Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesai disusunnya Program Kerja Instalasi
Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada 2017ini.
Suatu sistem Rekam Medis yang meliputi pencatatan proses pelayanan rumah sakit hingga
pengelolaan data yang terekam adalah mutlak dibutuhkan oleh suatu rumah sakit, agar pimpinan rumah
sakit dapat menilai seberapa jauh keberhasilan pelayanan dan fasilitas pelayanan yang telah diberikan
kepada pasien.
Instalasi Rekam Medis sebagai salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
penyelenggaraaan pelayanan rumah sakit pada umumnya, , harus mampu berperan meningkatkan kualitas
pelayanannya khusunya dalam penyelenggaraan rekam medis.
Untuk itulah disusun sebuah program kerja tahunan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha
Husada 2017 ini, sebagai pedoman rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Instalasi Rekam medis
Rumah Sakit Graha Husada 2017 ini.
Diharapkan program kerja ini dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan hasil yang
cukup memuaskan.

Bandar Lampung, April 2017

Kepala Instalasi Rekam Medis

Novia Adriani, Amd. RM

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar. i
Halaman Pengesahan. ii
Daftar Isi. iii
Daftar Lampiran. iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.. 1
B. Maksud dan Tujuan.. 1
BAB II. GAMBARAN UMUM INSTALASI REKAM MEDIS RS GRAHA HUSADA BANDAR
LAMPUNG
A. Kondisi Umum... 3
B. Proyeksi Ke Depan... 3
BAB III. ANALISA SITUASI
A. Strenght (Kekuatan) 4
B. Weakness (Kelemahan) . 4
C. Opportunity (Kesempatan) . 4
D. Threat (Ancaman) 4
BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Rekam Medis. 6
B. Program Pengembangan Kualitas dan Kuantitas SDM. 6
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana. 6
D. Program Mutu Pelayanan Rekam Medis. 7
BAB VI KESELAMATAN KERJA 9
BAB V. PENUTUP
Lampiran

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks Program Kerja Instalasi Rekam Medis Tahun 2017... 9


2. Rekapitulasi Anggaran Program Kerja Instalasi Rekam Medik Tahun 2017...... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi era globalisasi yang akan memasuki semua bidang
termasuk bidang kesehatan dan termasuk didalamnya adalah rumah sakit, maka setiap
rumah sakit harus mempersiapkan diri agar tetap dapat bersaing dengan rumah sakit
lainnya. Modal utama untuk dapat memenangkan persaingan itu, terletak pada mutu
pelayanan rumah sakit, dan yang termasuk bagian penting dari mutu pelayanan rumah sakit
adalah mutu pelayanan di Instalasi Rekam Medis.
Instalasi Rekam Medis mempunyai peran yang tidak kalah penting di sebuah rumah
sakit bila dibandingkan dengan unit lain baik medis maupun non medis. Rekam medis
mempunyai fungsi yang penting dalam program kerja rumah sakit karena informasi dan
data-data yang didapat, dikumpulkan dan diolah di Instalasi rekam medis merupakan salah
satu saran penting untuk membantu pimpinan rumah sakit dalam menetapkan kebijakan dan
pengambilan keputusan baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan maupun
tahap evaluasi.
Untuk itu, setiap rumah sakit harus menyelenggarakan rekam medis untuk mengelola
data rekam medis, hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 749a/MenKes/Per/1989 tentang kewajiban penyelenggaraan rekam medis di
rumah sakit yang disitu disebutkan:
1. Setiap rumah sakit harus menyelenggarakan medical recording, reporting dan hospital
statistic.
2. Guna menunjang terselenggaranya rencana induk yang baik maka rumah sakit
diwajibkan untuk :
a. Mengadakan pengelolaan data statistik
b. Membina petugas rekam medis yang berdasarkan kebijakan dan prosedur tetap yang
telah ditetapkan.

iv
Untuk itu demi mencapai tujuan penyelenggaraan rekam medis di Rumah Sakit Graha
Husada 2017, maka disusunlah Program Kerja Tahunan Instalasi Rekam Medis Tahun 2017
ini.

