Of Anesthesiologists)
Skor ASA (the American Society of Anesthesiologists) telah digunakan bertahun-tahun
sebagai indikator risiko perioperatif. Panitia ASA pertama kali mengemukakan konsep skor
tersebut pada tahun 1941, sebagai metoda untuk standarisasi status fisik di rekam medis
rumah sakit untuk kajian statistik di bidang anestesia. Hanya serangkaian perubahan kecil
telah dikenakan selama bertahun-tahun dan versi mutakhir dari klasifikasi ini yang
diselesaikan pada tahun 1974 oleh the House of Delegates of the ASA disajikan pada Tabel
6.1. pasien diberi skor menurut kebugaran fisik mereka dan hurup E ditambahkan jika
prosedur yang direncanakan bersifat darurat (emergensi).
Walaupun skor mudah dan praktis digunakan, skor ini kurang ketepatan ilmiah dalam
penerapannya. Dokter anestesi mungkin tidak setuju terhadap kalsifikasi yang tepat untuk
pasien-pasien tertentu.