Sebelum membaca sampai selesai, coba Anda ingat kembali, pernahkan Anda Mengalami
Situasi Ketika Anda:
* BINGUNG karena PROFIT PROYEK sangat tipis bahkan RUGI meskipun selesai tepat waktu?
* STRESS karena CASHFLOW PROYEK yang berantakan?
* FRUSTRASI karena banyak pemakaian material & pembayaran tukang yang tidak terkontrol
sehingga bengkak dari RAB?
* TIDAK PUNYA WAKTU mengurusi administrasi keuangan proyek dengan nota-nota belanja
yang berceceran?
Dan hal-hal buruk lainnya yang sering banget terjadi di proyek-proyek Anda
Jika Anda Pernah Atau Sedang Mengalami Hal Tersebut di Atas, Anda Sangat Beruntung Karena Sesaat
Lagi Akan Mendapatkan Solusinya
Kita semua tahu bahwa kesuksesan sebuah proyek (Tepat Waktu, Kualitas Sesuai Spek &
Menguntungkan) sangat bergantung pada:
Kita semua tahu bahwa kesuksesan sebuah proyek (Tepat Waktu, Kualitas Sesuai Spek &
Menguntungkan) sangat bergantung pada:
1. FASE PERENCANAAN
Sebuah proyek akan untung atau rugi sudah bisa diprediksi dari awal, bahkan ketika proyek tersebut
belum berjalan. Dimulai dari menghitung RAB secara cermat. Termasuk biaya-biaya overhead diluar
biaya langsung (bahan/material, tukang, alat).
Sayangnya, banyak banget kontraktor BONEK, modal nekat. Asal hajar aja, mau menerima sebuah
proyek hanya karena nilai kontraknya besar. Padahal belum dianalisa secara mendalam, spek yang
diminta seperti apa. Apakah RAB-nya menguntungkan atau tidak.
Jika pada perencanaan saja sudah kelihatan untungnya tipis, atau bahkan rugi, lalu ngapain proyek
tersebut diambil? Tapi ini justru yang banyak terjadi. Bagaimana dengan Anda?
2. FASE PELAKSANAAN
Katakanlah fase perencanaan sudah dilakukan dengan sangat baik. Di atas kertas, proyek yang AKAN
DIKERJAKAN bakal untung besar. Apakah nanti ketika proyek selesai, PROFIT yang didapat betul-betul
besar sesuai dengan hitungan awal? BELUM TENTU.
Tergantung bagaimana Anda MENGONTROL semua pos-pos pengeluaran supaya bisa sesuai dengan
RAB, syukur-syukur malah di bawahnya. Namanya proyek, selalu identik dengan pengeluaran. Belanja
material, bayar tukang, biaya operasional dan seterusnya. Belum lagi biaya-biaya tak terduga yang tidak
dianggarkan di RAB...
Yang sering banget terjadi adalah, banyak banget pengeluaran yang jebol melebihi anggaran karena
tidak ada PENGENDALIAN BIAYA.
Kebanyakan kontraktor bisa menyelesaikan proyek tepat waktu & kualitas sesuai kontrak. Artinya sudah
ada PENGENDALIAN WAKTU & MUTU yang bagus. Tapi giliran PENGENDALIAN BIAYA, kebanyakan
mereka lemah. Apakah Anda juga begitu?
Lebih dari 15 tahun terjun di bidang konstruksi & property, saya banyak banget menemui hal-hal di
atas. Baik yang saya alami sendiri, maupun pengalaman teman-teman sesama kontraktor.
Lebih dari 15 tahun terjun di bidang konstruksi & property, saya banyak banget menemui hal-hal di
atas. Baik yang saya alami sendiri, maupun pengalaman teman-teman sesama kontraktor.
Sebagai civil engineer profesional, saya pernah di posisi cost estimator dengan tugas menghitung &
menganalisa RAB. Saya juga pernah menjadi project manager, proyek yang saya pimpin waktu itu adalah
infrastruktur jalan raya & pendukungnya dengan total anak buah ratusan orang.
