Anggota :
1. Yuliza Aryaningtyas Pambajeng B.131.15.0041
2. Muhammad Fadjari B.131.15.0046
3. Anna Istikomah B.131.15.0151
4. Mega Ellen Fironica B.131.15.0322
5. Syaifudin Zamzuri B.131.15.0211
6. Muhammad Heru Handriyanto B.131.15.0374
7. Sekti Dwi Saputra B.131.15.0377
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN
SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN-SABTU, 17.00
15 APRIL 2017
Segmenting, Targeting dan Positioning
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli
di pasar.
Dalam studi kasus yang kami ambil, produk mie instan Indomie yang
merupakan produk mie instan asli Indonesia yang sangat cocok untuk seluruh
masyarakat Indonesia. Baik untuk daerah di dataran tinggi maupun rendah.
Bahkan ada beberapa produk indomie yang sudah memiliki pasar di luar negeri,
artinya produk mie instan tersebut cocok bagi segala keadaan geografis.
b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama dan ras.
Variabel variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk
menentukan kelompok kelompok pelanggan, karena keinginan kebutuhan,
dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat erat dengan
variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur dari pada
kebanyakan variabel lain.
Produk Mie Instan Indomie lebih cocok di konsumsi oleh orang dewasa baik
laki-laki maupun perempuan. Produk ini juga sesuai bagi mereka yang sudah
berumah tangga maupun yang belum berumah tangga. Selain itu, produk
indomie juga dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, baik dengan
penghasilan besar atau kecil karena harga dari produk ini relatif murah.
c. Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan nilai, gaya hidup, dan kepribadian. Penentuan gaya hidup
itu sendiri didasarkan pada kegiatan analisis kegiatan, minat dan opini. Pada
dasarnya kepribadian yang konsisten akan melahirkan sebuah gaya hidup.
Targeting
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih
satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana
memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar
merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah
target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan
menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut
selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses mengevaluasi
segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau
kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif
terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan
kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses
dan dilayani secara efektif dan efisien.
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah
ditentukan dan merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar
memberikan kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan
dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat tergantung dari hal-hal seperti
karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen yang
sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu
produk, apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang
memiliki kekhususan.
Produk indomie memiliki target pasar untuk masyarakat menegah dan bawah
dengan cakupan remaja dan dewasa. Produk Indomie melakukan Differentiated
targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki
kharateristik berbeda yaitu: Indomie Goreng/Fried Noodles, Indomie Rebus/Soup
Noodles, Indomie rasa nusantara/regional tastes, Indomie Premium/ Special Quality
Instant Noodles dan indomie jumbo, dengan pandangan bahwa konsumen
membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk
menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan
tersebut.
Pertimbangan Tambahan
Ada dua pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen, yaitu
rencana invasi segmen per-segmen dan pilihan etika target pasar.
Rencana Invasi Segmen- per- Segmen
Perusahaan sebaiknya memasuki satu segmen pada satu waktu. Pesaing tidak
boleh mengetahui segmen apa yang akan dimasuki oleh perusahaan di
kemudian hari. Rencana invasi perusahaan dapat terbentur ketika menghadapai
pasar yang tertutup. Oleh karena itu, penyerang harus menemukan cara untuk
masuk, yagn biasanya memerlukan pendekatan megapemasaran.
Megapemasaran (megamarketing) adalah koordinasi strategis dari keahlian
ekonomi, psikologi, politik dan hubungan masyarakat, untuk mendapatkan
kerjasama sejumlah pihak untuk memasuki atau beroperasi dipasar tertentu.
Pilihan Etika Target Pasar
Pemasar harus membidik segmen secara cermat untuk menghindari kritik
konsumen. Beberapa konsumen mungkin menolak diberi nama. Para bujangan
mungkin menolak kemasan makanan yang disajikan khusus untuk satu orang,
karena mereka tidak ingin diingatkan bahwa mereka makan sendirian.
Konsumen berusia tua yang tidak merasa sudah mungkin tidak menghargai
produk yang mengidentifikasi mereka sebagai tua.
Positioning
Postioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah
menempatkan produk di benak konsumen pada segmen tertentu untuk
memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan dengan cara komunikasi. Hasil
positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang terfokus
pada pelanggan, satu alasan kuat mengapa pasar sasaran harus membeli produk
bersangkutan.
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada empat
kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning.