversial.
Unsur-unsur makalah:
a. Halaman Sampul
b. Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian dan memusatkan pikiran
pembaca pada masalah yang dibahas.
Pendahuluan terdiri atas :
- Latar belakang masalah
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong seseorang untuk
menulis tentang sesuatu atau motivasi yang mendorong mahasiswa
membahas dan menulis sesuatu. Latar belakang dipaparkan dari yang bersifat
umum ke khusus dan fungsinya sebabagai pengantar ke masalah
- Masalah
Masalah dalam makalah ada yang secara global tersurat atau tersirat diakhir
paparan latar belakang masalah dan ada yang terperinci atau diidentifikasi.
c. Pembahasan
Yang dibahas pada bagian ini adalah masalah yang muncul berdasarkan latar
belakang sesuai dengan topiknya, baik yang diidentifikasi maupun yang tidak.
d. Penutup
Bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan atau komentar atau
pembahasan.
e. Daftar Pustaka / referensi
Daftar Pustakan adalah daftar buku yang dirujuk atau dikutip untuk mendukung
pendapat kita untuk diinformasikan dan sebagai bahan bahasan.
C. Paper
Paper sebenarnya merupakan makalah. Hal yang membedakannya adalah
unsure dan tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah. Orang
membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas dari dosen dalam rangka
mengetahui tingkat pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah
tertentu. Unsur-unsur paper adalah:
a. Halaman Sampul
Halaman sampul paper bertuliskan judul, tujuan pembuatan, nama penulis, nama
lembaga, kota, tempat membuat paper dan tahun pembuatan paper.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar menghantarkan sebuah karya kepada pembaca atau dosen yang
menugasi mahasiswa membuat paper tersebut. Di dalamnya diceritakan tujuan
pembuatan paper, ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah tersebut,
harapan, kritik dan saran dari pembaca, tempat pembuatan paper, tahun dan
penulis tanpa nama
c. Daftar Isi
Daftar isi hamper sama dengan kerangka karangan, yaitu memuat bagian-bagian
yang dibahas. Hanya saja dalam daftar isi ada nomor halamannya. Maksudnya
untuk mempermudah pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu.
Dalam daftar isi, dari hal-hal yang dinomori ke nomor halaman tidak boleh
memakai titik-titik.
d. Bab I : Pendahuluan
e. Bab II : Pembahasan
f. Bab III : Simpulan
social dan kemampuannya, maka format penulisan dan bahasanya perlu disusun
sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dipahami.
Materi tulisannya tetap dituntut untuk mengacu ke proses berpikir ilmiah (ada
yang dipermasalahkan, ada kajian teori yang relevan, ada pembahasan/ analisis
data dan simpulan). Jadi karya tulisnya tidak hanya sekedar informative. Ruang
lingkup permasalahan dalam lingkup pendidikan diutamakan yang berkait dengan
masalah pendidikan atau proses pembelajaran pada pendidikan formal/sekolah.
Agar publikasi ilmiah yang berupa karya ilmiah popular dapat dinilai, sekurang-
kurangnya memenuhi persyaratan.
a. Isi sajiannya berupa pengetahuan popular yang ditandai oleh tema / topic yang
sedang actual, dan berkenaan dengan masalah kependidikan.
b. Langkah sajiannya dijiwai dengan cara berfikir ilmiah (ada hal yang
dipermasalahkan, adanya dukungan teori yang terkait, pembahasan yang
menunjukkan adanya gagasan penulis dan simpulan), atau dapat diterima oleh
nalar secara benar dan runtut.
c. Alur penyajiannya tidak kaku sehingga enak dibaca, mudah dicerna oleh
pembaca tanpa menuntut upaya yang berat untuk memahaminya
d. Menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami isinya oleh pembaca
dari segala tingkat pendidikan.
Keterangan:
1. Karya tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi berisi
antara lain:
a. Bagian Pembuka : berisi antara lain : Halaman judul, Lembar Pengesahan,
Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
b. Bagian Isi terdiri dari
Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang masalah,
Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan
Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama : potensi untuk memperbaiki
atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan atau hasil
pembelajaran).
Bab Tinjauan Pustaka, yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian
tindakan.
