1. Telaga Pacuh
Telaga Pacuh merupakan nama salah satu destinasi wisata di
Kabupaten Blitar. Sebuah telaga alami yang terletak di Dusun Paco, Desa
Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Tepatnya berada pada
koordinat UTM 9116429, 0634585 di ketinggian 447 meter diatas
permukaan air laut.
Telaga ini merupakan cekungan muka bumi yang terbentuk secara
alamiah terisi oleh air hujan dan air tanah. Aktivitas vulkanik Gunung
Kelud membentuk cekungan yang kemudian terisi air tanah dari kawah
yang menerobos ke permukaan dan air hujan. Dapat diketahui pada telaga
terdapat gelembung-gelembung yang artinya terdapat aktivitas vulkanik
didalamnya. Sebagian besar air telaga berasal dari air tanah, yang
demikian menyebabkan air telaga tidak pernah kering sekalipun pada
musim kemarau. Sehingga oleh masyarakat dimanfaatkan untuk irigasi
pertanian dan rumah tangga.
Karakteristik wisata telaga pacuh dengan daya tarik something to
see berupa pemandangan alam dan something to do berupa aktifitas berupa
bermain, memancing, dan sekedar bersantai di rumah pohon, dan belum
terdapat something to buy karena tidak terdapat warung makan, barang,
oleh-oleh dan souvenir. Tipologi wisatawan didominasi oleh jenis kelamin
laki-laki dan anak-anak dengan tujuan untuk memancing dan lama
kunjungan 3-6 jam. Rata-rata jumlah kunjungan setiap harinya adalah 30-
50 wisatawan. Sedangkan pada hari libur dan hari-hari besar jumlah
pengunjung mencapai 100 wisatawan.
Potensi yang dimiliki antara lain topografi yang landau, suasana
alam yang masih asri dengan didukung pepohonan besar yang teduh,
berdekatan dengan objek wisata lain, air telaga tidak pernah kering, wisata
edukasi dan kawasan lindung, adanya peluang untuk dikembangkan lebih
lanjut melalui investasi dari pihak lain serta kegiatan ritual keagamaan
pada hari tertentu yang dapat melestarikan budaya Indonesia.
Permasalahan yang dimiliki adalah kurangnya promosi, kebersihan
kurang, pencemaran kualitas lingkungan, aksesibilitas sulit, jalan masih
buruk, belum terdapat keterkaitan antara objek wisata dengan masyarakat,
keterbatasan sarana dan prasarana, persaingan pariwisata, pengelolaan
kawasan wisatayang kurang baik serta belum terdapat keterkaitan dengan
objek wisata lain.
Faktor Internal Strategi
A. Strength/Kekuatan Bobot Rating Skor Terbobot
(a) (b) (axb)
1. Terdapat pepohonan teduh 0.19 4 0.76
2. Air telaga tidak pernah kering, sekalipun musim penghujan 0.25 5 1.25
3. Wisata edukasi sebagai kawasan lindung 0.24 5 1.2
4. air dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi dan rumah tangga 0.15 3 0.45
5. kegiatan ritual keagamaan pada hari tertentu melestarikan budaya 0.1 2 0.2
indonesia
6. potensi ikan yang cukup banyak 0.07 1 0.07
Jumlah 1 20 3.73
B. Weakness/Kelemahan
1. Aksesbilitas masih buruk 0.17 5 0.85
2. belum adanya inovasi wahana 0.18 5 0.9
3. sampah berserakan 0.09 3 0.27
4. kurang aman untuk anak dibawah umur 0.04 3 0.12
5. telaga dipenuhi tanaman eceng gondok 0.04 3 0.12
6. air telaga keruh 0.04 3 0.12
7. belum adanya media promosi yang efektif 0.17 5 0.85
8. fasilitas toilet dan tempat parkir kotor 0.08 2 0.16
9. tidak terdapat cinderamata 0.07 3 0.21
10. belum terdapat saluran listrik 0.12 4 0.48
Jumlah 1 36 36
X=Kekuatan - Kelemahan -32.27
Faktor Eksternal Strategi
C. Opprtunity/Peluang Bobot Rating Skor Terbobot
(a) (b) (axb)
1. Adanya peluang untuk dikembangkan lebih lanjut melalui investasi dengan 0.32 5 1.6
pihak lain
2. wisata edukasi alam, outbond 0.25 4 1
3. dapat dimanfaatkan untuk PLTA 0.33 5 1.65
4. menjadikan alat transportasi Delman untuk ke tempat wisata 0.1 2 0.2
Jumlah 1.00 16 4.45
D. Threath/Ancaman
1. rendahnya minat investor 0.25 5 1.25
2. penyalahgunaan kawasan sebagai tempat asusila 0.22 5 1.1
3. bahaya kejatuhan ranting pohon 0.15 3 0.45
4. luapan air jika hujan lebat menyebabkan genangan air 0.17 3 0.51
5. banyak tempat wisata yang lebih menarik 0.21 4 0.84
Jumlah 1.00 20 4.15
Y=Peluang - Ancaman 0.30
Tabel 3.1 Analisis SWOT Pengembangan Daya Tarik
Objek Wisata Telaga Paco
Strengths/Kekuatan (S)
1. Terdapat pepohonan (teduh).
2. Wisata keluarga sebagai kawasan
lindung
Faktor Internal 3. Air telaga tidak pernah kering, sekalipun
musim penghujan.
4. Air dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
irigasi dan rumah tangga.
5. Kegiatan ritual keagamaan pada hari
tertentu melestarian budaya indonesia.
6. Potensi ikan yang cukup banyak
Faktor Eksternal
Opportunities/Peluang (O) Strategi (SO)
1. Adanya peluang untuk dikembangkan lebih lanjut dengan Strategi yang menggunakan
pihak lain kekuatan dan memanfaatkan
2. Dapat dimanfaatkan untuk PLTA peluang
3. Menjadikan alat trasportasi delman untuk ke tempat
wisata Strategi pengembangan daya tarik wisata
Threats/Ancaman (T) Strategi (ST)
1. Rendahnya minat investor Strategi yang menggunakan
2. Penyalahgunaan kawasan sebagai tempat asusila kekuatan untuk mengatasi
3. Bahaya kejatuhan ranting pohon yang tumbang ancaman
4. Luapan air jika hujan lebat menyebabkan genangan air.
Strategi pengembangan
pariwisata berkelanjutan
Posisi Eksternal
Kuadran II Kuadran I
0.3
-32,27
Kuadran III Kuadran 1V