Chapter II - 12 PDF
Chapter II - 12 PDF
steam boiler (ketel uap). Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kom Laut Yos Sosarso no.
Pasca berakhirnya perang dunia II, perbengkelan ini menjadi milik PT.
tertanggal 28 januari 1971, bengkel ini menjadi perusahaan yang berdiri sendiri
dan berubah nama menjadi PT. Atmindo ( Ateliers Mechanique Indonesia) dan
dimiliki oleh seorang pengusaha asal malaysia yang bernama Lai Kim Teng
Sumatera Utara.
Babcock Werke A.G. Germany yang selanjutnya program utama dari perusahaan
mulai berjalan pada tahun 1975 sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang
memproduksi dua jenis ketel uap jenis pipa air (Water Tube Boiler) tipe SFMW (
Solid Fuel Membran Wall) menggunakan bahan bakar kenyal berupa sisa-sisa
tandan buah segar kelapa sawit, serabut, cangkang, dan ketel uap pipa api (Fire
Tube Boiler) tipe SFPO (Solid Fuel Pump Oil) dengan bahan bakar minyak dan
gas. Sekarang perusahaan lebih banyak memproduksi ketel uap tipe SFMW,
karena tipe ini lebih ramah lingkungan sedangkan untuk tipe SFPO perusahaan
Ruang lingkup usaha dari PT. Atmindo ini yang diunggulkan yaitu
dibidang pembuatan ketel uap dan pintu rebusan. Perusahaan ini juga menerima
tempahan dari bengkel atau perusahaan lain utuk komponen bertekanan tinggi dan
tidak bertekanan tinggi yang tidak bisa dibuat oleh bengkel atau perusahaan itu
PT. Atmindo berlokasi di Jl. Kom Laut Yos Sudarso No. 100, Medan,
Sumatera Utara. Perusahaan ini berada tepat di sebelah kiri perusahaan PT.
Sucfindo.
Aspek pasar merupakan salah satu dari beberapa aspek yang penting
perusahaan. Pasar merupakan tempat dimana bertemunya orang atau pihak yang
konsumen, dalam jangka panjang lebih berhasil dan akan tetap eksis dibandingkan
dimata konsumen.
perusahaaan lewat layanan Yellow Pager dan rekomendasi dari PT. Sucfindo.
Produk ketel uap ini akan dirakit langsung oleh operator dari PT. Atmindo
beberapa target kemanakah produk perusahaan itu akan dipasarkan. Dalam hal ini
terdapat beberapa segmentasi pasar yang ditinjau dari beberapa faktor, yaitu
sebagai berikut :
macam kelompok atas dasar suatu keadaan masyarakat seperti umur, jenis
laku para pembelinya yang dapat dibagi atas kelompok yang berbeda
Dalam hal ini PT. Atmindo dilihat pada faktor tingkah laku maka
perusahaan ini telah mencakup pasar nasional di pulau Sumatera, Kalimantan dan
bagian-bagian dari satu unit ketel uap dan pintu rebusan yang akan dirakit di
proyek. Proses produksi perusahaan ini meliputi membuat Upper dan Lower
Drum, membuat pipa membran wall dan bagian-bagian yang lain yang
selanjutnya akan diproses menjadi satu unit ketel uap. Dalam proses produksi ini
sangat diperhatikan mutu bahan, mutu produk dan kelancaran proses produksi
yang berlangsung. Boiler atau yang lebih kenal dalam bahasa indonesia ialah ketel
uap merupakan suatu mesin yang sangat bermanfaat sekali pada dunia industri
terutama pada indusrti kelapa sawit. Boiler ini pertama kali di temukan dan dibuat
oleh seorang ilmuan dari inggris yang bernama James Watt pada adab ke 19.
tahapan pembuatan boiler ini dimulai dari pembuatan bejana bertekanan tinggi,
kualitas terbaik. PT. Atmindo telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 untuk
produk yang dihasilkan. PT. Atmindo juga memberikan sertifikat dari bahan yang
dipakai pada satu unit ketel uap kepada konsumen melalui berita acara yang
dibuat oleh departemen QAQC. Hal ini dapat dilihat dari penjabaran spesifikasi
bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ketel uap, yaitu sebagai berikut :
1. Plat baja
Plat baja yang digunakan memiliki mutu terbaik yaitu menggunakan plat baja
ASTM A-285. Kualitas dari plat baja ini telah dikenal oleh kalangan ahli
teknik mesin.
