Pembahasan Modul Ukmppd
Pembahasan Modul Ukmppd
Pembahasan Modul Ukmppd
TIM UKMPPD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
MALAHAYATI
IPD
1. C. Insulin
Keyword:
Kesemutan + nyeri pada kedua kaki neuropati perifer,
komplikasi DM
Penyakit DM sudah sejak 10 tahun, obat rutin: glibenklamid
15 mg, metformin 3500 mg sudah minum 2 OHO
Gula darah puasa: 220mg/dl, gula darah 2 jam post prandial:
298 mg/dl, HbA1c: 11 kontrol gula darah tidak tercapai.
Terapi yang tepat: insulin
Terapi nutrisi medis, olahraga teratur semua pasien DM
selalu dimulai dengan ini
Lanjutkan terapi oral tidak mungkin
Naikan dosis obat oral H
Sumber: Konsensus DM Indonesia 2011 (Perkeni)
Sumber: Konsensus DM Indonesia 2011 (Perkeni)
2. B. TSH rendah, FT4 tinggi
BB menurun drastic,
peningkatan nafsu
makan, sering
berkeringat, berdebar-
debar Gejala
Tirotoksikosis
+
Nodul difus pada leher
yang mengikuti
pergerakan menelan
Graves Disease
Sumber: CDC
10. C. Hepatitis B fase
jendela
Keyword:
Kuning sejak 4 hari yang lalu, demam 1
minggu, mual dan muntah gejala akut
dd/ Hepatitis A
HBsAg dan anti HBs (-) pasien pasti
sudah terinfeksi namun HBsAg dan
antiHBs belum muncul periode jendela
Diagnosis yang mungkin adalah
hepatitis B fase jendela
Infeksi hepatitis B akut atau recent
dengan periode jendela
Pada window
period ini kita
sebaiknya
periksa IgM
anti HBc
Bila pada
hepatitis
kronik aktif
HbsAg(+) dan
HbeAg (+)
Sumber: Harisson 17th
Infeksi hepatitis B kronik
Sumber: Harisson
Hepatitis B serologic
markers
After infected with HBV, the first virologic marker detected
between 812 weeks HBsAg
Circulating HBsAg precedes elevations of serum
aminotransferase activity and clinical symptoms by 26
weeks and remains detectable during the entire icteric or
symptomatic phase of acute hepatitis B and beyond.
In typical cases, HBsAg becomes undetectable 12 months
after onset of jaundice
After HBsAg disappears, antibody to HBsAg (anti-HBs)
becomes detectable in serum and remains detectable
indefinitely thereafter.
Anti-HBc is demonstrable within the first 12 weeks after
the appearance of HBsAg and preceding detectable
levels of anti-HBs by weeks to months.
Occasionally a gap of several weeks or longer may
separate the disappearance of HBsAg and the
appearance of anti-HBs. During this "gap" or
"window" period, anti-HBc may represent the only
Sumber: Harisson
11. A. Pemberian 1 dosis HAV
imunoglobulin intramuskular
Keyword:
Demam sejak 2 minggu yang lalu, kuning, nyeri perut
kanan atas, muntah-muntah menguningnya kulit
dan air kencing berwarna coklat gelap.
Pembesaran hepar dan nyeri hipokondrium kanan.
Peningkatan SGPT dan SGOT.
Diagnosis: hepatitis A.
Biasanya hepatitis B akut tidak bergejala (atau gejala
ringan)
Profilaksis untuk yang serumah (kontok fekal oral)
dengan pasien adalah pemberian 1 dosis HAV
imunoglobulin intramuskular.
12. E. Cek Anti HBs
Keyword:
Tertusuk jarum hepatitis B dan
divaksinasi hepatitis B 1 tahun yang
lalu.
Tindakan selanjutnya adalah cek Anti
HBs.
Dalam menangani paparan darah terhadap hepatitis B perlu
diperhatikan:
1. Status hepatitis SUMBER
2. Status Vaksinasi YANG TERPAPAR
3. Respons Imun YANG TERPAPAR (Kadar anti HBs)
Pada kasus ini:
1. Tertusuk jarum pasien dengan hepatitis B Status sumber
HbsAg (+)
2. Koas sudah divaksin 1 tahun lalu Pihak terpapar sudah
vaksinasi (+)
3. Titer anti HBs yang terpapar Belum diketahui Periksa!
Keyword:
Perdarahan sejak cabut gigi 1 jam yang lalu.
Rutin mengkonsumsi aspirin selama beberapa
tahun.
Kemungkinan penyebab perdarahan pada
pasien adalah konsumsi aspirin.
Aspirin dapat menghambat agregasi trombosit.
Aspirin mengurangi aktivasi trombosit dengan
menghambat kerja siklooksigenase, sehingga
sintesa prostaglandin dan tromboksan A2
menjadi terhambat.
FARMAKOLOGI
31. D. salep
Keywords: wanita 35 th, gatal &
penebalan pd leher & pergelangan
kaki; st dermato: hiperpigmentasi
dan likenifikasi
Basah ketemu basah, kering
ketemu kering
3 vehikulum dasar: cairan, bedak,
salep
4 vehikulum campuran: bedak
kocok (cairan + bedak), krim
(cairan + salap), pasta (salap +
bedak), dan linimen/pasta
pendingin (cairan + bedak + salap)
Cairan (kompres)
Membersihkan debris (pus, krusta)
Melunakkan vesikel, bula, pustul
Meringankan eritema yang mencolok (mis.
erisipelas)
Bedak
Bersifat mendinginkan, mengurangi gesekan
Supaya vesikel tdk pecah (: varisela, herpes zoster)
U/ dermatosis yang kering dan superfisial, tidak
boleh pd yg basah
Salep
U/ dermatosis yang kering & dalam, bersisik &
berkrusta
Jangan di daerah berambut
Bedak kocok
U/ dermatosis kering dan superfisial yg
luas
Jangan di daerah berambut
Krim
Indikasi kosmetik
U/ dermatosis lebih dalam yg luas
Boleh pd daerah berambut
Pasta
U/ dermatosis yg agak basah
Linimen
U/ dermatosis subakut
32. D. Syr. Pirantel pamoat 125
mg/5ml Fl No. I S 1 dd I Cth p.d.sing
Keywords: bayi 10 bln, gatal anus pd
malam hari, rewel, tdk mau menyusu
Dx: Enterobiasis
Pruritus ani/vulva, terutama malam hr,
enuresis
Penemuan cacing di tinja/perineum,
ekskoriasi/eritema perineum/vulva
Tx: pirantel pamoat single dose,
minum bersama makanan; 2 mg
kemudian minum 1x lagi
S 3 dd I Cth pc = 3x sehari setelah makan
Sue 2 dd applic part dol = utk pemakaian
luar, aplikasi pd area yg sakit 2x sehari
Suc = cara pemakaian sudah diketahui
pasien
S 3 dd gtt I ODS = 3x sehari 1 tetes pd
mata kanan & kiri
S 1 dd I Cth p.d.sing: 1x sehari , single dose
pro dosis singularis (p.d.sing)
33. C. Beta Blocker
Keywords: riw nyeri dada, HT, asma
Beta blockers
Memblok reseptor Beta-1 (primarily
located in cardiac tissue) me HR &
kontraktilitas jantung
Kontraindikasi: hipersensitivitas, syok
kardiogenik/gagal jantung, sinus
bradikardia parah, 2nd and 3rd degree
heart block, asma bronkial, PPOK
34. D. Pirazinamid
Pengobatan OAT aktif, nyeri dan bengkak
pada sendi, peningkatan asam urat
hiperurisemi adalah salah satu efek
samping pirazinamid
35. E. Streptomisin
Ibu hamil, pengobatan TB, obat TB yang
menyebabkan gangguan pendengaran
streptomisin
RADIOLOGI
36. B. Top lordotik Susp. TB
Paru
Keywords
S: batuk 3 bulan
O: LED 40 mm/jam, foto thorax PA: infiltrat di apex
dengan hiperselularitas costae dan klavikula
Kemungkinan diagnosis kerja pada pasien ini
adalah susp. TB paru.
Untuk melihat apex paru lebih jelas perlu
dilakukan foto thorax top lordotik untuk
menghilangkan superposisi costae dan
klavikula
Jawaban: B. Top lordotik
37. A. Foto polos kepala posisi
waters
Keywords:
S: sakit kepala di daerah pipi, hidung tersumbat, batuk, pilek,
demam
O: nyeri tekan sinus maksilaris
Dipikirkan diagnosis kerja berupa sinusitis maksilaris.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah
foto polos kepala posisi waters atau CT scan kepala
(gold standard)
Dilihat apakah ada perselubungan atau gambaran air fluid
level pada foto
Karena ketersediaan CT scan yang jarang, maka
disarankan dilakukan foto polos posisi waters
Jawaban: A. Foto polos kepala posisi waters
38.B. Foto Thorax PA
Keywords: arah sinar dari posterior ke anterior
Foto thorax PA
Arah sinar dari posterior ke anterior
Kaset di depan dada pasien
Dilakukan pada pasien yang dapat berdiri
Kelebihan: tidak terjadi magnifikasi (pembesaran) jantung
Foto thorax AP
Arah sinar dari anterior ke posterior
Kaset di belakang punggung pasien
Dilakukan pada pasien yang hanya dapat tidur
Kekurangan: ada magnifikasi jantung (kesan jantung
membesar, padahal tidak)
Jawaban: B. PA (Posterior Anterior)
39. D. USG
Keywords:
S: anuria, mual, muntah, riwayat nyeri pinggang sejak 1 tahun yang lalu
O: nyeri ketok CVA kiri (+)
Dipikirkan diagnosis kerja nefrolitiasis sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang radiologis
Modalitas pemeriksaan batu saluran kemih
Foto polos abdomen (BNO): hanya (+) jika batu radioopaque
BNO+IVP: dilakukan bila pada BNO tidak ditemukan gambaran batu DAN
bila fungsi ginjal pasien baik
USG: dilakukan bila pada BNO tidak diteukan gambaran batu DAN terjadi
penurunan fungsi ginjal; dapat mendeteksi batu radioopaque dan
radiolusens
Pada pasien ini terjadi penurunan fungsi ginjal yang ditandai
dengan anuria. Sehingga modalitas yang dipilih adalah USG
ginjal.
40. A. Ileus
Keywords:
S: perut semakin membesar
O: riwayat tumor ovarium
Foto polos abdomen menunjukkan
adanya gambaran udara usus yang
menyebar sepanjang usus yang
mengarah pada kemungkinan ileus
obstruktif
THT
41. E. Cavum cranii
Petinju mendapat pukulan di hidung,
lalu keluar cairan dari hidung secara
terus menerus
Cairan kemungkinan berasal dari: E.
Cavum cranii
Sinus paranasal berisi udara
Dari soal yang keluar adalah cairan, jadi
tidak mungkin dari sinus paranasal
Pada trauma wajah, fraktur os nasal
sering disertai fraktur bagian
kranium lainnya
Cairan yang mengalir dari hidung
mungkin menunjukkan kebocoran
CSF karena fraktur basis kranii
42. B. Antibiotik, antipiretik,
dekongestan, dan ear toilet H 2O2 3%
Keywords:
S: Keluar cairan dari telinga kanan,
riwayat batuk pilek
O: demam, telinga kanan: sekret
mukopurulen (+), perforasi sentral (+)
Dipikirkan diagnosis kerja OMA
stadium perforasi th/ Antibiotik,
antipiretik, dekongestan, dan ear
toilet H2O2 3%
OMA Patogenesis
OMA Manifestasi Klinis dan
Tatalaksana
OTITIS MEDIA AKUT Tata laksana
Manifestasi klinis, tergantung Oklusi: obat tetes hidung (Efredin
stadium HCl 0,5%) + antibiotik
Oklusi: retraksi membran timpani Hiperemis: antibiotik + obat tetes
hidung + analgetik + miringotomi
Hiperemis: MT hiperemis dan
Supurasi: antibiotik + miringotomi
edema
Perforasi: antibiotik + obat cuci
Supurasi: Telinga bulging, sangat
telinga
nyeri, nadi dan suhu meningkat
Resolusi: antibiotik
Perforasi: Ruptur MT, nadi dan
suhu menurun, nyeri reda
Setelah miringotomi atau perforasi
Resolusi: MT menutup, sekret lakukan cuci telinga dengan H 2O2 3%
hilang. Kegagalan stadium selama 3-5 hari.
resolusi menyebabkan OMSK.
Seluruh gejala sering disertai Antibiotik lini-1: Amoxicillin 80-90
riwayat ISPA dan gangguan mg/kg/hari PO dibagi 2x/hari selama
pendengaran. 10 hari
43. D Laringoskop
Keyword:
Sesak nafas, berkurang bila tidur miring
atau memakai bantal sejak 2 bulan yg lalu,
sembuh dengan sendirinya
Stridor inspirasi dan retraksi ringan
suprasternal (+).
Radiologis: Penyempitan di daerah laring.
Diagnosis: Laringomalasia
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk menilai laring: Laringoskop
Laringomalasia
Merupakan kelainan kongenital
kartilago laring
Gejala mulai bulan ke-2:
Stridor, retraksi daerah suprasternal,
epigastrium, interkostal dan
supraklavikular
Tidak ada gangguan makan dan minum
Laringomalasia akan resolusi saat
sekitar 2 tahun
Pencegahan: dengan mencegah
inflamasi di saluran nafas, seperti
rhinofaringitis akut
44. C. Dix-Hallpike manuver
Keyword:
Pusing berputar sejak 1 minggu yang
lalu.
Mual (+), muntah (+), keluhan tidak
berkurang bila istirahat. Riwayat
kecelakaan lalu lintas (+)
Pada pasien dipikirakan terjadi vertigo
akibat post trauma BPPV
Cara pemeriksaan : Dix- Hallpike manuver
Vertigo Perifer vs. Sentral
Vertigo Perifer Vertigo Sentral (Non-
(Vestibuler) Vestibuler)
Sifat vertigo Rasa berputar Rasa melayang, hilang
keseimbangan
Gangguan di Kanalis semisirkularis Batang otak atau serebelum
Serangan Episodik Kontinyu
Mual/muntah + -
Gangguan -
pendengaran
Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan objek visual
Situasi pencetus - Keramaian lalu lintas
Penyebab Neuritis vestibuler Stroke batang otak
BPPV TIA vertebrobasiler
Meniere disease Migren basiler
Trauma Trauma
Fisiologis (mabuk) Perdarahan serebelum
Obat-obatan Infark batang otak/serebelum
Neuroma akustik Degenerasi spinoserebral
45. B. Toxoplasmosis
Keyword:
Kebiasaan makan daging sate
setengah matang
Pembesaran kelenjar di leher, tidak
nyeri, berdiameter 1x1 cm, kenyal.
Lab: leukositosis.
Diagnosis paling mungkin:
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis pada pasien
imunokompeten:
80-90% asimptomatik
Memberikan gambaran pembesaran
limfonodus servikal yang tidak nyeri, diameter
kurang dari 3 cm
Demam, malaise, keringat malam, mialgia
Tanda infeksi:
Leukositosis
Makan daging setengah matang dapat
mengandung kista jaringan yang terdapat
pada feses kucing
46. B. Allergic crease
Perempuan, bersin pada pagi hari.
Sering menggosok-gosok hidung
hingga terbentuk garis di sekitar
dorsum nasi allergic crease
Tanda Alergi
Allergic shiners
Dark circles under
the eyes are due to Allergic salute
swelling and The way that many
discoloration from children use the
congestion palm of their hand
to rub and raise the
tip of their nose to
relieve nasal itching
and congestion
Allergic crease
A line across the
bridge of the nose
usually the result of
Dennie morgan
allergic salute lines
Crease-like wrinkles
that form under the
lower eyelid folds
(double skin folds)
Mouth breathing
Akibat kongesti Allergic (adenoidal)
nasal disertai
face (long face
dengan
development of a syndrome)
high, arched palate, Akibat pembesaran
an elevated upper adenoid
lip, and an overbite menyebabkan tired
and droopy
appearance
Postnasal drip
From allergic mucus
building up and
being discharged
into the throat
Serious nasal
allergies also
reduce the sense of
taste and smell.
47. C. Matikan kecoa lalu
dikeluarkan
Serangga dalam liang telinga
Prinsip : binatang dimatikan dengan
meneteskan pantokain, silokain,
minyak atau alkohol sebelum
dikeluarkan
48. E. Telinga kiri normal, telinga
kanan tuli sensorineural
Keywords
O: Swabach
memendek telinga
kanan, Rinne (+)
kedua telinga, Weber
lateralisasi ke kiri
Jadi pada pasien ini
terjadi tuli
sensorineural
telinga kanan dan
telinga kiri normal
49. E. Korpus Alienum
Keyword:
Anak berusia 5 tahun
Hidung berbau busuk sejak 1 minggu
yang lalu.
Hanya pada hidung sebelah kanan dan
disertai dengan pilek.
Demam (-), mimisan (-), telinga dan
tenggorok normal
Diagnosis: Korpus alienum
50. C. Kesulitan tidur selama 1
bulan
Keyword:
Sering terbangun saat tidur, mengorok
Tonsil T3/T4, tidak hiperemis, terdapat
pelebaran kripta dan detritus (+).
Diagnosis: tonsilitis kronis dengan
obstruksi saluran napas.
Indikasi pengangkatan tonsil: kesulitan
tidur selama 1 bulan
Indikasi Absolut
Indikasi Relatif
a) Pembengkakan tonsil
a) Terjadi 3 episode atau lebih
yang menyebabkan
infeksi tonsil per tahun dengan
obstruksi saluran napas, terapi antibiotik adekuat
disfagia berat, gangguan b) Halitosis akibat tonsilitis kronik
tidur dan komplikasi yang tidak membaik dengan
kardiopulmoner pemberian terapi medis
b) Abses peritonsil yang c) Tonsilitis kronik atau berulang
tidak membaik dengan pada karier streptokokus yang
pengobatan medis dan tidak membaik dengan
drainase pemberian antibiotik -
laktamase resisten
c) Tonsilitis yang ) Jawaban: A. Kesulitan tidur
menimbulkan kejang selama 1 bulan
demam
d) Tonsilitis yang
membutuhkan biopsi
BEDAH
51. B. Fraktur Galeazzi
Keywords: jatuh dengan
tangan menyangga,
fraktur radius distal +
dislokasi processus
styloideus ulna
Fraktur radius +
dislokasi sendi
radioulnar distal =
Fraktur Galleazi
Akibat beban pd
hyperpronated forearm
Fr Montegia = dislokasi sendi
radioulnar proksimal yang
menyertai fraktur forearm
Fr Barton = Distal Radius Fractures
= fraktur pada area artikuler distal
& metafisis
Fraktur Galeazzi:
Fraktur radius dengan
dislokasi sendi
radioulnar
Fr Colles = fraktur radius distal
dengan/tanpa ulna, fragmen fraktur
distal ke dorsal
Fr Smith = fraktur radius distal
dengan/tanpa ulna, fragmen fraktur
distal ke volar
52. C. FAM
Keywords: wanita 18 tahun, massa
payudara kiri sejak 2 tahun, nyeri (-),
kenyal, batas jelas, mobile
FAM
Massa payudara paling umum pd wanita
<25 th
Massa tunggal (10-15% multipel), padat,
kenyal, licin, mobil, nyeri (-), 1-5 cm (bs
bertambah besar)
Ca mammae = curiga bila massa
keras, ireguler, terfiksasi
Disertai perubahan ukuran/bentuk
payudara (asimetri payudara),
perubahan kulit (bengkak, penebalan,
radang, edema/peau d orange),
abnormalitas puting (retraksi, inversi,
bloody discharge, ulserasi), massa aksila
Payudara fibrokistik = massa jinak
payudara, periodic swelling (bisa nyeri)
berkaitan dengan siklus menstruasi
Phyllodes tumor = nodul besar (rata-rata
5 cm), soliter, padat; terutama pada wanita
40-50 tahun
10% ganas
Papiloma duktus = tumor jinak duktus
payudara, biasanya dekat puting,
discharge jernih/berdarah
Papiloma multipel = risiko ca payudara >
53. B. Hipospadia
Keywords: bayi laki-laki 1
tahun, rewel, tidak bisa
BAK, lubang kencing di
bawah batang penis
Hipospadia
OUE di ventral penis
proksimal dari ujung glans
(bisa di skrotum/perineum)
Chordee pemendekan &
kurvatura penis abnormal
Dorsal hood (prepusium
berlebih di dorsal), kulit
ventral defisien
Epispadia = OUE di dorsal penis
Fimosis = prepusium tidak bisa ditarik
melewati glans
Fisiologis (bayi baru lahir), patologis
(sebelumnya bisa diretraksi, sekarang tidak
bisa)
Risiko jd parafimosis klo diretraksi paksa lalu
lupa dikembalikan posisinya nekrosis glans
Parafimosis = prepusium yang diretraksi
tidak bisa kembali ke posisi semula
54. B. Fimosis
Keywords: anak laki-laki 3 tahun,
nyeri BAK sejak 3 bulan yang lalu,
penis kadang menggembung;
prepusium sulit ditarik ke belakang
Dx: fimosis
55. C. Kuning
Keywords: laki-laki 28 tahun KLL, CM,
TTV stabil, akral hangat, luka lecet,
fraktur femur tertutup kaki kanan
Triase: kuning
Triase
Merah (segera) = tidak akan bertahan tanpa
terapi segera, punya kemungkinan selamat
Kuning (observasi) = perlu observasi (& mungkin
triase ulang). Sekarang stabil, tidak dalam bahaya
maut. Butuh perawatan. Dalam kondisi normal
akan segera ditangani.
Hijau (tunggu) = walking wounded; butuh terapi
setelah pasien kritis ditangani
Putih (dismiss) = luka minor, tidak perlu
penanganan dokter
Hitam (expectant) = meninggal/luka sangat
ekstensif sehingga tidak bisa selamat dengan
terapi yang tersedia
56. B. Adenokarsinoma
prostat
Keywords: laki-laki 65 tahun, tidak dapat
BAK sejak 1 hari yang lalu, nyeri bokong,
nyeri & bulging suprapubik; RT prostat
membesar, keras, permukaan tidak rata
Ca prostat
LUTS, retensi urin, hematuria, nyeri punggung
Dapat disertai: penurunan BB, anemia, nyeri
tulang, fraktur patologis, defisit neuro (kompresi
medula spinalis), nyeri & edema ekstremitas
bawah (metastasis vena & limfe), adenopati,
overdistensi vesika, tonus sfingter anal
RT: nodul, asimetri, perbedaan tekstur
Marker: PSA
Biopsi!
BPH
Gejala LUTS
RT: ukuran, nodul, tonus sfingter ani,
fluktuasi (abses), nyeri (prostatitis)
Transrectal USG
Prostatitis: demam, nyeri
perineal/punggung/perut bawah,
disuria, LUTS, discharge uretra,
retensi urin; RT nyeri
Tumor buli: hematuria tanpa
disertai nyeri, gejala iritatif LUTS
Ca rekti: BAB berdarah/berlendir,
perubahan pola BAB, nyeri
perut/punggung, gejala BAK; RT;
marker CEA, CA 19-9; kolonoskopi
57. C. Cystotomi
Keywords: Trauma perineum, tidak
bisa BAK, meatal bleeding cedera
uretra
Pada defek/ruptur urtera baik anterior
dan posterior, kontraindikasi
pemasangan kateter
Tindakan awal yang perlu dilakukan
adalah untuk dekompresi urine yaitu
tindakan sistosomi
58. B. Sindrom
Kompartemen
Keywords: laki-laki 20 tahun, trauma, cruris
dekstra 1/3 tengah edema, nyeri angulasi,
pulsasi a. dorsalis pedis melemah
Diagnosis: sindroma kompartemen
Terutama high-velocity injuries, fraktur tulang
panjang, crush injuries, luka penetrasi (trauma
arteri), trauma vena
5P (pd stadium lanjut): Pain, Parestesia, Pallor,
Pulselessness, Poikilothermia
Tanda awal yg paling konsisten: pe
diskriminasi 2-titik
Palpasi: teraba keras
59. A. Luka bakar grade I
Keywords: wanita 24 tahun, kemerahan
pada kulit, perih, riwayat berjemur
Luka bakar superfisial (grade I):
eritema, nyeri
Grade II dangkal: merah muda-merah,
bulla (+)/(-), basah, nyeri (++), CRT (+)
Grade II dalam: merah-keputihan, bulla
(+)/(-), lembab, nyeri (+), CRT (-)
Grade III (full-thickness): kering,
eschar, nyeri (-), khaki/abu/hitam
60. E. PAD
Keywords: laki-laki 46 tahun, ibu jari
kaki hitam & nyeri, merokok (+), DM (-)
Dx: acute limb ischemia akibat PAD
Peripheral arterial disease (PAD)
= perfusi inadekuat akibat aterosklerosis
FR: merokok, hiperlipidemia, DM,
hiperviskositas
Etio lain: flebitis, trauma, operasi,
autoimun (vaskulitis, arthritis), koagulopati
Progresi kronik (trombosis)/ akut
(emboli)
Pemicu akut: AF, penyakit katup, infark
miokard
Kronik: klaudikasio (nyeri otot dengan
aktivitas, membaik dengan istirahat),
ischemic rest pain (: cardiac output
jelek), ulkus
5P: pulselessness paralysis parestesia
pain pallor
61. D. Kalium sitrat
Keywords: Nyeri pinggang, BAK
tersendat-sendat, nyeri ketok di regio
lumbal, urinalisis ditemukan kristal
Obat untuk menghancurkan kristal asam
urat dan sistin: alkalisasi urin dengan
natrium bikarbonat dan kalium sitrat
Kalium sitrat lebih menjadi pilihan karena
tersedia dalam bentuk tablet slow release
sehingga tidak terjadi overload natrium
62. C. Biopsi PA
Keywords: wanita 36 tahun, nipple
discharge, payudara tidak simetris,
retraksi puting kemungkinan ca
mammae
Baku emas pemeriksaan adalah
biopsi PA / Pemeriksaan histopatologi
(untuk hampir semua tumor padat)
63. A Hidrocele
Hidrokel:
Kumpulan dari cairan serosa akibat defek atau iritasi di
tunika vaginalis skrotum
Gejala dan tanda:
Pembesaran skrotum Biasanya tidak nyeri
Pemeriksaan trasluminasi positif
Raynauds disease
Vasospasme rekuren akibat kelainan fungsional
pembuluh darah, biasanya dipicu stres emosional
dan suhu dingin
Bentuk serangan: pemicu (dingin) vasospasme
(pucat, biru, nyeri) reflow (hiperemia)
Muncul simetris di ujung jari kaki dan tangan, tidak
ada nekrosis, CRP normal
PF umumnya normal, boleh di-challenge dengan
suhu dingin
66. B. USG Mamae
Keywords: wanita 25 tahun, massa
payudara kanan progresif sejak 3 tahun
yang lalu, nyeri jika menstruasi, kenyal,
mobil, tidak terfiksasi
Payudara fibrokistik = massa jinak
payudara, periodic swelling (bisa nyeri)
berkaitan dengan siklus menstruasi
Pemeriksaan penunjang:
USG bisa membedakan massa solid/kistik
Mammogram pada wanita <35 th kurang
jelas karena jaringan payudara lebih padat
67. B. Clostridium Perfingens
Keywords: Keluhan kaki berbau busuk,
riw tertusuk beling, keluar nanah dan
kehitaman gangren (nekrosis/kerusakan
jaringan karena bakteri anaerob)
Clostridial gas gangrene akibat Clostridium
perfingens
Dapat disebabkan trauma, post operasi,
ataupun spontan
Dalam prosesnya harus terjadi inokulasi
jaringan dan oksigen yang rendah
Clostridium dificile
Bakteri gram positif anaerobic,spore-
forming rods (bacilli), penyebab diare,
biasanya muncul akibat penggunaan
antibiotik spektrum luas
Clostridium botulinum
Anaerobik gram positif batang
Menyebabkan botulism kelainan
neurologik akut yang menyebabkan
neuroparalisis
Dapat melalui makanan (makanan
kaleng/pengawet) atau luka
Clostridium
perfringens: Clostridium tetani:
Anaerob, gram +,
Anaerob, gram +,
rod-shaped, spore
rod-shaped,
endospore
Tennis
racket/drumstick
appearance
Staphylococcus:
Facultative anaerob,
gram +, round
Grape-like clusters
Streptococcus
pyogenes:
Aerob, gram +,
round
68. C. Beri O2, jaga jalan nafas,
rujuk ke RS
Keywords: luka bakar 40%, sesak progresif,
dahak jelaga
Diagnosis: luka bakar dengan trauma
inhalasi
Riwayat terperangkap dalam ruang tertutup
Batuk, sputum berjelaga, serak, sesak progresif,
luka bakar pada wajah, rambut wajah/hidung
terbakar
Terapi: ingat ABCDE. Untuk trauma inhalasi
sebaiknya segera intubasi. Selain itu: aggressive
pulmonary toilet, bronkodilator, membersihakn
sekresi
Terapi luka bakar akut
Jauhkan dari sumber panas, irigasi
dengan air mengalir
Airway: intubasi bila curiga trauma
inhalasi, stabilisasi leher
Breathing: O2 100% dengan NRM
Circulation: IV line, mulai resusitasi
cairan bila luka bakar >15% pd
dewasa/10% pada anak
Disability: GCS
Exposure: lepaskan pakaian & perhiasan,
selimuti, nilai luas & dalam luka bakar
menyeluruh
Fluid: perhitungkan kebutuhan cairan,
kateter urin untuk memantau
Analgesik
Secondary surgery
Rujuk bila ada indikasi, termasuk trauma
inhalasi
69. B. Eksisi
Keywords: Wanita benjolan di
payudara, konsistensi kenyal,
permukaan licin, batas tegas, mobile
kemungkinan FAM
Teknik biopsi yang tepat untuk FAM:
biopsi eksisi
70. B. Nekrosis glan penis
Keywords: anak laki-laki 8 tahun,
sering menarik kuncup penis hingga
prepusium tertarik ke dorsal
Diagnosis kerja: mengarah pada
parafimosis akibat prepusium
sering diretraksi
Komplikasi: rekurensi, posthitis
(inflamasi prepusium), nekrosis glans
penis, autoamputasi
OBSGYN
71. B. Resusitasi cairan
Keywords: Nyeri perut hebat, perdarahan
dari jalan lahir, terlambat haid, abdomen
teraba massa, cavum douglasi menonjol,
tes kehamilan positif KET
Tampak lemas, TD 80/60 syok
hipovolemik akibat perdarahan
Tindakan pertama tangani
kegawatdaruratan resusitasi cairan
Tindakan definitif laparotomi
72. A. Beta HCG
Keywords: Wanita hamil 2 bulan,
perdarahan dari jalan lahir, mual dan
muntah, uterus lebih besar dari
usia kehamilan
Kemungkinan diagnosis: Mola
hidatidosa
Diagnosis banding untuk uterus yang lebih
besar dari usia kehamilan di trimester 1:
Tumor uterus, misalnya fibroid
Penyakit trofoblastik gestasional, paling sering
mola hidatidosa
Dapat mengalami hiperemesis, perdarahan
dari jalan lahir, atau hipertiroidisme
Tumor ovarium
Gestasi multiple biasanya 3 atau lebih untuk
terdeteksi di trimester 1
Usia kehamilan salah
199
82. E. Infus cairan
Plasenta tidak lahir dalam 15 menit 10 U
oksitosin IM dosis kedua Jika kandung kemih
penuh, pasang kateter ulangi penegangan
tali pusat terkendali jika plasenta belum
lahir 30 menit setelah bayi lahir rujuk
Plasenta tidak lahir + perdarahan plasenta
manual masih berdarah kompresi
bimanual + oksitosin + misoprostol
Pada pasien, terdapat tanda-tanda syok (TD
90/50, HR 120, pucat, lemas, berkeringat, air
kencing sedikit dan pekat) tindakan pertama
adalah resusitasi cairan
83. A. Konsumsi KB oral 1
siklus
Keywords: Wanita, keluar bercak
darah dari kemaluan selama lebih
dari 8 hari. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat suntik KB
progesteron.
Perdarahan akibat suntik KB
progesteron diterapi dengan pil
KB kombinasi 1 siklus
84. E. peningkatan FSH
Hanya ditemukan sel sertoli di tubulus
seminiferous sertoli cell-only syndrome/Del
Castillo syndrome/germ cell aplasia
Ciri-ciri:
Laki-laki steril
Tidak ada abnormalitas seksual
Tanda-tanda:
Biopsi testis: tidak ada spermatozoa
Kadar testosterone dan LH normal
FSH meningkat
85. B. 27 Maret 2012
Keywords: HPHT 20 Juni 2011, siklus
haid 28 hari, positif hamil TP 27
Maret 2012
Rumus Naegel : Tanggal + 7, bulan
3, tahun + 1, dengan catatan siklus
menstruasi 28 hari
Patogenesis Klasifikasi
Teori spreading depresion pada Classic Migraine (with aura)
aliran darah otak dimana pada Common Migraine (without
awalnya terjadi vasokontriksi aura)
(dimulai dari daerah oksipital Aura biasanya muncul 30 menit
muncul aura) dan berakhir sebelum serangan, dapat
dengan vasodilatasi (di seluruh berupa kilatan cahaya, kerlap-
bagian otak nyeri kepala) kerlip atau skotoma sentral
Migrain Tatalaksana
104. Neurologi Herniasi
Otak
Pupil anisokor menandakan adanya lesi
struktural berupa herniasi otak yang
mengganggu jaras normal refleks pupil.
Keempat pilihan yang lain dapat juga
muncul pada keadaan hanya ada lesi
fungsional
Maksudnya, keempat tanda neurologis tersebut
bisa saja muncul pada kondisi-kondisi di mana
tidak bisa ditemukan lesi anatomis yang jelas
Jawaban: B. Pupil anisokor kanan > kiri
Jaras Refleks Pupil
105. Neurologi Stroke
Iskemik
Keywords: Tata laksana yang paling
keluhan menjadi pelo dan muka
mencong ke kanan sejak 10 jam
baik adalah trombolisis,
SMRS tapi hanya bermanfaat
Terdapat riwayat DM sebelumnya jika strok iskemik terjadi
TD 130/80 mmHg < 4,5 jam smrs. Setelah
Kemungkinan penyebab defisit itu, guna trombolisis tidak
neurologis pada pasien ini
sebanding dengan
adalah stroke iskemik. Temuan
gambaran hipodens pada CT risikonya.
scan menunjang diagnosis Bila sudah lewat golden
Pada stroke hemoragik period, maka tata
ditemukan gambaran laksananya adalah
hiperdens pada CT scan. antiplatelet (aspirin)
Jawaban: C. Antiplatelet
Stroke Iskemik Imaging
Stroke Iskemik - Tatalaksana
106. Neurologi Bells Palsy
Keywords:
keluhan mulut mencong ke kanan dan mata kiri tidak dapat ditutup
diketahui naik motor dari Jakarta-Bandung menggunakan helm non full face
Status neurologis: plika nasolabialis kiri (-), lagolftalmus kiri
Pada kasus ini ditemukan paresis NVII perifer. Kemungkinan penyebab adalah Bells
Palsy. Bells palsy sering dikaitkan dengan pajanan angin berlebih pada wajah. Pada
NVII terjadi inflamasi. Penyebab lainnya adalah reaktivasi virus herpes.
Bells Palsy dapat sembuh sendiri tetapi memerlukan waktu berbulan-bulan. Bila
etiologi akibat virus herpes maka diterapi dengan asiklovir. Tata laksana Bells Palsy
idiopatik adalah kortikosteroid.
Jawaban: A. Kortikosteroid, vitamin B6, fisioterapi
107. Neurologi Parkinson
Keywords
keluhan sering lupa sejak 2 minggu
SMRS
Pada pemeriksaan fisis didapatkan
masked face, pill rolling tremor
Pada sediaan histopatologi dtemukan
Lewys Body
Pasien mengalami gejala Parkinson.
Gejala klinis Parkinson adalah
Tremor, Rigidity,
Akinesia/Bradikinesia & Postural
instability (disingkat TRAP). Hal ini
terjadi karena degenerasi neuron
dopaminergik di substansia nigra
sehingga pada orang dengan
Parkinson terjadi defisiensi
dopamin
Jawaban: C. Substansia nigra
108. Neurologi Status
Epileptikus
Keywords:
keluhan kejang berulang
sejak satu jam yang
lalu
Kejang berulang >30
menit dan tidak
sadarkan diri secara
penuh di antara episode
kejang disebut sebagai
status epileptikus.
Jawaban: C. Status
epileptikus
109. Neurologi Stroke
Hemoragik
Keywords:
keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 jam SMRS
TIK
TD 230/110 mmHg
Pasien kemungkinan mengalami stroke
hemoragik tidak boleh diberikan
antikoagulan, karena nanti akan
memperberat perdarahan
Jawaban: D. Antikoagulan
110. Neurologi Amnesia
Anterograd
Kesulitan mengingat kejadian setelah
kecelakaan, tapi kejadian masa lalu
diingat jelas amnesia
anterograd
Kesulitan mengingat kejadian
sebelum kecelakaan, tapi dapat
membuat memori baru dengan baik
amnesia retrograd
Jawaban: C. Amnesia anterograd
111. Neurologi Cedera
Kepala
Keywords:
S: kesadaran setelah jatuh dari motor sejak 3 jam yang lalu.
