AMDAL RSUD Cikalong Wetan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Lingkungan Hidup RI No. 05 Tahun 2012, tentang jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan
yang wajib memiliki AMDAL.
Kesemuanya ini merupakan arahan yang tegas dan harus dipatuhi dalam melaksanakan
Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development), karena pelaksanaan AMDAL
merupakan upaya untuk mengintegrasikan dimensi lingkungan ke dalam pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung Barat dan tidak boleh mengorbankan
lingkungan sekitarnya, begitupun sebaliknya lingkungan tidak boleh mengganggu
kenyamanan pasien rumah sakit, sehingga diperoleh keseimbangan lingkungan, kelestarian
fungsi serta kemampuannya dapat diseleraskan dengan perkembangan dan pembangunan
wilayah.
Bertitik tolak hal tersebut, maka sangatlah tepat keputusan pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten/Provinsi pada tahun anggaran 2013 ini, melakukan kajian pendahuluan
penyusunan AMDAL untuk mengantisipasi dampak penting yang ditimbulkan dari
Pembangunan Fisik Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bandung
Barat. Secara menyeluruh dan lengkap (Holistic) baik melalui perluasan tapak
(Site/Ekspansi horisontal) maupun peningkatan intensitas tampak Rumah Sakit Umum Daerah
yang sejalan dengan perkembangan kota Bandung.
2|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakan Studi AMDAL Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bandung Barat, adalah :
1.4 Manfaat
a. Membantu pemrakarsa (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat) dalam
melakukan penapisan pengambilan keputusan terhadap pemilihan alternative yang
layak dari segi lingkungan hidup, teknis, dan ekonomis. Sebagaimana tata cara
penapisan dalam lampiran II Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No.
Tahun 2012.
b. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam setiap tahapan kegiatan
RSUD Kabupaten Bandung Barat.
c. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
3|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Alamat Kantor : Jl. Bapak Ampi no. 103, Baros, Kota Cimahi
Email : ciptakarya@gmail.com
4|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BAB II
IDENTIFIKASI DAMPAK
5|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
6|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
b) Tahap Konstruksi
Perekrutan tenaga kerja
Kebutuhan tenaga kerja menurut jenis dan posisi untuk proyek ini
disajikan pada tabel 2.1.
Penyiapan Lahan
Pekerjaan Konstruksi
No Uraian Kegiatan
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pekerjaan Tanah
3 Pekerjaan struktur
4 Pekerjaan Arsitektural
5 Pekerjaan Pelengkap
6 Pekerjaan Mekanical dan Electrical
7 Pekerjaan Landscape
8|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
9|Page
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
6. Instalasi Bedah
7. Instalasi Farmasi
10 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
9. Instalasi Laboratorium
11 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jumlah
Fasilitas / Pemakaian
No. Jenis Layanan Orang Kebubutuhan
Peralatan Air (ltr/hr)
Air (ltr/hr)
1. Pasien Rawat Inap 150 - 200 30.000
2. Tenaga Kerja Rumah Sakit 200 - 30 6.000
3. Non Rawat Inap (lain-lain) 40 - 30 1.200
4. Pengunjung (Non Pasien) 150 - 30 4.500
Jumlah 41.700
Kebutuhan air untuk perawatan gedung = 20% 8.340
Cadangan air untuk pemadam kebakaran = 5% 2.085
Cadangan Persediaan Air Bersih = 10% 4.170
Total Kebutuhan Air Bersih 56.295
Dari tabel diatas diperoleh total kebutuhan air bersih untuk aktivitas
harian Rumah Sakit Cikalong Wetan sebesar 56.295 liter/hari atau 56,30 m3/hari
atau 2,346 m3/jam. Sesuai dengan kebutuhan akan air bersih di atas, akan
dibangun reservoar bawah yang mampu menampung air sebesar 70 m3 dan
reservoar atas dengan daya tampung sebesar 15 m3. Dampak yang mungkin
ditimbulkan dari pemanfaatan air bersih berupa limbah cair.
12 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
13 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Sedangkan untuk alur proses pelingkupan menurut Permen LH No.8/2006 dapat dijelaskan
sebagai berikut :
14 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BAB III
PROSES PELINGKUPAN AMDAL
3.1 Prakiraan Besarnya Dampak
KOMPONEN PRA KONTRUKSI KONTRUKSI OPERASI PASCA OPERASI
LINGK.
1. LINGK. FISIK
TANAH Letak geografis dan luas Kontruksi bangunan Limbah medis (limbah infeksius dari ruang Sisa limbah RS yg tidak
wilayah yang akan bertingkat/tdk, bedah, laborat, limbah patologis spt bgn diolah dg tuntas dapat
digunakan Sampah akibat tubuh atau jaringan tubuh, benda tajam menurunkan kualitas
proses konstruksi spt pisau bedah, jarum, gunting, dan tanah
menurunkan kualitas limbah farmasi spt obat expired)
tanah Limbah non medis spt makanan, peralatan
Daerah resapan air kantor, bahan mudah terbakar, dll
berkurang Limbah cair RS, seperti cairan dari dalam
tubuh yang sudah tercemar kuman
penyakit
Limbah tersebut apabila dibuang ke tanah
akan menurunkan kualitas tanah
AIR Kemungkinan adanya Limbah medis (limbah infeksius dari ruang Sisa limbah RS yg tidak
longsor/erosi bedah, laborat, limbah patologis spt bgn diolah dg tuntas dapat
Kemungkinan banjir, tubuh atau jaringan tubuh, benda tajam menurunkan kualitas
15 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Sampah dari proses spt pisau bedah, jarum, gunting, dan air
konstruksi limbah farmasi spt obat expired)
menurunkan kualitas Limbah non medis spt makanan, peralatan
air kantor, bahan mudah terbakar, dll
Limbah cair RS, seperti cairan dari dalam
tubuh yang sudah tercemar kuman
penyakit
Limbah tersebut apabila dibuang ke air
akan menurunkan kualitas air
UDARA Debu akibat proses Infeksi nosokomial dalam RS, dan di luar RS
konstruksi, Bising dari penggunaan gen set atau mesin
Bising, pengolah limbah.
Komponen material Asap dari pembakaran limbah padat pada
bangunan yg saat penggunaan incenerator.
berbahaya Radiasi dari penggunaan alat medis
tertentu
Bau tidak sedap dari limbah medis
2. LINGK. KIMIA Bahan kimia dari Limbah kimia yg dihasilkan (obat2an dan
material bangunan alkes), bahan2 kimia beracun seperti
yg digunakan formalin cair, desinfektan, dll.
3. LINGK. Gangguan vegetasi Gangguan vegetasi Gangguan vegetasi
BIOLOGI Gangguan satwa liar Gangguan biota air Gangguan biota air
16 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
17 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
5. LINGK. Resiko kecelakaan Mempermudah akses yan kes bagi masy Ketersediaan sarana
KESMAS baik bagi pekerja sekitar, kesehatan tdk lagi
maupun masyarakat Menjadi t4 konsultasi kesehatan. tersedia
sekitar Penurunan sanitasi lingkungan Bangunan yg tdk
Gangguan sistem Pengelolan SPAL tidak baik berguna lagi dan
drainase dan irigasi Sbg t4 pendidikan dan pelatihan tenaga kosong dpt menjadi t4
Penurunan sanitasi medis dan paramedis. berkembang biak
lingkungan Tingkat kesehatan masyarakat setempat, vektor
Jangkauan akses masyarakat setempat,
18 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
5. Peningkatan Kebisingan.
Peningkatan kebisingan diakibatkan oleh kegiatan pembukaan lahan dan mobilisasi alat
dan bahan pada tahap konstruksi serta dari kegiatan-kegiatan lain pada tahap operasi.