B. Maksud dan Tujuan


Umum :
Untuk menunjang dan mendukung program kerja Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung tahun 2017, terutama dalam penyelengaraan rekam medis dalam rangka mencapai
tujuan, misi dan visi Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.

Khusus
1. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan penyelenggaraan rekam medis di Instalasi Rekam
Medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
2. Sebagai perencanaan dalam semua kegiatan di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit
Graha Husada Bandar Lampung tahun 2017.
3. Sebagai tolok ukur dalam penyelengaraan evaluasi kegiatan Instalasi Rekam Medis
Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
4. Sebagai acuan dalam penyusunan program kerja Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit
Graha Husada Bandar Lampung pada tahun-tahun berikutnya.

v
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA BANDAR LAMPUNG

A. Kondisi Umum
Secara organisasi di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, Instalasi Rekam Medis
berada di bawah Kabid Pelayanan dan Rekam Medis.
Ruangan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung bertempat di
lantai satu gedung Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, Instalasi Rekam Medis Rumah
Sakit Graha Husada Bandar Lampung terdiri dari 5 bagian yaitu ruang Kepala Instalasi dan
kantor, ruang penyimpanan berkas aktif, ruang penyimpanan berkas in-aktif dan ruang
pendaftaran.
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, dipimpin oleh
seorang Kepala Instalasi yang diangkat oleh Direktur Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung melalui Surat Keputusan. Staf di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung terdiri atas orang yang ditempatkan oleh Direktur Rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung melalui Surat Tugas penempatan.
Instalasi Rekam Medis selain menyelenggarakan kegiatan rekam medis internal baik
perekaman / pengisian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, penyajian maupun
pelaporan data dan evaluasi, Instalasi rekam medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung
juga berhubungan dengan pelayanan eksternal yang mencakup aspek hukum terutama dalam hal
alat bukti di pengadilan maupun berhubungan dengan pengumpulan data penelitian ilmiah.

B. Proyeksi Kedepan
Di tahun-tahun kedepan diharapkan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung. sudah dapat menempati gedung baru sehingga penyelenggaraan pelayanan
rekam medis dapat lebih berkualitas karena kapasitas ruangan yang sudah memadai,
penyimpanan berkas dokumen yang lebih memenuhi syarat yang kesemuanya berpengaruh
terhadap kecepatan pelayanan. Selain itu diharapkan di tahun tahun ke depan terdapat
peningkatan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitasnya, seiring dengan
pembangunan bangsal-bangsal baru di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dan

vi
kecenderungan peningkatan jumlah kunjungan pasien dari waktu ke waktu. Ditinjau dari segi
kualitas dokumentasi data-data, diharapkan di tahun-tahun ke depan Instalasi Rekam Medis
mampu menjadi pusat rujukan informasi data-data medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung yang akurat dan berkualitas, dengan analisis dan evaluasi yang lebih teratur.

vii
BAB III
ANALISA SITUASI

Untuk dapat mencapai tujuan penyelenggaraan rekam medis baik umum maupun khusus,
maka perlu dibuat sebuah analisis terhadap faktor pendukung dan faktor penghambat
penyelenggaraan rekam medis di Instalasi rekam medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung.
Dengan menggunakan sistem analisa SWOT, dapat diketahui faktor faktor pendukung dan
penghambat yang saling berpengaruh tersebut. Yaitu sebagai berikut :
A. Strength (Kekuatan)
Antara lain :
a. Sudah adanya Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) yang sesuai
dengan rekomendasi DepKes RI yang menjadi acuan penyelenggaraan Rekam Medis di
Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
b. Sudah adanya komputerisasi penyimpanan data pasien terutama data Kartu Indeks
Utama Pasien (KIUP) yang memudahkan pencarian berkas.
c. Sudah adanya pegawai di Instalasi Rekam Medis yang memiliki latar belakang
pendidikan yang sesuai yaitu DIII Rekam Medis, sehingga dapat ditempatkan di bagian
yang sesuai dengan kulifikasinya.
d. Sudah berjalannya pengolahan data dan pelaporan baik internal maupun eksternal secara
teratur.

