Anda di halaman 1dari 49

KULIAH

KESEPULUH

PEGAS DAN SPIRAL HELIX


PEGAS DAN SPIRAL HELIKS
Aplikasi Penggunaan Pegas
MACAM DAN JENIS PEGAS
MACAM DAN JENIS PEGAS
JENIS PEGAS TEKAN
BENTUK AKHIR JENIS PEGAS TARIK
NOTASI DIAMETER
Diameter luar (OD),
Diameter dalam (ID), a
Diameter kumparan (Dw).
Pada perhitungan tegangan dan
defleksi digunakan diameter rata-
rata (mean diameter) , (Dm).
Diameter pegas
OD = Dm+ Dw
ID = Dm - Dw
PANJANG PEGAS
Lf : panjang pegas tanpa terkena gaya
Ls : panjang pegas yang terkena gaya
maksimum sehingga pegas colaps.
Sebaiknya pegas jangan dikenai gaya sampai
panjangnya mencapai Ls.
Panjang terpendek pegas selama operasi
normal dinyatakan dengan (Lo).
Rancangan penggunaan pegas dilakukan
antara batas atas dan batas bawah defleksinya.
PANJANG PEGAS

Source: Associated Spring, Barnes Group, Inc. Engineering Guide to Spring


Design. Bristol, CT, 1987. Carlson, Harold. Spring Designer's Handbook.
New York: Marcel Dekker, 1978. Oberg, E., et al. Machinery's Handbook.
25th ed. New York: Industrial Press, 1996.
Contoh :
Pada saat klep terbuka, keadaanya diasumsikan
pada panjang pegas terpendek (Lo).
Pada saat klep tertutup, pegas masih cukup
panjang, tetapi masih mampu menerima gaya,
sehingga klep masih aman pada kedudukan ini.
Pada keadaan ini panjang pegas dinamakan
panjang terpasang (installed lenght) (Li).
Panjang pegas berubah dari dari Lo ke Li selama
operasi normal, sehingga pegas bisa kembali
dengan sendirinya.
Pegas Sebagai Kelep Pada Motor Bakar
GAYA :
F = merupakan simbol gaya yang mengenai pegas.
Fs = gaya maksimum yang mengenai pegas sampai
panjang pegas terpendek.
Fo = gaya yang mengenai pegas pada saat panjang
pegas sebesar Lo; merupakan gaya maksimum pegas
pada kerja normal.
Fi = gaya pada pada saat panjang terpasang sebesar
Li.
Gaya bervariasi antara Fo dan Fi untuk pegas bolak
balik.
Ff = gaya pada saat pegas tidak terkena gaya atau
pada saat pegas mempunyai panjang bebas sebesar Lf.
Spring Rate
Hubungan antara gaya paksa pegas dan
lendutan/defleksi disebut dengan spring rate
(k).
Perubahan gaya dibagi dengan perubahan
lendutan/defleksi dapat digunakan juga untuk
menghitung spring rate.
Jika spring rate diketahui, maka gaya pada
berbagai defleksi dapat dihitung.
Contoh :
Sebuah pegas mempunyai (spring rate)
sebesar 42 lb/in, panjang pegas pada saat
gaya paksa pegas tidak menyebabkan pegas
terdefleksi sebesar 2.25 in.
Berapa gaya pegas tersebut ?
Gaya paksa pegas pada saat panjangnya
mencapai 2.25 :
F = k(Lf - L) = (42.0 lb/in)(2.25 in) = 94.5 Ib
Spring Rate

Contoh
SPRING INDEX

Perbandingan antara diameter rata-rata (mean


diameter) pegas terhadap diameter lilitan disebut
Indeks Pegas (spring index), diberi notasi (C).

