BASED LEARNING)
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Sains Biologi
Kelas/ Semester : VII/ II
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk Hidup
Sub Pokok Bahasan : Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi :
B. Kompetensi Dasar :
6.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu
C. Indikator :
1. Menjelaskan konsep keanekaragaman
2. Menjelaskan konsep dan tujuan klasifikasi mahluk hidup
3. Mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri tertentu
4. Mengidentifikasi perkembangan klasifikasi sistem filogeni
5. Mengidentifikasi nama ilmiah dan kunci identifikasi mahluk hidup
D. Tujuan Pembelajaran :
Ketelitian (carefulness)
E. Uraian Materi
MAKHLUK HIDUP
Keanekaragaman berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan
jenis. Kerena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup perlu dikelompokkan.
Pengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Tujuan
klasifikasi adalah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan
mengenal berbagai jenis makhluk hidup.
Terdapat berbagai cara dalam mengklasifikasikan makhluk hidup yaitu berdasarkan ciri
luar (cirri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan
sebagainya. Berikut ini cara mengelompokkan hewan berdasarkan kesamaan jenis makanannya.
1. Hewan karnivore, yaitu kelompok hewan pemakan daging.
2. Hewan herbivore, yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan.
3. Hewan omnivore, yaitu kelompok hewan pemakan daging dan tumbuhan.
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada ciri morfologi/bentuk luar.
1. Berdasarkan jumlah keping lembaga biji, yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua) dan
monokotil (berkeping satu).
2. Berdasarkan letak biji, yaitu tumbuhan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan
tumbuhan angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Klasifikasi makhluk hidup juga dibuat berdasarkan kekerabatannya yang disebut klasifikasi
sistem filogeni. Pengelompokkan klasifikasi sistem filogeni berkembang terus menerus,
perkembangannya yaitu debagai berikut :
1. Sistem dua kingdom
Dalam sistem ini, makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom yaitu
kingdom Plantae(kerajaan tumbuhan) dan kingdom Animalia (kerajaan hewan).
2. Sistem tiga kingdom
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup manjadi kingdom Monera (kerajaan
makhluk hidup dengan ciri memiliki satu/banyak sel dan belum memiliki membrane inti),
kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan), dan kingdom Animalia (kerajaan hewan).
3. Sistem empat kingdom
Sistem empat kingdom terdiri dari kingdom Monera, kingdom Fungi (kerajaan jamur),
kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.
4. Sistem lima kingdom
Dalam klasifikasi ini, dikelompokkan makhluk hidup ke dalam
kingdom Monera,kingdom Protista (makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler yang
masih menyerupai jamur, tumbuhan, dan hewan), kingdom Fungi, kingdom Plantae, dan
kingdom Animalia.
5. Sistem enam kingdom
Dalam system enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan manjadi
kingdomArchaebacteria, kingdom Eubacteria, kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom F
ungi,kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.
Tata Nama Ilmiah Dan Kunci Identifikasi
Carolus Linnaeus merupakan peletak dasar klasifikasi mengetengahkan sistem kode
internasional tata nama ilmiah yang disebut binomial nomenklatur (tata nama ganda). Aturan
tata nama ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau kata yang dilatinkan
b. Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama capital
c. Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang ditulis dengan huruf kecil
d. Nama ilimiah ditulis dengan huruf miring atau garis bawah.
Penamaan tidak terlepas dari klasifikasi yang dilakukan secara bertingkat yang setiap
tingkatan disebut takson. Semakin tinggi tingkatan takson semakin sedikit persamaan cirinya,
semakin rendah tingkatan takson semakin banyak persamaan cirinya. Tingkatan takson dari
tertinggi sampai terendah yaitu kingdom, filum/divisi, kelas, ordo, family, genus, spesies.
Salah satu langkah yang dapat ditempuh dalam mengidentifikasi makhluk hidup untuk
dimasukkan ke dalam suatu kelompok adalah dengan menyusun ciri yang berlawanan. Pada
setiap langkah terdapat dua pilihan (dua ciri yang saling berlawanan) yang harus dipilih untuk
menentukan urutan identifikasi berikutnya. Perangkat kunci determinasi seperti ini disebut kunci
dikotomi. Jika satu ciri telah sesuai, alternatif lainnya akan gugur. Misalkan sebuah hewan
sedang diidentifikasi memuat pilihan sebagai berikut :
1. a. Hewan memiliki sepasang kaki.ke nomor 2
b. Hewan tidak memiliki sepasang kaki....ke nomor 5
jika hewan yang sedang diidentifikasi adalah ikan, maka pilihan yang dipilih adalah 1b,
karena ikan tidak memiliki sepasang kaki. Jika alternatif 1b yang dipilih, maka langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi ciri lain di nomor 5. Demikian seterusnya hingga
diketahui kelompok (takson) dan nama jenis makhluk hidup tersebut.
F. Metodologi Pembelajaran
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Pendekatan : Induktif
Metode : Peta konsep, unjuk kerja, diskusi, dan presentasi
Kegiatan Pembelajaran
No
.
Guru Siswa
G. Media
Buku paket Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII
Kunci Determinasi
LCD/Proyektor
H. Sumber belajar
Wasis,dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta : Pusat pembukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Tes tulis
b. Bentuk Instrumen
Essay
Multiple choice
c. Contoh Instrumen :
a. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Hewan di bawah ini yang termasuk kelas mamalia.
b. buaya & kupu-kupu
c. ular & udang
d. katak & hiu
e. kelelawar & paus
2. Yang termasuk dalam kingdom jamur adalah.
a. Basidiomycetes
b. Myxomycetes
c. Ascomycetes
d. Deuteromycetes
b. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Mengapa pada sistem lima kingdom, jamur tidak termasuk tumbuhan?
2. Apa ciri khas hewan reptil?
d. Rumus Penilaian
Nilai = x 100
Skor maksimum
Lembar Kerja Siswa ( LKS )
Kunci determinasi Sederhana
I. Tujuan
Mengidentifikasi hewan dengan menggunakan kunci determinasii
II. Alat dan bahan
Berbagai gambar hewan bertulang belakang seperti kuda, unta, ikan, buaya, ular,
kadal, gajah, cenderawasih, dan kelinci.
III. Prosedur kerja
Identifikasi gambar hewan yang tersedia satu per satu dengan menggunakankunci
determinasi berikut.
Kunci determinasi
1. a. Memiliki sirip, bernapas dengan insang selamanyakelas Pisces
b. Tidak memiliki sirip atau bernapas dengan insang saat
kecil..ke nomor 2
2. a. Kulit halus dan lembabKelas Amfibia
b. Kulit ditutupi sisik, rambut, atau bulu....ke nomor 3
3. a. Kulit ditutupi sisik...Kelas Reptilia
b. Kulit ditutupi rambut atau bulu...ke nomor 4
4. a. Kulit ditutupi rambut dan memiliki sirik..Kelas Aves
b. Kulit berambut dan terdapat kelenjar susu.Kelas Mamalia
IV. Pertanyaan
Manakah dari hewan-hewan di atas yang berada dalam satu kelas?
Pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima langkah, seperti dijelaskan pada tabel berikut
ini: