2. Ceritakan tentang kegagalan yang pernah anda alami selama bekerja di
SUCOFINDO (kurun waktu 2 tahun terkahir), menurut anda kenapa itu bisa terjadi,
jelaskan!
Kegagalan yang saya alami ketika sy menjadi Project Manager untuk pekerjaan
Monitoring Lingkungan Gedung Kantor Pusat dan Gedung Pelatihan milik Pelindo.
Pada saat itu pekerjaan tersebut berlangsung selama 2 tahun. Untuk kasus ini
sebetulnya banyak faktor yang menyebabkan pekerjaan ini gagal namun gagal
disini sebenarnya hanyalah keterlambatan penyerahan laporan dikarenakan
banyaknya miss communication antara sy an user yaitu pelindo. Pada waktu akhir
2021, Pelindo mengalami merger semua pelindo I II III dan IV tergabung menjadi
Pelindo saja akibatnya semua sistem dan SDM berubah seiring dengan
penyesuaian Pelindo terhadap perusahaan yang baru saja merger. Pada saat
merger terjadi user yang selalu berhubungan dengan sy mendadak dipindah
tugaskan ke divisi lain sehingga tidak ada lagi yang memfollowup pekerjaan
tersebut ke sy, dan karena sy pun pada saat itu sedang mengerjakan beberapa
proyek lain, sy pun kurang aware dan tidak mencoba menhubungi mereka kembali.
Akibatnya beberapa laporan yang biasanya disubmit perbulan, akhirnya mundur
dan digabungkan menjadi 1 waktu pengumpulan. Akibatnya Pelindo memanggil
kami, lalu kita duduk bersama membahas ini, kami berdua mengaku sama-sama
miss dan kurangnya komunikasi terlebih pada waktu saya mengirimkan laporan
tidak pernah ada feedback dari mereka sehingga laporan-laporan yang kami
kirimkan belum merupakan laporan final. Akhirnya pada waktu itu kami
menyepakati untuk membuat semacam peraturan atau berita acara dimana
laporan harus disubmit dalam bentuk laporan final 2 minggu setelah sampling
dilakukan dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Dan Pelindo pun melalukan
knowledge transfer untuk PIC baru yang nantinya akan berhubungan langsung
dengan saya krn sebelumnya dari PIC ke PIC pelindo lainnya tidak pernah ada
serah terima pekerjaan. Hal ini bisa terjadi karena adanya miss komunikasi antara
sy dengan user lalu kurangnya efektifitas sy dikarenakan banyaknya pekerjaan lain
yang harus sy handle juga akibatnya kualitas pekerjaan tersebut kurang maksimal.
Dan pentingnya bertanya dan mengkomunikasikan kendala kepada user dan
atasan. Terkadang saya merasa sy bisa menjerjakan semuanya sendiri namun
ternyata sy harus bisa membiasakan untuk meminta bantuan kepada orang lain.
Dan sekarang sy sudah terbiasa akan hal tersebut, meminta bantuan kepada orang
lain tidak membuat sy menjadi lemah ataupun dipandang sebelah mata.
3. Ceritakan tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan anda sehari-hari. Apa tantangan
dalam mengerjakan tugas anda itu, dan bagaimana anda mengupayakan agar tantangan
tersebut bisa teratasi?
4. Pernahkan anda membuat inovasi atau perbaikan terkait pelaksanaan tugas anda selama ini,
agar pekerjaan anda dan tim bisa lebih mudah dan efisien? Apa yang melatarbelakangi anda
membuat inovasi itu? Bagaimana cara anda merealisasikan ide anda itu?*
Untuk inovasi yang berbentuk jasa/produk baru memang belum pernah namun sy
pernah melakukan invonasi untuk sistem kerja, seperti mulai membiasakan dan
mewajibkan tim untuk mengupload dan menggunakan googledrive/cloud, lalu
setiap data yang sifatnya dinamis untuk dibuatkan googlesheet atau googledoc
agar setiap ada update sy bisa terus memantau dan tidak perlu bertanya-tanya,
lalu untuk tiap2 kategori dalam pekerjaan sy buatkan grup2 kecil agar
memudahkan jalur komunikasi kami, sy juga pernah menerapkan untuk melakukan
weekly meeting, sebelum weekly meeting sy dan tim membuat tabel berisi Gap
Analysis yaitu hal-hal apa saja yang belum dilakukan dan harus dilakukan, lalu apa
kendalanya, bagaimana solusinya, bagaimana tindaklanjutnya, PIC nya siapa, due
date nya kapan dan statusnya sudah closed atau open. Pada saat weekly meeting
kita akan membahas gap analysis, weekly meeting terus dilakukan sampah semua
status pada Gap Analysis menjadi closed. Yang melatarbelakangi adalah