O: tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 110 x/menit, pernafasan
24x/menit, respon membuka mata dengan rangsangan nyeri,
dekortikasi, hemiparesis sinistra, mengerang, pupil anisokor ( kiri
5 mm & kanan 3 mm)
Pada pasien telah terjadi cedera otak primer, harus
diupayakan agar tidak terjadi cedera otak sekunder
Cedera kepala primer proses biomekanik yang dapat
terjadi secara langsung saat kepala terbentur dan memberi
dampak cedera jaringan otak
Cedera kepala sekunder terjadi akibat cedera kepala
primer akibat hipoksemia, iskemia dan perdarahan
Jawaban: C. Cegah cedera otak sekunder
112. Neurologi Guillain Barre
Syndrome (GBS)
Keywords Ada riwayat ISPA. Keluhan dimulai dari
keluhan sesak napas sejak empat hari yang lalu ujung tangan dan kaki, kemudian naik
Dua minggu yang lalu pasien mengeluh demam ke atas. sindrom Guillain-Barre
dan infeksi saluran pernapasan atas
Pada GBS, protein CSF bisa meningkat
Satu minggu terakhir ini pasien merasa kebas
pada kedua tangan dan kaki sebagai hasil degradasi mielin
Pada pemeriksaan cairan serebrospinal Multiple sclerosis Gejala dan
ditemukan protein 600 mg/dl tanda gangguan SSP yang muncul tiap
Pada pasien ini terdapat defisit neurologis beberapa bulan atau tahun.
berupa paresis simetris yang menjalar dari MS adalah demielinisasi pada SSP, semtara
ekstremitas bawah menuju ke atas yang GBS adalah demielinisasi pada saraf
khas pada pada GBS. Riwayat ISPA perifer. Dua-duanya bersifat autoimun.
memperkuat diagnosis. Mielitis transversa Peradangan
Patogenesis GBS dikaitkan dengan infeksi pada sebuah potongan transversus
virus yang pada akhirnya menyebabkan
medula spinalis. Klinisnya berupa
reaksi otoimun terhadap myelin. Pada GBS
terjadi penghancuran myelin oleh sel imun. paralisis dan parastesia bilateral di
Myelin yang hancur akan menyebabkan bawah segmen yang terkena.
ditemukannya protein di LCS. Poliradikuloneuropati definisi
Jawaban: D. Guillain Barre Syndrome umum untuk penyakit-penyakit yang
menyerang saraf
Guillain Barre Syndrome
(GBS)
SINDROM GUILLAIN BARRE
Pemeriksaan fisis
Penyakit akibat reaksi-silang
antibodi terhadap agen Gangguan sensoris minimal
penginfeksi, biasanya C jejuni, Refleks menurun, refleks
dengan mielin patologis (-), hipotonia
Keywords
Riwayat trauma (+)
kesadaran
Otorea
Otorea ditemukan
pada fraktur basis
cranii fossa media.
Jawaban: C. Fraktur
basis kranii media
Fraktur Basis Cranii
Fraktur Lokasi Gejala Klinis
Basis Cranii Fraktur
Fosa Anterior os.frontal, Ekimosis periorbita/racoon eyes
os.etmoidalis Anosmia
, os.sfenoid Rhinorea LCS bocor uji Halo Sign
(lesser (+)
wings)
Fosa Media os.sfenoid, Battle sign
os.temporalis Otorea LCS bocor uji Halo Sign (+)
Hemotimpanum
Paresis N.VII dan N.VIII
Karotid-carvernous fistula
Fosa os.oksipital, Hematoma
Posterior os.parietal Battle sign
115. Neurologi -
Spondilolistesis
Paraparesis ekstremitas bawah lebih mungkin
disebabkan spondilolistesis. Pada spondilolistesis,
sebuah segmen vertebra selip ke arah anterior.
Akibatnya, terjadi penekanan radiks saraf, baik kiri
maupun kanan
Jawaban: E. Spondilolistesis
Spondilitis? Umumny mengacu pada ankylosing
spondylitis, yaitu sebuah penyakit inflamasi pada
vertebra dan sendi-sendinya. Gejalanya berupa LBP
kronik, berat di pagi hari, membaik dengan aktivitas.
(Seperti artritis rematoid, tapi pada vertebra)
AS yang berat akan menyebabkan fusi vertebra, dengan
gambaran radiologis khas yaitu bamboo spine
Tumor Medspin, HNP,
Trauma
Tumor medula spinalis? Gejalanya kronik, ada tanda-
tanda keganasan lain
Hernia nukleus pulposus? Gejalanya berupa sciatica
(LBP yang menjalar ke ekstremitas bawah) unilateral,
disertai kelemahan otot, perubahan refleks, dan
hipestesia. Nyeri dipicu aktivitas.
Trauma? Harusnya ada riwayat trauma
Selain itu, ada juga yang namanya:
Spondilosis: Degenerasi pada vertebra, bisa menyebabkan
penyempitan foramen neural. Ditandai dengan pembentukan
osteofit. (Seperti osteoartritis, tapi pada vertebra)
Spondilolisis: Defek/fraktur pada pars interartikularis
PSIKIATRI (10)
116. Psikiatri OCD
Pada pasien OCD terjadi defisiensi
serotonin
Jawbaan: D. Serotonin
117. Psikiatri Subtance Abuse
Disorder
Urutan tata laksana pecandu narkoba:
Diagnosis
Detoksifikasi (mengeluarkan racun dari
dalam tubuh)
Rehabilitasi (membiasakan hidup tanpa
narkoba)
Resosialisasi (adaptasi kembali ke dalam
kehidupan bermasyarakat)
Jawaban: C. Diagnosis, detoksifikasi,
rehabilitasi, resosialisasi
118. Psikiatri Antipsikotik
Pasien ini kemungkinan mengalami gangguan
skizoafektif
Masalah psikosis pada gangguan skizoafektif
ditangani dengan antipsikotik, diutamakan yang
generasi 2 (risperidon), karena efek
sampingnya lebih sedikit
Masalah moodnya ditata laksana sesuai jenis,
bila depresi diberi SSRI, bila manik diberi lithium
Prochlorperazine lebih sering dipakai sebagai
antiemetik
Jawaban: B. Risperidone
119. Psikiatri Depresi pasca
Menopause
Untuk sulit tidur dan cemas,
kombinasi estrogen dan progesteron
dosis rendah cukup sebagai tata
laksana
Depresi berat memerlukan SSRI
Depresi ringan cukup dengan
hormone replacement therapy
Jawaban: B. Estrogen + Progesteron
120. Psikiatri
Transvestisme
Mendapatkan kepuasan seksual dengan menggunakan
pakaian jenis kelamin lawannya transvestisme
Gangguan identitas kelamin bila seorang laki-laki
ingin menjadi perempuan atau sebaliknya
Gangguan preferensi seksual istilah umum untuk
ketertarikan seksual terhadap hal-hal yang
sesungguhnya tidak memiliki nilai seksual
Fetishisme gairah seksual dipicu oleh benda tertentu
Autoginefilia kepuasan seksual didapat saat
membayangkan diri menjadi lawan jenis
Jawaban: C. Transvestisme
121. Psikiatri Body dysmorphic
disorder
Merasa salah satu bagian tubuhnya
berbentuk tidak normal body
dysmorphic disorder
Body integrity identity disorder
merasa ingin diamputasi
Jawaban: D. Body dysmorphic
disorder
122. Psikiatri Gangguan
Disosiatif
Menghilang, lalu muncul di tempat lain dengan
identitas yang berbeda fugue
Amnesia hilang ingatan, tapi tidak ada
identitas baru
Kepribadian ganda (dissosiasi identitas) dua
identitas di saat bersamaan
Derealisasi/depersonalisasi merasa
lingkungan sekitar berubah bentuk, atau merasa
manusia di sekitarnya bukan manusia tapi robot
Jawaban: B. Gangguan fugue disosiatif
123. Psikiatri Distonia Akut
Pasien mengalami distonia. Dari kedua obat tersebut,
Apa penyebabnya? haloperidol-lah yang
Dua hari lalu, pasien memiliki efek samping
datang dengan gaduh berupa reaksi distonia
gelisah. Umumnya, pasien akut
gaduh gelisah akan diterapi
Tata laksana reaksi
dengan lorazepam IM atau
haloperidol IM. distonia akut akibat obat
Bila penyebabnya withdrawal adalah antikolinergik.
alkohol atau benzodiazepine, Bisa diberikan
lorazepam lebih baik. Hati- benztropine IV/IM atau
hati depresi napas. difenhidramin IV/IM
Bila penyebabnya psikosis,
(lebih cepat IV).
haloperidol atau CPZ lebih
baik. Hati-hati akathisia, Jawaban: E. Sulfas
distonia, atau kejang. atropine IM
124. Psikiatri Ekopraksia
Katalepsi: fiksasi tubuh pada postur tertentu
yang tidak dapat diubah dengan stimulus
eksternal (contohnya pada skizofrenia katatonik)
Katapleksi: hilangnya tonus otot secara
mendadak dan sesaat, biasanya akibat emosi.
Sering ditemukan pada penderita narkolepsi.
Ekolalia: mengulang kata yang didengarkan
Ekopraksia: mengulang gerakan yang dilihat
Jawaban: E. Ekopraksia
125. Psikiatri Sindroma
Ekstrapiramidal
Sindrom Ekstrapiramidal 4 gejala ekstrapiramidal
utama
sering dihubungkan
Pseudoparkinsonisme:
dengan sindrom tremor, rigiditas, bradikinesia,
neuroleptic maligna, akinesia, hipersalivasi, muka
keduanya disebabkan topeng, jalan diseret
Akathisia: perasaan gelisah
oleh penggunaan obat yang menyebabkan pasien
neuroleptic (haloperidol) tidak bisa diam
Distonia: kontraksi spastis
otot (bisa terjadi di mata,
Jawaban: A. Sindrom leher, punggung, dan lain-lain)
Ekstrapiramidal Diskinesia tardif: gangguan
gerakan involunter (mioklonus,
tik, korea, dll.)
Sindroma Neuroleptik
Maligna
Manifestasi klinis Pada pasien ini, memang
sindrom neuroleptik ada gejala mendelikkan
mata (distonia) dan sering
maligna adalah:
mengeluarkan air liur
Tubuh kaku (pseudoparkinsonisme) yang
Hipertermia mengarah ke sindrom
ekstrapiramidal, pernyataan
Instabilitas otonom kejang dari keluarga pasien
(hipertensi, takipnea, tidak jelas apakah seperti
takikardia, diaforesis) gerakan kedutan wajah atau
kaku badan. Tapi, sindrom
Penurunan kesadaran
neuroleptic maligna HARUS
ada hipertermia dan
kekakuan tubuh
KULIT (15)
126. Dermatologi Dermatitis
Seboroik
Keywords:
keluhan gatal di kepala
makula eritema dengan skuama
kekuningan dan berminyak
Skuama kekuningan berminyak
merupakan tanda khas dermatitis
seboroik
Tatalaksana DS pada kepala
adalah menggunakan shampoo
yang mengandung selenium
sulfat, ketokonazole shampoo atau
glukokortikoid topikal
Pada soal tidak sebutkan secara
spesifik AB yang digunakan
sehingga terapi yang lebih dipilih
adalah glukokortikoid lotion
Jawaban: B. Kortikosteroid topikal
Dermatitis Seboroik Definisi,
Etiologi, Faktor Predisposisi
Dermatitis seboroik (DS)
Etiologi: Malassezia
merupakan dermatosis kronik
yang sering dijumpai yang furfur
ditandai oleh kemerahan dan
skuamasi yang muncul di
Faktor predisposisi
regio kulit dimana kerja Hereditary diathesis
kelenjar sebasea paling aktif keturunan
seperti wajah, kulit rambut
(scalp), area presterna dan Berhubungan dengan
lipatan kulit para-/psoriasis
Sinonim: Cradle cap (bayi), Parkinson disease
pityriasis sicca/dandruff
Paresis N.VII
Lebih sering dijumpai pada
pria usia 20-50 tahun dan bayi Emotional stress
laki-laki HIV?
