Anda di halaman 1dari 77

HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK PADA TOKO RN.


ELEKTRONIK KOTA MANNA

SKRIPSI

OLEH

GUSDIANTO
NPM. 16040259.P

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
2017
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK PADA TOKO RN.
ELEKTRONIK KOTA MANNA

SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Uniuversitas Dehasen Bengkulu

OLEH

GUSDIANTO
NPM. 16040259.P

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
2017

ii
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK PADA TOKO RN.
ELEKTRONIK KOTA MANNA

SKRIPSI

OLEH :

GUSDIANTO
NPM. 16040259.P

Telah Disetujui dan Disahkan


Oleh Dosen Pembimbing

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

IDA ANGGRIANI, S.H., S.E., M.M KAULAN, S.E


NIDN. 0216066801 NIDN. 0207057405

Bengkulu, Januari 2017

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu

IDA ANGGRIANI, S.H., S.E., M.M


NIDN. 0216066801

iii
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK PADA TOKO RN.
ELEKTRONIK KOTA MANNA

SKRIPSI

OLEH :

GUSDIANTO
NPM. 16040259.P

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Tanggal 04 Januari 2017
Dan Dinyatakan LULUS

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua

IDA ANGGRIANI, S.H., S.E., M.M


NIDN. 0216066801

Anggota Anggota

NERI SUSANTI, S.E., M.M SULISTI AFRIANI, S.E., M.M


NIDN. 0210017401 NIDN. 0221047801

Bengkulu, Januari 2017


Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu

MERRI ANITASARI, S.E., M.A


NIDN. 0003056607

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.


(Al-Baqarah 286)
Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab
kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman (QS. Al-Imron 139)
Bahwa tiada yang orang dapatkan kecuali yang ia usahakan (QS. An Najm 39)
Man jadda wajada (Pepatah Arab, artinya: Siapa bersungguh-sungguh dia
mendapat!).
Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun
melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat
kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus. (Thomas Carlyle).
Tersenyumlah maka seisi dunia akan terasa ceria dan ikut tersenyum
bersamamu, jangan terlalu larut dalam kesedihan karena jika kamu bersedih
kamu akan bersedih sendirian.

Alhamdulillahi rabbilalamin, segala puji bagi penguasa seluruh alam yang selalu
memberikan rahmat dan karunia sehingga skripsi ini dapat Terselesaikan. Sebuah
Karya ini tak lepas dari dukungan serta doa dari semua pihak.

Karya ini kupersembahkan untuk :


Bapak dan Ibu Tercinta Terima kasih untuk cinta, kasih sayang,
pengorbanan, dukungan, dan doa yang tiada pernah henti. Semoga suatu
saat ananda bisa membalasnya. Amin Ya Rabb.
Seluruh keluarga yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu
memberikan motivasi dan semangatku
Dosen pembimbingku Ibu Ida Anggriani, S.H., S.E., M.M. dan Bapak
Kaulan, S.E.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Almamaterku Tercinta.

v
CONSUMER BEHAVIOR RELATIONSHIP WITH THE PURCHASE
DECISION ON ELECTRONIC GOODS STORES RN. ELECTRONIC
CITY MANNA

By :
Gusdianto1)
Ida Anggriani dan Kaulan2)

ABSTRACT

This study man's land to determine the relationship of consumer behavior with
purchasing decisions RN Store. Electronic City Manna. The analytical method used is
the Spearman Rank correlation and testing the accuracy of data with the t test

From the calculation of the average distribution that behavioral factors influence
consumer purchase decisions in store RN. Electronic City Manna. Value correlation
coefficient between behavioral factors influence consumer purchasing decisions
amounted to 0.864 means that there is a strong and positive relationship. Based on the
significance of the behavioral factors influence consumer purchasing decisions,
namely (0.864> 0.246) thus the value of rho count is greater than rho table means
between consumer behavior has a significant relationship with the purchasing
decisions in Stores RN. Electronic Manna South Bengkulu.

From the description above can be concluded that there was a significant relationship
between the variables of consumer behavior with purchasing decisions RN electronic
goods in stores. Electronic Manna South Bengkulu.

Keyword: Consumer Behavior, Buying Decision

1) Candidates Bachelor of Economics (Management)


2) Supervisor

vi
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK PADA TOKO RN.
ELEKTRONIK KOTA MANNA

Oleh
Gusdianto1)
Ida Anggriani dan Kaulan2)

RINGKASAN

Toko RN. Elektronik adalah salah satu usaha dagang yang menjual barang-barang
elektronik yang berada di Manna Bengkulu Selatan, dalam proses pemasarannya
perlu dipelajari perilaku konsumen yang merupakan salah satu kekuatan kompetitif
yang menentukan intensitas persaingan dan profitability usahanya. Saat ini konsumen
lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih banyak menuntut dan juga
didekati oleh banyak pesaing dengan memberikan penawaran yang sama atau bahkan
lebih baik. Maka, untuk menghasilkan pelanggan yang loyal, perusahaan harus
menciptakan kepercayaan terhadap merek tersebut kepada para pelanggannya.
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian pada Toko RN. Elektronik Manna Bengkulu Selatan. Metode
analisis yang digunakan adalah korelasi Spearman Rank dan pengujian hipotesis
dengan uji t.

Nilai koefisiensi korelasi antara faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap


keputusan pembelian adalah sebesar 0,864 artinya terdapat hubungan yang sangat
kuat. Berdasarkan nilai signifikansinya antara faktor perilaku konsumen berpengaruh
terhadap keputusan pembelian yaitu (0,864 > 0,246) dengan demikian nilai rho hitung
lebih besar dari rho tabel berarti antara perilaku konsumen memiliki hubungan yang
signifikan dengan keputusan pembelian pada Toko RN. Elektronik Manna Bengkulu
Selatan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan
signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik
pada Toko RN. Elektronik Manna Bengkulu Selatan.

Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian


1) Calon Sarjana Ekonomi (Manajemen)
2) Dosen Pembimbing

vii
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrohmanirrohim,

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat dan taufik hidaya-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi

ini dengan judul Hubungan Pelaku Konsumen dengan Keputusan Pembelian Barang

Elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik bimbingan, saran-saran dan masukan secara moral maupun

materil. Terhadap pihak-pihak yang telah memberi bantuan, penulis mengucapkan

banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terutama kepada :

1. Ibu Merri Anitasari, S.E., M.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Dehasen Bengkulu.

2. Ibu Ida Anggriani, S.H., S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu dan juga selaku Pembimbing

Utama yang telah memberikan petunjuk dan arahan dalam menyelesaikan skripsi

ini

3. Bapak Kaulan, S.E. selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing

penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu.

5. Bapak Supardi selaku pimpinan Toko RN. Elektronik Kota Manna

viii
6. Seluruh Staf Karyawan/ti pada Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu

atas bantuannya

7. Rekan-rekan seperjuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu penulis menerima kritik dan

saran yang bersfiat membangun dan penulis akan menerima dengan senang hati demi

kesempurnaan nilai-nilai skripsi ini dan untuk penulisan skripsi ini selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya.

Amin, amin yarobbal alamin.

Bengkulu, Januari 2017

Penulis

ix
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA


KARYAWAN PADA UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : Gusdianto
NPM : 16040259.P
Program Studi : Manajemen

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :


1. Selama melakukan penelitian dan pembuatan skripsi saya tidak melakukan tindak
pelanggaran etika akademik dalam bentuk apapun, seperti penjiplakan,
pembuatan skripsi oleh orang lain, atau pelanggaran lain yang bertentangan
dengan etika akademik yang dijunjung tinggi Universitas Dehasen Bengkulu.
Atau dengan kata lain, skripsi yang saya buat merupakan karya ilmiah saya
sebagai penulis, bukan karya jiplakan atau karya orang lain.
2. Apabila skripsi saya terbukti ketidak asliannya, maka saya siap menerima sanksi
sebagaimana aturan yang berlaku di Universitas Dehasen Bengkulu.
3. Apabila kelak dikemudian hari, setelah saya lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Dehasen Bengkulu ditemukan bukti yang meyakinkan bahwa skripsi
ini adalah karya jiplakan atau karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi akademis yang ditetapkan Universitas Dehasen Bengkulu.