2. Pipa baja
Pipa baja yang digunakan adalah pipa baja yang khusus diperuntukan untuk
bertekanan tinggi, pipa baja yang digunakan ialah ASTM A-53 DIN 17155.
Plat baja strip tang digunakan adalah plat baja yang tahan akan temperatur
panas yang tinggi, kualitas plat baja strip yang dipakai ialah ASTM A-516.
Selain pada mutu bahan yang digunakan diatas perusahaan juga sangat
memperhatikan mutu dari produk yang dihasilkan. Dimana mutu produk selalu
1. Bahan Baku
Bahan baku merupakan semua bahan yang ikut dalam proses produksi dan ikut
menyatu dalam produk akhir. Bahan baku sangat sangat mempengaruhi produk
a Plat baja
Plat baja merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi
round shell. Dalam pembuatan round shell plat baja yang digunakan
berbeda ketebalannya untuk upper drum dan lower drum. Pada upper
drum tebal plat baja ialah 22 mm dan pada lower drum dipakai tebal plat
b. Pipa baja
Pipa baja merupakan jantungnya ketel uap. Pipa baja yang digunakan
bagian pipa generating diameter pipa yang dipakai ialah 63,5 mm dengan
tebal pipa 3,2 mm. pada bagian membran wall diameter pipa yang dipakai
ialah 63,5 mm dan tebal 4,6 mm. pada bagian header diameter pipa yang
dipakai ialah mulai dari 88,9 mm sampai 219,1 mm dengan tebal mulai
Plat baja strip yang dipakai mempunyai ketebalan 3 mm dengan lebar plat
2. Bahan Penolong
produksi berlangsung, dimana dalam produk akhir bahan ini tidak dijunpai atau
memiliki persentase yang sangat kecil pada produk akhir dan tidak menjadikan
cirri khas yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan dalam proses
b. Thinner.
c. Argon.
GTAW (Gas tungsten Arc Welding) sebagai las permulaan atau las akar.
d. Oksigen.
Coolen digunakan sebagai cairan pendingin pada saat benda kerja kontak
langsung dengan mata bubut atau mata bor agar tidak terjadi keausan yang
3. Bahan Tambahan
Bahan tambaha adalah bahan yang ditambahkan pada produk akhir yang
berfungsi sebagai pelengkap dan memberikan citra pada produk akhir. Adapun
bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam produk ketel uap dan pintu
a. Elektroda
Elektroda yang dipakai pada proses produksi pembuatan ketel uap dan
pintu rebusan ada dua macam yaitu elektroda tanpa fluks dan elektroda
Cat yang digunakan berupa cat kaleng khusus untuk besi. Dimana cat ini
c. Kristal Fluks.
mesin las otomatis untuk pipa. Kristal fluks ini bentuknya seperti semen
Proses dari pengolahan ketel uap dan pintu rebusan pada PT. Atmindo
pengecatan. Uraian dari proses pengolahan diatas dapat dilihat sebagai berikut.
kegiatannya yaitu:
a. Pembuatan drum.
Pada pembuatan drum pekerjaan dimulai dari pemilihan plat baja untuk
Upper dan Lower drum yang mempunyai ketebalan berbeda. Plat diukur dan
pengerolan, plat dirol hingga bulat dengan mesin rol dengan diameter untuk
Upper Drum 1200 mm sampai 1500 mm dan diameter Lower Drum 800 mm
ini.
Setelah selesai dibulatkan oleh mesin rol menjadi round shell lalu
diinspeksi oleh inspektor kendali mutu tentang dimensi diameter lingkaran, lebar
tempat pengelasan.
