Cekungan Natuna Barat
Cekungan Natuna Barat
Pendahuluan
2.1 Pendahuluan
Model tektonik lempeng untuk Asia Tenggara telah dikemukakan
oleh beberapa penulis (di antaranya Hall, 1995; Rangin et al 1990; Daly et
al 1991; Daines, 1985; Parker & Gealey 1983; Tapponier et al 1982).
Kebanyakan penulis ini mengemukakan teorinya berdasarkan data geologi
dan paleomagnetik, kebanyakan dari model tersebut masih belum
lengkap.
3.1 Pendahuluan
Sekitar 45-50 juta tahun yang lalu terjadi kolisi antara Lempeng
India dengan Lempeng Eurasia (Tapponier, 1986; Dewey, 1988; Peltzer &
Tapponnier, 1988; Harrison, 1992; Le Pichon, 1992 dan Hall, 2002) yang
menghasilkan pemekaran di Eurasia melalui sejumlah sesar strike-slip
utama (Gambar 2). Sesar ini yang menyebabkan transtensional dan
berhubungan dengan terbukanya cekungan-cekungan pada Sundaland
selama Tersier (Peltzer & Tapponnier, 1988).
Gambar 7 : Peta lokasi Cekungan Natuna Barat pada Sundaland dan batas-batas
tektonik lempeng ditunjukkan oleh zona subduksi dan sesar utama di Asia
Tengara (di sisi kiri). Peta tektonik regional (di sisi kanan) yang menunjukkan
sejumlah pergerakan lateral akibat sesar utama yang terbentuk akibat
collision dengan India pada 45-50 jt tahun yang lalu (modifikasi dari Peltzer
& Tapponnier, 1988).
3.2.3 Syn-Inversion
Bukti pertama dari inversi di cekungan Natuna Barat terjadi pada
23 Ma dalam bentuk ketidakselarasan di barat Fomasi. Inversi kedua
kira-kira 22 Ma dan bukti dimulainya fase graben utama. Reaktivasi
dan pembalikan dari patahan sebelumnya mengontrol formasi. Inversi
dimulai dengan patahan graben besar dan disusul dengan graben-
graben yang lebih kecil. Dasar geometri struktur right-lateral shear
regime.
3.2.4 Post-Inversion
Inversi dan pergerakan sesar hampir berhenti pada Miosen
Tengah dan cekungan regional mengalami fase subsiden tenang
selama formasi muda mengalami deposisi.
4.1 Pendahuluan
Sedimen Tersier Cekungan Natuna Barat dapat digolongkan
utamanya berdasarkan pada penamaan lithostratigrafi yang mengacu
pada Klasifikasi AGIP (1973). Bagaimanapun, klasifikasi urutan stratigrafi
diterapkan baru-baru ini dalam usaha mencari jebakan-jebakan stratigrafi.
Ketidakselarasan utama sebagai batas urutan di Cekungan Natuna Barat
sangat berkaitan dengan sejarah tektonik cekungan, yaitu syn-rift, post-rift,
syn-inversion dan post iinversion.
Sedimen Tersier Cekungan Natuna Barat, seperti juga dalam
Cekungan Malay dan Sub Cekungan Penyu sama-sama diendapkan pada
basement granitik dan metamorfik Pra-Tersier. Tersier Awal (Oligosen
AwalMiosen Tengah) banyak disusun oleh sedimen non-marine, mulai
dari lakustrin, fluvialo-deltaic dengan transgresi laut minor pada Miosen
Awal. Kondisi laut hanya dimulai selama Miosen Akhir yang masih
berlanjut sampai saat ini.
Diagram kolom stratigrafi (Gambar 8) menggambarkan variasi
fasies regional.