Anda di halaman 1dari 8

Go to...

Kerugian dan
Keuntungan Kontrak
Lump Sum Untuk
Proyek

By TM_Dbudiantoro22 Published On: 30 November 2020 Categories: Artikel 3.1 min read

Lump Sum, pernah mendengar istilah


kontrak satu ini? Bagaimana dengan
kerugian dan keuntungan kontrak lump
sum untuk proyek?

Istilah ini banyak digunakan dalam dunia


asuransi, investasi, lelang, perbankan, hingga
proyek konstruksi. Intinya, lump sum adalah
salah satu perjanjian kontrak tentang cara
pembayaran biaya produksi yang diberikan
pemilik proyek kepada kontraktor.

Ingin tahu lebih dalam pengertian lump sum


serta kekurangan dan kelebihannya untuk
proyek? Simak ulasannya di bawah ini!


Keuntungan Kontrak Lump
Sum
Berikut keuntungan Kontrak Lum Sum yang
harus kamu tahu:

1. Karena seluruh poin-poin perjanjian


kinerja proyek sudah tertulis dalam
kontrak, maka pemilik proyek menjadi
lebih mudah pengendalian proyek yang
digarap kontraktor.
2. Proses pemilihan kontraktor menjadi
lebih mudah karena kontraktor yang
mengajukan penawaran harga sudah
melihat isi kontrak yang dibuat oleh
pemilik proyek. Artinya, kontraktor
dinilai sepakat dengan daftar biaya yang
diberikan pemilik proyek, termasuk
biaya risiko kerugian tak terduga.
3. Peluang terjadinya penambahan
maupun pengurangan sumber daya
proyek menjadi kecil. Hal ini karena
jangka waktu pelaksanaan dan ruang
lingkup proyek sudah bersifat tetap dan
tertulis dalam kontrak yang sudah 
disepakati di awal.

4. Proses pencarian dana baik dari pihak


pemilik proyek maupun pihak kontraktor
otomatis lebih cepat karena proses
evaluasi nilai proyek oleh institusi
perbankan juga lebih mudah.
5. Ritme hubungan kerja antara pemilik
proyek dan kontraktor pun menjadi
lebih dinamis. Hal ini lantaran kedua
belah pihak sudah menyepakati hak,
tugas, dan tanggung jawab apa saja yang
harus dijalani selama proyek
berlangsung.
6. Sistem pembayaran anggaran proyek
menjadi lebih jelas. Pihak pemilik proyek
tidak diharuskan membayar seluruh
anggaran proyek sekaligus di muka.
Melainkan, jadwal pengiriman anggaran
dilakukan sesuai termin yang sudah
disepakati bersama di dalam kontrak.
Hasilnya, kedua belah pihak dapat
mengendalikan cash flow secara dinamis
sesuai jadwal yang telah terencana.
7. Pemilik proyek diuntungkan dengan
anggaran yang ia sanggupi dan sudah
bersifat tetap. Di mana, anggaran ini
juga sudah disepakati oleh pihaknya dan
kontraktor dalam perjanjian tertulis.

Kerugian Kontrak Lump


Sum: 
Berikut kerugian Kontrak Lum Sum yang
harus kamu tahu:

1. Bicara soal kerugian, sepertinya pihak


kontraktor akan merasakan salah satu
kerugian besarnya. Ya, lewat sistem
kontrak lump sum, maka artinya
kontraktor harus menyelesaikan proyek
sesuai syarat kinerja dan jadwal yang
sudah disepakati dengan pemilik proyek,
meskipun ada banyak hal di luar dugaan
yang mempengaruhi progres proyek.
Jika ini sudah terjadi, maka margin
keuntungan untuk kontraktor dapat
dipastikan berkurang jika masalah yang
muncul tidak bisa diantisipasi dengan
baik.
2. Semakin banyak antisipasi kerugian
tidak terduga yang muncul selama
proyek oleh kontraktor, maka semakin
tinggi harga penawaran proyek yang
diajukannya kepada pihak pemilik
proyek.
3. Peluang munculnya langkah manipulatif
kontraktor untuk mendapatkan margin
besar. Ya, karena kontrak lump sum ini
membuat kontraktor memiliki
kebebasan dalam mengatur metode
kerjanya sendiri, maka mereka bisa saja
mencari celah manipulatif untuk
memperoleh margin yang lebih besar. 
Mi l d i k li
Misalnya, dengan mengurangi kualitas

sumber daya, bahan baku, hingga alat


K3.
4. Proses contract discussion agreement
bisa memakan waktu yang lama. Hal ini
lantaran kedua belah pihak biasanya
akan melakukan pembacaan dan
pemahaman secara mendalam terkait
setiap poin dokumen pengadaan yang
tertuang dalam kontrak. Setelah
memahami setiap poin, mengajukan
penawaran, dan menyepakatinya, maka
barulah kontrak bisa ditanda-tangani.
5. Usulan perubahan poin dalam kontrak
setelah proyek berjalan bisa memakan
waktu yang lama. Misalnya, ketika
kontraktor mengajukan tambahan
anggaran bahan baku karena harga
bahan baku saat itu melonjak jauh dari
perkiraan awal, maka kecil kemungkinan
pengajuan itu diterima pemilik kontrak.
Kalau pun disetujui, prosesnya pun akan
sangat lama. Hal ini karena pihak pemilik
kontrak benar-benar akan melakukan
perhitungan yang matang agar mereka
pun tidak memperoleh kerugian. Mereka
pun akan memastikan bahwa usulan
yang diberikan kontraktor bukanlah
risiko yang sudah sejak awal masuk
dalam perhitungan anggaran.

Itu dia pengertian kontrak lump sum beserta



k i d k t K t h i l bih
kerugian dan keuntungannya. Ketahui lebih

banyak wawasan tentang manajemen proyek


di sini bersama Tomps.id!
Sejak 2017, Tomps dipercaya sebagai aplikasi
manajemen proyek all in one yang telah
membantu mengelola lebih dari 40.000 proyek
secara real time berbasis mobile dan web. Fokus
utama Tomps adalah menjaga efisiensi dan
efektivitas proyek berjalan sesuai perencanaan
serta mengontrol keberjalanan proyek yang
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Coba Tomps Sekarang

   

 Previous Next 

Bagaimana
Cara
Memenangkan
Lelang
Proyek? 
15:20
  

 Jakdiva, Lt. 14
Menara
Multimedia
Jl.Kebon Sirih,
Jakarta Pusat
 admin@tomps.id

 www.tomps.id

 Jakdiva, Lt. 14 Menara Multimedia


JL Kebon Sirih, Jakarta Pusat

 admin@tomps.id
 www.tomps.id

TETAP TERHUBUNG DENGAN TOMPS


Dapatkan informasi terkini dan telusuri sosial media Tomps.

   

Hak cipta © 2022. Tomps – Solusi Manajemen Kebijakan Privasi


Proyek.

Kebijakan Privasi

Hak cipta © 2020.
Tomps – Solusi Manajemen Proyek.

Anda mungkin juga menyukai