tetapi cukup penting artinya bagi pimpinan. Seorang pimpinan akan sangat memerlukan bantuan
sekretaris dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kantor seperti :
1. Menerima tamu
2. Menerima telepon
4. Menyimpan surat
Untuk itu seorang pemimpin mengharapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh seorang sekretaris
akan berbeda tergantung dari bidang usaha yang diberikan oleh pimpinan misalnya direktur dari
perusahaan percetakan akan berbeda dengan lembaga bantuan hukum. Seorang sekretaris harus selalu
berusaha untuk mencari cara-cara yang baik untuk menumbuhkan hubungan dan kerja sama yang baik
antara sekretaris dengan pimpinannya dalam batas-batas kedinasan.
1. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas umum yang dikerjakan oleh sekretaris setiap harinya tanpa menunggu instruksi dari
pimpinan atau tanpa menunggu waktu sudah harus dilaksanakan sesuai dengan yang telah diterapkan.
Tugas ini meliputi:
b. Menerima dikte.
e. Menata arsip/surat.
2. Tugas-tugas khusus
Tugas-tugas ini tidak selalu setiap hari dilaksanakan oleh sekretaris tetapi hanya dilaksanakan bila
diperintahkan langsung/ instruksi khusus oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya
secara khusus. Jadi yang dimaksud tugas disini adalah pekerjaan yang hanya kadang-kadang dihadapi
akan tetapi harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris
mampu menyimpan rahasia perusahaan.juga pimpinan beranggapan bahwa untuk tugas tertentu
sekretaris dianggap sudah menguasai sehingga pimpinan memberikan kepercayaan kepada sekeretaris
untuk menyelesaikan tugas tersebut Tugas ini meliputi:
d. Menyiapkan perjalanan dinas pimpinan ( pemesanan tiket, booking hotel, menyusun agenda
perjalanan pimpinan sampai mencatat pengeluaran biaya perjalanan dinas )
h. Mendatangi perusahaan lain atau instansi pemerintahuntuk mencari informasi atau menyampaikan
informasi
3. Tugas-tugas istimewa
a. Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
c. Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
d. Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
e. Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana
kesejahteraan.
g. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu
diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
4. Tugas Sosial
c. Menyampaikan ucapan selamat atau menyatakan bela sungkawa kepada relasi atas nama pimpinan
5. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil).
Tugas keuangan ini antara lain:
a. Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank,
penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
c. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan
sehari-hari.
6. Tugas Resepsionis
7. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:
a. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
b. Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur,
dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
c. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh
perusahaan.
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan
memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan
menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk
mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.
9. Tugas kreatif
Tugas atas prakarsa sendiri sendiri yakni tanpa diminta oleh pimpinan, tugas ini hasil pertimbangan
sekretaris tentang perlu tidaknya sesuatu dikerjakan sehingga dapt membantu, meringankan beban
pekerjaan pimpinan tugas kreatif meliputi
d. Pemantapan kepribadian
e. Efisinsi kerja
f. Pengembangan diri sekretaris dengan mengikuti seminar, pelatihan ataupun kursus yang menunjang
pekerjaan
g. Mengirmkan bunga atau surat ucapan selamat kepada rekan pimpinan yang memperoleh promosi
jabatan
j. Mengumpulkan brosur, pricelist dari berbagai macam pameran yang berguna bagi perusahaan
k. Memahami cara kerja mesin kantor dan audio visual ( alat bantu peraga)
Sedangkan apabila etika digabungkan dengan kata kerja, yang menjadi etika kerja memiliki arti yaitu
nilai-nilai atau kebiasaan yang harus dilakukan ketika berada di lingkungan kerja. Sehingga dapat
disimpulkan etika kerja adalah sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika
hubungan antar Karyawan dan perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke dalam
(perusahaan), yakni antara Karyawan dan perusahaan secara umum.
Kumulasi Sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan
membangun Budaya Kerja yang merupakan salah satu elemen penting dalam perusahaan.
Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini :
Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan yang
berlaku.
Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya kerja
yang baik.
Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan tidak untuk kepentingan
pribadi atau pihak-pihak tertentu.
Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan
Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.
Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perusahaan.
Atasan sebagai panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya dan bertanggung jawab atas perilaku,
kinerja dan unjuk kerja bawahannya di Perusahaan.
Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan potensinya dalam arah dan di bawah
tanggung jawab Atasannya.
Saling menerima, menghargai dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari ketulusan
dan itikad baik.
Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.
Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kelimpahruahan dalam hubungan yang harmonis sebagai
warga Perusahaan.
Setelah membahas mengenai pengertian dari etika kerja tersebut, tulisan selanjutnya mengenai
bahasan tentang meningkatkan etika kerja di lingkungan kerja. Untuk mendapatkan kesuksesan dalam
karir, setiap karyawan hendaknya meningkatkan etika kerja. Ikuti tips berikut ini dalam meningkatkan
etika kerja.
Etika kerja berkaitan dengan apa yang semestinya dilakukan oleh karyawan. Seharusnya etika kerja
makin lama bukannya semakin menurun tetapi semakin meningkat. Seperti dikutip Ehow, untuk
meningkatkan etos kerja, setiap karyawan perlu membangun prinsip-prinsip seperti di bawah ini.
Datang ke kantor lebih awal, setidaknya 15 menit sebelum mulai bekerja. Menyediakan waktu luang
sebelum bekerja membuat Anda lebih siap mental untuk mengerjakan tugas kantor. Karyawan yang tidak
pernah telat berarti menjunjung tinggi prinsip etika kerja.
Pertahankan sikap profesional setiap saat. Jadilah karyawan yang ramah dan bersahabat kepada staf
lainnya di perusahaan. Hindarilah gosip dan fokuskan diri pada masalah-masalah pekerjaan.
Bersikap postif terhadap komentar negatif. Sikap positif sangat penting untuk menguatkan etos kerja.
Bawalah perspektif yang segar pada pendapat negatif.
Inisiatif untuk menangani proyek baru. Jadilah karyawan dengan inisiatif tinggi dalam mengambil
proyek baru dan percaya dirilah menjalankan semua tanggung jawab pekerjaan.
Produktif. Kualitas dan kuantitas pekerjaan merupakan cerminan langsung karakter profesional dan
integritas. Seorang pekerja yang produktif dengan etika kerja yang kuat, dapat menghasilkan karya yang
berkualitas.
Menghormati kontribusi rekan lain. Bagi sebagian orang bekerja dengan tim lebih sulit karena harus
menyatukan beberapa pendapat menjadi satu. Belajarlah untuk menghormati rekan lain di kantor yang
memberikan ide.
Tidak perhitungan dengan waktu kerja. Bekerja lembur sesekali bukanlah suatu masalah besar.
Bekerja lembur akan menyukseskan proyek yang akan dijalani dan dapat menyelesaikannya lebih cepat
dari waktu yang diprediksikan.
Penampilan Sekretaris
Sekretaris merupakan sebuah profesi administratif yang bersifat asisten yang merujuk kepada
pekerjaan kantor dengan tugas melaksanakan pekerjaan rutin, seperti tugas administratif dan
tugas pribadi dari seorang atasan.
Dalam penampilan sekretaris, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan, sehingga akan tercipta
respon yang bersifat positif dari bos dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda? Berikut adalah tips
dan triknya:
A. Make-Up
Make-Up bukan hanya sekedar rias wajah, tetapi hal ini juga mencakup perawatan kulit muka agar tetap
terlihat bersih dan berseri. Menggunakan make-up dengan bahan yang cocok merupakan salah satu
perawatan mendasar bagi wajah Anda.
Sebagai tambahan dalam hal ini, maka Anda juga bisa mengupayakan penggunaan satu jenis merk
make-up, sehingga wajah Anda tidak rusak, ketika harus terus menyesuaikan diri dengan produk make-
up yang baru.
Selain itu perlu juga diketahui bahwa merias wajah harus dilakukan dengan sewajar mungkin atau
natural dan sesuai dengan jabatan dan ciri pembawaan Anda. Upayakan agar tidak berdandan terlalu
menor, tetapi jangan pula melupakan riasan, sehingga wajah tidak akan terlihat sangat pucat.
B. Rambut
Dalam urusan rambut, sekretaris juga harus tetap dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model
rambut yang sederhana. Upayakan keramas dengan selang waktu normal, dalam hal ini Anda harus
mengingat bahwa rambut panjang membutuhkan perawatan yang ekstra, namun apabila Anda tidak
cocok dengan rambut panjang, maka janganlah ikut-ikutan mode rambut pendek yang sedang trend.
Parhatikan pula bahwa model rambut yang Anda harus sesuai dengan raut muka, serta gunakanlah moel
rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan keprofesionalan Anda.
C. Kulit
Anda harus memperhatikan kesehatan kulit agar terbebas dari berbagai jenis penyakit. Bila Anda
memiliki kulit yang sehat, tentu akan memperlihatkan Anda lebih segar dan sempurna. Selain itu
memiliki kulit bersih juga akan menghindari Anda dari bau badan.
D. Parfum
Parfum merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di kantor. Parfum
yang dimaksudkan disini tidak perlu terlalu mahal, tetapi pilihlah parfum yang cocok dengan kepribadian
ANda dan tentu saja memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Demikian dalam bergulirnya waktu,
mungkin saja Anda akan mampu membeli parfum dari merek-merek yang terkenal.
E. Pakaian
Meski mode pakaian yang digunakan selalu berubah-ubah, tetapi Anda harus memastikan bahwa
pakaian yang Anda pakai sesuai dan cocok digunakan untuk pekerjaan yang Anda jalankan di kantor.
Karena tuntutan profesi skretaris agar selalu bekerja dengan cepat, maka dalam hal ini perlu Anda
antisipasi dengan pakaian yang praktis dan sedikit sportif. Dalam hal ini Anda dapat memilih pakaian
yang pantas dan membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu tentu saja Anda akan terlihat lebih menarik
dengan bentuk yang cocok dengan tinggi tubuh, serta warna kulit Anda.
Perlu juga dipertimbangkan bahwasannya produk pakaian tidak harus selalu yang ternama. Namun
hendaknya lihatlah kualitas dari pakaian tersebut, serta yang paling penting, seorang skretaris perlu
memeperhatikan pangaturan perpaduan warna, serta memiliki cita rasa yang baik agar dengan pakaian
tersebut, Anda dapat mengubah penampilan lebih baik.
Mengatur dan merencanakan lemari pakaian Anda sedemikian rupa juga sangat perlu dilakukan. Hal ini
dimaksudkan agar Anda tidak membeli pakaian yang cepat lusuh, ketinggalan zaman, membosankan,
serta sulit dikombinasikan atau kurang cocok dengan banyak situasi dan kondisi. Belilah pakaian yang
mudah dikombinasikan, sehingga dengan jumlah yang terbatas, Anda akan tetap memiliki variasi
pakaian yang cukup banyak.
Untuk pakaian setiap harinya, buatlah perencanaan paling tidak malah hari. Dalam hal ini yang perlu
direncanakan adalah pakaian apa yang harus di pakai keesokan harinya. Hal ini juga dilakukan untuk
mencegah keterburu-buruan, bila pagi hari terlambat bangun. Perencanaan yang baik juga mencakup
pemilihan baju dan kombinasi yang sesuai dengan tugas besok, baik dari segi warna, asesori.
Pengecekan bagian-bagian kancing baju juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kancing
lepas, robek, atau jahitan baju yang terlepas.
Selain itu pastikan juga bahwa pakaian Anda sudah tersedia dengan bersih dan distrika. Hindarilah
pakaian yang terlalu tipis atau bahan lainnya yang biasa dipergunakan untuk baju pesta, seperti beludru.
F. Tas
Seorang sekretaris tentu harus mengikuti mode dan dalam hal ini akan memperhatikan apakah tas yang
akan dipakai keesokan harinya sesuai dengan pakaian yang akan di pakai. Sebaiknya sekretaris harus
memiliki lebih dari satu tas dengan berbagai aneka warna, besar dan kecil untuk aneka kesempatan. Bila
tidak, maka tas hitam merupakan warna pilihan untuk seluruh koleksi pakaian Anda. Seperti halnya
model pakaian, maka Anda juga harus melihat model tas yang konservatif, tidak terlalu banyak pernik
sehingga cocok dikombinasikan dengan pakaian.
G. Sepatu
Dalam hal ini lebih baik Anda tidak memakai sepatu sanda atau sepatu yang tidak berhak. Sepatu yang
bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan membuat figur tubuh Anda akan lebih tegap ketika sedang
berjalan. Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan, yaitu tentang apakah sepatu yang akan
dipakai masih dalam keadaan baik, solnya, dan juga kulitnya. Selain itu harus dipastikan juga bahwa
sepatu Anda telah di semir dan sesuaikan warnanya dengan pakaian yang akan dipakai.
H. Perhiasan
Upayakan agar Anda tidak memakai semua perhiasan yang dimiliki. Pakailah perhiasan secukupnya dan
sewajar mungkin, serta tidak perlu berharga terlalu mahal. Selain memiliki jam tangan, memakai anting
atau giwang merupakan perhiasan yang sudah selayaknya Anda miliki.
3. Memperhatikan Sikap
Sikap tubuh juga bisa mencerminkan kepribadian. Perhatikan sikap tubuh anda dengan sungguh-
sungguh sebab anda dinilai dari penampilan tersebut.A. Sikap Berjalan
Jangnlah berjalan dibuat-buat yang menunjukkan seolah-olah Anda ingin meminta perhatian orang
disekitar. Berjalan dengan tegap, tetapi dengan tetap menjaga agar dagu jangan terlalu terangkat
sehingga tidak terkesan angkuh atau congkak. Jaga kecepatan yang wajar, jangan terburu-buru, tetapi
penuh percaya diri dan selalu siap di sapa atau menyapa dengan senyum.
B. Sikap Duduk
Aturlah kaki Anda serapi dan sesopan mungkin dengan cara telapak kaki diarahkan miring. Apabila Anda
duduk dikursi tamu, maka upayakan untuk tidak bersandar, sedangkan bila duduk dibelakang meja,
maka biasakan untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atua paling tidak badan tetap tegak.
Duduk lemas apalagi sampai merosot akan menimbulkan kesan negatif atau malas.
C. Sikap Berdiri
Berdirilah dengan tegak dengan cara mengatur posisi perut yang ditarik dan dada dibusungkan. Dalam
situasi santai Anda boleh saja meletakkan tangan didepan atau di belakang tubuh sambil berpegangan.
Hindari berdiri dengan satu kakai, bersandara maupun bertolak pinggang di jalan.
D. Sikap Berbicara
Pandanglah lawan mata bicara Anda, dan jangan terllau banyak menggoyang-goyangkan tangan atau
bagian tubuh/wajah lainnya saat Anda berbicara, seperti mengeryitkan dahi, memoyongkan mulut,
memutar-mutar mata. Selain itu upayakan agar tidak menggaruk-garuk kepala, membuyikan jari-jari
tangan, membersihkan gii dengan jari/kuku, mengupil atua mengorek-ngorek telinga.
Berbicaralah dengan volume suara yang jelas, tidak terlalu keras dan jangan pula berbisik-bisik.
Usahakan agar Anda selalu menggunakan bahasa yang dimengerti oleh lawan bicara atau bila terdapat
anggota kelompok yang tidak mengerti bahasa yang Anda gunakan, upayakan untuk terjemahkan apa
yang Anda katakan, agar ia tidak merasa tersisihkan.
E. Sikap Diam
Hindari kebiasaan menggigit kuku/pensil/bolpen, mengetuk-ngetuk meja atau menggaruk-garuk rambut,
ketika Anda sedang diam dan berpikir. Bila Anda sedang berkonsentrasi memikirkan sesuatu hal, maka
usahakan jangan sampai melupakan situasi sekeliling ANda dan kemudian kaget, bila sesuatu terjadi.
Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan semata. Yang
lebih penting adalah citra positif mampu membuat anda berpikir positif dan pada akhirnya menuntun
anda mencapai sukses.
Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja
sekretaris, yaitu :
Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang terlalu
pendek.
Jangan melepas sepatu ketiak bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan mengganti
sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar kantor.
Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat anda di pilih atau diterima untuk posisi
sekretaris harus distinctive seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian anda. Dengan
penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari antara
sekelompok staf wanita di kantor anda.
Demikianlah berbagai tips Penampilan Sekretaris yang bisa kami publikasikan kepada Anda pada
kesempatan ini. Semoga apa yang sudah dipublikasikan diatas, kiranya dapat membawa manfaat bagi
profesi Anda.