A. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:
1. Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara
manusia.
2. Keith Davis, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain
4. KBBI, adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang
B. Unsur-Unsur Komunikasi
1. Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
2. Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll
3. Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambang
4. Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
5. Efek atau feedback tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator
Jenis-jenis feedback:
a. zero feedback (pesan tidak dimengerti oleh komunikan)
b. positive feedback (pesan dimengerti oleh komunikan)
c. neutral feedback (respon yang tidak memihak/tidak mendukung ataupun menentang)
d. negative feedback (respon yang bersifat merugikan atau menyudutkan komunikator
C. Proses Komunikasi
Langkah-langkah proses komunikasi:
1. komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan
2. komunikator membuat/menyusun sandi-sandi (encoding) untuk menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata
ataupun lambang
3. perkataan dan lambang-lambang (pesan) disalurkan melalui media
4. komunikan menguraikan/menafsirkan pesan yang dikirimkan oleh komunikator
5. komunikan memberi tanggapan
Menurut arah prosesnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut;
a. Komunikasi satu arah (one way communication)
komunikasi yang hanya sepihak, komunikator tidak memberi kesempatan kepada komunikan untuk
memberi respon.
keuntungan:
lebih cepat dan efisien
dalam hal tertentu memberi kepuasan kepada komunikator, karena komunikan tidak mempunyai
kesempatan
dapat menjaga wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikan tidak dapat mengetahui secara
Berlangsung antara dua pihak antara komunikator dan komunikan baik secara vertikal, horisontal dan
diagonal.
1) komunikasi vertikal, berlangsung dalam perusahaan antar atasan dan bawahan
2) komunikasi horizontal, berlangsung pada komunikator dan komunikan yang mempunyai tingkat,
kedudukan, dan wewenang yang sama.
3) komunikasi diagonal, berlangsung antara komunikator dan komunikan yang tingkat, kedudukan dan
wewenang yang berbeda.
keuntungan:
ada dialog
menghindari kesalahpahaman
kelemahan:
informasi lebih lambat sehingga kurang efisien
memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga suasana kerja
berlangsung dari beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi. contoh : diskusi
D. Lambang Komunikasi
Menurut KBBI, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, perkataan, lencana, dan sebagainya)
Jenis-jenis lambang:
a) Lambang gerak: menggunakan gerakan anggota badan.
b) Lambang suara: menggunakan pendengaran. Contoh: suara sirine, tv, lonceng, berteriak, dll
c) Lambang warna: lampu lalu lintas,
d) Lambang gambar: rambu-rambu lalu lintas, iklan majalah, surat kabar
e) Lambang bahasa: bahasa yang diucapkan. Contoh: nada lagu, irama, aksen
f) Lambang huruf: huruf-huruf abjad, aksara jawa, dll
g) Lambang angka: alat-alat hitung, kode telepon rumah
E. Media Komunikasi
1. Pengertian Media Komunikasi
adalah sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah proses penyampaian warta/pesan/informasi
dari komunikator kepada komunikan.