Bengkulu, Januari 2017


Yang Menyatakan

GUSDIANTO

x
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL LENGKAP .................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
RINGKASAN .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
PENRNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ivx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vx
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 5
1.5 Batasan Masalah ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ......................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Pemasaran ................................................... 8
2.1.2 Konsep Pemasaran ........................................................ 9
2.1.3 Perilaku Konsumen ....................................................... 13
2.1.4 Model-Model Perilaku Konsumen ............................... 15
2.1.5 Keputusan Pembelian ................................................... 16
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................. 19

xi
2.3 Kerangka Analisis .................................................................... 20
2.4 Hipotesis ................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 21
3.2 Definisi Operasional ................................................................. 21
3.3 Metode Pengambilan Sampel ................................................... 22
3.4 Metode Pengambilan Data ....................................................... 23
3.5 Metode Analisis ........................................................................ 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 34
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 34
4.1.1 Sejarah Toko RN. Elektronik Manna ........................... 34
4.1.2 Struktur Organisasi Toko RN. Elektronik Kota Manna 35
4.1.3 Karakteristik Responden ............................................... 36
4.1.4 Analisis Korelasi Spearman Rank ................................ 45
4.2 Pengujian Hipotesis .................................................................. 47
4.3 Pembahasan .............................................................................. 48
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 50
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 50
5.2 Saran ......................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Skala Likert ........................................................................................ 31
Tabel 2. Interprestasi Koefisien Korelasi ......................................................... 32
Tabel 3. Karakteristik Responden..................................................................... 37

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Pemeblian ...................................... 24
Gambar 2. Kerangka Analisis ............................................................................. 27
Gambar 3. Struktur Organisasi Toko RN. Elektronik Kota Manna .................... 35

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian


Lampiran 2. Hasil Kuesioner yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumen
Lampiran 3. Hasil Kuesioner yang Berhubungan dengan Keputusan Pembelian
Lampiran 4. Perangkingan Variabel Perilaku Konsumen
Lampiran 5. Perangkingan Variabel Keputusan Pembelian
Lampiran 6. Tabel Penolong Perhitungan Rank Spearman

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk selalu berpikir kreatif dan

inovatif sehingga mampu memberikan diferensiasi, serta keunggulan bagi

perusahaannya dibandingkan dengan para pesaing. Perusahaan dituntut tidak

hanya sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga

yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang

membutuhkan. Perusahaan juga perlu mengembangkan promosi (komunikasi)

pemasaran yang efektif terutama kepada para konsumen.

Fungsi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi

perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan arus

barang dan jasa sejak dari produsen sampai konsumen akhir. Dengan

memperhatikan kegiatan pemasaran maka diharapkan dapat mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan

pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk sehingga timbul

rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri

pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh

mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu

produk. Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang


2

mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah

harga, merek, atribut, promosi dan sebagainya. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan membeli konsumen akan suatu produk dapat berasal

dari dalam diri konsumen maupun berasal dari luar diri konsumen

(Kusumastuti, 2011: 2).

Iklan dapat mempengaruhi pola pikir konsumen untuk menggunakan

produk yang ditawarkan perusahaan maupun dalam hal mengantisipasi adanya

persaingan dari usaha lain yang sejenis. Iklan komersial sebagai salah satu

media promosi yang merupakan sarana paling efektif dalam menginformasikan

benefit (keuntungan) yang bisa diperoleh dengan tingkatan jumlah penjualan

akibat pengarahan pola pikir konsumen untuk membeli produk tersebut.

Bagaimana pun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka,

maka mereka tidak akan pernah membelinya. Adanya iklan yang dilakukan,

maka dengan cepat masyarakat akan mengetahui kelebihan-kelebihan yang

ditawarkan oleh suatu produk. Iklan yang berhasil setidaknya memberikan

informasi atau pesan tersendiri yang dapat mengubah pola pikir (mindset)

konsumen, yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku konsumen agar

mengonsumsi produk yang diiklankan tersebut.

Selain iklan, dasar dari pengambilan keputusan pembelian adalah

pertimbangan atas harga. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini harga

merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian


3

yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan

tawaran kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut

maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka

diperlukan peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa

konsumen memiliki ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian karena

mungkin harganya dianggap terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan

keinginan dan gambaran sebelumnya (Handoko dalam Kusumastuti, 2011: 2).

Dengan demikian diperlukan strategi penetapan harga yang tepat.

Strategi penetapan harga sangat penting untuk menarik perhatian konsumen.

Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang

dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Para

pemasar berusaha untuk mencapai sasaran tertentu melalui komponen-

komponen penetapan harga. Beberapa perusahaan mencoba untuk

meningkatkan keuntungan dengan menetapkan harga rendah untuk menarik

bisnis baru.

Apabila produk yang ditawarkan melalui iklan dengan strategi harga

sesuai dengan yang dikehendaki konsumen, diharapkan konsumen melakukan

pembelian untuk menguji coba produk. Dan apabila produk tersebut merupakan

produk yang telah eksis dan dikenal luas oleh masyarakat, maka iklan dapat

dijadikan untuk memelihara loyalitas konsumen terhadap produk tersebut

sehingga konsumen tidak berpindah ke merek lain.


4

Dalam proses pemasaran perlunya dipelajari perilaku konsumen karena

perilaku konsumen adalah wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah

satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan

profitability perusahaan. Singkatnya, perilaku konsumen dipelajari agar lebih

memahami tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, dimana, kapan

dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk

menciptakan cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan mereka dan

menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi

mereka, sehingga konsumen akan berpindah merek dari produk yang satu ke

produk yang lebih memberikan mereka kepuasan sesuai dengan yang

diharapkannya.

Saat ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga,

lebih banyak menuntut dan juga didekati oleh banyak pesaing dengan

memberikan penawaran yang sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk

menghasilkan pelanggan yang loyal, perusahaan harus menciptakan

kepercayaan terhadap merek tersebut kepada para pelanggannya.

Toko RN. Elektronik merupakan salah satu Toko yang menyediakan

atau menjual berbagai jenis peralatan elektronik seperti Televisi, Kulkas,

peralatan memasak dan lain-lain. Toko RN. Elektronik yang berdiri sejak tahun

2012 sampai sekarang, banyaknya pesaing yang menjual peralatan elektronik

yang ada di Kota Manna, sehingga Toko RN. Elektrnik masih sangat
5

membutuhkan strategi yang tepat untuk memasarkan produk-produk elektronik

yang dijualnya.

Oleh karena itu penulis ingin lebih mengetahui apa yang menyebabkan

konsumen ingin membeli peralatan elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota

Manna dan seberapa besar pengaruh perilaku konsumen pada keputusan dalam

pembelian peralatan elektronik tersebut. Dari latar belakang masalah yang telah

diketahui diatas, maka penulis mengambil judul Hubungan Perilaku Konsumen

dengan Keputusan Pembelian Barang Elektronik pada Toko RN. Elektronik

Kota Manna.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian yang terpadat pada latar belakang di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana hubungan

perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko

RN. Elektronik Kota Manna?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang-barang elektronik pada

Toko RN. Elektronik Kota Manna.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Toko RN. Elektroni Kota Manna


6

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan berkaitan

dengan perilaku konsumen untuk meningkatkan volume penjualan pada RN.

Elektronik Kota Manna.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan di bidang

manajemen pemasaran dalam meningkatkan penjualan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan acuan bagi pihak lain

yang ingin mempelajari lebih dalam tentang analisis hubungan perilaku

konsumen dengan keputusan pembelian pada suatu perusahaan dan sebagai

bahan informasi yang digunakan untuk referensi dalam penelitian lebih

lanjut.

1.5 Batasan Penelitian

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan dan lebih

terarah, maka permasalahan dibatasi pada analisis hubungan perilaku konsumen

dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota

Manna. Adapun indikator untuk variabel perilaku konsumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah budaya, social, pribadi dan psikologi (Kotler dan

Amstrong, 2001:197). Sedangkan indikator untuk variabel keputusan pembelian

barang elektronik adalah pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi


7

alternatif, keputusan pembelian dan prilaku pasca pembelian (Kotler dan

Amstrong, 2008:179).
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Istilah pemasaran memiliki arti yang luas. Pengertian pemasaran

saat ini memang sangat beragam, walaupun pada intinya adalah sama.

Setiap ahli mempunyai pendapat masing- masing dalam mendefinisikan

pemasaran.

Agar lebih jelas maka pengertian dari pemasaran (marketing)

menurut para ahli di bidang pemasaran adalah sebagai berikut : Menurut

American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller

(2009:5), mendefinisikan pemasaran adalah Suatu fungsi organisasi

dan serangkaian proses untuk menciptakan mengkomunikasikan dan

memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelolah hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya.

Daryanto (2011:1) mendefinisikan pemasaran adalah Suatu

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Sedangkan menurut Arman, dkk (2006:1) pemasaran adalah suatu


9

proses sosial (yang didalamnya berupa individu dan kelompok) untuk

mendapatkan apa yang mereka butuhkan (need) dan (want) dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk

dengan pihak lain.

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi

kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia

memenuhinnya. Usaha dalam memenuhi kebutuhan tersebut dapat

dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian

pemasaran juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan

pembeli dan penjual.

Dapat disimpulkan bahwa marketing bukan semata mata

kegiatan untuk menjual barang atau jasa, akan tetapi lebih menekankan

kepada aktivitas yang mengarah kepada perpindahan barang atau jasa

dari produsen ke konsumen dengan cara yang paling efektif dan efisien.

2.1.2 Konsep Pemasaran

Assauri (2010:81) mengartikan konsep pemasaran adalah suatu

falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada

kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di dukung oleh kegiatan

pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan


10

konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:6), konsep pemasaran

adalah Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan Konsep pemasaran merupakan orientasi

perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah

menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi

kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan

langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para

pesaing.

Kotler dan Keller (2009:3) mendefinisikan manajemen

pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan tujuan

individu dan organisasi. selanjutnya Kotler dan Armstrong (2008:10)

mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah seni ilmu memilih

target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan

target pasar itu. Menurut Lupiyoadi (2006:6), manajemen pemasaran

adalah manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan,

pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan


11

terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi

maupun bersama.

Selanjutnya Assuari (2010:12) mendefinisikan manajemen

pemasaran adalah manajemen pemasaran adalah kegiatan

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-

program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara

keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar, guna mencapai tujuan

organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.

Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut

bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran penting dalam

mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan. Bauran pemasaran itu sendiri adalah

kumpulan dari variabel variabel pemasaran yang dapat dikendalikan

yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan

pemasaran.

Kotler dan Armstrong (2008:08) mendefinisikan bauran

pemasaran adalah alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, dan

digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan sebuah respon yang

dinginkan oleh konsumen. Menurut Assauri (2010:198), mengartikan

bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut, marketing

mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti


12

dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan

tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan

seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya.

Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki

kombinasi kegiatan yang baik saja, akan tetapi dapat

mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk

melaksanakan program pemasaran secara efektif. Dari definisi diatas

mengenai bauran pemasaran dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai

tujuan dalam pasar, sasaran perusahaan harus dapat mengkombinasi

variabel dari bauran pemasaran dengan tepat dan efektif. Jumlah

variabel-variabel yang terdapat di dalam bauran pemasaran sangat

banyak.

Dalam hal ini cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen

melalui bauran pemasaran sangat banyak. Alat pemasaran itu sendiri

terdiri dari 4P yaitu :

a. Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang dihasilkan dan ditawarkan

perusahaan kepada konsumennya. Produk yang ditawarkan tersebut


13

dibuat oleh perusahaan dengan tujuan dapat digunakan oleh

konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen itu

sendiri. Dan bagi perusahaan hasil dari pemasaran dan penjualan

produknya tersebut dapat memberikan keuntungan yang digunakan

untuk melanjutkan kegiatan perusahaan berikutnya.

b. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang menyatakan nilai tukar suatu unit

benda tertentu dan merupakan satu satunya variable dari marketing

mix, yang dapat menghasilkan penjualan dan pendapatan.

c. Place (Tempat)

Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

untuk menjadikan produk dapat diperoleh oleh konsumen dan juga

tersedia bagi konsumen yang menjadi sasaran perusahaan tersebut.

d. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan faktor yang paling penting bagi perusahaan,

karena salah satu cara untuk mengenalkan atau memberi informasi

mengenai produk yang kita jual dan juga mempengaruhi pasar untuk

meningkatkan volume penjualan.

2.1.3 Perilaku Konsumen

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam

beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi


14

pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat

perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku

konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan

publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak

menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat

merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi

ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu

penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap

konsumen dalam menghapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide

dengan cepat dan efektif (Sunyoto, 2013:1).

Menurut Loudon dan Bitta dalam Suryani (2008:7), perilaku

konsumen mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang

dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan

penggunaan atau mendapatkan barang dan jasa. Perilaku konsumen

yang sangat bersifat dinamis, melibatkan interaksi dan pertukaran sangat

penting untuk dikenali (J. Paul Peter, 2013:6).

Sementara Kristianto dalam Febriyanti (2013:6), mendefinisikan

perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-

barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegitan-kegiatan tersebut.


15

Menurut Djatmiko dalam Febryani (2013:6) mendefinisikan

perilaku konsumen adalah kondisi disaat seseorang berproses mencari,

memilih, dan mengevaluasi produk untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginannya.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perilaku konsumen adalah tindakan yang terlibat langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa,

termasuk proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

2.1.4 Model-Model Perilaku Konsumen

Menurut Blackwell, et al (2005) dalam Sangadji dan Sopiah

(2013:14), dalam model perilaku konsumen terdapat 3 dimensi, yaitu :

a. Stimulus ganda (stimulus pemasaran dan stimulus lain)

Stimulus yang dijalankan produsen atau pemasar, bisa berupa strategi

bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi), dan stimulus

lain yang berupa kondisi ekonomi, politik, teknologi, dan budaya.

Berikut adalah penjelasan tentang strategi bauran pemasaran dan

stimulus lain berupa kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi

yang dirancang pemasar untuk memengaruhi dan memotivasi

perilaku konsumen agar mau melakukan pembelian produk.

1) Produk
16

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk

yang dipasarkan meliputi barang fisik, misalnya mobil, makanan,

pakaian, perumahan, barang elektronik, dan sebagainya.

2) Harga

Produsen menetapkan harga pertama kali ketika menciptakan

produk baru, memperkenalkan produk regular ke saluran

distribusinya atau ke daerah baru, atau ketika perusahaan

membuat kontrak kerja baru.

3) Promosi

Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan

untuk mendorong permintaan konsumen atas produk yang

ditawarkan produsen atau penjual

4) Tempat (distribusi)

Saluran distribusi merupakan jalur yang dilalui arus barang dari

produsen ke konsumen akhir baik melalui perantara yang

panjang maupun pendek.

b. Kotak Hitam Konsumen

Dimensi kedua dari model perilaku konsumen adalah kotak

hitam konsumen, yang mencakup karakteristik konsumen dan proses

pengambilan keputusan konsumen. Contoh karaktersitik konsumen

adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, penghasilan, kelas


17

sosial, budaya dan sebagainya. Proses pengambilan keputusan

konsumen dimulai dengan dirasakannya beberapa masalah, yaitu

kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan, pencarian

informasi, pengevaluasian, pembuatan keputusan pembelian, dan

diakhiri dengan tindakan pasca pembelian. Yang menjadi tujuan dari

pemahaman proses pengambilan keputusan konsumen adalah sebagai

berikut :

1) Untuk memahami tipe-tipe proses pembuatan keputusan

konsumen.

2) Untuk memahami langkah-langkah dalam setiap proses

pengambilan keputusan konsumen.

3) Untuk mengetahui bagaimana konsumen belajar dan membeli

produk

c. Respon Konsumen

Dimensi ketiga dari model perilaku konsumen adalah respon

konsumen terhadap stimulus produsen atau pemasar. Respon

konsumen bisa berupa tindakan membeli atau tidak membeli produk

yang ditawarkan produsen atau pemasar. Selanjutnya akan

dipaparkan tentang faktor-faktor utama yang memengaruhi

konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Selanjutnya adalah

proses psikologi kunci, titik awal untuk memahami perilaku

konsumen adalah model respons rangsangan, pemasaran dan


18

lingkungan memasuki kesadaran konsumen, dan kelompok proses

psikologis digambungkan dengan karakteristik konsumen tentu

menghasilkan proses pengambilan keputusan dan keputusan akhir

pembelian.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen

dalam membuat keputusan pembelian menurut Kotler dan Amstrong

(2001:197) yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan

faktor psikologi.

1. Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan

paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus

memahami peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya,

dan kelas sosial pembeli.

a. Budaya, adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan

dan perilaku yang dipelajari dari anggota suatu

masyarakat,keluarga dan institusi penting lainnya.Yang

termasuk dalam budaya ini adalah pergeseran budaya dan

nilai-nilai dalam keluarga.

b. Sub budaya, adalah pola-pola kultural yang menonjol, dan

merupakan bagian atau segmen dari populasi masyarakat

yang lebih luas dan lebih kompleks.


19

c. Kelas Sosial, adalah susunan yang relatif permanen dan

teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai

nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial diukur

sebagai kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan,

kekayaan, dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan

preferensi produk dan merek yang berbeda.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial

dari konsumen.

a. Kelompok. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak

kelompok kecil. Kelompok yang berpengaruh langsung dan

dimana seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok

keanggotaan (kelompok referensi). Ada yang disebut dengan

kelompok primer, dimana anggotanya berinteraksi secara

tidak formal seperti keluarga, teman. Ada pula yang disebut

dengan kelompok sekunder, yaitu seseorang berinteraksi

secara formal tetapi tidak reguler seperti organisasi.Kelompok

rujukan adalah kelompok yang merupakan perbandingan atau

tatap muka atau tak langsung dalam pembentukan sikap

seseorang.
20

b. Keluarga, anggota keluarga merupakan kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh. Bahkan jika pembeli sudah

tidak berhubungan lagi dengan orang tua, pengaruh terhadap

perilaku pembeli tetap ada. Sedangkan pada keluarga

prokreasi, yaitu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan

anak, pengaruh pembelian itu akan sangat terasa.

c. Peran dan Status, kedudukan seseorang dalam tiap kelompok

dapat ditentukan dari segi peran dan status.Tiap peran

membawa status yang mencerminkan penghargaan umum

oleh masyarakat.

3. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli,jabatan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri

pembeli yang bersangkutan.

a. Usia dan Tahap Siklus Hidup

Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli

sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang

akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh

tahap daur hidup keluarga.

b. Pekerjaan
21

Pekerjaan seseorang juga memengaruhi barang dan jasa yang

dibelinya.Dengan demikian para pemasar dapat

mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan

yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan

jasa mereka.

c. Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang

yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan

pendapat (opini) yang bersangkutan.

d. Kepribadian

Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan

memengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu

pada karakteristik psikologi yang unik yang menimbulkan

tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri.

4. Faktor Psikologi

Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor

psikologi yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses

belajar, serta kepercayaan dan sikap.

a. Motivasi

Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup

kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu

saat tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah jadi motif apabila


22

kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif

(dorongan) dalam Kotler dan Amrstrong (2003: 212) adalah

suatu kebutuhan yang secara cukup dirangsang untuk

membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.

Motivasi adalah suatu konsep yang digunakan ketika dalam

diri kita muncul keinginan dan menggerakan serta

mengarahkan tingkah laku.

b. Persepsi

Persepsi diartikan sebagai proses dimana individu memilih,

merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk

menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai sesuatu.

Orang dapat memilikk persepsi yang berbeda-beda dari objek

yang sama karena adanya tiga proses persepsi :

1. Perhatian yang selektif

Kecenderungan bagi manusia untuk manyaring sebagian

besar informasi yang mereka hadapi, berarti bahwa

pemasar harus bekerja cukup keras untuk menarik

perhatian konsumen.

2. Gangguan yang selektif

Menguraikan kecenderungan orang untuk meng-

interprestasikan informasi dengan cara yang akan

mendukung apa yang telah mereka yakini.


23

3. Mengingat kembali yang selektif

Orang cenderung lupa akan sebagian besar hal yang

mereka pelajari. Mereka cenderung akan

mempertahankan atau menginat informasi yang

mendukung sikap dan keyakinan mereka.

c. Proses Belajar (Learning)

Menurut Kotler dan Armstrong (2002:214), menyatakan

bahwa pembelajaran menggambarkan perubahan dalam

tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman.

d. Kepercayaan dan Sikap

Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan

kepercayaan dan sikap yang kemudian memengaruhi perilaku

pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang

dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap adalah

organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan

proses kognitif kepada suatu aspek.

2.1.5 Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2007:223), keputusan pembelian

yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum

melakukan keputusan pembelian suatu produk. Sedangkan Sciffman dan

Kanuk (2008:485) mendefinisikan keputusan sebagai seleksi terhadap


24

dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif

harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.

Seperti yang dinyatakan Kotler dan Armstrong (2008:179)

bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian seperti pada

gambar 1sebagai berikut :

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pengenalan Pencarian Evaluasi


Kebutuhan Informasi Alternatif

Prilaku Pasca Keputusan


Pembelian Pembelian

Sumber : Kotler dan Amstrong, 2008:179

Gambar 1 di atas memperlihatkan bahwa proses keputusan

pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca

pembelian. Konsumen melewati seluruh tahap itu untuk semua

pembelian yang lebih rutin, konsumen sering menghilangkan atau

membalik urutan beberapa tahap ini.

a. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.

Dengan rangsangan internal, salah satu kebutuhan normal seseorang

rasa lapar, haus naik ketingkat maksimum dan menjadi dorongan,


25

atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal. Contohnya,

suatu iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat anda berfikir

untuk membeli mobil baru. Pada tahap ini, pemasar harus meneliti

konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang

timbul, apa yang menyebabkan, dan bagaimana masalah itu bisa

mengarahkan konsumen pada produk tertentu ini.

b. Pencarian informasi

Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas.

Survei memperlihatkan bahwa untuk barang tahan lama, setengah

dari semua konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang

melihat lebih dari satu merek peralatan. Keadaan pencarian yang

lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang

hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah

produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki

pencarian informasi aktif : mencari bahan bacaan, menelpon teman,

melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk

mempelajari produk tersebut.

c. Evaluasi alternatif

Beberapa konsep yang akan membantu dalam memahami proses

evaluasi. Pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah

kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi

produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai


26

sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk

menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan

kebutuhan ini. Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada

atribut yang menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan.

Melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat mendapatkan

keyakinan dan sikap. Selanjutnya, keyakinan dan sikap

mempengaruhi perilaku konsumen. Konsumen sampai pada sikap

terhadap berbagai merek melalui prosedur penilaian atribut.

Konsumen mengembangkan sejumlah keyakinan dimana masing-

masing merek tediri atas setiap atribut.

d. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar

merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga

membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai.

Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat

membentuk lima sub keputusan : merek, penyalur, kuantitas, waktu,

dan metode pembayaran.

e. Prilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik

dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar

hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap

informasi yang mendukung keputusannya.


27

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian juga dilakukan oleh Azhari Wika (2012) dengan judul

penelitian : Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen dalam

Membeli Sepeda Motor Yamaha Mio Secara Kredit di PT. Thamrin Brothers

Cabang Manna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang

menjadi pertimbangan konsumen membeli sepeda motor Yamaha Mio Sporty

adalah : produk, harga, distribusi, sedangkan harga yang kompetitif menjadi

faktor utama dalam pengambilan keputusan dalam pembelian Yamaha Mio

Sporty. Hasil analisis data diperoleh faktor-faktor yang dipertimbangkan

konsumen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.3 Kerangka Analisis

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka

dapat disusun suatu kerangka analisis dalam penelitan ini, seperti yang

disajikan dalam gambar berikut ini :

Gambar 2. Kerangka Analisis

Perilaku Konsumen (X) : Keputusan Pembelian (Y)


a. Budaya a. Pengenalan Kebutuhan
b. Sosial b. Pencarian Informasi
c. Pribadi c. Evaluasi Alternatif
d. Psikologi d. Keputusan Pembelian
e. Prilaku Pasca Pembelian
28

Gambar di atas menunjukkan bahwa perilaku konsumen memiliki hubungan

dengan keputusan pembelian barang elektronik pada RN. Elektronika Kota

Manna.