Sebelum saya membuka usaha kontraktor & developer property saya sendiri, posisi terakhir sebagai
profesional adalah di salah satu BUMN Karya terbesar. Proyek yang terakhir saya tangani adalah
kawasan perumahan ratusan hektar senilai ratusan milyar. Tugas & tanggung jawab saya adalah
PENGENDALIAN BIAYA. Memastikan seluruh biaya tidak boleh melebihi yang sudah dianggarkan di
awal, sehingga PROFIT perusahaan bisa tetap terjaga di angka yang sudah direncanakan.
Pada proyek tersebut, tugas saya termasuk menangani procurement & logistik proyek. Ada lebih dari 70
sub kontraktor yang saya pegang. Kebanyakan sub kontraktor ini adalah kontraktor kecil dan menengah.
Mereka mengerjakan bangunan rumah, jalan, drainase, dinding turap penahan tanah, pagar dan
sebagainya. Dengan nilai kontrak pekerjaan ratusan juta sampai dengan sekitar 5 milyar. Setiap tahun
saya bisa menerbitkan sampai dengan 200 kontrak untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Nah, di sinilah saya melihat, mana kontraktor yang baik dan mana yang ceroboh.
Jadi, diantara kontraktor-kontraktor itu ada yang dapat profit yang bagus, tapi tidak sedikit juga yang
profitnya tipis. Kok bisa? Padahal pekerjaan yang dikerjakan sama, spek sama, RAB juga sama.
Jawabannya, lagi-lagi ada di PENGENDALIAN BIAYA. Kontraktor yang bisa MENGENDALIKAN BIAYA
dengan baik, ujung-ujungnya, bisa menekan cost sehingga efisien dan profit terjaga tanpa harus
menurunkan kualitas pekerjaan.
Kunci dari PENGENDALIAN BIAYA adalah manajemen keuangan yang baik. Yang saya lihat,
kebanyakan kontraktor paling malas untuk urusan manajemen keuangan.
Tentu beda dengan kontraktor besar, sudah ada divisi keuangan yang khusus mengurusi manajemen
keuangan. Dan ada juga divisi khusus PENGENDALIAN BIAYA seperti posisi saya waktu itu.
Tapi bagaimana dengan kontraktor-kontraktor kecil & menengah seperti Anda? Boro-boro manajemen,
mencatat transaksi aja nggak pernah. Bisa karena nggak sempat, atau karena memang nggak ngerti.
Akhirnya ya pasrah aja. Proyek dikerjakan, nanti setelah selesai tinggal dilihat. Jika ada uang sisa, ya itu
untungnya. Kalo ternyata tekor/nombok? Ya udah, mau gimana lagi?
Berdasarkan pengalaman itulah, saya membuat Aplikasi Manajemen Keuangan Khusus Untuk Proyek
Konstruksi & Property.
Awalnya saya buat untuk kepentingan tugas & tanggung jawab ketika saya masih bekerja. Semakin
terasa manfaatnya di proyek saya sendiri (setelah resign & menjalankan perusahaan sendiri). Sampai
suatu saat seorang teman sesama kontraktor melihat dan tertarik untuk digunakan di proyeknya.
Aplikasi itu saya beri nama KeuPRO, singkatan dari Keuangan Proyek.
Saya tidak menyangka ternyata teman saya itu sangat terbantu dengan KeuPRO. Buat dia yang awam
manajemen keuangan, KeuPRO sangat mudah karena:
* Inputnya hanya menyalin nota transaksi (belanja material, kuitansi pembayaran tukang dan
sebagainya), sisanya biarkan KeuPRO yang bekerja
* Berbasis Microsoft Excel sehingga sangat fleksibel & bisa disesuaikan dengan kebutuhan
* Serasa memiliki asisten yang khusus ngurusin administrasi keuangan, jadi dia bisa fokus di
operasional proyek
* MENGETAHUI biaya-biaya overhead tak terduga, yang baru muncul ketika proyek berjalan dan
tidak dianggarkan di perencanaan
* MENGAMANKAN PROFIT di setiap tahapan proyek, sehingga ketika proyek selesai profitnya
betul-betul nyata, bukan hanya di atas kertas
STOP!! Lihat dulu apa kata mereka yang sudah merasakan manfaat KeuPRO
Lebih dari 3500 Kontraktor/Developer/Konsultan di seluruh Indonesia sudah menggunakan KeuPRO. Ini
sebagian di antaranya
Saya tahu Anda sudah tidak sabar ingin bisa menjalankan proyek dengan efisien & profit seperti mereka.
