www.mobilku.org - Dewasa ini menjadi semakin rumit, beberapa pemilik mobil bahkan
tidak memahami dengan seksama mengenai spesifikasi ban yang dia pakai. Berikut
akan membahas tentang spesifikasi ban mobil, jenis, kode, beban maksimal dan
modifikasi ban yang sesuai untuk tipe kendaraan.
Ban mobil secara umum digolongkan menjadi 3 jenis yakni ban bias, ban radial dan ban
tanpa tube.
Perbedaan ban bias dan ban radial adalah pada belt dan breaker yang digunakan di
dalam lapisan dalam karet ban, untuk ban bias belt dan breaker yang
digunakan berbahan benang/ tekstil sedangkan pada ban radial belt dan breaker yang
digunakan berbahan kawat, perbedaan ini sangat berdampak pada kemampuan redam
benturan pada ban yang mana radial memiliki kemampuan meredam benturan yang
lebih baik daripada ban bias. Ban tanpa tube atau ban tubeless merupakan ban yang
tidak memerlukan ban dalam, ban ini yang paling rumit kontruksinya.
Melihat Segi Tiga TWI pada Ban
Indikator/ kode segi tiga TWI pada ban merupakan batasan ketebalan minimum ban,
sehingga jika ban telah digunakan dan menipis sampai menyentuh batas TWI maka ban
ini harus segera diganti, penundaan penggantian ban dalam kondisi ini akan
mengakibatkan hal yang fatal misalnya ban pecah dan bocor.
Membaca Tahun Pembuatan Ban
Tahun pembuatan ban mobil merupakan hal penting yang harus diperhatikan saat kita
memilih ban mobil, ban mobil yang terlalu lama di toko akan mengalami penurunan
kualitas dimana elastisitas karet ban menjadi berkurang, terjadi keretakan pada karet
ban, dan yang terparah ban tersebut mati atau tidak berfungsi normal. Beberapa akibat
buruk ban yang terlalu lama/ tua adalah tidak mampu melekat pada jalan sebagai mana
ban normal, tidak mampu membawa beban seperti ban normal, tidak mampu dipacu
dengan kecepatan maksimum ban. Pemakaian Ban yang terlalu tuadapat membuat
mobil menjadi tidak ideal dan yang terburuk dapat mengakibatkan kecelakaan bagi para
pengguna.
Pembuatan Ban mobil dapat dilihat dari kode pembuatannya, kode ini berisi 4 digit
angka misalnya pada gambar diatas (bersama terletak di bawah segi tiga TWI). Dua
digit pertama kode tahun pembuatan ban mobil pada gambar diatas menunjukkan
minggu ke 42 ban mobil ini dibuat sedangkan dua digit terakhir menunjukkan tahun
dimana untuk gambar di atas kode 10 merupakan tahun 2010 sehingga dapat dikenali
bahwa ban mobil diatas dibuat pada bulan november tahun 2010.
Mengukur Indeks Beban Ban Mobil
Ban mobil memiliki kapasitas maksimum membawa beban dalam satuan kilogram yang pemilik mobil
harus memperhatikan batasan kemampuan ban membawa beban, over capacity akan menyebabkan
hal yang diluar keinginan misalnya pecah atau bocor. Kemampuan membawa beban ini dapat dilihat
pada kode yang tertera pada sisi ban, berikut ini kode indeks beban ban
Kode Indeks Beban Maksimum
Beban Ban (Kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800
Mengukur Kecepatan Maksimum Ban
Kode di atas harap diperhatikan, jika memiliki mobil dengan barat lebih dari 1500 Kg dengan
penumpang 7 orang usahakan memakai ban dengan kode 90 ke atas atau 90-100, akan lebih
mengutamakan keselamatan penumpang.
Ban mobil juga memiliki batasan kecepatan, beberapa ban tertentu tidak membolehkan ban dipacu
pada kecepatan tinggi hal ini bergantung pada kualitas ban dan desain ban mobil, beberapa kode
untuk mengukur kecepatan maksimum ban adalah dengan kode huruf yakni dimulai dari G sampai Y,
berikut ini kode beserta kecepatan maksimumnya
Kode Kecepatan (Km/Jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
Batas kecepatan ini harus benar-benar diperhatikan, jika sering memacu mobil dalam
kecepatan tinggi diatas 120 km / jam hendaknya memakai ban dengan kode kecepatan
L M N dan seterusnya
Selain kode-kode diatas ada beberapa ban yang membatasi penggunaan ban untuk
mobil-mobil tertentu, misalnya ban khusus untuk mobil penumpang, mobil truck dan ban
untuk cadangan, berikut ini kode ban untuk jenis mobil tertentu
P : Passenger Car atau untuk Mobil Penumpang
LT : Light Truck atau untuk Truck Ringan
ST : Special Trailer atau untuk Trailer Khusus
T : Temporary atau ban hanya untuk ban cadangan saja
Membaca Kode Ban
Sebagai contoh membaca kode ban, kami sajikan kode ban 215/65R15 89H
Analisis kode 215/65R15 89H adalah seperti di bawah ini:
* Numerik 215 merupakan lebar telapak ban, satuan milimeter. Numerik 65 merupakan
aspek rasio (rasio ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban). Angka 65 menyatakan
tinggi/ tebal ban yakni 65 persen dari lebar telapak ban.