Gambar 2.2 Plat Baja yang Telah Bulat tapi Belum Disatukan Ujungnya
Setelah disetujui oleh inspektor maka round shell tersebut dilas sehingga
benar-benar tertutup kemudian round shell tersebut digabungkan satu sama lain
dan diujungnnya ditutup dengan dish end dengan mainhole dan dish end tanpa
mainhole.
Kemudian dibawa ketempat sandblast apabila pipa telah tidak bersih dan sedikit
dengan mal. Pada bagian pipa membran wall, pipa digabung dengan plat baja strip
dengan menggunakan mesin las otomatis. Pada Gambar 2.4. dapat dilihat pipa
Pipa yang telah disatukan dengan plat strip dalam satu panel berjumlah 6
batang. Untuk pipa pada membran wall terdiri dari rear wall, front wall, front wall
furnace, rear wall furnace, right side wall furnace, left side wall furnace, right
side radiation furnace, left side radiation furnace, rear wall radiation,
panel pipa digabung lagi dengan panel pipa yang lain dengan cara alas manual
dengan teknik SMAW (Shield Metal Arc Welding). Kemudian digabung dengan
dan ditandai menurut work order. Sedangkan pada pipa membran wall perlakuan
Pintu rebusan merupakan salah satu produk unggulan dari PT. Atmindo,
a. Pengukuran Plat
Plat yang telah dipotong dibawa dengan bantuan crane ke dishing machine
ujungnua agar terkunci. Setelah itu dibawa ke mesin bubut vertikal untuk dibuat
alur.
e. Penggabungan
Pintu rebusan yang telah jadi digabungkan dengan badan pintu dengan
bantuan crane dan badan pintu dilas dengan metode SMAW(Shield Metal Arc
Welding).
f. Pengerindaan
prosuk terlihat mulus dan rapi tidak terdapat lagi bekas lasan.
G. Pengecatan
semprot.
Mesin yang dimaksud dalam hal ini adalah semua yang mendukung proses
dijelaskan jenis-jenis mesin dan perlatan yang digunakan dalam pembuatan ketel
uap dan pintu rebusan. Selain mesin dan peralatan produksi, terdapat juga utilitas
berperan dalam proses produksi. Adapu proses yang dibutuhkan dalm proses
1. Pembuatan Drum
Mesin potong manual adalah mesin yang digunakan untuk memotong plat paja
yang tebal. Ukuran ketebalan yang dipotong untuk mesin potong manual ini
manual yaitu :
Merek : Stako
Buatan : Jepang
logam dan lasan. Mesin gerinda ini digerakkan dengan motor listrik.. Berikut
Daya : 1,2 Kw
Arus : 22 A
Tegangan : 380 V
Cos : 0,8
Buatan : Jepang
listrik dengan. Mata gerinda terdiri dari duah unit yang terletak dikanan dan
Daya : 5,5 Kw
Tegangan : 380 V
Cos : 0,85
Buatan : China
Mesin Rolling motor adalah mesin yang berfungsi untuk membulatkan plat
baja. Ketebalan lembaran plat baja yang biasa dibulatkan ialah 22 mm. Mesin
ini memiliki tiga pasang roller dimana penggeraknya adalah motor listrik.
Daya : 1,2 Kw
Cos : 0,85
Merek : Perfekt
Buatan : Rusia
Mesin las listrik berfungsi sebagai pembawa arus listrik ke tangkai elektroda.
Model : WM ( 10 unit)
Daya : 5,5 KW
Tegangan : 380 V
Buatan : Jepang
6. Mesin Bor
Mesin bor adalah mesin melubangi drum shell.. Berikut ini adalah spesifikasi
Model : DM ( 2 unit)
Type : VR 82
Tegangan : 220 V
Buatan : Rusia
Mesin ini berfungsi sebagai teknik pengelasan terakis yang disebut capping
secara circum maupun long seam setelah round shell dilas secara manual
dengan las listrik.. Mesin ini digerakkan dengan motor listrik. Berikut ini
Daya : 8 KW
Tegangan : 380 V
Buatan : Jepang
Mesin bending adalah mesin yang berfungsi sebagai melengkungkan pipa ketel
uap. Dalam hal ini pelengkungan dilakukan secara otomatis dengan komputer.