2. Fungsi Media Komunikasi
Keuntungan:
- Alatnya sangat sederhana
- Mudah dibuat dan dipergunakan
- Harganya relatif murah
- Dapat membangkitkan fantasi pendengarnya
Kelemahan:
- Sulit dikontrol
- Kualitas suara cenderung menurun
- Apabila ada kesalahan, harus membuat naskah yang baru
- Tidak dapat diperkenalkan hal-hal yang visual
b. Visual (penglihatan): surat, poster, OHP, dll
Keuntungan:
- Menghemat tenaga
- Menghemat waktu
- Pembuatan dan penggunaanya lebih mudah
- Biaya pembuatannya relatif murah
- Informasi yang disampaikan lebih jelas
Kelemahan:
- Biasanya menimbulkan rasa bosan
- Menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan
- Perlu waktu yang cukup lama guna menafsirkan pengertiannya
c. Audio visual (pendengaran dan penglihatan): TV, Video, film, sinetron, dll
Keuntungan:
- Tidak membosankan
- Informasi lebih jelas dan cepat dimengerti
- Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
- Hasilnya dapat dimengerti yang sebenarnya
Kelemahan:
- Kejelasan suaranya kadang-kadang kurang
- Memakan tempat yang luas
- Biayanya relatif mahal
- Perlu waktu di dalam persiapan
F. Asas-Asas Komunikasi
Ada empat asas menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standingfird:
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain
2. orang hanya bisa mengerti sesuatu hal hanya dengan menghubungkannya dengan sesuatu yang telah
dimengerti
3. orang yang tidak mengerti ketika menerima pesan/informasi mempunyai kewajiban untuk meminta
penjelasan
kesimpulan, tata hubungan komunikasi merupakan suatu rangkaian prose penyampaian warta dari seseorang kepada
orang lain dalam rangka usaha kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Syarat-Syarat agar tata hubungan berjalan baik:
4. Pengembangan kemampuan (melalui pelatihan, pendidikan, kursus-kursus maupun on the job training)
H. Jenis-Jenis Komunikasi
1. Menurut lawan bicara
a. komunikasi pribadi: komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain
b. komunikasi umum:
1) komunikasi satu lawan banyak
2) Komunikasi banyak lawan satu
3) komunikasi banyak lawan banyak
2. Komunikasi menurut jumlah
a. komunikasi perorangan (pribadi)
b. komunikasi kelompok
3. Komunikasi menurut cara penyampaiannya
a. komunikasi lisan: wawancara, diskusi, dll
b. komunikasi tertulis: surat, gambar, laporan, dll
4. komunikasi menurut maksud
a. memberi perintah/instruksi f. bermusyawarah (rapat)
b. memberi nasihat g. berunding
c. memberi saran h. pertemuan
d. berpidato i. berwawancara
e. mengajar atau memberi ceramah
5. Komunikasi menurut jalur komunikasi
a. komunikasi langsung (tatap muka)
ciri-ciri:
dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu
ada prosedur (tata cara tertentu)
ada hierarki tertentu (berjenjang)
objek pembicaraannya mengenai masalah organisasi
lebih banyak diwujudkan dalam bentuk tertulis
b. komunikasi informal
ciri-ciri:
waktu dan tempat tidak tertentu
I. Faktor-Faktor Komunikasi
1. Faktor penunjang keberhasilan komunikasi
a. Dilihat dari sisi komunikator
1) kecakapan
2) sikap komunikator
3) pengetahuan komunikator
4) keadaan fisik komunikator
5) sistem sosial
b. Dilihat dari sudut komunikan
1) kecakapan komunikan
2) sikap komunikan
3) pengetahuan komunikan
5) sistem sosial
Menurut Scott M. Cultip dan Allen, dalam buku Effective Public Relations, faktor agar komunikasi berlangsung efektif
dikenal dengan sebutan The Seven CCommnunications, isinya sebagai berikut:
1) Credibility (rasa saling percaya)
2) Context (pertalian)
3) Content (kepuasan) kepuasan ketika komunikator dapat menyampaikan pesan kepada komunikan
4) Clarity (kejelasan)
5) Continuity and consistency (kesinambungan dan konsistensi)
6) Capability of audience (kemampuan pihak penerima)
7) Channels of distribution (saluran pengiriman berita)
2. Faktor penghambat komunikasi
a. kurangnya kecakapan
b. sikap yang kurang tepat
c. kurangnya pengetahuan
d. kurang memahami sistem sosial
e. prasangka yang tidak beralasan
f. kesalahan bahasa/semantik
g. jarak fisik
h. indera yang rusak
i. verbalistis
j. komunikasi satu arah
J. Teknik Berbicara
1. Prinsip-prinsip teknik berbicara
a. Prinsip motivasi
Adalah prinsip memberi dorongan untuk membangkitkan minat bicara terhadap seseorang, kelompok, dan umum.
1) Memberikan dorongan
2) Menokohkan
3) Dorongan ingin mengetahui
b. Prinsip perhatian
Hal-hal yang dapat menarik perhatian:
1) Hal-hal yang aneh
2) Lucu
3) Sekonyong-konyong terjadi
4) Mencolok (dominan)
5) Sesuai dengan kebutuhan
c. Prinsip keindraan
Berkaitan dengan alat bantu:
1) Over Head Projector (OHP)
Adalah proyektor yang dapat memantulkan tulisan atau gambar ke layar putih, terlebih dahulu harus ditulis pada
transparansi (lembaran yang berwarna bening). Tulisan pada transparansi sebaiknya berupa:
a) Ringkasan dari uraian materi
b) Bagan-bagan
c) Grafik
d) Gambar-gambar
e) Definisi
2) Film
3) Tape recorder
d. Prinsip pengertian
Dalam prinsip ini hendaknya pembicara memperhatikan:
1) Uraian dari keseluruhan menuju bagian-bagian, lalu kembali keseluruhan
2) Uraian pembicaraan sistematis dan logis
3) Membuat ungkapan-ungkapan yang kongkret
Memberikan memo teknik (cara untuk menghafal)
Memberikan contoh
Memberikan ilustrasi
Memberikan suatu perbandingan
Memberikan hal-hal yang berlawanan
Persiapan, Penyajian dan Penutupan pembicaraan
a) Persiapan
Pengetahuan
Sistematika (urutannya)
Tujuan
Tempat dan waktu
Penyajian materi
Pendahuluan
a) Motivasi yang menarik perhatian
b) Tujuan
c) Ruang lingkup
(2) Isi pembicaraan
Adalah mengenai pembahasan masing-masing acara yang telah disebutkan di dalam ruang lingkup penyajian. Di
dalam penyajian hendaknya:
(a) Jelas
(b) Menarik
(c) Lancar
(d) Tertuju
(e) dipahami
c) Penutup pembicaraan
Memuat tentang:
(1) Ringkasan materi yang dibahas
(2) Memberikan motivasi kembali kepada para pendengar/komunikan
(3) Memberikan harapan, saran-saran, ajakan dan sebagainya
3. Estetika berbicara
a. pakaian
hal-hal yang harus diperhatikan:
1) harus serasi dengan bentuk tubuh, warna kulit,
2) bersih dan rapi. tidak harus mahal
3) kelengkapan pakaian. misal: kancing baju, ikat pinggang, kerah baju, atau dasi
b. sikap badan
1) sikap duduk
terlebih dahulu berdiri di depan kursi, kemudian mundur sedikit ke belakang hingga bagian belakang kaki menyentuh
kursi. selanjunya secara perlahan duduk di kursi. Hindari duduk terlebih dahulu di depan para komunikan dan sering
menengok ke belakang
2) sikap berdiri
tegak dan bertumpu pada kedua kaki
c. pandangan mata
memberikan perhatian pada seluruh komunikan. hindari memandang ke satu orang saja atau ke satu tempat,
menundukkan kepala dan membuang muka karena kurang sopan.
d. gerak-gerik air muka/wajah dan tangan
hendaknya mengikuti isi pembicaraan, jika sedih, air muka wajahpun menunjukkan sedih
e. suara dan ucapan
1) setiap kata jelas dan tegas diucapkan
2) sampaikan materi dengan tidak monoton
3) komunikator harus semangat
4) mempunyai suara yang cukup terdengar oleh seluruh komunikan
5) komunikator harus menunjukkan ekspresi wajah dan tubuh yang sesuai dengan pembicaraan
f. ketegasan (tidak ragu dalam menyampaikan materi)
Cara menghadapinya;
Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan bijaksana
Turuti saja kemauan dan perintahnya
c) Pelanggan tipe atletis
Bentuk tubuh kokoh dan berotot
Pundak lebar, pinggul berisi, dan anggota badan lainnya panjang
Muka/wajah berbentuk bulat lonjong
Penampilan tenang, jarang humor, dan tidak cepat percaya pada orang lain
Cara menghadapinya:
Hindari perdebatan yang tidak bermanfaat
Berikan kesan seolah-olah pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas
Tetap tenang dan hindari sikap terburu-buru
Tetap sabar dalam melayaninya
Selain pengelompokkan pelanggan berdasarkan bentuk tubuh ada pula pengelompokan pelanggan berdasarkan tipe-
tipe angkuh, curiga, pembantah, gugup, banyak bicara, pendiam, ragu-ragu, laki-laki, wanita, remaja dan lanjut usia.
3) Berpikir (Thinking)
Menurut KBBI, berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Setelah
anda memperoleh informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati
perilakunya. Anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan.
4) Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Ada beberapa cara untuk mencurahkan perhatian secara penuh kepada pelanggan, yaitu:
Melaksanakan komitmen untuk fokus melayani pelanggan
Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang sejaar dengan perusahaan sehingga kedua belah pihak
selalu berupaya optimal
Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan
Menampung kebutuhan pelanggan
Memanfaatkan informasi yang diperoleh dari pelanggan
Selalu melakukan penyempurnaan produk
Memperlakukan karyawan sebagai kolega ataupun pelanggan
Hal-hal yang harus diperhatikan jika anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses berdasarkan konsep
mencurahkan perhatian kepada pelanggan diantaranya:
Jadilah pendengar yang baik
Amati perilaku pelanggan
Pikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan
Curahkan perhatian secara penuh
c. Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan (action)
Merupakan rangkaian perbuatan nyata yang dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam rangka
meyakinkan pelanggan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, sehingga
harapan pelanggan dapat tercapai.
Beberapa konsep tindakan nyata pelayanan bagi pelanggan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Mencatat pesanan pelanggan
2) Mencatat kebutuhan pelanggan
Mencakup objek si pelanggan yaitu:
a) Sifat dan tingkat konsumsi, mencakup:
Jenis pelayanan apa saja yang palig disukai pelanggan
Apakah pelanggan lebih menyukai batang tahan lama atau barang tidak tahan lama
Apakah barang yang dipesan pelanggan banyak atau sedikit
b) Kebiasaan, mencakup:
Barang-barang apa saja yang sering dan kadang dibeli
Apa jenis merek/kualitas, atau harga barang
Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya menginginkan barang bersifat khusus
c) Kapan pelanggan mengkonsumsi
Kapan pelanggan mengkonsumsi barangnya mencakup:
Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya
Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi produk-produk tertentu
3) Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal-hal berikut ini:
a) Apakah merek dan jumlah barang yang dipesan sesuai dengan keinginan pelanggan
b) Kapan waktu pengiriman barang
c) Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakkan barang
d) Bagaimana cara pembayarannya
e) Siapa yang menanggung ongkos angkut, apakah penjual atau pembeli
4) Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Manfaat yang diperoleh jika berhasil mewujudkan kebutuhan pelanggan antara lain;
Menambah pelanggan baru
Menambah pelanggan tetap
Menambah jumlah penjualan
Kebutuhan-kebutuhan yang sering diharapkan pelanggan:
Kebutuhan terhadap potongan harga
Kebutuhan terhadap penurunan harga
Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk dan ukuran baru.
5) Memberikan layanan purna jual (after sales service)
Layanan purna jual adalah pelayanan atau bonus service yang diberikan setelah terjadi transaksi jual beli barang.
Tujuanya adalah sebagai rasa tanggung jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
6) Mengucapkan terima kasih dengan harapan pelanggan akan kembli
5. Indikator ketidakpuasan pelanggan
a. Mengenali keluhan pelanggan
Manfaat mengenali keluan pelanggan:
1) Perusahaan dapat mengetahui dan mengidentifikasi bagian-bagian mana dalam perusahaan yang perlu perbaikan
2) Keluhan pelanggan merupakan kesempatan kedua bagi perusahaan untuk memberikan pelayanandan kepuasan
lebih baik
3) Merupakan peluang yang luar biasa bagi perusahaan untuk memperkuat loyalitas pelanggan
b. Menangani keluhan pelanggan
Caranya:
1) Mendengarkan dengan sabar dan penuh perhatian
2) Bila diperlukan, catat semua keluhan pelanggan
3) Adakalanya pelanggan marah saat menyampaikan keluhan, petugas harus mampu menahan diri
4) Hindari berdebat dengan pelanggan dan jangan sekali-kali menyalahkan pelanggan
5) Apabila pelanggan terus menerus marah, usahakan membujuk pelanggan untuk pindah ke tempat lain, agar
pelanggan lain tidak mendengar
6) Tanggapi dengan baik keluhan pelanggan
7) Berikan rasa simpatik dan ikut merasakan keluhan yang dialami pelanggan
8) Segera katakan kepada pelanggan akan diusahakan secepatnya
9) Sampaikan terima kasih atas keluhan pelanggan
c. Mengatasi permintaan pelanggan yang tidak dapat dipenuhi
Cara-cara yang dapat dilakukan:
1) sampaikan secara langsung dengan sopan dan hati-hati
2) Berikan solusi atau pilihan lain ika memang ada pilihan lain
d. Menghadapi pelayanan yang tertunda
Yang harus dilakukan ketika pelayanan tertunda:
1) Berikan alasan yang jelas tentang tertundanya pelayanan
2) Segera sampaikan permohonan maaf
3) Jika pelanggan mulai mengeluh, dengarkan keluhannya
Grooming berasal dari bahasa Inggris, yang berarti perawatan atau pemeliharaan. Sedangkan pengertian penampilan
(appearance) adalah citra diri yang terpancar dari diri seseorang yang dapat dilihat dari penampilan secara
keseluruhan. Penampilan yang menarik selain harus didukung oleh penampilan luar, juga harus didukung dari dalam
diri.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat tampil menarik:
1. Kesehatan Tubuh
a. Makan makanan bergizi
b. Olahraga
c. Istirahat yang cukup
2. Perawatan anggota tubuh
a. Perawatan rambut
b. Perawatan mata
c. Perawatan gigi
d. Perawatan wajah/muka
e. Perawatan kulit
f. Tangan dan kaki
g. Napas tidak sedap dan bau badan
h. Kuku
3. Busana kerja dan aksesori
Kegunaan berbusana, antara lain sebagai berikut:
a. Pelindung kulit/badan dari cuaca dingin dan panas
b. Sebagai alat/sarana penunjang penampilan
c. Menyembunyikan bagian tubuh yang kurang baik dan menonjolkan bagian tubuh yag bagusan
d. Menutupi bentuk tubuh yang pendek, gemuk, tinggi, kurus dan sebagainya
Berbusana harus berprinsip pada beberapa hal, yaitu:
SE Sepadan/Sesuai
RA Rapi
SI Sikap
Sepadan/Sesuai dengan:
a. Bentuk tubuh
b. Usia
c. Waktu (Pagi, siang, sore atau malam)
d. Tempat
e. Anggaran
Rapi, maksudnya:
a. Bersih dari noda-noda kotoran, make-up, makanan, keringat dan parfum
b. Tidak terlihat lusuh, lecek, atau kusam
c. Tidak robek/berlubang atau ada beberapa jahitan yang lepas
d. Tidak terdapat benang-benang yang lepas
e. Tidak ada kancing yang lepas atau hilang
f. Tidak terlalu longgar, ketat, pendek, panjang, atau lebar
g. Tidak berbau apek
h. Tidak dijumpai garis-garis atau bayangan pakaian dalam
Sikap, yaitu:
a. Pribadi si pemakai
b. Gaya penampilan pribadi
Dari hal-hal tersebut, agar Anda dapat berbusana sesuai dengan situasi dan kondisi serta gendernya, perhatikan
busana kerja yang lazim digunakan berikut ini:
1) Busana kantor untuk wanita, sebaiknya;
a) Gaun terusan dengan blazer
b) Rok span dengan blus gaya kemeja
c) Rok span, celana panjang, blus dan blazer yang terkesan sportif dan feminim
d) Pemakaian jilbab, rok panjang sebatas mata kaki, tidak menyentuh lantai, dan jilbab sebaiknya yang berkesan
modis
2) Busana kantor untuk pria sebaiknya:
a) Kemeja lengan panjang
b) Dasi
c) Celana panjang
d) Ikat pinggang
e) Kaos kaki
f) Sepatu
g) Arloji jam tangan
h) Jas
4. Cara berbicara
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berbicara;
a. Tidak bersifat ceroboh
b. Tidak menyinggung perasaan orang lain
c. Tidak memperbincangkan masalah pribadi
d. Tidak gemar memuji diri sendiri
e. Menghindari gosip
f. Tidak memotong pembicaraan
g. Tidak membesarkan persoalan yang sepele
5. Cara mendengarkan
Mendengarkan orang lain yang sedang berbicara merupakan bentuk menghargai orang lain. Jika ingin dihargai orang
lain, maka hargailah orang lain terlebih dahulu.
6. Cara duduk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam cara duduk, diantaranya:
a. Atur badan sedemikian rupa agar tidak merasa pegal, lelah, dan bosan
b. Hilangkan kebiasaan menggetar-getarkan kaki
c. Khusus untuk wanita, jaga agar lutut tetap berdekatan
d. Jangan duduk melorot ke bawah dengan kepala bersandar
e. Menyilangkan kaki karena lelah duduk, dapat dilakukan, namun tetap memperhatikan kesopanan
7. Cara berjalan
a. Tunjukkan ekspresi tanda rasa percaya diri
b. Tidak menyeret-nyeret sepatu
c. Jaga keseimbangan badan, usahakan berjalan tidak dibuat-buat dan tidak menunduk, atau menengadah
d. Keluar masuk ruangan, wanita mendahului pria
e. Menggunakan tangga eskalator, ketika naik, pria terlebih dahulu, kemudian sebaliknya, ketika turun, wanita
terlebih dahulu disusul pria.
B. Kekuatan Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
Dalam bahasa Inggris kata kepribadian disebut personality, , sedangkan dalam bahasa latin disebut persona. Berikut
ini beberapa pengertian kepribadian menurut pendapat para ahli, yaitu:
a. George Kelly, memandang kepribadian sebagai cara unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-
pengalaman hidupnya
b. Gordon Allport, merumuskan kepribadian sebagai sesuatu yang terdapat dalam diri
c. Sigmund Freud (sarjana Psikologi Jerman), menyebutkan bahwa kepribadian (jiwa) dibentuk oleh tiga kekuatan,
yaitu id (each), super ego (uber ich), dan ego (ich).
d. Drs. Suparman Sumahamijaya, M.A, M.Sc., merumuskan kepribadian sebagai keseluruhan dari sifat-sifat jasmani,
pikiran, watak dan iwa seseorang serta sesuatu yang membedakan seseorang dari orang lain.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Kepribadian dipandang sebagai penentu atau pengarah tingkah laku
b. Kepribadian dipandang sebagai sesuatu yang unik atau khas pada diri setiap orang
c. Kepribadian seseorang dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan (faktor genetik/biologis) dan
lingkungan (pengalaman-pengalaman sosial dan perubahan lingkungan)
2. Aspek Kepribadian
Aspek yang dijadikan standar atau ukuran untuk mengetahui dan mengembangkan jati diri seseorang, yaitu:
a. Pengetahuan
1) Memiliki pengetahuan/wawasan yang luas
2) Gemar membaca
3) Memiliki keinginan untuk mengerti segala persoalan lebih dalam lagi
4) Mencari informasi dari ensiklopedia, perpustakaan, museum, internet, dan sebagainya
5) Menghadiri forum seminar, dan sebagainya
b. Sikap/sifat individu
1) Selalu mawas diri
2) Mempunyai citra diri yang baik
3) Menggunakan imajinasi untuk mengetahui kebiasaan dan kecenderungan yang tidak diinginkan
c. Sikap terhadap orang lain
1) Mempunyai tenggang rasa, menghargai orang lain, tidak egois (mementingkan diri sendiri)
2) Mengakui bahwa martabar manusia sama
3) Menghindari sikap yang negatif, meremehkan/melanggar hak orang lain
4) Dapat dipercaya dan mempunyai toleransi kepada orang lain
5) Bersedia memberi pujian dan menegur serta meminta maaf
d. Kecerdasan
1) Memiliki Kecerdasan yang baik
2) Mental yang baik dan disiplin yang tinggi
3) Menggunakan sistem sendiri waktu belajar
e. Penampilan
1) Busana yang serasi
2) Bersikap wajar, tidak over acting, dan feminim/maskulin
3) Ekspresi yang ramah dan mengundang persahabatan
f. Kesehatan
1) Makan, olahraga, dan tidur yang cukup
2) Pikiran tenang
3) Mencari kesibukan dengan melakukan kegemaran/hobi
g. Pengendalian diri/emosi
1) Tidak mudah dipengaruhi
2) Menghilangkan prasangka buruk, kecurigaan, ketakutan, pesimisme, rendah diri, dan iri hati
3) Mengendalikan diri secara fisik
h. Nilai/keyakinan
1) Memiliki keberanian secara fisik/psikis
2) Menentukan tujuan dan cita-cita
3) Tidak takut dan apatis menyongsong hari depan
i. Peranan/kedudukan
1) Mempunyai peran/kedudukan
2) Mempunyai manfaat untuk orang lain
3) Berusaha secara sehat memperoleh peranan dan kedudukan
3. Tipe Kepribadian
a. Sanguine (Extrovert feeling), ciri-cirinya:
1) Selalu bersikap optimis
2) Tampak selalu gembira, bahagia, dan suka bicara ceplas ceplos
3) Terus terang, selalu mencari perhatian dan selalu ingin populer
4) Suka bersahabat dan menyenangi banyak orang
5) Suka mendominasi dalam berkomunikasi dan selalu ingin didengar
6) Suka membesar-besarkan berita dan basa basi
7) Mudah tersinggung
b. Choleric (extrovert thinking), ciri-cirinya:
1) Disiplin, bekerja kerasm dan penuh tanggung jawab
2) Berkemauan keras
3) Berani mengambil kepuusan dan menanggung risiko
4) Suka berdebat atau adu otak
5) Cenderung menjadi pemimpin
c. Melancholy (introvert thinking), ciri-cirinya:
1) Pemikir
2) Tekun dalam bidang yang diminati
3) Sistematis dan penuh analisis
4) Kreatif dan memiliki bakat khusus
5) Perasaannya peka dan sangat berhati-hati
6) Cita-cita tinggi
7) Sering depresi jika menghadapi masalah besar
d. Phlegmatic (introvert thingking), ciri-cirinya:
1) Penuh pertimbangan
2) Lebih suka menonton daripada melakukan pekerjaan
3) Kalem suka diajak ngobrol
4) Konsisten, tenang, dan pandai mengenalikan diri
5) Simpatik dan ramah tamah
6) Suka mementingkan diri sendiri
7) Lambat dalam mengambil keputusan
4. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian
a. Faktor Biologis
b. Faktor kultural dan perabadan
c. Faktor keluarga
d. Faktor sosial dan lingkungan
5. Kekuatan Pribadi (Personality Power)
Kekuatan pribadi adalah kemampuan atau potensi diri yang dimiliki oleh seseorang, baik yang dibawa sejak lahir
(genetik) maupun yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran yang masih terpendam di dalam dirinya, dan
menunggu untuk diwujudkan menjadi manfaat nyata dalam kehidupan manusia. Untuk dapat melihat kekuatan
pribadi seseorang dapat dilihat dari potensi yang dimiliki yaitu:
a. Potensi fisik
1) Penampilan fisik (cantik, tinggi, gagah, atau sebaliknya)
2) Kualitas indra ( kemampuan melihat, mendengar, meraba, dll)
3) Daya tahan tubuh (sehat, bugar, kuat, dll)
b. Potensi nonfisik
1) Potensi intelektual (Intelligence quotient/IQ)
2) Kecerdasan emosional (Emotional quotient/EQ), ciri-cirinya:
a) Dapat memotivasi diri sendiri
a. Tidak mudah stress dan frustasi
b. Dapat mengatur dan mengendalikan suasana hati
c. Berempati dan berdoa
3) Kecerdasan spiritual
a) Tidak mudah putus asa (pantang menyerah)
b) Hidupnya penuh dengan harapan
c) Mempunyai ketenangan hati
d) Menganggap bahwa dirinya adalah milik Tuhan
e) Selalu berserah diri
4) Kecerdasan sosial
a) Mempunyai kepekaan sosial
b) Mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain
c) Mempunyai perasaan empati terhadap orang lain
d) Mempunyai pengertian/pemahaman terhada orang lain
Selain di atas, kekuatan pribadi uga berhubungan erat dengan bakat, minat, dan sikap
a. Bakat (aptitude)
Bakat merupakan karakteristik unik individu yang membuatnya mampu (tidak mampu) melakukan suatu aktifitas dan
tugasnya secara mudah 9atau sulit) dan sukses (atau tidak pernah sukses).
Ada beberapa jenis bakat, diantaranya:
1) Numerikal (bakat dalam bentuk angka-angka)
2) Verbal (bakat dalam bentuk kata-kata)
3) Skolastik (Bakat dalam bentuk kata dan angka)
4) Abstrak(pola, rancangan, diagram dan posisi)
5) Mekanik (Prinsip-prinsip umum IPA dan mesin)
6) Relasi ruang (Pengamatan)
7) Bahasa (Penalaran bahasa)
8) Kecepatan ketelitian klesikal (tulis menulis)
Faktor yang menentukan bakat seseorang yaitu:
1) Keturunan
2) Pendidikan dan latihan
b. Minat
Berikut beberapa pendapat ahli tentang bakat:
1) Prof. Dr. H. Munandir, Seseorang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya,
mengarahkan diri, berusaha mencapai atau memperoleh sesuatu hal itu.