19 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
kualitas air. Potensi dampak penurunan kualitas air permukaan sangat kecil karena
daerah Cikalong Wetan khususnya kawasan rumah sakit tidak mempunyai aliran air
permukaan.
20 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Dampak Lingkungan yang mungkin terjadi jika pembangunan Rumah Sakit serta
fasilitas pendukung lainnya dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
Pra Kontrusksi
Kontruksi
Potensi Dampak Potensi Dampak
Pembangunan
Lingkungan Lingkungan Pembangunan
sarana dan
Dampak Terkait Terkait Fisik Rumah Sakit
Prasarana
Pembersihan dan Rekrutmen dan Fasilitasnya.
penunjang.
Penyiapan Tenaga Kerja.
21 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Lokasi.
22 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
pekerjaan instalasi
penangkal petir,
pekerjaan instalasi
telekomunikasi,
pekerjaan instalasi
pengolahan limbah
padat dan limbah cair,
pekerjaan landscape,
area parkir dan
pekerjaan drainase
Operasi
23 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
24 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Pasca Operasi
Dampak Pengalihan Fungsi Lahan. Pemutusan Hubungan Kerja.
Pengalihan fungsi lahan pada Rumah Salah satu sumber dampak pada tahap
Sakit dapat terjadi karena beberapa hal pasca operasi adalah Pemutusan
seperti pailit, bencana alam, angin puting hubungan kerja dengan jenis dampak
beliung, gempa bumi, maupun kebakaran negatif berupa keresahan dan munculnya
Negatif
yang besar. pengangguran akibat tidak dipekerjakan
Pekerjaan pembongkaran dan lagi pada usaha yang baru.
pembersihan puing-puing bangunan akan
banyak menimbulkan dampak negatif
25 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
26 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan.
Pemberian informasi tentang rencana kegiatan pada lokasi yang dibebaskan.
3) Lokasi Pengelolaan.
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan Rumah Sakit di RT/RW
17/005 Cikalong Wetan.
2) Upaya Pengelolaan.
Melakukan survey dan pengukuran lokasi rencana kegiatan sehingga
masyarakat memperoleh kepastian tentang batas lokasi usaha dan tidak resah.
3) Lokasi Pengelolaan.
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan Rumah Sakit di RT/RW
17/005 Cikalong Wetan.
27 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan
Pemrakarsa memberitahukan ke pihak kelurahan dan kelurahan mengundang
masyarakat dan aparat kelurahan guna memberikan sosialisasi dan pemberian
informasi yang jelas tentang rencana kegiatan oleh pemrakarsa maksud serta
tujuan pembangunan rumah sakit bagi masyarakat, terutama pemberian
informasi tentang lowongan kerja yang tersedia sesuai kebutuhan kegiatan
RSUD Cikalong Wetan, maupun peluang kerjasama yang saling
menguntungkan dengan pihak pemrakarsa dalam hal pembangunan rumah
sakit ini. Pada sosialisasi ini juga ditampilkan potensi dampak positif dan
negatif terhadap lingkungan dibidang fisik, kimia, biologi, sosial budaya,
ekonomi dan kesehatan masyarakat yang mungkin terjadi, model pengelolaan
dan pemantauan yang wajib dilakukan serta peran serta masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup sehingga dampak positif dapat ditingkatkan
serta dampak negatif diminimalisir.
3) Lokasi Pengelolaan
Sosialisasi dilakukan di lokasi rumah sakit/arena pameran di Cikalong Wetan.
28 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan
Saat pembersihan dan penyiapan lokasi, dilakukan penebangan pohon dan
semak serta pembersihan sisa tebangan. Kegiatan ini menimbukan
peningkatan kebisingan akibat aktivitas keluar masuk kendaraan operasional.
Pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut
adalah pengangkutan sisa tebangan serta operasional pengangkutan dilakukan
pada malam hari. Upaya Pengelolaan ini diharapkan dapat mengurangi
kuantitas bangkitan debu ke udara. Kebisingan tidak terlalu nampak akibat
kebisingan dari lingkungan dan transportasi.
3) Lokasi Pengelolaan.
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan Rumah Sakit di RT/RW
17/005 Cikalong Wetan.
2) Upaya Pengelolaan.
Dilakukan dengan cara mengumumkan secara luas tentang kesempatan kerja,
jumlah lowongan, sistem kerja, waktu pembayaran, cara pembayaran upah
kerja, semuanya dilaksanakan sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Upaya ini akan mengeliminasi dampak negatif pada hubungan keharmonisan
29 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
3) Lokasi Pengelolaan.
Pengumuman lewat radio dan koran serta ditempatkan di Kantor Lurah
Cikalong Wetan, dan lokasi rencana usaha, sedangkan pembagian tugas dan
jadwal kerja dijelaskan kepada pekerja di lokasi kegiatan pembangunan
Rumah Sakit.
2) Upaya Pengelolaan
Pengelolaan dilakukan untuk mengurangi dampak peningkatan debu dan
kebisingan, kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas, dilaksanakan melalui
penyiraman lokasi, penutupan dengan terpal pada bak truk pengangkut,
pemasangan tanda larangan masuk dan rambu lalu lintas portabel, mentaati
jadwal angkut dan jadwal kerja, pembuatan gudang tempat penyimpanan
material.
3) Lokasi Pengelolaan.
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan rumah sakit di RT/RW
17/005 Kelurahan Cikalong Wetan.
30 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan.
Pengelolaan dilakukan untuk mencegah peningkatan debu dan kebisingan serta
kecelakaan kerja; dilaksanakan melalui penyiraman lokasi, pemasangan tanda
larangan masuk, himbauan, pagar lokasi, penerapan disiplin dan Standart
Operation Procedure (SOP), serta taat terhadap Keselamatan dan Keamanan
Kerja (K3) seperti penggunaan helm pengaman, masker hidung, sabuk
pengaman, dan lain-lain.
3) Lokasi Pengelolaan.
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan rumah sakit di RT/RW
17/005 Kelurahan Cikalong Wetan.
2) Upaya Pengelolaan.
31 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
3) Lokasi Pengelolaan.
Pengumuman dilaksanakan di media massa, Kantor manajemen Rumah Sakit
agar diperoleh tenaga yang profesional dibidangnya. Sedangkan Seleksi
karyawan Rumah Sakit dan peningkatan SDM dapat dilaksanakan pemrakarsa
di tempat lain yang dianggap layak.
2) Upaya Pengelolaan
Upaya pengelolaan untuk tujuan meminimalisir dampak lingkungan berupa
peningkatan pencemaran air karena aktifitas manusia saat operasional Rumah
32 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Sakit. Karena itu pengolahan semua limbah cair dari semua unit operasi Rumah
Sakit Umum Daerah Cikalong Wetan akan diolah dengan sistem Bio Filter
Anaerob dan Aerob, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Limbah cair dari Unit UGD, Operasi dan laboratorium akan melalui proses
pre-treatment setelah itu dialirkan ke Equilizing tank. Kemudian limbah
cair dari toilet dan laundry dialirkan ke Equilizing tank dan limbah cair dari
dapur di treatment (untuk menangkap lemak dan minyak) selanjutnya
dialirkan ke Equilizing tank.
b. Semua limbah cair dalam Equilizing tank dihomogenkan dan ditambahkan
kadar oksigen terlarut (DO), selanjutnya dipompa ke arah STP Biofilter
serta diolah secara biologis anaerob dan aerob.
c. Dari STP Biofilter air yang telah memenuhi baku lingkungan dialirkan ke
bak sedimentasi dan ditambahkan PAC untuk mengendapkan zat-zat
tersuspensi yang sebagian kemungkinan mengandung B3, padatan yang
mengendap diharuskan di sedot secara periodik.
d. Dari bak sedimentasi air dialirkan menuju tangki penampungan (storage
tank) untuk di recycle kembali atau dibuang ke badan air.
1) Upaya pengelolaan sistim drainase, sumur resapan, dipelihara
sehingga tetap berfungsi dengan baik.
i. Upaya pengelolaan untuk tujuan mengurangi timbunan sampah padat
dilakukan dengan cara memasang tanda larangan membuang sampah
sembarangan, menyediakan tempat sampah dan TPS Rumah Sakit
dengan peruntukan sebagai berikut: sampah umum dalam kantong
plastik warna hitam, semua sampah akan diteruskan ke incenerator
disimpan di dalam plastik berwarna kuning strip hitam. Limbah
sebaiknya di incinerasi dan dapat dibuang ke Landfill. Limbah yang
harus disterilisasi di tempatkan dalam kantong biru muda. Sedangkan
limbah padat radioaktif disimpan di dalam kotak yang dilapisi logam
Pb dan beri identitas khusus bahan radioaktif (selanjutnya diolah di
Badan Tenaga Atom (BATAN) dan limbah radiokatif cair dengan
waktu paruh pendek di simpan dalam kotak berlapis Pb sampai
aktivitasnya.
33 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan.
Upaya pengelolaan untuk meminimalisir dampak akibat kegiatan ini dilakukan
dengan cara pemberian informasi yang lengkap mengenai alasan pengalihan
fungsi lahan dari rumah sakit ke usaha/kegiatan lain sehingga karyawan dan
pemilik/penghuni dapat memahaminya sehingga tidak timbul konflik dan
keresahan.
3) Lokasi Pengelolaan.
34 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan.
Upaya pengelolaan dampak akibat kegiatan ini dilakukan dengan cara
sosialisasi pada masyarakat sekitar tentang rencana dan waktu pembongkaran,
mempekerjakan tenaga kerja non skill sekitar lokasi rumah sakit, mencegah
debu yang berterbangan dengan menyiram lokasi, mengatur alat berat dan arus
lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas maupun tenaga kerja,
mendaur ulang sebahagian bahan bangunan.
3) Lokasi Pengelolaan.
Pengelolaan dampak kegiatan pembongkaran bangunan rumah sakit
dilaksanakan pada kawasan rumah sakit.
35 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2) Upaya Pengelolaan.
Upaya pengelolaan dampak akibat kegiatan ini dilakukan dengan cara
pemberian pesangon sesuai dengan kontrak kerja dan aturan ketenagakerjaan ,
mengalihkan tenaga kerja tersebut ke usaha lain/baru, dan/atau mengusahakan
bantuan modal usaha dari lembaga atau instansi lain.
3) Lokasi Pengelolaan.
Pengelolaan dampak kegiatan PHK dilaksanakan di manajemen rumah sakit.
36 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
37 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
5) Lokasi Pemantauan.
Pemantauan dilaksanakan pada tempat sosialisasi rencana usaha.
6) Waktu dan Durasi Pemantauan.
Waktu pemantauan adalah saat pelaksanaan sosialisasi dan sesi dialog dengan
masyarakat sekitar.
38 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Parameter yang dipakai dalam pemantauan adalah jumlah tenaga kerja yang
terlibat dalam tahap konstruksi.
3) Tolak Ukur Pemantauan.
Tolak ukur pemantauan adalah kebutuhan minimal tenaga kerja konstruksi
sebanyak 196 orang agar pekerjaan konstruksi berjalan optimal.
4) Metode Pemantauan.
Pemantauan dilaksanakan menggunakan metode pemeriksaan daftar hadir
tenaga kerja, wawancara dengan tenaga kerja dan manajemen usaha.
5) Lokasi Pemantauan.
Lokasi rencana usaha pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Cikalong
Wetan.
6) Waktu dan Durasi Pemantauan.
Pemantauan dilakukan minimal 2 (dua) kali selama kegiatan konstruksi.
39 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
40 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
41 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
42 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
43 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
44 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BAB IV
LAPORAN AMDAL
Kabupaten Bandung Barat yang akan menjadi rencana lokasi pembangunan fisik
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan akan menimbulkan dampak penting
bagi lingkungan sekitarnya. Dampak penting tersebut saling terkait dan harus ditelaah. Survei
sosial ekonomi dan budaya dilakukan dengan cara wawancara dengan penduduk sekitar
proyek, pengamatan di lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi
lingkungan dan perubahan- perubahan yang terjadi dengan melihat dan mendengar fakta
yang ada diwilayah studi.
Mendahului semua kegiatan tersebut, terlebih dahulu dilakukan pelingkupan
untuk menentukan rencana kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan
dan lebih dipertajam untuk menetapkan dampak penting. Berikut ini rencana kegiatan
yang menimbulkan dampak :
Pra Kontrusksi
45 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Kontruksi
Potensi Dampak
Potensi Dampak
Lingkungan Pembangunan
Lingkungan Pembangunan
Terkait sarana dan
Dampak Terkait Fisik Rumah Sakit
Pembersihan dan Prasarana
Rekrutmen dan Fasilitasnya.
Penyiapan penunjang.
Tenaga Kerja.
Lokasi.
Pembersihan dan Rekrutmen tenaga
penyiapan lokasi kerja pada tahap
dilakukan meliputi konstruksi
pekerjaan berdampak positif
penebangan pohon, berupa terbukanya
pembersihan semak kesempatan kerja
Positif pada lokasi dimana bagi 200 orang
masyarakat sekitar tenaga kerja
diuntungkan karena dibidang
memanfaatkan konstruksi, sopir
potongan pohon dan kondektur.
untuk kebutuhan
kayu bakar
. Dampak negatif Dampak negatif Sebelum Pembangunan fisik
sesaat yang akan yang timbul pada pembangunan rumah sakit dan
timbul adalah debu tahap ini adalah bangunan fisik fasilitasnya akan
dan tingkat timbulnya Rumah Sakit, menimbulkan dampak
kebisingan yang kecemburuan pada dilakukan negatif berupa
meningkat karena tenaga kerja yang pembangunan base peningkatan
Negatif
aktivitas dan tidak diterima camp untuk tempat kebisingan, debu dan
mobilitas kendaraan bekerja pada kerja yang mungkin kecelakaan
yang meningkat kegiatan ini. dilengkapi dengan kerja. Pembangunan
membawa material fasilitas MCK fisik rumah sakit
atau pembersihan permanen , sarana terdiri dari pekerjaan
dan perataan lahan air bersih, gudang tanah dan urugan,
46 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Operasi
47 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
48 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Pasca Operasi
Dampak Pengalihan Fungsi Lahan. Pemutusan Hubungan Kerja.
Pengalihan fungsi lahan pada Rumah Salah satu sumber dampak pada tahap
Sakit dapat terjadi karena beberapa hal pasca operasi adalah Pemutusan
seperti pailit, bencana alam, angin puting hubungan kerja dengan jenis dampak
beliung, gempa bumi, maupun kebakaran negatif berupa keresahan dan munculnya
yang besar. pengangguran akibat tidak dipekerjakan
Negatif Pekerjaan pembongkaran dan lagi pada usaha yang baru.
pembersihan puing-puing bangunan akan
banyak menimbulkan dampak negatif
berupa limbah padat, debu, bangkitan
lalulintas karena mobilisasi kendaraan
pengangkut. Dampak positif adalah
49 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Dari tabel rencana kegiatan yang akan menimbulkan dampak, dapat lebih di pertajam untuk
mendapatkan dampak penting. Dampak penting terjadi pada saat kegiatan proses operasi
berlangsung, dampak ini disebabkan oleh buangan limbah pada proses operasi yang diperkirakan
akan sangat berpengaruh pada lingkungan fisik di sekitar rumah sakit. Berikut dampak penting yang
terjadi :
Ada beberapa upaya pada setiap rencana, hal ini akan di sosialisasikan kepada masyarakat
sekitar agar masyarakat dapat mengetahui dampak yang mungkin terjadai di lingkungannya. Upaya
tersebut dibagi dua yaitu upaya pengelolaan dampak, dan upaya pemantauan dampak lingkungan
hidup.
50 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Tahap RKL
Pra a. Pengelolaan dampak lingkungan terkait Sasaran pengelolaan : masyarakat
Konstruksi pembebasan lahan sekitar lokasi rencana kegiatan
Upaya pengelolaan : Pemberian
informasi tentang rencana kegiatan
pada lokasi yang dibebaskan
b. Pengelolaan Dampak Lingkungan Sasaran pengelolaan : masyarakat
Terkait Survey Dan Pengukuran yang berbatasan langsung
dengan lokasi rencana kegiatan.
Upaya pengelolaan : Melakukan
survey dan pengukuran lokasi
rencana kegiatan
51 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
52 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
53 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Tahap RPL
Pra d. Pemantauan dampak lingkungan terkait Sasaran pengelolaan :
Konstruksi pembebasan lahan masyarakat sekitar lokasi
rencana kegiatan
Metode Pemantauan.:
Pemantauan dilakukan
dengan metode observasi,
tanya jawab dan dialog
dengan masyarakat sekitar
lokasi rencana usaha
54 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
55 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
56 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
57 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Metode Pemantauan :
Observasi, pengujian
laboratorium, survey,
wawancara dengan
pemrakarsa, tenaga kerja, lurah
dan masyarakat sekitar
b. Pemantauan Dampak Lingkungan Sasaran pengelolaan :
Terkait Pembongkaran Bangunan. pemilik bangunan Rumah
Sakit yang dibongkar.
Metode Pemantauan :
Observasi, pengujian
laboratorium, survey,
wawancara dengan
pemrakarsa, tenaga kerja,
lurah dan masyarakat
sekitar
c. Pemantauan Dampak Lingkungan Sasaran pengelolaan :
Terkait Pemutusan Hubungan karyawan yang akan di-
Kerja. PHK, terutama yang tidak
dipekerjakan kembali pada
usaha yang baru
Metode Pemantauan:
Observasi, survey,
wawancara dengan
karyawan dan pemrakarsa
58 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Dari 4 kegiatan tersebut telah di lakukan pemantauan terkait dampak positif dan dampak negatif
yang kemudian dipertajam menjadi dampak penting, berikut dampak penting yang mungkin terjadi :
dampak tersebut bisa berakibat buruk bagi lingkungan sekitar jika tidak ada upaya untuk
mengantisipasinya. Selain membuat rencana pengelolaan lingkungan (RPL) dan rencana
pemantauan lingkungan (RKL), pemrakarsa juga membuat upaya langsung untuk pencegahan dapat
penting yaitu salah satu dengan cara pengolahaan limbah cair menggunakan teknologi Bio Filter
Anaerob dan Aerob. sedangkan unutk limbah padat medik dan non medik akan diolah dengan
teknologi Incenerator dan sampah lainnya akan diangkut secara berkala oleh Dinas Kebersihan
Kota.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut diharapakan dapat mengurangi dampak yang terjadi,
agar tidak mengganggu aktivitas di lingkungan sekitar. Dan dengan dibuatnya laporan AMDAL ini
diharapkan akan mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) Rumah Sakit Umum Daerah
Cikalong Wetan. Agar proses pembangunannya dapat segera dilaksanakan dan masyarakat sekitar
merasakan manfaatnya.
59 | P a g e
Rekayasa Lingkungan
AMDAL RSUD Cikalong Wetan