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:93), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah

penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya. Dari landasan teori di

atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga terdapat hubungan yang

signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif atau korelasional yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih (Suud, 2001:14). Sedangkan penelitian ini adalah untuk menentukan

hubungan perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik

pada Toko RN. Elektronik Kota Manna.

3.2 Defenisi Operasional

a. Perilaku konsumen adalah tindakan yang terlibat langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini oleh konsumen pada

Toko RN. Elektronik Kota Manna dengan indikator budaya, social, pribadi

dan psikologi.

b. Keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen

sebelum melakukan keputusan pembelian produk elektronik pada Toko RN.

Elektronik Kota Manna dengan indikator pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan prilaku pasca

pembelian.
30

3.3 Metode Pengambilan Sampel

Menurut sugiyono (2013:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan

pembelian atau berlangganan barang-barang elektronik pada Toko RN Elektronik

Kota Manna dengan jumlah populasi sebanyak 180 orang.

Menurut Sugiyono (2013:81), sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu teknik pengambilan

sampel yang dilakukan dengan responden yang kebetulan ada atau tersedia

(Notoadmojo, 2005:89). Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin

(Umar, 2003:78) yaitu tehnik pengambilan sampel dimana peneliti menentukan

sampel dari populasi dengan rumus :

n=

dimana : n = Jumlah sampel

N = Ukuran populasi

e = Taraf Kesalahan

Sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah :

n = =64,285

Sampel berjumlah 64 orang.


31

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah

dengan kuesioner. Menurut Sugiyono (2013:142), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian data

diperoleh langsung dari pengisian kuesioner (angket) dari masyarakat yang

melakukan pembelian.

Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini diberi skor 1-5 dengan skala

likert. Skor 1-5 digunakan peneliti karena lebih sederhana dan memiliki nilai

tengah yang digunakan untuk menjelaskan keraguan atau netral dalam pemilihan

jawaban. Oleh karena itu skala likert ini lazim digunakan di Indonesia untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang. Untuk analisis kuantitatif,

maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut :

Tabel 1 : Skala Likert


Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono, 2013:142

3.5 Metode Analisis

a. Analisis Korelasi Spearman Rank


32

Menurut Sugiyono (2007:356) korelasi spearman rank digunakan untuk

mencari hubungan atau menguji signifikan hipotesis asosiatif bila masing-

masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar

variabel tidak harus sama. Rumus korelasi spearman rank adalah sebagai

berikut :

Keterangan :

= Koefisien korelasi Rank Spearman


n = Jumlah sampel
= Jumlah kuadrat dari selisih ranking variabel X dengan Y
Untuk menginterprestasikan angka yang dihasilkan dari perhitungan,

maka dapat digunakan pedoman pada tabel 2 berikut :

Tabel 2. Interprestasi Koeefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 0,199 Sangat Rendah
0,20 0,399 Rendah
0,40 0,599 Sedang
0,60 0,799 Kuat
0,80 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2013:184

b. Uji Hipotesis (Uji t)

Menurut Sugiyono (2008:244), uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam

menerangkan variabel terikat. Rumusnya adalah :


33

Keterangan :

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

Kriteria pengambilan keputusan :

1. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya perilaku

konsumen memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel keputusan

membeli barang elektronik pada Toko RN. Elektronika Manna.

2. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya perilaku

konsumen tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel

keputusan membeli barang elektronik pada Toko RN. Elektronika Manna.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Toko RN. Elektronik Kota Manna

Toko RN. Elektronik berlamat di Jl. Sersan M. Taha Kecamatan

Pasar Manna Bengkulu Selatan, berdiri dari tahun 2012 sampai dengan

sekarang, dimana pada waktu itu toko elektronik sudah mulai dikenal oleh

masyarakat, peluang usaha ini dicoba untuk dimanfaatkan dan dikembangkan

yang diberi nama Toko RN. Elektronik, Toko RN. Elektronik Kota Manna

Bengkulu Selatan didirikan oleh Bapak Supardi. RN merupakan singkatan

dari Rinaldi dan Novianti yang merupakan nama dari kedua anaknya.

Toko RN. Eelektronik Kota Manna Bengkulu Selatan saat ini

menjual berbagai peralatan elektronik, hampir semua peralatan elektronik

rumah tangga dipasarkannya, mulai dari alat elektronik untuk memasak

seperti Magicom, Blender, Kulkas, Mesin Cuci dan lain-lain. Tidak hanya

itu, peralatan elektronik lainnya juga tersedia seperti Televisi, peralatan

listrik dan lain sebagainya. Toko RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu

Selatan mengutamakan kualitas produk dan kualitas pelayanan dalam

pemasarannya. Sehingga dengan menerapkan konsep ini, konsumen tertarik

untuk membeli kebutuhan alat elektronik yang dibutuhkannya.


37

Sampai saat ini, berkat ketekunan yang dilakukan oleh Bapak

Supardi dalam menjalankan usahanya, Toko RN. Elektronik ini mampu

bersaing dengan toko-toko elektronik pesaingnya, dan beliau menyakini

usaha ini akan terus meningkat mengingat kebutuhan akan kebutuhan

barang-barang elektronik yang semakin hari semakin pesat

perkembangannya.

4.1.2 Struktur Organisasi Toko RN. Elektronik Kota Manna

Sebagai sebuah perusahaan Toko RN. Elektronik Kota Manna

memiliki struktur organisasi dalam menjalankan peranannya dengan tertib

dan terarah tanpa mengindahkan asas-asas perusahaan. Penyusunan struktur

organisasi ini dimaksudkan untuk memperjelas proses pengambilan tugas

masing-masing bagian yang didukung oleh sumber daya manusianya

(karyawan).

Penyusunan struktur organisasi yang terangkum dalam

pengorganisasian fungsi personalia merupakan bagian tugas dari

majemen personalia. Penyusunan struktur organisasi hendaknya

memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya manusia

yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.

Struktur organisasi merupakan jajaran lurus yang dipegang oleh

masing-masing menurut keahlian masing-masing. Pada prinsipnya

dengan system kerja yang berantai dan saling memerlukan dan

diperlukan satu sama lain, sehingga karyawan memiliki tanggung jawab


38

yang berpegang pada saling mendukung antara tugas yang satu dengan

tugas karyawan lainnya. Hasibuan (2008:131), menjelaskan bahwa

struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe

organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang

dan pejabat, rentang kendali dan system pimpinan organisasi.

Struktur organisasi pada Toko RN. Elektronik dipimpin oleh seorang

pimpinan, 1 orang kasir, 3 orang pelayan, 1 orang cleaning service dan 1

orang penjaga kantor. Dengan total karyawan di Toko RN. Elektronik

berjumlah 6 Orang. Adapun struktur organisasi Toko Rn. Elektronik seperti

pada gambar 3:

Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Toko RN. Elektronik Kota Manna

PIMPINAN

KASIR PELAYAN CLEANING PENJAGA


SERVICE TOKO

Sumber : Toko RN. Elektronik Manna

Keterangan Bagan struktur organisasi Toko RN. Elektronik Kota Manna

adalah sebagai berikut :

a. Pimpinan Usaha

Tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah melakukan koordinasi dan

pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam perusahaan serta sebagai

penentu kebijakan sacara umum demi kelancaran perusahaan.


39

b. Kasir

bertanggung jawab dalam pembayaran konsumen, dan menyampaikan

perolehan penjualan kepada pemilik usaha.

c. Pelayan

Bertanggung jawab dan bertugas untuk melayani konsumen yang

berbelanja.

d. Cleaning Service

Bertugas menjaga keamanan di sekitar Toko RN. Elektronik

e. Penjaga Toko

Bertugas menjaga keamanan di sekitar Toko RN. Elektronik

4.1.3 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan

Toko RN. Elektronik Kota Manna yang diambil sampel sebanyak 64

orang. Berikut ini merupakan komposisi responden menurut

karakteristiknya.