Dermatitis Seboroik Terapi
Topikal (bergantung
lokasi) Sistemik
Ringan: itraconazole
Dewasa: shampoo OTC
100 mg bid selama 2
(mengandung selenium
sulfide atau zinc pyrithione). minggu
2% ketoconazole (shampoo), Berat: 13-cis retinoic
glucocorticoid
acid orally 1mg/kg
(solution/lotion/gels),
pimecrolimus 1% (krim) karena bersifat
Anak: oil olive compress, teratogenik, maka
baby shampoo, 2% pasien dewasa
ketoconazole perempuan perlu
(shampoo/cream),
hydrocortisone (krim), diberikan penggunaan
pimecrolimus 1% (krim) kontrasepsi atau
dilarang hamil
127. Dermatologi Moluskum
Kontagiosum
Keywords
keluhan bintik-bintik putih di seluruh
tubuh
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
papul putih multipel dengan umbilikasi
di tengahnya
Massa putih yang seperti nasi
tersebut adalah delle yang khas
ditemukan pada moluskum
kontagiosum. Penyakit ini sering
pada anak dan disebabkan oleh
virus Pox.
Pewarnaan pada moluscum
contagiosum adalah bertujuan
untuk mencari moluscum bodies
dapat menggunakan pewarnaan H
&E
Jawaban: E. Hematoxylin-Eosin
Moluskum kontagiosum
Disebabkan oleh virus poks Diagnosis: Histopatologi
Terutama menyerang anak- daerah epidermis
anak. Transmisi melalui kontak ditemukan badan moluskum
kulit langsung dan yang mengandung partikel
otoinokulasi virus, dengan pewarnaan
Gejala klinis: Hematoxylin-Eosin
Inkubasi 1 sampai beberapa Pengobatan:
minggu
Tingtur kantaridin 0,7% pada
Papul milier, kadang lentikular,
berwarna putih seperti lilin, tiap lesi, dibiarkan 3-4 jam
berbentuk kubah yang di Enukleasi menggunakan
tengahnya terdapat lekukan ekstraktor komedo, jarum
(delle). Jika dipijat keluar massa suntik, kuret
berwarna putih seperti nasi Elektrokauterisasi atau bedah
Lokalisasi: muka, badan, beku dengan CO2 dan N2
ekstremitas, genitalia eksterna
Moluscum Contagiosum
Dermatopatologi
128. Dermatologi Pitiriasis Rosea
Keluhan bercak
merah di perut,
dada, punggung,
dan lengan, herald
patch, berbentuk
pohon cemara
terbalik
Jawaban: D.
Pitiriasis rosea
Pitiriasis Rosea
Erupsi kulit dengan gambaran spesifik
herald patch (lesi awal diikuti lesi
sekunder generalisata setelah 1-2
minggu), gambaran seperti pohon
cemara terbalik. Menyembuh dalam 3-8
minggu
Tatalaksana bersifat simptomatik:
Antipruritus oral ataupun topikal (bedak
asam salisilat yang dibubuhi mentol -1%)
129. Dermatologi Bakterial
Vaginosis
Wanita keluhan keluar
cairan dari kemaluan
berwarna abu-abu,
berbau amis dan gatal.
Sering berganti
pasangan. Pada
pemeriksaan sekret
vagina: sel epitel vagina
dikelilingi oleh kuman
berbentuk basil (clue
cell) Bacterial
vaginosis
Jawaban: A. Clue cells
Diagnosis Deferensial Duh Tubuh
Vagina
Bacterial Vaginosis
Gejala:
Duh tubuh berbau amis, warna putih homogen,
melekat pada dinding vagina dan vestibulum
pH cairan vagina > 4,5
Tercium bau amis seperti ikan pada duh tubuh vagina
yang ditetesi larutan KOH 10% (tes amin/Whiff test)
Pemeriksaan penunjang:
Ditemukan clue cell dari spesimen duh tubuh vagina
Tatalaksana:
Metronidazole 2x500mg/hari selama 5-7 hari atau
metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal
130. Dermatologi Kondiloma
Akuminata
Wanita, benjolan di
vagina, serupa pada
penis suami. Benjolan
multipel berukuran 2-
10 mm di introitus
vagina, permukaan
tidak rata.
Diagnosis: Kondiloma
akuminata
Penyebab: A. Virus
human papilloma
Kondiloma Akuminata
Vegetasi oleh HPV biasanya tipe 6
dan 11
Biasanya terdapat pada daerah
lipatan yang lembab genitalia
eksterna dan
Kelainan: vegetasi bertangkai dan
berwarna kemerahan/agak
kehitaman, permukaan berjonjot
(papilomatosa)
131. Dermatologi Morbus Hansen
3/9/16 322
138. Dermatologi Miliaria
Rubra
Bayi 10 bulan, gatal, banyak berkeringat, demam,
papul eritema miliaria rubra
Jawaban: A. Miliaria rubra
Miliaria disebabkan oleh retensi keringat akibat
sumbatan pada kelenjar keringat, biasa terjadi
bila ada peningkatan suhu atau kelembapan
Pada miliaria rubra, sumbatan terjadi di antara
stratum korneum dengan batas dermal-epidermal,
menyebabkan papul eritema yang sangat gatal
Tata laksana: bedak salisil 2% dengan mentol
0,25-2%
Miliaria Kristalina dan
Profunda
MILIARIA MILIARIA PROFUNDA
KRISTALINA Sumbatan di batas
Sumbatan di dermis-epidermis
stratum korneum Papul warna kulit, tidak
Bentuk berupa gatal
Tata laksana: Losio
vesikel bergerombol
calamin dengan atau
tanpa tanda radang, tanpa mentol 0,25%
tidak ada keluhan
Tidak perlu Istilah miliaria superfisialis
pengobatan dan intermediat tidak ada
139. Dermatologi LSK
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA (LIKEN
SIMPLEKS KRONIK, LIKEN VIDAL)
Peradangan kulit kronis, sirkumskripta, terdapat
penebalan kulit dan likenifikasi
Terjadi karena kulit digaruk terus karena gatal sekali
(ingat, gatal muncul sebelum lesi, bukan karena lesi)
Gatal paling terasa saat pasien tidak ada kegiatan,
berhubungan dengan stres
Tata laksana: kortikosteroid topikal potensi kuat
(betametason, triamsinolon), kalau perlu bisa
diberikan antihistamin oral, umumnya yang sedatif
Jawaban: E. Liken Simpleks Kronis
140. Dermatologi Herpes
Zoster
VARICELLA (CACAR AIR) HERPES ZOSTER (DAMPA,
Infeksi primer varisela-zoster CACAR ULAR)
Demam diikuti vesikel bentuk Reaktivasi virus varisela-
tetesan embun (tear drops) zoster
multipel yang menyebar dari
badan ke muka dan Vesikel berkelompok
ekstremitas. Lesi polimorfik. dengan dasar eritema dan
Penunjang: tes Tzanck sel edema, nyeri (+)
datia berinti banyak Penunjang: tes Tzanck
Tata laksana: Tata laksana:
<12 tahun: simptomatik
Asiklovir 5x800 mg (7 hari)
>12 tahun: Asiklovir 5x800 mg
atau valacsiklovir 3 x 1000
(7 hari)
Risiko tinggi, imunosupresi: +
mg (1 hari), harus diberikan
VZIG (varicella-zoster dalam 3 hari setelah gejala
immunoglobulin) dalam 96 jam muncul
setelah gejala muncul Jawaban: B. Herpes zoster
Herpes Zoster Patogenesis, Bentuk
Klinis, Tatalaksana
Patogenesis Bentuk-bentuk klinis Herpes
Terjadi pada pasien dengan Zoster
riwayat infeksi varicella 1. Herpes zoster oftlamikus th/
Disebabkan oleh VZV asiklovir (5x800 mg 7 hari),
(Varicella-Zoster Virus) valasiklovir (3x1000 mg)
Pada pasien varicella yang 2. Sindrom Ramsay-Hunt (Ggn
N.V & VII) th/ prednison
telah sembuh, virus akan
(3x20 mg 7 hari)
dorman dan tinggal di
3. Herpes zoster abortif th/
ganglion posterior susunan
asiklovir (5x800 mg 7 hari),
saraf tepi dan ganglion bedak, kompres terbuka (jika
kranialis. Pada keadaan erosif), AB (jika ulkus)
sistem kekebalan tubuh 4. Herpes zoster generalisata
yang turun, virus akan idem atas
mengalami reaktivasi dan 5. Neuralgia pasca-herpetik
menyebabkan herpes zoster th/ gabapentin
FORENSIK (10)
141. Forensik Keracunan
CO
Mati, ditemukan dalam mobil dalam keadaan
menyala kemungkinan keracunan CO.
Afinitas CO terhadap Hb 208-245x O 2
Terjadi gangguan pengikatan O 2 dan
hemoglobin oleh gas CO.