C = Dm / Dw

Direkomendasikan bahwa nilai C > 5.0


Tipikal pegas untuk mesin-mesin variasi nilai C
antara 5 - 12.
JUMLAH LILITAN
Jumlah lilitan pegas diberi notasi N
Perhitungan tegangan dan defleksi dari pegas,
beberapa pegas tidak aktif dan dapat diabaian.
Sebagai contoh, pegas bentuk persegi dan berakhir
pada tanah, tiap akhir lilitan tidak aktif, dan jumlah
lilitan yang aktif diberi notasi,
Na, = N - 2.
Untuk akhir datar, semua lilitan aktif, sehingga :
Na = N.
Untuk pegas datar dengan akhir tanah maka :
Na = N - 1.
PITCH / JARAK LILITAN
Pitch (p), = merupakan jarak aksial dari satu titik
pada lilitan pegas dengan titik pada lilitan berikutnya
Hubungan antara pitch, panjang pegas bebas,
diameter lilitan, dan jumlah lilitan aktif adalah sebagi
berikut :
PITCH ANGLE / SUDUT PITCH
Sudut () : merupakan sudut pitch yaitu kenaikan
lilitan....
Rancangan pegas mempuyai sudut pitch 12.
PEGAS HELIKS
Pegas Heliks
Pegas heliks kumparan
tertutup, diperpanjang dengan
beban aksial P.
Pegas terdiri dari
kawat/batang bulat diameter d
dan dibelit menjadi heliks
dengan jari-jari R.
Sudut heliks kecil, sehingga
setiap lilitan pegas terletak
pada bidang tegak lurus
sumbu.
Pegas Heliks
Pegas dipotong pada bagian
mn untuk menetapkan
tegangan yang dihasilkan P.
Menetapkan gaya tahan
untuk mencapai
kesetimbangan di potongan
mn.
Akan timbul gaya P dan
momen puntir T
T = P.R
Pandangan Penampang diperbesar
Memperlihatkan
distribusi tegangan
yang ditimbulkan oleh
gaya tahan
Dua tipe tegangan
geser dihasilkan :
a. Teg. geser langsung 1
b. Teg. geser torsi 2
P
1. Karena P 1
A
P 4.P
1 =
1 .d 2 .d 2
4

16 .T 16 .P.R
2. Karena T 2
.d 3
d3
Tegangan gaya maksimum pada potongan AA

max 1 2

4.P 16.P R
max
d 2
d 3

16.P.R d
max 1
d 3
4R
Yang ditinjau pada rumus diatas adalah pegas
lurus, tetapi pada kenyataannya bentuknya
berupa lengkung.

Maka rumus pegas yang dianggap lurus perlu


dimodifikasi , sehingga berlaku untuk pegas
yang sebenarnya berbentuk lengkung.
Torsi Segmen Lurus dan Kurva
16.P.R d
max 1
d
3
4R
2.R
Jika m , maka
d

16.P.R 0,5
max 1
.d 3
m
Menurut Wahl, koreksi karena pegas berbentuk
lengkung dapat di nyatakan dengan rumus :

16.P.R 4 m - 1 0,615
max
.d 4m 4
3
m
Untuk m yang besar, kedua rumus tersebut akan
memberikan hasil yang sama (hampir sama).

2.R
M besar besar
d

R >>> d lengkung pada pegas kurang.


FAKTOR WAHL BERDASARKAN INDEKS PEGAS
UNTUK KAWAT BULAT
LENDUTAN / DEFLEKSI
PADA PEGAS
LENDUTAN / DEFLEKSI PADA PEGAS
Misalnya pertambahan panjang hanya
pada dL, sedang bagian-bagian lain
kaku.
Ujung A akan berotasi kearah D melalui
sudut kecil d
Proyeksi B ke As C
Proyeksi E ke As D
AE / AD = BC /AB
Sudut ABD = d
Untuk d yang kecil, maka AD = AB d
ADE ~ BAC
AE = d = Lendutan/defleksi pada
pegas.
A.E B.C
=
A.D A.B
A.E d .
=
A.D A.B. d
B .C R
=
A.B A.B
R d
= = R.AB d = AB d = R d = d
A.B A.B d