Tabel 3 : Karakteristik Responden


No Karakteristik Responden Persentase (%)
1 Jenis kelamin :
a. Laki-Laki 45 70,3 %
b. Perempuan 19 29,7 %
Jumlah 64 100 %
2 Usia :
a. < 25 tahun 8 12,5 %
b. 25-35 tahun 32 50 %
c. > 35 tahun 24 37,5 %
40

Jumlah 64 100 %
3 Pekerjaan :
a. TNI/Polri 4 6,3 %
b. PNS 28 43,7 %
c. Swasta 25 39 %
d. Tani 7 11 %
Jumlah 64 100 %
Sumber : hasil penelitian 2016

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pelanggan atau

konsumen Toko RN. Elektronik Kota Manna didominasi oleh pegawai

laki-laki. Hal ini menunjukan bahwa pelanggan laki-laki lebih banyak

dibanding pelanggan perempuan. Dengan tingkat persentase, pelanggan

laki-laki berjumlah 45 orang dengan persentase 70,3 % sedangkan

pelanggan perempuan berjumlah 19 orang dengan persentase 29,7 %.

Kemudian dilihat karakteristik usia, pelanggan atau konsumen

yang berbelanja pada Toko RN. Elektronik Kota Manna didominasi oleh

pelanggan yang berusia 25-35 tahun yang berjumlah 32 orang dengan

persentase 50%. Kemudian pelanggan yang berusia di atas 35 tahun

berjumlah 24 orang dengan persentase 37,5 % sedangkan pelanggan atau

konsumen yang berusia kurang dari 25 tahun berjumlah 8 orang atau

12,5%.

Pada data karakteristik tingkat profesi atau pekerjaan menunjukan

bahwa pelanggan didominasi oleh pelanggan yang berprofesi PNS yakni

43,7 % dan kemudian pelanggan yang berprofesi swasta sebanyak 25


41

orang atau 39 %. Hal ini menunjukan bahwa pelanggan atau konsumen

Toko RN. Elektronik Kota Manna berprofesi PNS dan karyawan swasta.

4.1.4 Analisis Korelasi Rank Spearman

Untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen dengan

keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota

Manna Bengkulu Selatan, dianalisa dengan menggunakan korelasi rank

spearman dengan rumus :

Berdasarkan lampiran 6 tabel untuk menghitung koefisien korelasi

spearman rank untuk perilaku konsumen dengan keputusan pembelian

barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu

Selatan dapat diketahui :

n = 64

bi2 = 5900

Apabila hasil penentuan rangking dari semua jawaban responden

dimasukan dalam rumus korelasi spearman rank, maka hasilnya akan

dapat diketahui sebagai berikut :


42

Diketahui bahwa besar korelasi antara perilaku konsumen

dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN.

Elektronik Kota Manna Bengkulu Selatan adalah sebesar 0,864.

Keterangan :

0,00 0,19 = Sangat Lemah


0,20 0,39 = Lemah
0,40 0,59 = Sedang
0,60 0,79 = Kuat
0,80 1,00 = Sangat Kuat
(Sumber : Sugiyono, 2013:184)

Artinya antara perilaku konsumen dengan keputusan

pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna

Bengkulu Selatan memiliki korelasi yang sangat kuat karena angka

0,864 berada pada interval 0,80 1,00. Hal ini menunjukan bahwa

terdapat korelasi yang sangat kuat antara perilaku konsumen dengan

keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik

Kota Manna Bengkulu Selatan.


43

4.2 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi rank spearman, maka

dibandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Uji hipotesis digunakan untuk

membuktikan signifikansi hubungan antara perilaku konsumen dengan keputusan

pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu

Selatan, maka dapat diketahui :

hitung = 0,864

n = 64


44

Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung adalah 13,525 kemudian

dibandingkan dengan nilai ttabel dengan level of signifikan ditetapkan 95%

dengan perhitungan satu arah dan dk = n-2 = 64-2 = 62, maka diketahui nilai

ttabel sebesar 1,677 seperti tabel terlampir.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui nilai t hitung = 13,525

lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,677 atau (13,525 < 1,677). Jadi nilai thitung

lebih besar dari ttabel. Bearti antara perilaku konsumen memiliki hubungan yang

signifikan dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN.

Elektronik Kota Manna Bengkulu Selatan.

4.3 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah didapatkan, bisa kita lihat bahwa perilaku

konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN.

Elektronik Kota Manna Bengkulu Selatan. Hasil korelasi spearman rank sebesar

0,864 artinya antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang

elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu Selatan memiliki

korelasi yang sangat kuat. Karena terletak pada 0,864 berada pada interval 0,80-

1,00. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara

perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik pada Toko

RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu Selatan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Kotler dan Amstrong (2001:197) bahwa

faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi sangat berpengaruh terhadap


45

perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dalam penelitian

faktor yang paling dominan dalam mengambil keputusan dalam pembelian

barang-barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna adalah faktor

sosial.

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang diberikan kepada

konsumen dengan sampel berjumlaha 64 orang responden, untuk variabel

perilaku konsumen, diperoleh skor rata-rata yaitu 4,21 dengan kriteria sangat

baik, karena berada pada interval 4,21-5,00. Untuk variable kepuasan konsumen

terdiri dari 5 indikator dengan 10 item pernyataan. Seperti yang terlihat pada

tabel 4 berikut.

Tabel 4. Distribusi Penilaian Responden untuk Variabel Perilaku Konsumen


No Pernyataan SS S KS TS STS Rata-
Total
Budaya rata
1. Anda membeli 23 26 15 0 0 264 4,12
membeli dan
menggunakan
barang elektronik
mengikuti
perkembangan
budaya saat ini
2. Anda membeli 21 32 11 0 0 266 4,16
barang-barang
elektronik karena
sesuai dengan
subcultural
kehidupan anda
sebagai masyarakat
modern.
3. Anda membeli 5 40 19 0 0 242 3,78
barang-barang
elektronik dengan
mempertimbangka
46

n mrek yang
popular saat ini.
Sosial
4. Anda membeli dan 24 37 3 0 0 277 4,33
menggunakan
barang-barang
elektronik pada
Toko RN.
Elektronik karena
dipengaruhi oleh
lingkungan dan
pergaulan anda.
5. Kebutuhan Anda 30 34 0 0 0 286 4,47
saat membeli
barang-barang
elektronik pada
Toko RN.
Elektronik karena
dipengaruhi
anggota keluarga
anda.
Pribadi
6. Anda membeli dan 4 52 8 0 0 252 3,94
menggunakan
barang elektronik
pada RN.
Elektronik
disesuaikan dengan
kebutuhan
7. Anda membeli dan 30 33 1 0 0 285 4,45
menggunakan
barang-barang
elektronik di Toko
RN. Elektronik
keadaan ekonomi
Psikologi
8. Anda memiliki 18 45 1 0 0 273 4,27
motivasi untuk
membeli dan
menggunakan
barang-barang
elektronik yang ada
47

pada Toko RN.


Elektronik
9. Anda membeli 27 36 1 0 0 282 4,41
barang elektronik
di Toko RN.
Elektronik karena
anda mengetahui
dengan baik
informasi
mengenai fasilitas
yang ditawarkan
10. Anda membeli dan 19 42 3 0 0 272 4,25
menggunakan
produk elektronik
pada Toko RN.
Elektronik karena
adanya pelayanan
purna jual/service
yang baik.
Sumber : Hasil Penelitian, Diolah 2016

Dari tabel 4 di atas, untuk variabel perilaku konsumen, skor terendah

berada pada item pernyataan 3 dengan pernyataan Anda membeli barang-barang

elektronik dengan mempertimbangkan merk yang populer saat ini dengan total

skor 242 atau rata-rata 3,78. Sedangkan skor tertinggi berada pada pernyataan

nomor 5 dengan rata-rata 4,46 dengan pernyataan Kebutuhan anda saat membeli

barang-barang elektronik pada Toko RN. Elektronik karena dipengaruhi anggota

keluarga anda. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk atau barang

elektronik yang dijual dan kualitas pelayanan yang diberikan Toko RN.