Jika orang keracunan CO dipindahkan ke
udara bersih dan berada dalam keadaan
istirahat, maka kadar COHb menurun, dan
dapat mengikat O2 lagi.
Jawaban: D. Inhibisi pengikatan O2 oleh CO
142. Forensik Tersengat
Listrik
Kabel yang terkelupas + tangan mengalami luka
bakar luka listrik.
Luka listrik luka bakar dengan tepi yang menonjol,
disekitarnya terdapat daerah pucat dikelilingi kulit
yang hiperemis.
Bentuknya sering sesuai dengan benda penyebab.
Jejas listrik bukanlah tanda intravital karena dapat
ditimbulkan pasca mati
Kematian terjadi akibat fibrilasi ventrikel,
kelumpuhanan, otot napas dan kelumpuhan pusat
napas.
Jawaban: A. Gangguan konduksi jantung
143. Forensik Empati
Hak dasar kesehatan pasien adalah
mendapat informasi.
Option A dan B sebetulnya benar, hanya
tinggal timing-nya kapan, perlu
diperhatikan mengenai empati terhadap
pasien juga.
Option A akan lebih benar jika ditambahkan
keterangan sampai dengan kondisi pasien
stabil dan memungkinkan.
Jawaban: B. Tetap memberitahu pasien
Hak dasar kesehatan
The right to health care mendapat
pelayanan medis
The right to self determination
Hak atas informasi
Hak pilih/tolak dokter
Hak tolak pengobatan ttt
Hak stop pengobatan
Hak euthanasia
144. Forensik VeR
Idealnya, laporan visum yang dibuat adalah pada saat kapan surat
permintaan visum datang. Jadi, dalam kasus ini option yang paling
tepat adalah D, korban harus dihadirkan kembali ke RS untuk
diperiksa sesuai dengan tanggal surat permintaan visum datang.
Namun demikian, terkadang hal ini sulit diterima oleh penyidik, tugas
kita adalah memberikan pemahaman kepada penyidik. Pilihannya
ada 2, hadirkan korban kembali saat SPV datang ATAU ubah tanggal
SPV-nya sesuai tanggal pemeriksaan/tambahkan permintaan pada
SPV-nya untuk membuka hasil pemeriksaan 2 hari yang lalu
Pembuatan visum dilakukan sesuai dengan hari pemeriksaan dan
diperlukan adanya surat permintaan visum dari penyidik. Sehingga
pasien harus diperiksa ulang sesuai tanggal SPV.
Bila tidak terdapat SPV, maka surat keterangan yang dibuat bukan
VeR tetapi surat keterangan medis.
Jawaban: D. Meminta polisi membawa korban dan diperiksa lagi
VeR
Umumnya korban dengan Terhadap surat permintaan
luka ringan datang ke visum yang datang
dokter setelah melapor ke bersamaan dengan korban,
polisi, sehingga mereka maupun yang datang
datang dengan membawa terlambat harus dibuatkan
serta surat permintaan visum et repertum. Visum
visum. Sedangkan korban ini dibuat setelah
luka sedang/berat akan perawatan/pengobatan
datang ke dokter sebelum selesai, kecuali pada visum
melapor ke penyidik et repertum semetara dan
perlu pemeriksaan ulang
surat permintaan akan
pada korban bila surat
terlambat.
permintaan datang
terlambat.
145. Forensik Kesimpulan
VeR
BB: 2200 gram viabel
Panjang 49 cm, lingkar kepala 35 cm,
lanugo sudah mulai sedikit, kuku tangan
sudah melebihi jari. cukup bulan
Luka memar di frontooccipital kekerasan
tumpul di kepala.
Jawaban: C. Ditemukan jenazah bayi layak
hidup, cukup bulan, ditemukan memar
tanda-tanda kekerasan tumpul di bagian
kepala
Viabel & Cukup Bulan
Viabel (dapat hidup Cukup bulan (matur)
di luar kandungan) Hamil>36 minggu
Panjang badan (kepala-
Kehamilan>28
tumit) > 48 cm
minggu BB 2500-3000 gram
Panjang badan Lingkar kepala . 33 cm
(kepala-tumit) >35cm Ciri lain: lanugo sedikit,
Berat badan > 1000 tulang rawan telah
gram sempurna (daun telinga
dilipat akan kembali ke
Lingkar lepala>32 cm
semula), diameter
Cacat bawaan fatal (-) tonjolan susu>7mm, kuku
jari telah melewati ujung
jari.
146. Forensik Informed
Consent
Usia pasien masih di bawah umur
informed consent dari orang tua.
Peraturan Menteri Kesehatan tentang
informed consent, batas umur yang dapat
memberi informed consent: 18 tahun.
Jawaban: D. Dokter tidak bisa meminta
persetujuan operasi kepada pasien karena
pasien masih dibawah umur dan
menyatakan harus tetap meminta
persetujuan orang tua pasien
147. Forensik Kasus
Perkosaan
Hymen robek tanda ada sesuatu
masuk ke vagina, belum tentu penis
Bekuan semen di liang vagina
tanda pasti persetubuhan
Kemerahan dan lecet tanda
kekerasan
Jawaban: D. bekuan semen
148. KDM Beneficence
Setiap dokter dalam prakteknya dihadapakan kondisi yang
terkadang membinggungkan dalam mengambil keputusan.
Prima facie dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan
keputusan tersebut
Justice
Non-Malaficence
Beneficence
Autonomy
Pada kasus ini, Dokter semetinya mengedukasikan pasien agar
mau menginformasikan penyakitnya ke istrinya terkait penyakit
yang diderita (AIDS dan TBC), mengingat penyakit tersebut
memiliki potensi penularan ke istri atau anggota keluarga yang
lain Beneficence
Jawaban: B. Mengedukasi pasien agar memberi tahu istri demi
kesehatan
Beneficence
Beneficence lebih ke melindungi
pasien
General beneficence:
mencegah terjadi kerugian pada yang lain,
menghilangkan kondisi penyebab kerugian
pada yang lain,
Specific beneficence:
menolong orang cacat,
menyelamatkan orang dari bahaya.
149. Forensik Penjeratan
Bila autopsi yang diinginkan, maka penyidik wajib
memberitahu kepada keluarga korban dan menerangkan
maksud dan tujuan pemeriksaan
Pasal 134 KUHAP autopsi dilakukan setelah keluarga
korban tidak keberatan, atau bila dalam dua hari tidak
ada tanggapan apapun dari keluarga keluarga korban,
atau keluarga korban tidak ditemukan
Tetapi dari jejas luka yang ditemukan pada pasien,
kemungkinan akibat penjeratan (tindakan pidana), oleh
karena itu kasus tersebut harus dilakukan penyidikan,
dan dokter dapat melakukan otopsi setelah diberikan
mandat berupa surat dari penyidik, jaksa/hakim
(lembaga peradilan)
Pasal 222 KUHP --> mereka yang menghalangi
pemeriksaan jenazah untuk kepentingan peradilan
Pembunuhan vs. Bunuh Diri
Pembunuhan Bunuh Diri
Alat penjerat
Simpul Simpul mati Hidup
Jumlah lilitan Satu Satu/lebih
Arah Datar Serong ke atas
Jarat titik tumpu-simpul Dekat Jauh
Korban
Jejas jerat Datar Meninggi ke arah simpul
Luka perlawanan + -
Luka-luka lain Ada -
Jarak dari lantai Jauh Dekat
TKP
Lokasi Variasi Sembunyi
Kondisi Tidak teratur Teratur
Pakaian Robek/tidak teratur Rapi dan baik
Alat Dari si pembunuh Berasal dari TKP
Surat peninggalan - +
Ruangan Tak teratur, terkunci dari luar
150. Forensik Luka Tembak Dekat
Luka tembak Kelim lecet: bagian yang
LT tempel terdapat jejas laras kehilangan kulit ari yang
mengelilingi lubang akibat anak
LT sangat dekat (maksimal 15
cm) terbentuk akibat anak
peluru yang menembus kulit
peluru, mesiu, jelaga dan Kelim kesat: usapan zat yang
panas/api kelim api melekat pada anak peluru
LT dekat terbentuk akibat anak (pelumas, jelaga, dan elemen
peluru dan mesiu kelim mesiu) pada tepi lubang
jelaga (maksimal 30 cm), Kelim tato: butir-butir mesiu yang
kelim tato (maksimal 60 cm) tidak habis terbakar yang tertanam
LT jauh (> 60 cm) terbentuk pada kulit di sekitar kelim lecet.
akibat komponen anak peluru Kelim jelaga: penampilan
kelim kesat dan kelim lecet jelaga/asap pada permukaan kulit
di sekitar lubang luka tidak masuk
Kelim api: daerah hiperemi atau
Jawaban: B. 25-30 cm jaringan yang terbakar yang
terletak tepat di tepi lubang luka
IKK & RISET
151. IKK Five Star Doctor
Keywords:
Dokter memberitahukan informasi kepada ketua RT agar membantu
menangani masalah tersebut dengan cara melakukan fogging dan PSN
Dokter meminta ketua RT agar memberitahukan hal ini kepada
masyarakat setempat
Five Star Doctor:
Penyedia Pelayanan Kesehatan & Perawatan(Care provider)
Pengambil Keputusan(Decision-maker)
Komunikator yang baik(Communicator)
Pemimpin Masyarakat(Community leader)
Pengelola Manajemen (Manager)
Dokter diharapkan mampu bekerja sama secara harmonis
dengan individu dan kelompok lain (dalam hal ini, pak RT)
Jawaban: D. Manager
1. Care Provider.
Memperlakukan pasien secara holistik
memandang Individu sebagai bagian 3. Communicator.
integral dari keluarga dan komunitas. Mampu mempromosikan Gaya Hidup
Memberikan pelayanan yang bermutu, Sehat.
menyeluruh, berkelanjutan dan Mampu memberikan penjelasan dan
manusiawi. edukasi yang efektif.
