Analisa Tindakan IGD 1
Analisa Tindakan IGD 1
3. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN
a. Tahap Pra Interaksi
- Mengecek program terapi.
- Mencuci tangan.
- Mengidentifikasi pasien dengan benar (nama, nomor kamar).
- Menyiapkan dan meletakkan alat di dekat pasien.
b. Tahap Orientasi
- Mengucapkan salam, menyapa pasien, memperkenalkan diri.
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien.
c. Tahap Kerja
- Menjaga privacy.
- Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler/fowler (jika tidak
ada kontra indikasi).
- Memasang pengalas di atas dada.
- Memakai sarung tangan.
- Menentukan lubang hidung yang akan digunakan untuk memasukkan
NGT. Meminta pasien bernafas dengan menutup salah satu hidung
bergantian. Membersihkan lubang hidung yang akan digunakan.
- Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (perhatikan jangan
sampai selang menyentuh permukaan terkontaminasi).
- Metode tradisional : ukur selang dari prosesus xifoideus di sternum
ke hidung dan belok ke daun telinga bawah.
- Metode Hanson : mula-mula ukur 50 cm pada selang, beri tanda.
Kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional, beri
tanda. Selang yang dimasukkan pertengahan antara tanda pertama
dan tanda kedua.
- Menutup pangkal selang dengan spuit/klem (mencegah masuknya
udara ke dalam lambung karena dapat mengakibatkan pasien menjadi
kembung).
- Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai ukuran panjang NGT yang
akan dipasang.
- Mengatur pasien pada posisi ekstensi kepala, dan masukkan perlahan
ujung NGT melalui hidung. Menganjurkan pasien menekuk
leher/fleksi kepala setelah NGT melewati nasofaring (3-4 cm).
- Menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang bila
pasien sadar, kalau perlu berikan sedikit air minum untuk
merangsang pasien menelan.
- Memastikan NGT masuk ke dalam lambung dengan cara
mengaspirasi NGT dengan spuit (jika posisi tepat akan keluar
cairan/isi lambung). Jika masih ragu lakukan tes kedua dengan
memasukkan udara 10 cc sambil di auskultasi di region lambung
(tidak direkomendasikan untuk memasukkan ujung NGT ke dalam
gelas berisi air).
- Menutup ujung NGT dengan spuit / klem atau disesuaikan dengan
tujuan pemasangan.
- Melakukan fiksasi NGT di depan hidung / pipi.
d. Tahap Terminasi
- Mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
- Merapikan pasien dan lingkungan.
- Mengajak pasien berdoa dan berserah kepada Allah.
- Berpamitan dengan pasien.
- Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula.
- Mencuci tangan.
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
8. EVALUASI DIRI
Mahasiswa harus lebih meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai
prosedur pemasangan NGT dengan tepat untuk menghindari kemungkinan
kesalahan penempatan selang NGT.
9. KEPUSTAKAN
Hartono, Andry. Terapi Gizi san Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC.2006.
Dina Ratnawati