seringnya tim-tim saya sedang tugas diluar atau tidak bisa dihubungi kemudian
ada user yang bertanya lalu kami kesulitan untuk mencari datanya karena data
tersebut hanya ada di 1 orang yang sedang dinas diluar tersebut lalu terkadang
kami banyak melewatkan hal-hal atau poin-poin penting yang harus dibuat maka
dari itu sy membuat gap analysis untuk menjadi tolak ukur pemenuhan dokumen-
dokumen yang dibutuhkan dan sering kali PIC dari user berbeda-beda untuk 1 poin
saja maka dari itu pentingnya memetakan PIC dari masing-masing poin dokumen
agar jalur komunikasi hanya melalui org yang sudah dipetakan tersebut sehingga
dokumen pun tidak terpencar-pencar. Cara merealisasikannya dengan
memberikan pemahaman, sharing knowledge pengoperasian drive, cloud,
googlesheet dan googledocs kepada tim agar lama-lama terbiasa dan menjadi
kewjiban untuk melakukan itu
5. Apakah selama ini ada keluhan/komplen dari atasan maupun pihak lain yang menggunakan
hasil kerja anda? Dan bagaimana anda mengupayakan agar kinerja anda optimal tanpa
keluhan?*
Komplen ada tapi hanya sebatas sy dan tim telat mensubmit laporan dikarenakan banyak
faktor seperti tim sy yang kurang teliti, hasil lab dari laboratorium internal yang memang
membutuhkan waktu untuk dianalisa dan komunikasi yang kurang, upaya yang saya dan tim
lakukan adalah dengan meminta maaf kepada user dan berjanji tidak mengulangi lagi,
kemudian sy berdikusi dengan tim, menganalisa kesalahan tersebut mengapa sampai telat
submit, setelah diketahui mengapa, kami mencari solusinya agar hal tersebut dapat diatasi
kemudian kami membuat berita acara internal terkait hal tersebut agar dapat dipatuhi dan
mencantumkan due date tiap laporan, kemudian menuliska juga apabila kendala nya memang
bukan dari kami tp dari pihak lab kami harus segera menginformasikan kepada user untuk
dicari jalan keluarnya
6. Pernahkan anda melakukan kesalahan dalam bekerja? Apa yang anda lakukan saat anda
menyadari telah melakukan kesalahan tersebut? *
Pernah, saat saya menyadari saya langsung meminta maaf kepada orang yang bersangkutan
apabila menyangkut orang lain, kemudian saya melakukan introspeksi diri dan mencari tahu
letak kesalahan saya serta mencari solusinya, lalu saya melakukan perbaikan atas apa yang
saya perbuat tersebut dengan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, setiap kesalahan yang
saya buat, saya akan tulis di catatan pribadi saya beserta solusinya sehingga saya bisa
membaca dikemudian hari dan menanamkan di kepala saya bahwa hal tersebut salah dan
tidak boleh diulangi kembali
7. Bisa diceritakan tentang pengalaman anda dalam mengkoordinir satu tim kerja ? Apa peran
anda di tim tersebut ? Bagaimana caranya anda membuat tim kerja anda bisa bersinergis
sehingga pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dengan baik ?*
Peran saya adalah menjadi Project Manager/Pimpinan Proyek dimana saya mengkoordinir
tim kerja bukan hanya dari internal tapi eksternal termasuk regulator. Cara nya adalah
pertama komitmen, komitmen itu sangat penting dimiliki oleh satu tim dan perlu adanya ikrar
baik formal maupun non formal untuk berkomitmen mengerjakan proyek ini dengan baik dan
sampai selesai, kedua komunikasi ini merupakan hal yang sangat penting karena banyak
kasus yang saya alami diakibatkan kurangnya komunikasi antara tim maupun dengan pihak
eksternal, ketiga kerjasama ini pun tak kalah pentingnya dengan komunikasi, kerjasama tim
yang baik itu ketika pekerjaan kita bisa dibantu oleh orang lain begitupula sebaliknya, jangan
sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada sesama tim, sekiranya memang kita tidak
mampu mengerjakan mintalah bantuan kepada teman satu tim, keempat adalah adaptif
dimana setiap ada perubahan kita harus selalu siap menghadapi nya dan bisa mengikuti
perkembangan jaman seperti penggunaan internet, googledrive, zoom meeting dll dan kelima
tumbuhkan rasa kekeluargaan yang masih mengedepankan profesionalitas
8. Apa yang menjadi pengorbanan pribadi terbesar yang pernah anda berikan kepada
SUCOFINDO ? Mengapa saat itu anda memutuskan untuk melakukan pegorbanan tersebut?