* R merupakan kode ban radial. Jika kodenya B maka ban tersebut masuk ban bias
* Numerik 15 menunjukkan diameter Velg (satuan inci)
* Numerik 89 menunjukkan indeks beban/ beban maksimal yakni 580 kilogram (kode
indeks beban dapat dilihat di atas)
* Huruf H setelah angka 89 adalah kode kecepatan ban, kecepatan maksimal ban ini
adalah 210 Km/ Jam (untuk kode kecepatan dapat dilihat di atas)
Di bawah ini juga kami sajikan gambar/ skema tentang membaca kode ban sepeda
motor yang prinsipnya sama dengan artikel di atas
yang tak kalah penting dari ulasan di atas, bahwa kita juga harus selalu peduli pada
kondisi mobil kita termasuk ban, memiliki ban cadangan akan lebih baik jika terjadi
sesuatu yang tidak terduga, selalu menjaga tekanan udara/ angin ban juga mengurangi
resiko kerusakan ban, ban yang kempes juga sering membuat kita tidak selamat dalam
perjalanan, jadi disamping hitung-hitungan teknis faktor yang lain seperti kebiasaan
mengemudi kita lah yang menentukan perjalanan kita.
Demikian ulasan tentang Membaca Jenis Kode Ukuran Ban Mobil, semoga
memberikan manfaat pada pembaca
kunjungi terus situs kami di www.mobilku.org
Cara Membaca Kode dan Ukuran Ban
Indeks Beban :
3. Treadwear Indicator
Ukuran
195/60 R 14 85 H
Ukuran
5.00/9.00 13
Ukuran
10 x 6 x 61/4
Kebanyakan orang yang suka modifikasi mobil akan memilih merubah model dan
ukuran velg untuk mendapatkan tampilan yang lebih keren dan berbeda. Mungkin
untuk orang yang sudah memahami dunia otomotif, hal ini bukanlah hal yang aneh.
Namun untuk orang yang masih awam, atau belum terlalu memahami dunia
otomotif, tentu harus mengetahui beberapa istilah yang ada pada velg mobil.
Selama ini, kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa velg itu dipilih dari ukuran
dan lebar tapaknya saja. Misalkan velg 15, 17 atau 18 dengan lebar 8 atau 9. Padahal
selain itu, masih ada istilah-istilah lain dari velg yang justru lebih penting untuk
diketahui. Misalkan saja Pitch Circle Diameter atau PCD dan Offset.
ilustrasi : modifikasi.com
Itulah istilah-istilah pada velg mobil yang mungkin perlu untuk diperhatikan saat
anda akan memodifikasi velg mobil kesayangan. Pastikan anda melakukan
penggantian velg di tempat yang berpengalaman. Bukan asal bisa dipasang dan bisa
berjalan saja.
Hal pokok sebelum melakukan modifikasi kaki kaki mobil ada dengan mengetahui ukuran velg
dan ban. Cara ini digunakan untuk mengetahui penggantian velg dan ban mobil yang ideal dan
pas pada mobil. Biasanya spesifikasi velg dan ukuran PCD mobil tiap merk dan negara produsen
itu berbeda-beda.
Mengetahui ukuran velg dan ban mobil bisa dilihat dari tulisan yang berada dipermukaan ban.
Akan tetapi, tanda tulisan tulisan pada ban tersebut hanya merupakan sebuah kode. Jadi harus
diterjemahkan dahulu untuk bisa mengetahui ukuran velg dan ban mobil.
Untuk mengetahui ukuran velg mobil, harus mengerti istilah Bold Pattern. Bold Pattern adalah
jarak lubang yang terdapat dalam velg mobil. Selain itu juga harus tahu tentang PCD (Pitch
Circle Diameter).Biasa dalam velg mobil terdapat tulisan kode seperti 6/133.4 (6 adalah jumlah
baut di velg, 133.4 adalah ukuran diameter lingkaran posisi lubang baut).
Selain itu juga harus mengerti istilah Rim Marking. Rim Marking adalah cara untuk
mengenali kode velgberdasarkan ukuran velg tersebut. Kode ini menggambarkan kondisi yang
besar, diameter, dan juga offset dari sebuah velg. Biasanya dituliskan dalam kode seperti 157
JET 38 (15 adalah ukuran velg mobil dalam satuan inchi, 7 adalah lebar velg dalam satuan inchi,
dan 38 adalah ukurang offset dalam velg mobil)
Untuk dapat mengetahui ukuran ban mobil, dapat melihat ukuran ban mobil berdasarkan kodeh
uruf dan angka yang terdapat dilapisan luar ban mobil. Contoh P 185 65 R 13 89 H. Arti
terjemahan kode produksi ban tersebut adalah. Huruf P adalah tipe pemakaian ban mobil tipe
penumpang, P artinya Passenger, jika LT artinya Light Truck dan T artinya Temporary. Angka 185
adalah ukuran lebar tapak ban dalam milimeter. Ukuran ini disebut juga dengan section width.
Angka 65 adalah ukuran tinggi sisi samping ban, diukur dalam persentase dari lebar tapak ban,
yang disebut juga dengan aspect ratio. Huruf R adalah ukuran kostruksi ban yang berarti radial,
jika B artinya belted bias, dan D artinya diagonal bias. Angka 13 adalah ukuran diameter ban
dalam yang harus disesuaikan dengan diameter velgnya juga. Angka 89 adalah ukuran indeks
beban yang mampu ditahan oleh ban ketika ban diisi angin dengan maksimum sebesar 580 kg.
Huruf H adalah ukuran rating kecepatan maksimum yang dapat ditempuh ban, dalam keadaan
ini H berarti kecepatan maksimumnya 210 km/jam.
Cara mengetahui ukuran velg dan ban mobil cukup rumit bukan? Sebenarnya tidak rumit, hanya
saja perlu hafal tentang tabel kode produksi ban.Yang perlu diperhatikan adalah, pada waktu
penggantian velg mobil atau ganti ban mobil, maka penggantiannya harus menyesuaikan ukuran
yang ada. Ukuran harus sama.