Elektronik sangat memuaskan pelanggan yang melakukan pembelian produk-

produk elektronik.
48

Sedangkan hasil penyebaran kuesioner untuk variabel keputusan

pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik Kota Manna Bengkulu

Selatan, diperoleh rata-rata 4,32 dengan kriteria sangat baik karena berada pada

interval 4,21-5,00. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 berikut :

Tabel 5. Distribusi Penilaian Responden untuk Variabel Keputusan Pembelian


No Pernyataan SS S KS TS STS Rata-
Total
Pengenalan Kebutuhan Rata
1. Membeli barang- 22 27 15 0 0 263 4,10
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik
berdasarkan
kebutuhan
2. Barang-barang 23 30 11 0 0 268 4,18
elektronik yang di jual
pada Toko RN.
Elektronik sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
Pencarian Informasi
3. Membeli barang- 27 34 3 0 0 280 4,38
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik atas
rekomendasi teman
4. Membeli barang- 28 36 0 0 0 284 4,44
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik atas
informasi yang
didapat melalui
internet atau media
sosial
Evaluasi Alternatif
5. Membeli barang- 4 52 8 0 0 252 3,94
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik menjadi
49

alternatif pilihan
konsumen dalam
memenuhi
kebutuhannya
6. Barang-barang 34 29 1 0 0 289 4,52
elektronik pada Toko
RN. Elektronik
menjadi alternatif lain
untuk mengetahui
berbagai jenis merek
elektronik yang
dibutuhkan, karena
bayaknya produk yang
dipasarkan
Keputusan Pembelian
7. Membeli barang- 18 43 3 0 0 271 4,23
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik
berdasarkan merek
8. Membeli barang- 29 35 0 0 0 285 4,45
barang elektronik
pada Toko RN.
Elektronik sangat
berkualitas
Prilaku Pasca Pembelian
9. Saya puas dengan 43 21 0 0 0 299 4,67
kualitas barang
elektronik yang di
pasarkan Toko RN.
Elektronik
10. Saya bersedia 23 40 1 0 0 278 4,34
merekomendasikan
barang-barang
elektronik yang ada
pada Toko RN.
Elektronik kepada
orang lain
Sumber : Hasil Penelitian, Diolah 2016
50

Dari tabel 5 di atas, Nilai rata-rata tertinggi berada pada item pernyataan

nomor 9 yaitu Saya puas dengan kualitas barang elektronik yang di pasarkan

Toko RN. Elektronik dengan nilai rata-rata 4,67. Hal ini menunjukkan bahwa

jaminan kualitas barang elektronik yang dipasarkan atau dijual Toko RN.

Elektronik dapat memacu minat konsumen atau pelanggan untuk berbelanja.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t bahwa

variabel perilaku konsumen memiliki hubungan yang sangat kuat dengan

variabel keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik

Kota Manna. Berdasarkan nilai signifikansi antara perilaku konsumen dengan

keputusan pembelian barang elektronik pada Toko RN. Elektronik KotaManna

yaitu harga t hitung lebih besar dari t tabel (13,525 > 1,677). Hal ini

menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

variabel perilaku konsumen dengan keputusan pembelian barang elektronik

pada Toko RN. Elektronik KotaManna.

5.2 Saran

1. Selain kualitas produk yang dipasarkan, sebaiknya Toko RN. Elektronik

KotaManna juga meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan atau

konsumen.

2. Untuk meningkat jumlah pelanggan, sebaiknya Toko RN. Elektronik

KotaManna memberikan diskon atau potongan harga kepada pelanggan

yang sudah melakukan pembelian berulang.


DAFTAR PUSTAKA

Assuari, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strateg. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Almareza, Andreas. 2007. Analisis Prilaku Konsumen terhadap Produk Pasta Gigi
Keluarga. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas
Darma Persada. Jakarta.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.


Bandung.

Ansori. 2009. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Produk Telkomsel


Prabayar di Branch Office Bumilindo Prakarsa Probolinggo. Skripsi.
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang. Malang.

Arman, Indung, Lantip. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. ANDI.


Yogyakarta.

Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko. 2013. Manajemen Pemasaran


Analisis Prilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Jakarta.

Febriyanti, Fifi. 2013. Analisis Perilaku Konsumen Biskuit Oreo (Studi Kasus di SMP
Jaya Bekasi Kelurahan Kayu Ringin Jaya Bekasi Selatan). Skripsi. Fakultas
Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.

Haming, Murdifin dan Mahfud Nurmajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern


Operasi Manufaktur dan Jasa. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hikmah, Resti Nurul. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, (Brand
Image) dan promosi terhadap keputusan pembelian pada User dan Non
User Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA. Skripsi. Fakultas
Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.

Juustensz, Visco Alfredo. 2008. Analisis Faktor-Faktor Keputusan Pembelian


Breadtalk di BlUE PLAZA Bekasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. edisi 12.
Erlangga. Jakarta.

Kurnia, Endy. 2011. Analisis Persepsi Loyalitas Merek dan Sikap Konsumen pada
Produk Kopi Kapal Api. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,
Universitas Darma Persada. Jakarta.

Kotler, Philip dan Lane Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 2.
Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasara. Edisi 12 Jilid 1.
PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi.


Salemba Empat. Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi


Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Limakarisna, Nandan dan Wilhelmus Hary Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran


Teori dan Aplikasi dalam Bisnis. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Machfoedz, Mahmud. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Edisi 1. ANDI. Yogyakarta.

Nasution, Arman Hakim, dkk. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. CV


Andi Offset. Yogyakarta.

Putri, Jessica Novita Komara Putri. 2014. Analisis Kualitas Pelayanan terhadap
Tingkat Kepuasan Siswa-Siswi Paramitha 1 Jakarta Timur. Skripsi.
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada.
Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2013. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rofiza, Afif. 2007. Analisis Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan


Pembelian Sandal dan Sepatu MR. Pienk (Studi Pada Gerai Pasar Besar
Malang), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas
Negeri Malang. Malang.

Rahayu, Sulfiana. 2013. Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian


Ponsel Blackberry pada Karyawan Rumah Sakit Tentara DR.
Reksodiwiryo. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas
Tamansiswa Padang. Padang.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen Pendekatan Praktis.
CV. Andi Offest. Yogyakarta.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Sunyoto, Danang. 2013. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. CAPS. Yogyakarta.

Suud, Hassan. 2001. Metode Penelitian. Binarupa Aksara. Jakarta.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Prilaku Konsumen. PT Indeks.
Jakarta.

Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Kencana Perdana Group. Jakarta.

Tyas, Ramadhaning. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan


Pelanggan Sepeda Motor Honda Vario 110cc. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 3. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.

Wika, Azhari. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen dalam


Membeli Sepeda Motor Yamaha Mio Secara Kredit di PT. Thamrin
Brothers Cabang Manna. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,
Universitas Dehasen. Bengkulu.
Lampiran 2 Hasil Kuesioner yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumen

Nomor Hasil Kuesioner


Budaya Sosial Pribadi Pskologi Jumlah
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 46
2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
3 3 3 5 4 4 4 5 4 5 5 42
4 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 41
5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 45
6 5 3 3 4 4 3 5 4 5 4 40
7 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
8 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 44
9 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 44
10 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 39
11 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 45
12 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 44
13 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 41
14 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
15 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
16 3 5 3 5 5 5 4 4 4 4 42
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
18 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 39
19 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 43
20 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 42
21 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43
22 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 40
23 5 3 4 4 5 3 5 5 5 4 43
24 4 3 4 4 5 3 5 5 5 4 42
25 4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 41
26 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 39
27 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 41
28 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 42
29 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 44
30 3 3 3 3 5 3 5 4 5 5 39
31 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 43
32 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
33 3 5 3 5 4 4 4 5 4 4 41
34 3 5 3 5 4 4 5 4 5 5 43
35 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 43
36 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 45
37 5 5 3 4 5 4 5 4 5 5 45
38 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 43
39 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 44
40 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
41 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 44
42 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 43
43 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 43
44 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 45
45 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 45
46 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44
47 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 44
48 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 41
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
51 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 42
52 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42
53 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
54 5 5 3 4 5 4 5 4 4 4 43
55 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 43
56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
57 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 41
58 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 41
59 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43
60 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 41
61 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 41
62 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
63 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 41
64 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 40
Total 264 266 ## 277 286 ## 285 273 282 272 2699
Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Angka 5 23 21 5 24 30 4 30 18 27 19 286
Angka 4 26 32 40 37 34 52 33 45 36 42
Angka 3 15 11 19 3 0 8 1 1 1 3
Angka 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Angka 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