B. Weakness (Kelemahan)
Antara Lain :
a. Kondisi ruang Instalasi Rekam Medis baik kantor maupun Penyimpanan Berkas
Dokumen Rekam Medis yang belum memenuhi syarat.
b. Jumlah tenaga yang masih terlalu sedikit dengan beban kerja yang cukup besar.

C. Opportunity (Kesempatan)
a. Adanya rencana pembangunan gedung, sehingga dapat ditambah pembuatan kantor
rekam medik.

viii
b. Adanya rencana pengembangan sistem komputerisasi rumah sakit secara terpadu.

D. Threat (Ancaman)
a. Kondisi komputer dan server database di Instalasi Rekam Medis dengan spesifikasi yang
masih rendah, sehingga akan sulit menjalankan aplikasi aplikasi pengolahan dan
penyimpanan data modern.
b. Persaingan dengan rumah sakit swasta di sekitar Lampung dalam hal pelayanan yang
semakin ketat.
c. Adanya sikap masyarakat yang lebih kritis terhadap kualitas pelayanan terutama
menyangkut aspek hukum yang harus dicermati.

ix
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN

Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung di tahun 2017 ini
meyusun beberapa Program Kerja yaitu :

A. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Rekam Medis


Antara lain :
1). Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Pasien
Dengan kegiatan :
- Pengaturan jadwal jaga yang lebih efektif untuk menghindari kebosanan
- Pengaturan mengikuti service excellent
2). Peningkatan Kualitas Dokumentasi berkas Rekam Medik
Dengan kegiatan :
- Pembuatan kartu kendali ketidak lengkapan pengembalian dokumen rekam medis
- Pembuatan tracer dan outgide untuk mempermudah akumulasi dan pelaporan
peminjaman berkas rekam medis setiap bulannya
- Perubahan map untuk penyimpanan berkas rekam medis secara senstralisai
3). Peningkatan Kualitas pengumpulan, pengolahan data dan pelaporan.
Dengan kegiatan :
- Perencanaan pelaksanaan pembaharuan frmulir rekam medik
- Pembuatan Buku Evaluasi dan Analisis Data
- Pembuatan Grafik Barber Johnson
- Pembuatan Laporan

B. Program Pengembangan Kualitas dan Kuantitas SDM


Antara lain :
1). Pendidikan dan Pelatihan Staf Rekam Medik (Diklat)
Dengan kegiatan :
- Pengiriman pegawai ke pelatihan-pelatihan rekam medis.
2). Mengikuti Sosialisasi Penyegaran Hand Hygine

x
3). Penyusunan Pola Ketenagaan
Dengan kegiatan :
- Pembuatan analisis pola ketenagaan di Instalasi Rekam Medis
4). Penambahan Jumlah Pegawai
Dengan kegiatan :
- Pengajuan permohonan penambahan pegawai baru kepada direktur.

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


Antara lain :
1). Penambahan ruangan
Dengan kegiatan :
- Pengajuan permohonan penambahan ruang penyimpanan dokumen rekam medis baik
aktif maupun inaktif.
- Pengajuan permohonan penambahan ruangan kantor rekam medis.
2). Penambahan sarana penunjang
- Pengajuan permohonan penambahan loker, rak dan lemari penyimpanan.
- Pengajuan penambahan ICD 10 dan ICD 9CM
- Penambahan meja dan kmputer 1 set
- Perubahan pintu penyimpanan berkas rekam medis
- Pengajuan tas untuk mengantar berkas rekam medis
- Pemasangan kaca buram untuk jendela di ruangan penyimpanan
- Pengajuan loker
- APD (Alat Pelindung Diri) dan ATK
- Pengadaan jaringan komputer
- Perbaikan sistem komputerisasi (SIM RS) yang up to date