*
Pada saat menjadi proyek manager PROPER dimana waktu pelaksanaan proyek yang hanya
berjalan 2 bulan, dimana selama 2 bulan tersebut sy dan tim bekerja pagi siang hingga malam
bahkan pernah hingga dini hari. Sebagai anak rantau biasanya saya selalu pulang 2 minggu
sekali ke Bandung, namun pada 2 bulan ini saya tidak pulang ke Bandung hampir 2-3 bulan
dikarenakan sabtu minggu bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan ini, namun pengorbanan
tersebut sy lakukan karena sy sudah berkomitmen di awal pekerjaan bahwa sy akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik dan tepat waktu sehingga sy harus terima
konsekuensinya, dengan tetap mengkomunikasikan ini dengan orgtua saya, sy beri pengertian
dan beri pemahaman tentang kondisi pekerjaan ini yang mengharuskan saya bekerja di hari
libur sehingga tidak bisa pulang ke rumah, di sela-sela istirahat pun saya sempatkan untuk
menelfon mereka sehingga komunikasi dengan org tua saya tetap berjalan. Pekerjaan yg saya
lakukan pun termasuk pekerjaan mulia, krn pekerjaan ini memantau atau memastikan bahwa
kegiatan di Pelabuhan Priok tidak akan mencemari dan merusak lingkungan, agar masyarakat
dan makhluk hidup sekitar Pelabuhan tidak terkena dampak yang ditimbulkan menurut sy ini
pekerjaan yang sangat mulia karena efeknya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak serta
bumi pertiwi ini
9. Perubahan terbesar apa yang pernah anda alami saat bekerja di SUCOFINDO ? Apa
kendalanya dan bagaimana upaya anda untuk menghadapinya?*
Perubahan terbesar yang terjadi ada didalam diri saya, sy sangat bersyukur bisa bekerja di
Sucofindo dan mendapatkan atasan, teman-teman, lingkungan yang selalu membawa saya
menjadi orang yang lebih baik lagi dari sisi spiritual dan sisi kemanusiaan. Selama sy bekerja
di Sucofindo sy banyak bertemu orang orang hebat, seperti klien dari berbagai macam
perusahaan dari staff hingga direktur utama, sy juga bertemu dengan regulator-regulator
seperti kementerian, dinas-dinas dll dimana itu membuat rasa kepercayaan meningkat seiring
dengan skill komunikasi dan negosiasi yang meningkat juga, karena tugas saya sebagai
PimPro mengawal proyek dari awal hingga selesai saya banyak belajar untuk membuat
dokumen-dokumen yang tidak saya pernah belajar sebelumnya seperti tender, menyusun
RAB, menyusun laporan lingkungan yang mana saya bukan lulusan lingkungan melainkan
sipil, ini merupakan sebuah perubahan besar bagi saya. Saya merasa bahwa berada di bagian
lingkungan ini seperti halnya dokter membantu mencegah dan menyebuhkan lingkungan
sekitar yang setiap hari kita tempati hingga nanti. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang
mulia menurut saya, sehingga banyak sekali perubahan-perubahan baru dalam hidup saya,
saya jad mulai aware terhadap sampah, terhadap limbah, terhadap polusi udara, sesimple
aware menggunakan tumblr dan alat makan berbahan stainless stell saja sudah merupakan
perubaha baik dalam hidup saya dan karena lokasi kerja saya yang jauh dari tmpt saya tinggal
jg membuat perubahan yang cukup signifikan, saya jadi morning person, sy mempunyai
mental dan fisik yang kuat untuk melakukan perjalanan PP menggunakan transportasi umum
dan sy jadi bisa memanage waktu dengan baik. Teman-teman dan lingkungan kantor sy pun
membawa banyak perubahan baik, beruntung sekali sy bisa kenal dan ditempatkan dengan
mereka, yang selalu mensupport saya, menghibur dikala sedih dan stress karena kerjaan,
selalu mengingatkan untuk beribadah, selalu berbagi dengan teman-teman kantor dan masih
banyak perubahan-perubahan yang saya alami lainnya. Upaya untuk menghadapinya ya
menjadi adaptif dengan perubahan-perubahan yang saya alami, selagi perubahan tersebut
kearah yang positif sy siap menerima perubahan tersebut.
10. Dalam situasi kerja seperti apa anda akan optimal? Dalam situasi kerja apa anda tidak
akan optimal?*
Dalam situasi kerja dengan kondisi badan dan fikiran saya yang fit dan sehat, dengan
lingkungan kerja yang nyaman dan bersih, dengan teman-teman dan atasan yang layaknya
keluarga, amanah, kompeten, harmonis, loyak, adaptif dan kolaboratif sesuai dengan core
value BUMN dan dengan perusahaan yang ingat dan memperjuangkan hak dan kewajiban
karyawannya dan yang paling penting yang memanusiakan manusia. Lalu yang tidak optimal
adalah ketika badan dan fikiran saya sedang sakit atau lemah, dengan lingkungan kerja yang
tidak nyaman dan kotor (seperti tidak ada internet, meja dan kursi tidak ergonomis, sirkulasi
udara tidak baik, pencahayaan kurang baik), teman-teman dan atasan yang individualis, yang
egois, yang tidak bisa diajak bekerjasama, yang tidak profesional serta membincangkan hal-
hal yang seharusnya tidak menjadi bahan perbincangan serta senioritas