Bab Metode Penelitian yang menjelaskan tentang rencana dan Prosedur
Penelitian (terutama : prosedur diagnosis masalah, perencanaan
mendapatkan 60% dari besaran angka kredit diatas. Sedangkan 40% besaran
angka kredit dibagi rata kepada para penulis pembantu. Jumlah penulis
pembantu sebanyak-banyaknya 5 orang (Depdikbud, 1977: 4).
I. Skripsi, Tesis, Disertasi
Istilah skripsi, tesis, dan disertasi menunjukkan pada karya ilmiah
mahasiswa yang umumnya digunakan sebagai kelengkapan menyelesaikan tugas
akhir perkuliahan. Ketiganya dapat dikerjakan berdasarkan hasil penelitian lapangan
atau hasil kajian pustaka.
a. Skripsi
1) Tujuan: Penerapan prosedur kerja dan penulisan ilmiah
2) Ciri-ciri:
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 (S1)
Studi pustaka atau observasi lapangan
Tidak dituntut untuk memecahkan permasalahan
Hanya diminta untuk menyampaikan fakta berdasarkan prosedur kerja
ilmiah
b. Tesis
1) Tujuan:
Penelitian perkembangan dari disiplin ilmu (state of the art)
Pembahasan dan penerapan analisis filsafati dari teori keilmuan yang
bersangkutan
Mengidentifikasi masalah yang timbul disekitar disiplin ilmu yang
bersangkutan
2) Ciri ciri:
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana strata 2 (S2)
Dalam bimbingan seorang atau beberapa orang sponsor yang bertanggung
jawab di bidang ilmu yang bersangkutan
Untuk memecahkan permasalahan yang dikedepankan
Berwawasan luas
Esensi : analisis konsepsi deduksi dan kesimpulan
c. Disertasi
1) Tujuan: mengemukakan suatu kritik, penjelasan atau penjernihan atau
klarifikasi atau bantahan mengenai bidang ilmiah tertentu
2) Ciri-ciri :
Untuk mencapai gelar tertinggi di suatu universitas (S3)
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Dwiloka, Rati Riana, 2005, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, PT. Asdi
Mahasatya.
Budiarso, Teguh, 1997, Pedoman Penulisan Skripsi Untuk Jurusan Bahasa, Samarinda,
Universitas Mulawarman.
Connor, U, 1995, The Process Aproach, Seminar Notes, Paper Presented in The British
Council Summer School on Writing in the classroom, Guildford, Universitas of
survey.
Connor, U and J. HLauer, 1988, Cross cultural variation in Persuasive student writing, In
writing across languages and cultures, PP 138-159, Newbury Park, CA Sage
Publication.
Depdiknas 2010, Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan
Jangka Kreditnya, Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal
Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Dwiloka, Bambang, 1998, Teknik Penyusunan Laporan Penelitian, Makalah disajikan
dalam penataran dan lokakarya Metodologi Penelitian Dosen Senior se Kopertis
BMPTSI Wilayah VI Jawa Tengah, Semarang, 24-27 September.
Fraenkel, Jack. R, 1990, How to Design and Evaluate Research in Education, Mc Graw
Hill Publishing Coy.
Guntur Waseso, M dan Ali Saukah (Ed) 2003, Penerbitan Jurnal Ilmiah, Malang,
Universitas Negeri Malang Press.
Herry Kamaroesid, 2009, Bimbingan Praktis Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, Komplek
Megamall Blok B22,25 C15 Ciputat.
Hary Jauhari, 2009, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Artikel, Resensi, Laporan,
Makalah, Proposal, Skripsi, Tesis, Bandung, CV. Pustaka Setia.
Kuntoro, Roni, Metode Penelitian, Jakarta, PPM.
Meleong, Lexy J, 1999, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
Supardi, 2009, Publikasi Ilmiah Non Penelitian, Yogyakarta, Andi Offset.
Sumadiria, As Haris, 2004, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung, Simbiosa
Rekatama Media.
Teguh Budiharso, 2009, Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah, Yogyakarta, Venus.
Ummar, Husein, 1997, Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Negeri Malang, 2000, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis,
Desertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian, Malang, BAAPSI Universitas
Negeri Malang.