Rumus Pada Kuliah Yang Lalu mengenai Rumus Torsi


:
TL T .d L
= atau d =
JG JG
d = R d 2
PR d .L
T dL R.P.R. dL d
d = R. =
J.G
JG JG
Jika pertambahan panjang tidak hanya pada dL, tetapi
sepanjang L

Jika perkembangan panjang tidak hanya d .L, tetapi sepanjang L, maka :


PR 2 dL
d
JL
P.R 2 dL

J.G
P.R 2 P.R 2
dL L
J.G J.G
d 4
J (solid)
32
L = panjang seluruh spiral, dan jika n adalah kumparan
(jumlah kumparan) dengan jari-jari R.
L = 2 R x n

P.R 2
x n x 2 R
d 2
G.
32
64 PR 3 n
4
Lendutan Spiral
Gd
P Beban axial yang bekerja
R Jari - jari kumparan spiral
n Jumlah Kumparan
G M odulus geser
d diameter kawat
MODULUS GESER DAN MODULUS ELASTISITAS PEGAS
CONTOH SOAL :
Suatu komponen tersusun seperti pada gambar.

n1 = 20 buah
n2 = 15 buah
d1 = 0,75 in
d2 = 0,5 in
R1 = 6 in
R2 = 5 in
Modulus Geser = 12 .10^6 psi

Total Defleksi = 3 inchi


Hitung : Tegangan maks yang terjadi ?
JAWABAN
64.P R 3 n

G d4
64 P ( 6 ) 3 20 64 P ( 5 ) 3 .15
3
12.10 6 ( 0,75 ) 4 12.10 6 ( 0.5 ) 4
64 P 6 3.20 53.15
3
( 0.75 ) 4 ( 0.5 ) 2

12.10 6
36. 10 6
P
64. ( 13.653 30.000)
36.10 6
P 12,89 lb
64.( 43.653)

16 P R 4 m - 1 0,615
s
.d 3 4 m - 4 m
2 R1 2.6
m1 16
d1 ( 0 , 7 5)
2 R2 2 .5
m2 20
d2 (0 ,5 )

s1
1 6 PR1
d 13
4 m -1 0 , 6 1 5
4 m- 4

m2


1 6 . 1 2 ,9. 6 .
(0 ,7 5 )3
4 .1 6 - 1 0, 6 1 5
4 .1 6 - 4

16

9 3 4 ,3 8 8
63
61
0, 0 3 8 4 3
9 3 4 ,3 8 8(1, 0 7 1 2 1)

1 0 0 0 ,9 2 6p si
s2
16 PR1
d 13
4 m -1 0 , 615
4m- 4

m2


16 . 12,9. 5.
(0,5) 3
4 . 20 - 1 0 , 615
4 . 20 - 4

20

2627,966
79
76
0 , 03075
2627,966(1, 07022)

2629,036psi
CONICAL SPRING
R1 : jari-jari lingkaran dalam
R2 : jari-jari lingkaran luar

( R2 - R1)
R R1
2 n

m P.R
( R 2 - R 1)
P R1
2 n

maksimum tosi di 2 n
m max P . R
DEFLEKSI A PADA CONICAL SPRING

2n
(R2 - R1)
3
32 P

d G
4 0
R1
2 n
d

16 P n
4
d G
2 2

R1 R2 ( R1 R2)
SOAL LATIHAN
Suatu beban P didukung oleh dua pegas
baja yang disusun secara seri seperti pada
Gambar berikut. Pegas atas mempunyai
30 putaran dari kawat dengan garis
tengah 20 mm pada garis tengah rata-rata
150 mm. Pegas bawah terdiri dari 15
putaran dari kawat dengan garis tengah
10 mm pada garis tengah 130 mm.
Hitunglah tegangan geser maksimum
pada setiap pegas apabila lendutan total
sebesar 80 mm dan modulus geser
sebesar 83 GN/m

Anda mungkin juga menyukai