Arus : 1,2 A
Tegangan : 380 V
Buatan : Jerman
Mesin ini berfungsi untuk membengkokkan pipa ketel uap yang berukuran
Merek :Stainkom
Tegangan : 220 V
Daya : 0,6 Kw
Arus : 22 A
Frekuensi : 50 Hz
Buatan : Jerman
Mesin ini berfungsi untuk melas pipa ketel uap dengan plat baja strip. Berikut
Merek : Lincon
Tegangan : 220 V
Daya : 0,6
Arus : 3,6 A
Frekuensi : 50 Hz
Kecepatan : 3 HP
Buatan : Jerman
Mesin ini berfungsi untuk memotong pipa header yang berdiameter besar.
Merek : Webber
Daya : 0,6
Arus : 3,6 A
Frekuensi : 50 Hz
Kecepatan : 6 HP
Buatan : Belgia
Mesin ini berfungsi untuk melubangi pipa header. Berikut ini adalah
Merek : Viersen
Tegangan : 380 V
Daya : 0,6 Kw
Arus : 3,6 A
Frekuensi : 50 Hz
Kecepatan : 6 HP
Buatan : Belgia
menggunakan pasir silika. Berikut ini adalah spesifikasi mesin ini yaitu :
Merek : Femaro
Tegangan : 380 V
Daya : 0,6 Kw
Arus : 3,6 A
Kecepatan : 3 HP
Buatan : Jerman
lingkaran plat baja. Berikut ini adalah spesifikasi mesin dishing yaitu :
Merek : Heistell
Tegangan : 380 V
Daya : 0,7
Arus : 3,6 A
Frekuensi : 50 Hz
Buatan : Jerman
Mesin ini berfungsi untuk membentuk badan pintu rebusan yang sesuai
dengan gambar teknik. Berikut ini adalah spesifikasi mesin ini yaitu :
Merek : Heistell
Tegangan : 380 V
Daya : 0,8 Kw
Arus :4A
Frekuensi : 50 Hz
Kecepatan : 4 HP
Buatan : Jerman
work shop yang berguna untuk mendukung kelancaran dari proses produksi.
Tegangan : 380 V
Arus : 3A
Frekuensi : 50 Hz
2. Crane
Tegangan : 380 V
Arus : 3A
Frekuensi : 50 Hz
Merek : Weipert
Tegangan : 380 V
Arus : 3A
Frekuensi : 50 Hz
1. Kereta sorong
2. Timbangan
dengan jumlah yang besar. Forklift biasa digunakan dalam hal memindahkan
produk dari ruang produksi ke gudang produk jadi, dan memindahkan produk
2.6.3. Utilitas
Adapun unit pendukung yang digunakan dalam pembuatan ketel uap dan pintu
1. Pembangkit Daya
tenaga listrik. Pembangkit daya ini diperoleh dari dua sumber yaitu :
a. PLN
b. Generator Listrik
sebagai berikut :
Tegangan : 380 V
Arus : 852 A
Frekuensi : 50 Hz
2. Water Treatment
c. dan lain-lain
a. Sumur bor, digunakan untuk produksi, WC, dan lain-lain. Untuk keperluan
3. Minyak Pelumas
Memiliki fungsi sebagai pelancar kerja mesin dan peralatan serat untuk
dan kebakaran. Sarana pencegahan ini harus di patuhi oleh semua karyawan yang
berada pada lingkungan pabrik. Adapun sarana yang digunakan sebagai berikut :
sesuai prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu tanda-
tanda yang diberikan antara lain tanda bahaya, dilarang merokok, tanda pintu
Alat pelindung diri ini wajib digunakan oleh setiap karyawan dalam
yang digunakan antara lain seperti sarung tangan, sepatu pengaman, dan baju
3. Tempat-tempat penyimpanan
yang dapat mengakibatkan bahaya kebakaran. Selain itu juga bertujuan untuk
4. Prosedur kerja
pekerjaannya sesuai dengan prosedur kerja yang ada. Beberapa hal yang
selebaran kertas yang berisi prosedur kerja yang harus dilalui oleh
karyawannya.