4.13 ## # ### ## # 4.45 4.27 4.41 4.25 4.2171875


Lampiran 3 : Hasil Kuesioner yang Berhubungan dengan Keputusan Pembelian

Hasil Kuesioner
Pengenalan Pencaria Evaluasi Keputusan Perilaku
No. Res. Jumlah
Kebutuhan n Alternati Pembelian Pasca
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46
2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
3 3 3 4 4 4 5 4 5 5 5 42
4 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 42
5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 46
6 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 41
7 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 43
8 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 46
9 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 45
10 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 39
11 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 44
12 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 45
13 5 3 3 4 4 5 4 5 5 4 42
14 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
15 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
16 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 43
17 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43
18 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 40
19 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 45
20 5 3 5 5 4 4 3 4 5 5 43
21 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 44
22 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 41
23 5 3 4 5 3 5 5 5 4 4 43
24 4 3 4 5 3 5 5 5 4 4 42
25 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 41
26 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 40
27 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 43
28 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 44
29 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 45
30 3 3 3 5 3 5 4 5 5 5 41
31 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 42
34 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5 44
35 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 44
36 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 46
37 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 47
38 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
39 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 44
40 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
41 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 44
42 3 5 5 5 4 4 5 4 5 4 44
43 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44
44 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46
45 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46
46 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 44
47 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 46
48 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 43
49 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
50 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
51 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 43
52 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 43
53 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 43
54 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 45
55 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 44
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
57 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 44
58 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 42
59 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 47
60 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
61 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 42
62 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42
63 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 42
64 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 42
Total 263 268 280 284 252 289 271 285 299 278 2769
Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Angka 5 22 23 27 28 4 34 18 29 43 23 252
Angka 4 27 30 34 36 52 29 43 35 21 40 299
Angka 3 15 11 3 0 8 1 3 0 0 1
Angka 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Angka 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

4.11 4.19 4.4 4.4 3.9 4.5 4.23 4.453 4.7 4.3
Lampiran 4 : Perangkingan Variabel Perilaku Konsumen
No Variabel X Jumlah Ranking
1 39 4
2 39 4
3 39 4
4 39 (1+2+3+4+5+6+7)/7 4
5 39 4
6 39 4
7 39 4
8 40 10
9 40 10
10 40 (8+9+10+11+12)/5 10
11 40 10
12 40 10
13 41 19
14 41 19
15 41 19
16 41 19
17 41 19
18 41 19
(13+14+15+16+17+18+19+20+21+2
19 41 19
2+23+24+25)/13
20 41 19
21 41 19
22 41 19
23 41 19
24 41 19
25 41 19
26 42 30
27 42 30
28 42 30
29 42 30
30 42 (26+27+28+29+30+31+32+33+34)/9 30
31 42 30
32 42 30
33 42 30
34 42 30
35 43 41
36 43 41
37 43 41
38 43 41
39 43 41
40 43 41
(35+36+37+38+39+40+41+42+43+4
41 43 41
4+45+46+47)/13
42 43 41
43 43 41
44 43 41
45 43 41
46 43 41
47 43 41
48 44 52,5
49 44 52,5
50 44 52,5
51 44 52,5
52 44 (48+49+50+51+52+53+54+55+56+5 52,5
53 44 7)/10 52,5
54 44 52,5
55 44 52,5
56 44 52,5
57 44 52,5
58 45 60,5
59 45 60,5
60 45 60,5
(58+59+60+61+62+63)/6
61 45 60,5
62 45 60,5
63 45 60,5
64 46 64/1 64
Sumber : Hasil Penelitian, 2017
Lampiran 5 : Perangkingan Variabel Keputusan Pembelian
No Variabel Y Jumlah Ranking
1 39 1,5
(1+2)/2
2 39 1,5
3 40 4,5
4 40 4,5
(3+4+5+6)/4
5 40 4,5
6 40 4,5
7 41 10
8 41 10
9 41 10
10 41 (7+8+9+10+11+12+13)/7 10
11 41 10
12 41 10
13 41 10
14 42 18,5
15 42 18,5
16 42 18,5
17 42 18,5
18 42 18,5
(14+15+16+17+18+19+20+21+22+23)/10
19 42 18,5
20 42 18,5
21 42 18,5
22 42 18,5
23 42 18,5
24 43 29
25 43 29
26 43 29
27 43 29
28 43 29
(24+25+26+27+28+29+30+31+32+33+34
29 43 29
)/11
30 43 29
31 43 29
32 43 29
33 43 29
34 43 29
35 44 41
36 44 41
37 44 41
38 44 41
39 44 41
40 44 41
(35+36+37+38+39+40+41+42+43+44+45
41 44 41
+46+47)/13
42 44 41
43 44 41
44 44 41
45 44 41
46 44 41
47 44 41
48 45 51
49 45 51
50 45 51
51 45 (48+49+50+51+52+53+54)/7 51
52 45 51
53 45 51
54 45 51
55 46 58
56 46 58
57 46 58
58 46 (55+56+57+58+59+60+61)/7 58
59 46 58
60 46 58
61 46 58
62 47 62,5
(62+63)/2
63 47 62,5
64 48 64/1 64
Sumber : Hasil Penelitian, 2017
Lampiran 6 : Tabel Penolong Perhitungan Korelasi Rank Spearman
Responden X Y RX RY bi bi2
1 46 46 64 58 6 36
2 44 45 52.5 51 1.5 2.25
3 42 42 30 18.5 11.5 132.25
4 41 42 19 18.5 0.5 0.25
5 45 46 60.5 58 2.5 6.25
6 40 41 10 10 0 0
7 44 43 52.5 29 23.5 552.25
8 44 46 52.5 58 -5.5 30.25
9 44 45 52.5 51 1.5 2.25
10 39 39 4 1.5 2.5 6.25
11 45 44 60.5 41 19.5 380.25
12 44 45 52.5 51 1.5 2.25
13 41 42 19 18.5 0.5 0.25
14 41 41 19 10 9 81
15 39 39 4 1.5 2.5 6.25
16 42 43 30 29 1 1
17 42 43 30 29 1 1
18 39 40 4 4.5 -0.5 0.25
19 43 45 41 51 -10 100
20 42 43 30 29 1 1
21 43 44 41 41 0 0
22 40 41 10 10 0 0
23 43 43 41 29 12 144
24 42 42 30 18.5 11.5 132.25
25 41 41 19 10 9 81
26 39 40 4 4.5 -0.5 0.25
27 41 43 19 29 -10 100
28 42 44 30 41 -11 121
29 44 45 52.5 51 1.5 2.25
30 39 41 4 10 -6 36
31 43 43 41 29 12 144
32 39 40 4 4.5 -0.5 0.25
33 41 42 19 18.5 0.5 0.25
34 43 44 41 41 0 0
35 43 44 41 41 0 0
36 45 46 60.5 58 2.5 6.25
37 45 47 60.5 62.5 -2 4
38 43 45 41 51 -10 100
39 44 44 52.5 41 11.5 132.25
40 43 44 41 41 0 0
41 44 44 52.5 41 11.5 132.25
42 43 44 41 41 0 0
43 43 44 41 41 0 0
44 45 46 60.5 58 2.5 6.25
45 45 46 60.5 58 2.5 6.25
46 44 44 52.5 41 11.5 132.25
47 44 46 52.5 58 -5.5 30.25
48 41 43 19 29 -10 100
49 40 41 10 10 0 0
50 40 41 10 10 0 0
51 42 43 30 29 1 1
52 42 43 30 29 1 1
53 42 43 30 29 1 1
54 43 45 41 51 -10 100
55 43 44 41 41 0 0
56 39 40 4 4.5 -0.5 0.25
57 41 44 19 41 -22 484
58 41 42 19 18.5 0.5 0.25
59 43 47 41 62.5 -21.5 462.25
60 41 48 19 64 -45 2025
61 41 42 19 18.5 0.5 0.25
62 41 42 19 18.5 0.5 0.25
63 41 42 19 18.5 0.5 0.25
64 40 42 10 18.5 -8.5 72.25
Jumlah 2699 2769 2080 2080 0 5900
Sumber : Hasil Penelitian, diolah, 2017

Anda mungkin juga menyukai