Anda di halaman 1dari 2

Nama: Puntadewa Journalis Nuriadi

NIM: 201610360311010 / HI A

Pengertian Konvensi Naskah


Konvensi naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan
kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Hal ini mencakup aturan
pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap,
bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya.
Dalam pembuatan naskah yang harus memperhatikan struktur kalimat dan pilihan
kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang ditulis itu jelas, teratur
dan menarik

Jenis Jenis Naskah.


1. Naskah Formal
2. Naskah Semi-Formal
3. Naskah Informal

PERBEDAAN NASKAH FORMAL, SEMI FORMAL, DAN NON FORMAL


Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan
secaraformal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud dengan formal adalah
bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi.
Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua
persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-for tidak mal yaitu bila
bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.byang
Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal,semi formal, dan non
formal terletak pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang
tidak dipakai atau digunakan dalam naskah semi formal dan non formal.

Syarat Formal Penulisan Sebuah Naskah :


1. Bagian Pelengkap Pendahuluan
o Judul Pendahuluan (Judul Sampul) adalah bagian yang mencantumkan judul
karangan dan diawali huruf kapital pada setiap kata.
o Halaman Judul.
o Halaman Persembahan (kalau ada) adalah halaman yang tidak selalu ada dan
tidak lebih dari satu halaman.
o Halaman Pengesahan (kalau ada) adalah halaman yang berisi pengesahan
terhadap karangan.
o Kata Pengantar adalah merupakan bagian karangan yang berisi penjelasan
mengapa menulis sebuah karangan.
o Daftar Isi adalah bagian yang menunjukkan letak halaman pada karangan.
o Daftar Gambar (kalau ada) adalah bagian yang menginformasikan: judul
gambar, dan nomor halaman.
o Daftar Tabel (kalau ada) adalah bagian yang meniformasikan tabel dan
halaman yang ada dalam karangan
2. Bagian Isi Karangan
Pendahuluan adalah adalah bab I karangan. Pendahuluan bertujuan menarik
perhatian pembaca, dengan menginfokan masalah apa yang akan dibahas dari
bab awal hingga akhir.
Tubuh Karangan adalah inti karangan berisi sajian pembahasan masalah dan
disinilah terletak segala masalah yang akan dibahas secara sistematis. Bagian
ini menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara
tuntas.
Kesimpulan adalah bagian penutup dari isi karangan dan merupakan suatu
intisari dari karangan mulai dari bab awal hingga akhir.

3. Bagian Pelengkap Penutup

a. Daftar pustaka (Bibliografi)

Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan.
Setiap karangan ilmiah harus menggunakan daftar pustaka.

b. Lampiran (Apendix)

Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang


tumpang tindih dengan catatan kaki.Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak
mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.

c. Indeks

Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara
alfabetis (urut abjad).

d. Riwayat Hidup Penulis

Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi
menuntut daftar RHP lebih lengkap. Daftar riwayat hidup merupakan gambaran
kehidupan penulis atau pengarang.

Anda mungkin juga menyukai