2) Menurut CF. Kuder (1968), minat adalah hasil belajar artinya minat dapat berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan wawasan seseorang. Menurutnya, minat terdiri dari:
a) Minat kegiatan luar (out door)
b) Mekanikal
c) Persuasif
d) Ilmiah
e) Artistik
f) Musik
g) Kesusastraan
h) Sosial
i) Klerikal
3) JP. Guilford (1969), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang bear terhadap
sesuatu. Minat terdiri dari:
a) Minat profesional: Minat dalam keilmuan, ekspresi seni dan kesejahteraan sosial
b) Minat komersial: Minat pada pekerjaan dunia usaha/ual beli, periklanan, kesekretariatan, akuntansi dan
sebagainya
c) Minat kegiatan fisik, yaitu minat mekanik (tata kerja mesin0 dan kegiatan luar (out door)
c. Sikap
Menurut Prof. Dr. Marat, sikap adalah kesiapan, kesediaan untuk bertindak. Dr. Gerungan berpendapat bahwa sikap
adalah kesediaan beraksi terhadap suatu hal. Sedangkan Hurbert Bonner, sikap adalah respons implisit untuk
melakukan kegiatan menuju ke atau menjauh dari seseoran atau nilai sosial. Ciri-ciri sikap:
1) Bukan pembawaan manusia sejak lahir
2) Dapat berubah sebagai hasil interaksi
3) Tidak berdiri sendiri
4) Bersangkutan dengan dimensi waktu
5) Tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi
6) Mengandung faktor-faktor motivasi dan emosi
6. Mengevaluasi Kekuatan Pribadi
Alasan seseorang perlu mengevaluasi diri adalah:
a. Untuk mengetahui posisi saat ini
b. Agar menemukan momentum yang tepat untuk memacu diri
c. Untuk memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi diri:
a. Bakat minat dan sikap
b. Gaya komunikasi
c. Sikap terhadap lingkungan sosial
d. Kinerja
e. Kepemimpinan
f. Pola pikir
g. Emosi
h. Daya tahan mental
7. Memanfaatkan kekuatan pribadi
Cara memanfaatkan kekuatan pribadi:
a. Mewujudkan sosok pribadi yang utuh kokoh, dan mencerminkan keteladanan
b. Memiliki prinsip atau acuan-acuan perilaku yang kuat
c. Tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan atau dorongan-dorongan yang sifatnya sesaat dan bisa
menyesatkan
d. Berdisiplin, konsekuen, dan konsisten dalam berbuat
e. Mampu mengendalikan dan menjaga stabilitas emosi
f. Menggunakan agama sebagai acuan moral
g. Memiliki kesediaan dan kemauan untuk mengubah dan menginstrospeksi diri
h. Mendengarkan secara ikhlas kritikan dan saran dari orang lain
i. Mampu mengaktualisasikan diri
j. Mampu melihat secara objektif
k. Memiliki pandangan hidup yang dapat membawa tindakannya
l. Menghargai orang lain karena memiliki perasaan dasar memberi perhatian
m. Terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru
n. Memiliki rasa humor tanpa harus menyakiti ati orang lain
8. Membangkitkan kekuatan pribadi
Menurut Sujanto, dkk., pribadi manusia tumbuh dari dua kekuatan pribadi, yaitu:
a. Kekuatan dari dalam yang berwuud fisik dan psikis
b. Kekuatan dari luar
D. Bahasa Tubuh
E. Komunikasi Nonverbal
F. Jamuan Bisnis dan Table Manner
MODUL 4
BEKERJA DALAM SATU TIM
A. Pengertian Bekerja dalam Satu Tim
B. Prinsip-Prinsip Bekerja dalam Satu Tim
C. Tujuan Bekerja dalam Satu Tim
D. Manfaat Bekerja dalam Satu Tim
E. Tugas dan Tanggung Jawab dalam Tim
F. Tahapan Perkembangan Tim
G. Karakter Budaya Kerja dalam Tim
H. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Masing-Masing Tim
I. Hubungan Internasional Vertikal-Horizontal
J. Arti dan Manfaat Hubungan Antarpribadi (Interpersonal Relationship)
K. Pengembangan Profesionalisme Kerja