Anda di halaman 1dari 2

KEADAAN EKONOMI KERAJAAN SRIWIJAYA

Sumber1: Perkembangan ekonomi pada zaman Kerajaan Sriwijaya pada abad 9-10 Masehi mengalami
peningkatan dikarenakan letak geografisnya, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis,
yaitu pada jalur pelayaran perdagangan India dan Cina sehingga aktivitas perekonomiannya tergantung pada
pelayaran dan perdagangan. Keadaan ini juga yang membawa penghasilan Kerajaan Sriwijaya terutama
diperoleh dari komoditas ekspor dan bea cukai bagi kapal kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan milik
Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa silam yang mampu
mengembangkan diri sebagai negara maritim yang pernah menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan
internasional selama berabad-abad dengan menguasai selat malaka, selat sunda, dan laut Jawa. Setiap pelayaran
dan perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur atau sebaliknya harus melewati wilayah Kerajaan Sriwijaya
yang meliputi seluruh Sumatra, sebagian Jawa, dan Semenanjung Malaysia.
http://www.sridianti.com/perkembangan-ekonomi-kerajaan-sriwijaya.html.
Sumber2: Pada saat Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, memberikan kemakmuran bagi rakyat dan
kerajaan Sriwijaya. Kapal-kapal yang singgah dan melakukan bongkar muat, harus membayar pajak.
Komoditas ekspor Sriwijaya antara lain kapur barus, cendana, gading gajah, buah-buahan, kapas, cula badak,
dan wangi-wangian mengekspor gading, kulit, dan beberapa jenis binatang liar, sedangkan barang impornya
antara lain beras, rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas, gading, dan binatang.Kerajaan Sriwijaya
akhirnya mengalami kemunduran karena beberapayaitu :1.Keadaan sekitar Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat
dengan pantai. Hal ini disebabkan aliran Sungai Musi, Ogan, dan Komering banyak membawa lumpur.
Akibatnya. Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan.2.Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan
diri. Hal ini disebabkan terutama karena melemahnya angkatan laut Sriwijaya, sehingga pengawasan semakin
sulit.
http://ilmusosial.net/perkembangan-ekonomi-kerajaan-sriwijaya.html
Sumber3:Pada akhir abad ke-13, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran yang disebabkan oleh
faktor-faktor berikut.a.Faktor geologis : adanya pelumpuran Sungai Musi sehingga para pedagang tidak singgah
lagi di Sriwijaya.b.Faktor politis : jatuhnya Tanah Genting Kra ke tangan Siam membuat pertahanan Sriwijaya
di sisi utara melemah dan perdagangan mengalami kemunduran. Di sisi timur, kerajaan ini terdesak oleh
Kerajaan Singasari yang dipimpin Kertanegara. Akibat dari serangan ini, Melayu, Kalimantan, dan Pahang
lepas dari tangan Sriwijaya. Desakan lain datang dari Kerajaan Colamandala dan Sriwijaya akhirnya benar-
benar hancur karena diserang Majapahit.c.Faktor ekonomi : menurunnya pendapatan Sriwijaya akibat lepasnya
daerah-daerah strategis untuk perdagangan ke tangan kerajaan-kerajaan lain.Tahun 1275, Raja
Kertanegara dari Singhasari melakukan Ekspedisi Pamalayu. Hal itu menyebabkan daerah Melayu lepas.
Tahun 1377 armada angkatan laut Majapahit menyerang Sriwijaya Serangan ini mengakhiri riwayat
Kerajaan Sriwijaya.
http://www.kuttabku.com/2017/01/sejarah-kerajaan-sriwijaya-lengkap-dengan-letak-sumber-sejarah-
kehidupan-politik-dan-ekonomi-masa-kejayaan-serta-faktor-kemunduran-dan-keruntuhan-dari-kerajaan-
sriwijaya.html

Anda mungkin juga menyukai