Dilandasi hubungan jangka panjang dan Mampu memberdayakan individu dan
saling percaya. kelompok untuk dapat tetap sehat.
Keywords:
Antar Dokter
Pasien diresusitasi oleh Interval referral: pelimpahan wewenang
dan tanggung jawab pasien sepenuhnya
dokter IGD, lalu dioperasi kepada 1 dokter konsultan untuk jangka
oleh dokter bedah, kemudian waktu tertentu, dan selama jangka waktu
tersebut, dokter tersebut tidak ikut
dirawat kembali oleh dokter menanganinya
IGD Split referral: pelimpahan wewenang dan
Penyakit Total
(+) (-)
Se: a/
Sk (+ 132 1014 1146 (a+c)
rin ) (a) (b) Sp: d/
in (-) 79 (c) 62266 62345 (b+d)
g (d) PPV: a/
Total 211 63280 63491 (a+b)
Gold standar (+) dengan test diagnostik NPV: d/
baru (+) kolom (a) (c+d)
Gold standard (-) dengan test diagnostik
baru (+) kolom (b)
Gold standard (+) dengan test Sensitivitas: Formulasi:
diagnostik baru (-) kolom (c)
Gold standard (-) dengan test diagnostik a/(a+c) = 132/211
baru (-) kolom (d) Jawaban: A. 132/211
164. Riset Uji Hipotesis
Keywords:
Hubungan antara bukan perokok, perokok ringan, sedang, dan
berat dengan prevalensi penyakit ISPA
Numerik
Uji Anova Uji Anova related
Regresi logistik
1 atau lebih variabel
independen, biasanya
numerik, tapi kategorik
Uji Hipotesis
Catatan tambahan:
- Uji Fischer digunakan apabila syarat uji Chi-square tidak
terpenuhi dimana:
(a) Jumlah subyek total n<20, atau
(b) Jumlah subyek antara 20-40 dengan nilai
expected (E) <5
untuk tabel 2x2
Jawaban: B. 5
Studi Kohort Konsep
169. IKK Incidence Rate
Incidence Rate =
=
= 0,07%
Pendudukberisiko artinyatidakmenderitapenyakit
yang dimaksud di
awalperiodedanmasihbisaterkenapenyakittsb
Bilajumlah orang yang menderitapenyakitygdimaksud
di awalperiodekecil biasanyadiabaikan yang
digunakantetap total jumlahpendudukberisiko
Jumlahpendudukberisiko yang
digunakanadalahjumlahpenduduk di akhirtahun
Jawaban: C. 0,07%
170. Riset Uji Statistik
Pada kasus ini digunakan metode
penelitian multivariat dengan variabel
bebas x dan y serta variabel tergantung z.
Variabel bebas x (skala rasio) dan y (skala
rasio)
Variabel tergantung z (skala nominal)
Uji hipotesis multivariat yang tepat
digunakan adalah regresi logistik
Jawaban: C. Regresi logistik
Memilih uji statistik untuk 2 kelompok (variabel
independen berskala kategorik)
Numerik
Uji Anova Uji Anova related
Regresi logistik
1 atau lebih variabel
independen, biasanya
numerik, tapi kategorik
Uji Hipotesis
Catatan tambahan:
- Uji Fischer digunakan apabila syarat uji Chi-square tidak
terpenuhi dimana:
(a) Jumlah subyek total n<20, atau
(b) Jumlah subyek antara 20-40 dengan nilai
expected (E) <5
untuk tabel 2x2
Keywords:
S: diare sejak 3 jam yang lalu
O: Bau feses khas dan mikroskopik
menunjukkan gambaran berbentuk
koma, flagel (+)
Diare pada kasus ini bersifat
profuse dan merupakan diare
sekretorik. Diare sekretorik
disebabkan oleh adanya toxin yang
meningkatkan aktivitas cAMP di
dalam mukosa usus.
Gambaran koma (vibrio) merupakan
khas pada V.cholera.
Feses pada kolera berbau amis.
Jawaban: A. V.cholera
181. A
Keywords:
S: anak 13 bulan, belum bisa
tengkurap, tampak pucat,
sulit BAB
O: BB 6,1 kg, PB 60 cm, lidah
tampak besar
Klinis pasien ini
mengarahkan diagnosis
kerja berupa hipotiroidisme
sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan fungsi tiroid
berupa T3, T4 dan TSH.
Jawaban: A. T3, T4 dan TSH
182. E
Keywords:
S: keluhan nyeri perut, mual,
muntah dan perut tampak
membuncit
O: benjolan seperti sosis
(sausage appeareance) dan pada
auskultasi terdengar metallic
sound
Bunyi metallic sound dapat
terdengar pada ileus obstruksi.
Klinis pasien menunjang ke
diagnosis ileus obstruksi.
Sausage appearance
merupakan temuan khas pada
intususepsi.
Jawaban: E. Intususepsi
183. E
Keywords:
S: ayah pasien menderita TB dan
sedang dalam pengobatan TB
selama 6 bulan
O: bayi tampak sehat
Menurut ATS/CDC, pasien ini
dikategorikan dalam kelas I
dimana hanya terdapat kontak.
Pasien anak mendapatkan basil
TB dari pasien dewasa.
Tatalaksana menurut ATS/CDC
maka perlu diberikan
profilaksis primer berupa INH.
Jawaban: E. Memberikan INH 5
mg/kgBB/hari selama 6 bulan
TB Anak Klasifikasi
(ATS/CDC)
Cla Conta Infecti Disea Management
ss ct on se
0 - - - -
I + - - 1st proph.
II + + - 2nd proph.
Intrathor
Obstruksi sal napas distal
Flow ax
disorders Extratho
Obstruksi sal napas proksimal
rax
Dyspn
Gangguan parenkim paru
ea Intrathor
ax
Gangguan extrapulmoner
Volume
disorders
Gangguan compliance paru
Extratho
rax
Gangguan pusat napas
Hb A (22)
Hb F (22)
Hb A2 (2 2)
Hb Gower 2
(22)
Hb Portland
(22)
Hb Gower 1
(22)
188. E
Keywords:
S: cepat lelah dan sesak nafas bila beraktivitas fisik, sianosis (-)
O: tekanan darah di lengan 130/90 mmHg sedangkan tekanan
darah pada tungkai 110/80 mmHg
Gejala gagal jantung yang dialami pasien kemungkinan
disebabkan oleh PJB asianotik. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan perbedaan tekanan darah tungkai dan lengan
dimana tekanan lengan > tungkai. Hal ini menunjang
diagnosis Coarctatio Aorta (CoA)
CoA merupakan kelainan pada aorta dimana terjadi
penyempitan lumen aorta desendens distal dari arteri
percabangan lengkung aorta sehingga menyebabkan
perbedaan tekanan darah di lengan dan tungkai.
Jawaban: E. Coarctatio Aorta
PJB - Klasifikasi
Penyakit Jantung
Bawaan (PJB)
Asiano
Sianotik
tik
HBsAg
Ibu
Negatif atau
Positif tidak
diketahui
Malaria
Malaria
falsiparum/tropi Malaria
Penyakit Malaria ovale malariae/kuarta
ka/tersiana vivax/tersiana
na
maligna
Vektor Anopheles sp.
Distribusi Seluruh Seluruh Papua Barat,
Irian Jaya, Pulau
geografik di kepulauan di kepulauan di NTT, Sumatera
Timor
Indonesia Indonesia Indonesia Selatan
Hipnozoit - + + -
Daur eritrosit Tiap 48 jam Tiap 48 jam Tiap 48 jam Tiap 72 jam
Eritrosit yang Muda, Retikulosit, Retikulosit,
Normosit
dihinggapi normosit, tua normosit normosit muda
Pembesaran
- ++ + -
eritrosit
Titik-titik di Schuffner
Maurer Schuffner Ziemann
eritrosit (James)
Cincin, Band/pita,
Bulat/oval (1/3
Bentuk trofozoit marginal, Cincin (1/3 basket/keranjan
accole (1/6 eritrosit)
intra eritrosit eritrosit) g, rossete,
eritrosit) bulat
Bentuk
Pisang Bulat/lonjong Bulat Bulat
gametosit
Pigmen warna Hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam
P. falciparum
P. Malariae
Band Basket
form form
P. vivax
197. D. Abses Hepar
Keywords:
S: anak, diare sejak 1 minggu yl, disertai lendir dan
darah, mual dan muntah
O: Pd pemeriksaan feses ditemukan organisme bentuk
bulat inti 4 dengan pusat inti terletak di sentral,
dengan kromatin merata
Kista
Trofozoit
Giardia lamblia
Ax: axonem
Fg: flagel Dientamoeba fragilis
K: kariosom Hanya ada stadium trofozoit
Kromatin dalam nucleus Seringkali berinti 2
terkumpul dalam Biasanya non-patogen
kariosom
Protozoa pathogen usus
Entamoeba histolytica
Endo: endoplasma
Ecto: ektoplasma
Balantidium Psd: pseudopodium
coli Kariosom dikelilingi kromatin perifer
maN: bergranul halus
makronukleus
miN:
mikronukleus
CV: vakuol
kontraktil
Biasanya non-
Protozoa pathogen usus
Blastocystis hominis
Biasanya non-patogen
198. D. Invasi mukosa usus
Darah pada feses adalah tanda
invasi Amoeba
Mekanismenya: trofozoit memasuki
mukosa usus dan membunuh sel-sel
epitel menyebabkan nekrosis atau
ulkus
Amoeba yang masuk memakan sel-
sel inang seringkali ditemukan
trofozoit dengan eritrosit di
dalamnya pada feses yang berdarah
Enteropatogen Invasif
1.C.jejuni
2.EIEC (Enteroinvasive E.Coli)
3.Shigella sp.
4.Y.enterocolica
5.E.histolytica
6.Salmonella sp.