5. Penanggulangan kebakaran
ada pada perusahaan yaitu perlengkapan racun api yang dapat digunakan
setiap ruangan di perusahaan dan terutama di daerah produksi. selain itu juga
mencapai suatu tujuan. Dengan adanya organisasi, setiap tugas dan kegiatan dapat
sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Organisasi juga dapat diartikan
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari sumber daya yang ada untuk
mendapatkan suatu tujuan yang diinginkan. Sumber daya haruslah dapat dikelola
dengan baik dalam sistem organisasi yang tepat agar tercipta kerjasama yang baik
personal organisasi dapat mengetahui dari mana ia mendapat tugas dan kepada
struktur organisasi dalam bentuk organisasi garis atau lini, fungsional dan staf.
1. Lurus
pekerjaan yang secara langsung dan penuh, wewenang dan tanggung jawab
dilakukan langsung oleh pemimpin. Bentuk lurus adalah tipe organisasi yang
3. Staf
Dimana struktur ini memiliki seorang atau sekelompok ahli yang tugasnya
Organisasi staf dan lini adalah suatu sistem yang dapat mengatasi keburukan-
keburukan sistem garis maupun fungsional dengan dibentuk staf yang terdiri
dari pada sistem garis. Struktur organiasasi lini mempunyai keahlian yang
struktur organisasi fungsional dan lini. Adpun gambar dari struktur organisasi
dari PT. Atmindo dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut ini.
Enginerring.
7. Manajer Marketing and Sales dengan kepala bagian Marketing and Sales
Procurement.
efisiensi kerja.
1. Pimpinan
b. Menetapkan apa yang harus dilakukan oleh setiap bagian serta cara-cara
pelaksanaannya
8 Manager Manufacturing
9. Kepala MA
12. Commisioning
13. Mandor
tahun anggaran.
b. Membut laporan work order yang telah dan akan dikerjakan di workshop.
b. Merencanakan pekerjaan.
produksi.
manager keuangan
a. Memeriksa bahan baku yang masuk, yang akan diproduksi dan akan dikirim
control
27 Security
perusahaan.
dengan struktur organisasi perusahaan. Hampir dari keseluruhan dari tenaga kerja
adalah tenaga kerja tetap. Sedangkan tenaga kerja tidak tetap akan dipekarjakan
yang dapat dilihat rinciannya pada Table 2.2. Sedangkan tenaga kerja tidak tetap
Departemen Jumlah
General manajer 1
Manufacturing 120
Keuangan 6
Marketing 4
Human resouces 4
Procurement 4
Engineering 6
Quality Ansurance and Quality Control 6
Gudang 5
Sopir/Transportasi 2
Security 6
Bengkel 2
Total 166
Sumber : PT Atmindo
Pembagian waktu kerja di PT.Atmindo terdiri dari dua bagian yaitu waktu
kerja Staf kantor dan waktu kerja karyawan produksi. Adapun pembagian waktu
1. Untuk staf kantor bekerja dari hari senin sampai jumat mulai pukul 08.00
17.00 WIB.
2. Untuk Pegawai bagian produksi mulai 08.00-17.00 dan pada hari sabtu
3. Untuk bagian keamanan terdiri atas tiga shift yaitu pukul 07.00 15.00 WIB,
Kendaraan
4. Untuk Setiap Karyawan tetap maka aka diberikan tunjangan hari raya yang
Untuk karyawan yang berprestasi maka akan diberikan berupa bonus dari
Jamsostek. Sedangkan untuk karyawan tidak tetap hanya mendapatkan gaji saja