D. Program Mutu Pelayanan Rekam Medis


Antara lain :
1). Angka kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam stelah selesai pelayanan
- Dalam hal ini dimonitor setiap hari yang laporannya diambil oleh komite PMKP
RS setiap bulan

xi
2). Demografi pasien dan diagnosis klinis 10 besar penyakit
- Dalam hal ini dimonitor setiap hari yang laporannya diambil oleh komite PMKP
RS setiap bulan
3). Utilisasi ruangan VIP dan VVIP
- Dalam hal ini dimonitor setiap hari yang laporannya diambil oleh komite PMKP
RS setiap bulan
4). Jumlah nomor rekam medis ganda
- Dalam hal ini dimonitor setiap hari yang laporannya diambil oleh komite PMKP
RS setiap bulan
5). Evaluasi Kegiatan Penyelenggaraan Rekam Medis.
Dengan kegiatannya
- Rapat Kerja, monitoring dan evaluasi

xii
BAB V
KESELAMATAN KERJA

Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usaha-usaha


masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para pegawai dari
bahaya kerja. Sebab itu Pemerintah mengatur dan mengawasi pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan
untuk menjamin:
a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam keadaan
sehat dan selamat.
b. Agar faktor-faktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien.
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.

Faktor-faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan
pada tiga kelompok, yaitu :
a. Kondisi dan lingkungan kerja
b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan
c. Peranan dan kualitas manajemen

Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dapat terjadi bila :
a. Peralatan tidak memenuhi standar kualitas ;
b. Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi;
c. Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas atau
terlalu dingin;
d. Tidak tersedia alat-alat pengaman;
e. Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran, kebanjiran dan
tanggap bencana, dll.
Adapun resiko yang terjadi di unit kerja, antara lain :
1. Pengambilan berkas rekam medis bisa beresiko bahaya
Fisika : suhu panas
Kimia : terhirup udara ruangan

xiii
Ergonomik : salah posisi tuguh saat menagmbil BRM dari rak penyimpanan
Psikososial :srtes beban kerja berat
2. Penataan barang-barang di ruang rekam medik
Fisika : terpapar debu
Ergonomik : jatuhm posisi tubuh membungkuk
Psikososial : stress beban kerja tidak sesuaidengan kemampuan kerja
3. Mengangkat barang berat bisa beresiko
Fisika : tertimpa tumpukan berkas rekam medis
Ergonomik : manual handing
Psikososial : beban kerja berat
4. Terjatuh saat mengerjakan penyimpanan BRM ke rak penyimpanan
Fisika : terpapar debu
Ergonomik : tergelincit
Psikososial : beban kerja berat
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di bagian penyimpanan rekam medis:
a. Peraturan keselamatan harus terpampang dengan jelas disetiap bagian penyimpanan.
b. Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas terjatuh ketika mengerjakan
penyimpanan pada rak-rak terbuka yang letaknya diatas. Harus tersedia tangga anti
tergelincir.
c. Ruang gerak untuk bekerja selebar meja tulis, harus memisahkan rak-rak penyimpanan.
d. Penerangan lampu yang cukup baik, menghindarkan kelelahan penglihatan petugas.
e. Harus tersedia rak-rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan mudah atau rak-rak
beroda.
f. Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pencegahan debu, dan
pencegahan bahaya kebakaran.

xiv
BAB VI
PENUTUP

Demikianlah Program Kerja Tahunan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung 2017 ini. Diharapkan program Kerja Instalasi rekam Medis Rumah Sakit
Graha Husada Bandar Lampung tahun 2017 ini dapat terlaksana dengan baik, dan dapat
mencapai sasaran atau target.
Semoga program kerja Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung yang telah direncanakan ini, dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran
dan mendapatkan hasil yang optimal.

Bandar Lampung, April 2017


DirekturRumah Sakit Graha Husada

Dr. Is Yulianto, Sp.OG

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai