Anda di halaman 1dari 11

Tugas seorang sekretaris adalah membantu pimpinan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan teknis,

tetapi cukup penting artinya bagi pimpinan. Seorang pimpinan akan sangat memerlukan bantuan
sekretaris dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kantor seperti :

1. Menerima tamu

2. Menerima telepon

3. Mengambil dikte dan melatinkan

4. Menyimpan surat

Untuk itu seorang pemimpin mengharapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh seorang sekretaris
akan berbeda tergantung dari bidang usaha yang diberikan oleh pimpinan misalnya direktur dari
perusahaan percetakan akan berbeda dengan lembaga bantuan hukum. Seorang sekretaris harus selalu
berusaha untuk mencari cara-cara yang baik untuk menumbuhkan hubungan dan kerja sama yang baik
antara sekretaris dengan pimpinannya dalam batas-batas kedinasan.

Pada dasarnya tugas-tugas sekretaris meliputi :

1. Tugas-tugas Rutin

Yaitu tugas-tugas umum yang dikerjakan oleh sekretaris setiap harinya tanpa menunggu instruksi dari
pimpinan atau tanpa menunggu waktu sudah harus dilaksanakan sesuai dengan yang telah diterapkan.
Tugas ini meliputi:

a. Membuka surat.masuk untuk pimpinan

b. Menerima dikte.

c. Menerima dan melayani tamu serta bertamu mewakili pimpinan.

d. Menerima dan melayani telepon serta menelpon.

e. Menata arsip/surat.

f. Menyusun dan membuat surat untuk kepentingan pimpinan (korespondensi)

g. Mengurus dan mengendalikan surat

h. Menyiapkan pembuatan laporan

i. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.

j. Mengelola kas kecil

k. Menjaga kebersihan dan kerapihan kantor untuk menciptakan kenyamanan kerja

2. Tugas-tugas khusus
Tugas-tugas ini tidak selalu setiap hari dilaksanakan oleh sekretaris tetapi hanya dilaksanakan bila
diperintahkan langsung/ instruksi khusus oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya
secara khusus. Jadi yang dimaksud tugas disini adalah pekerjaan yang hanya kadang-kadang dihadapi
akan tetapi harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris
mampu menyimpan rahasia perusahaan.juga pimpinan beranggapan bahwa untuk tugas tertentu
sekretaris dianggap sudah menguasai sehingga pimpinan memberikan kepercayaan kepada sekeretaris
untuk menyelesaikan tugas tersebut Tugas ini meliputi:

a. Menyiapkan rapat dan membuat notulen

b. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.

c. Menyusun surat rahasia (confidential).

d. Menyiapkan perjalanan dinas pimpinan ( pemesanan tiket, booking hotel, menyusun agenda
perjalanan pimpinan sampai mencatat pengeluaran biaya perjalanan dinas )

e. Menyusun acara pertemuan bisnis.

f. Menyusun makalah, pidato untuk pimpinan

g. Mengurus masalah dengan bank

h. Mendatangi perusahaan lain atau instansi pemerintahuntuk mencari informasi atau menyampaikan
informasi

i. Pembelian kado atau cindera matauntuk klien pada even-even tertentu.

3. Tugas-tugas istimewa

Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:

a. Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.

b. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.

c. Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.

d. Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.

e. Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana
kesejahteraan.

f. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan


bisnis.

g. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu
diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
4. Tugas Sosial

Tugas sosial, meliputi:

a. Mengurusi Rumah tangga kantor.

b. Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.

c. Menyampaikan ucapan selamat atau menyatakan bela sungkawa kepada relasi atas nama pimpinan

5. Tugas Keuangan

Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil).
Tugas keuangan ini antara lain:

a. Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank,
penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.

b. Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.

c. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan
sehari-hari.

6. Tugas Resepsionis

Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:

a. Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.

b. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.

c. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.

d. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.

7. Tugas insidental

Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:

a. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.

b. Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur,
dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.

c. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh
perusahaan.

d. Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.


8. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)

Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan
memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan
menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk
mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.

9. Tugas kreatif

Tugas atas prakarsa sendiri sendiri yakni tanpa diminta oleh pimpinan, tugas ini hasil pertimbangan
sekretaris tentang perlu tidaknya sesuatu dikerjakan sehingga dapt membantu, meringankan beban
pekerjaan pimpinan tugas kreatif meliputi

a. Membuat perencanaan kerja

b. Mempelajari pengetahuan tentang bank

c. Mempelajari pengetahuan tentang kas kecil

d. Pemantapan kepribadian

e. Efisinsi kerja

f. Pengembangan diri sekretaris dengan mengikuti seminar, pelatihan ataupun kursus yang menunjang
pekerjaan

g. Mengirmkan bunga atau surat ucapan selamat kepada rekan pimpinan yang memperoleh promosi
jabatan

h. Menyiapkan perabot kantor perlengkapan dan alat-alat penting bagi sekretaris

i. Membuat kliping iklan atau artikel yang dibutuhkan perusahaan

j. Mengumpulkan brosur, pricelist dari berbagai macam pameran yang berguna bagi perusahaan

k. Memahami cara kerja mesin kantor dan audio visual ( alat bantu peraga)

l. Memahami dan mempelajari organisasi, peraturan/ keadaan organisasi, product knowledge,


budaya perusahaan tempat bekerja
Pada dasarnya etika kerja merupakan gabungan antara dari kata etika yang berarti ilmu tentang apa
yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika
berasal dari bahasa Yunani kuno ethos (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir,
akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa
yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan
tiga definsi etika tersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa
itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam
pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah,
terutama alam manusia.

Sedangkan apabila etika digabungkan dengan kata kerja, yang menjadi etika kerja memiliki arti yaitu
nilai-nilai atau kebiasaan yang harus dilakukan ketika berada di lingkungan kerja. Sehingga dapat
disimpulkan etika kerja adalah sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika
hubungan antar Karyawan dan perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke dalam
(perusahaan), yakni antara Karyawan dan perusahaan secara umum.

Kumulasi Sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan
membangun Budaya Kerja yang merupakan salah satu elemen penting dalam perusahaan.
Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini :

Sikap Karyawan dalam Perusahaan

Sikap Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan

Hubungan Karyawan dengan Atasan dan dengan Bawahannya

Hubungan Karyawan dengan Sesama Karyawan

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butir-butir di atas.

1. Karyawan dalam perusahaan :

Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan yang
berlaku.

Menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk kepentingan Perusahaan.

Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya kerja
yang baik.

Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan :

Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan tidak untuk kepentingan
pribadi atau pihak-pihak tertentu.
Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan
Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.

Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perusahaan.

Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di Perusahaan :

Atasan sebagai panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya dan bertanggung jawab atas perilaku,
kinerja dan unjuk kerja bawahannya di Perusahaan.

Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan potensinya dalam arah dan di bawah
tanggung jawab Atasannya.

Saling menerima, menghargai dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari ketulusan
dan itikad baik.

Karyawan dengan sesama Karyawan :

Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.

Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kelimpahruahan dalam hubungan yang harmonis sebagai
warga Perusahaan.

Setelah membahas mengenai pengertian dari etika kerja tersebut, tulisan selanjutnya mengenai
bahasan tentang meningkatkan etika kerja di lingkungan kerja. Untuk mendapatkan kesuksesan dalam
karir, setiap karyawan hendaknya meningkatkan etika kerja. Ikuti tips berikut ini dalam meningkatkan
etika kerja.

Etika kerja berkaitan dengan apa yang semestinya dilakukan oleh karyawan. Seharusnya etika kerja
makin lama bukannya semakin menurun tetapi semakin meningkat. Seperti dikutip Ehow, untuk
meningkatkan etos kerja, setiap karyawan perlu membangun prinsip-prinsip seperti di bawah ini.

Datang ke kantor lebih awal, setidaknya 15 menit sebelum mulai bekerja. Menyediakan waktu luang
sebelum bekerja membuat Anda lebih siap mental untuk mengerjakan tugas kantor. Karyawan yang tidak
pernah telat berarti menjunjung tinggi prinsip etika kerja.

Pertahankan sikap profesional setiap saat. Jadilah karyawan yang ramah dan bersahabat kepada staf
lainnya di perusahaan. Hindarilah gosip dan fokuskan diri pada masalah-masalah pekerjaan.

Bersikap postif terhadap komentar negatif. Sikap positif sangat penting untuk menguatkan etos kerja.
Bawalah perspektif yang segar pada pendapat negatif.

Inisiatif untuk menangani proyek baru. Jadilah karyawan dengan inisiatif tinggi dalam mengambil
proyek baru dan percaya dirilah menjalankan semua tanggung jawab pekerjaan.
Produktif. Kualitas dan kuantitas pekerjaan merupakan cerminan langsung karakter profesional dan
integritas. Seorang pekerja yang produktif dengan etika kerja yang kuat, dapat menghasilkan karya yang
berkualitas.

Menghormati kontribusi rekan lain. Bagi sebagian orang bekerja dengan tim lebih sulit karena harus
menyatukan beberapa pendapat menjadi satu. Belajarlah untuk menghormati rekan lain di kantor yang
memberikan ide.

Tidak perhitungan dengan waktu kerja. Bekerja lembur sesekali bukanlah suatu masalah besar.
Bekerja lembur akan menyukseskan proyek yang akan dijalani dan dapat menyelesaikannya lebih cepat
dari waktu yang diprediksikan.

Penampilan Sekretaris
Sekretaris merupakan sebuah profesi administratif yang bersifat asisten yang merujuk kepada
pekerjaan kantor dengan tugas melaksanakan pekerjaan rutin, seperti tugas administratif dan
tugas pribadi dari seorang atasan.

Dalam penampilan sekretaris, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan, sehingga akan tercipta
respon yang bersifat positif dari bos dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda? Berikut adalah tips
dan triknya:

1. Membiasakan Hidup Sehat


Perlu diketahui bahwa pada umumnya tidak ada perusahaan yang menginginkan seorang karyawan yang
sakit-sakitan. Ketika memiliki kesehatan yang baik, tentu akan mampu membuat Anda untuk tetap
tampil prima, dan merasa tetap lebih baik. Seorang sekretaris yang selalu mengantuk, serta sering
batuk-batuk atau pilek tentu akan menurunkan imagenya sendiri.Dalam hal ini Anda harus mengetahui
hal-hal yang perlu untuk tetap dijaga, yaitu perhatian ekstra terhadap kesehatan diri, dengan cara
melakukan hidup sehat, seperti misalnya istirahat yang cukup, dan segera meminum obat atau vitamin
apabila memang sedang dibutuhkan.

2. Tampil Secara Menarik


Kepribadian yang menarik akan terpancar dari sebuah penampilan, yaitu suatu keadaan lahiriah yang
terlihat oleh orang lain. Dalam hal ini, maka seorang sekretaris mutlak harus memperhatikan agar selalu
berpenampilan menarik dan apik. Berbagai hal yang harus diperhatikan untuk tetap tampil secara
menarik adalah sebagai berikut:

A. Make-Up
Make-Up bukan hanya sekedar rias wajah, tetapi hal ini juga mencakup perawatan kulit muka agar tetap
terlihat bersih dan berseri. Menggunakan make-up dengan bahan yang cocok merupakan salah satu
perawatan mendasar bagi wajah Anda.
Sebagai tambahan dalam hal ini, maka Anda juga bisa mengupayakan penggunaan satu jenis merk
make-up, sehingga wajah Anda tidak rusak, ketika harus terus menyesuaikan diri dengan produk make-
up yang baru.

Selain itu perlu juga diketahui bahwa merias wajah harus dilakukan dengan sewajar mungkin atau
natural dan sesuai dengan jabatan dan ciri pembawaan Anda. Upayakan agar tidak berdandan terlalu
menor, tetapi jangan pula melupakan riasan, sehingga wajah tidak akan terlihat sangat pucat.

B. Rambut
Dalam urusan rambut, sekretaris juga harus tetap dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model
rambut yang sederhana. Upayakan keramas dengan selang waktu normal, dalam hal ini Anda harus
mengingat bahwa rambut panjang membutuhkan perawatan yang ekstra, namun apabila Anda tidak
cocok dengan rambut panjang, maka janganlah ikut-ikutan mode rambut pendek yang sedang trend.

Parhatikan pula bahwa model rambut yang Anda harus sesuai dengan raut muka, serta gunakanlah moel
rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan keprofesionalan Anda.

C. Kulit
Anda harus memperhatikan kesehatan kulit agar terbebas dari berbagai jenis penyakit. Bila Anda
memiliki kulit yang sehat, tentu akan memperlihatkan Anda lebih segar dan sempurna. Selain itu
memiliki kulit bersih juga akan menghindari Anda dari bau badan.

D. Parfum
Parfum merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di kantor. Parfum
yang dimaksudkan disini tidak perlu terlalu mahal, tetapi pilihlah parfum yang cocok dengan kepribadian
ANda dan tentu saja memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Demikian dalam bergulirnya waktu,
mungkin saja Anda akan mampu membeli parfum dari merek-merek yang terkenal.

E. Pakaian
Meski mode pakaian yang digunakan selalu berubah-ubah, tetapi Anda harus memastikan bahwa
pakaian yang Anda pakai sesuai dan cocok digunakan untuk pekerjaan yang Anda jalankan di kantor.
Karena tuntutan profesi skretaris agar selalu bekerja dengan cepat, maka dalam hal ini perlu Anda
antisipasi dengan pakaian yang praktis dan sedikit sportif. Dalam hal ini Anda dapat memilih pakaian
yang pantas dan membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu tentu saja Anda akan terlihat lebih menarik
dengan bentuk yang cocok dengan tinggi tubuh, serta warna kulit Anda.

Perlu juga dipertimbangkan bahwasannya produk pakaian tidak harus selalu yang ternama. Namun
hendaknya lihatlah kualitas dari pakaian tersebut, serta yang paling penting, seorang skretaris perlu
memeperhatikan pangaturan perpaduan warna, serta memiliki cita rasa yang baik agar dengan pakaian
tersebut, Anda dapat mengubah penampilan lebih baik.

Mengatur dan merencanakan lemari pakaian Anda sedemikian rupa juga sangat perlu dilakukan. Hal ini
dimaksudkan agar Anda tidak membeli pakaian yang cepat lusuh, ketinggalan zaman, membosankan,
serta sulit dikombinasikan atau kurang cocok dengan banyak situasi dan kondisi. Belilah pakaian yang
mudah dikombinasikan, sehingga dengan jumlah yang terbatas, Anda akan tetap memiliki variasi
pakaian yang cukup banyak.

Untuk pakaian setiap harinya, buatlah perencanaan paling tidak malah hari. Dalam hal ini yang perlu
direncanakan adalah pakaian apa yang harus di pakai keesokan harinya. Hal ini juga dilakukan untuk
mencegah keterburu-buruan, bila pagi hari terlambat bangun. Perencanaan yang baik juga mencakup
pemilihan baju dan kombinasi yang sesuai dengan tugas besok, baik dari segi warna, asesori.
Pengecekan bagian-bagian kancing baju juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kancing
lepas, robek, atau jahitan baju yang terlepas.

Selain itu pastikan juga bahwa pakaian Anda sudah tersedia dengan bersih dan distrika. Hindarilah
pakaian yang terlalu tipis atau bahan lainnya yang biasa dipergunakan untuk baju pesta, seperti beludru.

F. Tas
Seorang sekretaris tentu harus mengikuti mode dan dalam hal ini akan memperhatikan apakah tas yang
akan dipakai keesokan harinya sesuai dengan pakaian yang akan di pakai. Sebaiknya sekretaris harus
memiliki lebih dari satu tas dengan berbagai aneka warna, besar dan kecil untuk aneka kesempatan. Bila
tidak, maka tas hitam merupakan warna pilihan untuk seluruh koleksi pakaian Anda. Seperti halnya
model pakaian, maka Anda juga harus melihat model tas yang konservatif, tidak terlalu banyak pernik
sehingga cocok dikombinasikan dengan pakaian.

G. Sepatu
Dalam hal ini lebih baik Anda tidak memakai sepatu sanda atau sepatu yang tidak berhak. Sepatu yang
bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan membuat figur tubuh Anda akan lebih tegap ketika sedang
berjalan. Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan, yaitu tentang apakah sepatu yang akan
dipakai masih dalam keadaan baik, solnya, dan juga kulitnya. Selain itu harus dipastikan juga bahwa
sepatu Anda telah di semir dan sesuaikan warnanya dengan pakaian yang akan dipakai.

H. Perhiasan
Upayakan agar Anda tidak memakai semua perhiasan yang dimiliki. Pakailah perhiasan secukupnya dan
sewajar mungkin, serta tidak perlu berharga terlalu mahal. Selain memiliki jam tangan, memakai anting
atau giwang merupakan perhiasan yang sudah selayaknya Anda miliki.

3. Memperhatikan Sikap
Sikap tubuh juga bisa mencerminkan kepribadian. Perhatikan sikap tubuh anda dengan sungguh-
sungguh sebab anda dinilai dari penampilan tersebut.A. Sikap Berjalan
Jangnlah berjalan dibuat-buat yang menunjukkan seolah-olah Anda ingin meminta perhatian orang
disekitar. Berjalan dengan tegap, tetapi dengan tetap menjaga agar dagu jangan terlalu terangkat
sehingga tidak terkesan angkuh atau congkak. Jaga kecepatan yang wajar, jangan terburu-buru, tetapi
penuh percaya diri dan selalu siap di sapa atau menyapa dengan senyum.

B. Sikap Duduk
Aturlah kaki Anda serapi dan sesopan mungkin dengan cara telapak kaki diarahkan miring. Apabila Anda
duduk dikursi tamu, maka upayakan untuk tidak bersandar, sedangkan bila duduk dibelakang meja,
maka biasakan untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atua paling tidak badan tetap tegak.
Duduk lemas apalagi sampai merosot akan menimbulkan kesan negatif atau malas.

C. Sikap Berdiri
Berdirilah dengan tegak dengan cara mengatur posisi perut yang ditarik dan dada dibusungkan. Dalam
situasi santai Anda boleh saja meletakkan tangan didepan atau di belakang tubuh sambil berpegangan.
Hindari berdiri dengan satu kakai, bersandara maupun bertolak pinggang di jalan.

D. Sikap Berbicara
Pandanglah lawan mata bicara Anda, dan jangan terllau banyak menggoyang-goyangkan tangan atau
bagian tubuh/wajah lainnya saat Anda berbicara, seperti mengeryitkan dahi, memoyongkan mulut,
memutar-mutar mata. Selain itu upayakan agar tidak menggaruk-garuk kepala, membuyikan jari-jari
tangan, membersihkan gii dengan jari/kuku, mengupil atua mengorek-ngorek telinga.

Berbicaralah dengan volume suara yang jelas, tidak terlalu keras dan jangan pula berbisik-bisik.
Usahakan agar Anda selalu menggunakan bahasa yang dimengerti oleh lawan bicara atau bila terdapat
anggota kelompok yang tidak mengerti bahasa yang Anda gunakan, upayakan untuk terjemahkan apa
yang Anda katakan, agar ia tidak merasa tersisihkan.

E. Sikap Diam
Hindari kebiasaan menggigit kuku/pensil/bolpen, mengetuk-ngetuk meja atau menggaruk-garuk rambut,
ketika Anda sedang diam dan berpikir. Bila Anda sedang berkonsentrasi memikirkan sesuatu hal, maka
usahakan jangan sampai melupakan situasi sekeliling ANda dan kemudian kaget, bila sesuatu terjadi.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dengan Kepribadian Kuat


Sebenarnya tanpa memoles Make up, seseorang dapat tetap memperlihatkan kecantikannya, yaitu
dengan menumbuhkan citra diri yang positif. Citra diri adalah persepsi/pradigma/konsep sendiri tentang
dirinya, identitas,kemampuan, dan martabatnya.

Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan semata. Yang
lebih penting adalah citra positif mampu membuat anda berpikir positif dan pada akhirnya menuntun
anda mencapai sukses.

Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja
sekretaris, yaitu :

Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang terlalu
pendek.

Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.

Jangan melepas sepatu ketiak bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan mengganti
sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar kantor.
Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat anda di pilih atau diterima untuk posisi
sekretaris harus distinctive seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian anda. Dengan
penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari antara
sekelompok staf wanita di kantor anda.

Demikianlah berbagai tips Penampilan Sekretaris yang bisa kami publikasikan kepada Anda pada
kesempatan ini. Semoga apa yang sudah dipublikasikan diatas, kiranya dapat membawa manfaat bagi
profesi Anda.

Anda mungkin juga menyukai