Proyek pada dasarnya adalah permainan angka-angka. Tidak menguasai angka, maka proyek bisa
bergerak seperti bola liar tanpa bisa Anda kendalikan
Saya tidak ingin Anda membayangkan betapa ruginya jika tidak menggunakan KeuPRO pada setiap
proyek yang Anda kerjakan:
Tentu Anda bisa memilih, MANA YANG LEBIH PENTING, menggunakan KeuPRO atau membiarkan hal-ha
di atas terjadi berulang kali di setiap proyek
* Berapa potensi kerugian yang harus Anda tanggung karena proyek tidak efisien? Belasan,
puluhan, ratusan juta?
Padahal Anda bisa menyimpan uang tersebut untuk pengembangan perusahaan atau dipakai untuk
kepentingan lain yang lebih bermanfaat
Untuk sebuah program yang bisa menghemat uang Anda hingga puluhan juta, KeuPRO sangat murah
Garansi 365 hari uang kembali.
Artinya, setara dengan Rp 1500 per hari. Bahkan masih lebih murah dari biaya parkir !!!
Dan bisa digunakan berkali-kali, sebanyak proyek yang Anda kerjakan, sampai kapanpun tanpa ada
batasan waktu maupun biaya tahunan. Cukup keluar biaya investasi satu kali tanpa perlu bayar biaya
perpanjangan di masa yang akan datang.
SuperRAB memiliki:
* Lebih dari 1000 database bahan bangunan/material, tukang & alat
* Lebih dari 1400 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
* Sistem database, update harga satuan bahan/upah, otomatis harga di Analisa Harga Satuan
(AHS) ikut berubah. Tidak perlu repot-repot mengupdate satu persatu
* Tidak perlu repot mengetik nama pekerjaan & harga satuannya. Cukup input kode, maka
otomatis pekerjaan & harga satuan akan terisi
* Dilengkapi dengan Time Schedule & Kurva-S yang sudah nge-link dengan RAB
Jika SuperRAB untuk menghitung biaya, maka Material Kalkulator akan menghitung rincian kebutuhan
material setelah total biaya proyek diketahui.
Contoh, dari perhitungan RAB nilai proyek sebesar 500 juta. Maka dengan Material Kalkulator akan
diketahui kebutuhan semen 300 sak, pasir 50 m3, batu 20 m3, besi 2000 kg, bata 10.000 buah dan
seterusnya
Informasi kebutuhan material ini penting sekali untuk perencanaan logistik & pengadaan proyek. Supaya
bisa membeli material dalam jumlah yang tepat dan proyek jadi efisien. Salah satu sumber bengkaknya
biaya adalah pengadaan material yang berlebihan sehingga terbuang karena tidak bisa dipakai
*Bonus-bonus Yang Akan Anda Dapatkan Untuk Paket PRO & PLATINUM
(Hanya tersedia 50 copy, siapa cepat dia dapat)
Berhubung Bonus-bonus di atas terbatas hanya 50 copy,
Pastikan Anda tidak kehabisan dan segera order sekarang juga !!!
Segera ambil HP Anda
ndalikan Biaya
enghemat
ah Over Budget
Hingga 25%
manfaat KeuPRO
dah menggunakan KeuPRO. Ini
n efisien & profit seperti mereka.
asai angka, maka proyek bisa
likan
ari
ENGENDALIAN BIAYA
jauh lebih cepat dan
SuperRAB adalah
. Jika Anda biasa
ya harus sesuai SNI.
asis database sehingga
milikinya juga...
kulator.
Kota
ang