Petunjuk Membuat Deskripsi Luka
Petunjuk Membuat Deskripsi Luka
Karena diskripsi luka bersifat obyektif maka tidak boleh dikemukakan hal-hal yang
bersifat interpretatif. Jika misalnya ditemukan luka tusuk atau luka tembak maka
kata-kata luka tusuk atau luka tembak tidak boleh diutarakan. Pembuat Visum et
Repertum cukup menyatakan "ditemukan luka" dan kemudian diceritakan tentang
jumlah, lokasi, bentuk, ukuran dan sifatnya.
1. LUKA IRIS
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Satu.
Lokasinya : Di perut kanan atas, ujung pertama 10 senti- meter sebelah kanan
garis tengah tubuh dan 5 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati pusat
sedang ujung kedua 15 sentimeter dari garis tengah tubuh dan 4 sentimeter di atas
garis mendatar yang melewati pusat.
Bentuknya : Sebelum dirapatkan terbuka dan ketika ditaut- kan rapat serta
membentuk garis lurus (atau sedikit lengkung) yang arahnya miring.
Ukurannya : Sebelum ditautkan panjang 5 sentimeter, lebar 2 sentimeter dan
dalamnya 1 sentimeter. Ketika dirapatkan panjang luka menjadi 5,3 sentimeter.
Sifatnya : Garis batas luka bentuknya teratur, tepi rata dan kedua sudutnya
runcing. Tebing luka rata dan terdiri atas jaringan kulit, jaringan ikat, lemak serta otot.
Jembatan jaring-an tidak ada. Dasar luka terdiri atas jaringan otot. Daerah di sekitar
garis batas luka tidak didapati memar.
2. LUKATUSUK
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Satu.
Letaknya : Di dada bagian kanan atas, 10 sentimeter sebe- lah kanan garis
tengah tubuh dan 7 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati puting su-su.
Bentuknya : Berupa luka tembus seperti celah dan ketika di-tautkan rapat serta
membentuk garis lurus yang arahnya mendatar.
Ukurannya : Sebelum dirapatkan panjangnya 2,5 sentimeter, lebar 0,6 sentimeter
dan dalamnya belum dapat ditentukan pada pemeriksaan luar sebab luka
menembus dinding dada. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi 2,7 sentimeter.
Sifatnya: Garis batas luka bentuknya teratur dan simetris, tepinya rata serta kedua
sudutnya runcing. Tebing luka rata terdiri atas kulit, jaringan ikat, jaringan lemak dan
otot. Tidak ditemukan ada-nya jembatan jaringan dan dasar luka tidak ter-lihat pada
pemeriksaan luar. Di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
3. LUKA BACOK
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Sebuah.
Lokasinya : Di paha kiri, ujung pertama pada sisi luar setinggi 15 sentimeter
dari lutut, sedang ujung kedua pada sisi depan setinggi 20 sentimeter dari lutut.
Bentuknya : Sebelum ditautkan menganga dan ketika ditautkan rapat serta
membentuk garis lurus yang arahnya miring.
Ukurannya : Sebelum dirapatkan panjang 13 sentimeter, le-barnya 6 sentimeter dan
dalamnya 7 sentimeter. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi 15 sentimeter. Luka
pada tulang paha panjangnya 3 sentimeter, lebarnya 1 sentimeter dan dalamnya 2
sentimeter.
Sifatnya : Garis batas luka bentuknya teratur serta sime- tris.
Tebing luka rata terdiri atas jaringan kulit, ja-ringan ikat, lemak, otot dan tulang. Tidak
dite-mukan jembatan jaringan dasar luka adalah tulang paha.
Daerah disekitar garis batas luka tidak terlihat memar (atau terdapat memar jika
senjatanya tidak begitu tajam).
5. LUKA ROBEK
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Satu.
Lokasinya : Pada tonjolan dibawah mata kanan, 9 sentimeter sebelah kanan garis
tengah tubuh dan 2 sentimeter di bawah garis mendatar yang melewati kedua mata.
Bentuknya : Berupa robekan, simetris dan ketika dirapatkan terdapat beberapa
bagian yang tidak rapat. Arah luka mendatar.
Ukurannya : Panjang 1,5 sentimeter, lebar 0,5 sentimeter dan dalamnya 0,7
sentimeter.
Sifatnya : Garis batas luka teratur tetapi tepinya tidak rata dan kedua sudutnya
tumpul. Tebing luka tidak rata, terdiri atas jaringan kulit dan jaringan ikat. Terdapat
jembatan jaringan. Daerah disekitar luka terlihat memar.
7. MEMAR (KONTUSI)
Pada pemeriksaan ditemukan memar.
Jumlahnya : Dua buah.
Lokasinya : Memar pertama di sisi luar dari lengan bawah kiri, 10 sentimeter dari
garis pergelangan ta-ngan. Memar kedua di pipi kiri, 5 sentimeter sebelah kiri dari
garis tengah tubuh dan 5 senti-eter sebelah bawah dari garis mendatar yang
melewati kedua mata.
Bentuknya : Tidak teratur.
Ukurannya : Memar di lengan kiri 3 sentimeter kali 4 sen timeter dan memar di pipi
3 sentimeter kali 3 sentimeter.
Sifatnya : Garis batas memar tidak begitu tegas dan ben tuknya tidak teratur.
Daerah di dalam garis batas luka terlihat sedikit menonjol (bengkak), terdiri atas kulit
yang masih utuh. Di sekitar memar tidak ditemukan kelainan.
8. LUKA LECET
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Satu.
Lokasinya : Di perut dan dada dengan batas teratas 24 senti-meter sebelah atas
dari garis mendatar yang melewati pusat dan batas terbawah 7 sentimeter sebelah
bawah dari garis tersebut sedang batas paling kiri 16 sentimeter sebelah kiri dari
garis tengah tubuh dan batas paling kanan adalah 12 sentimeter sebelah kanan dari
garis tersebut.
Bentuknya : Tidak teratur.
Ukurannya : 31 sentimeter kali 28 sentimeter.
Sifatnya : Garis batas luka tidak teratur.
Tidak terlihat adanya tebing yang jelas. Dasar luka tidak rata, terdiri atas jaringan
kulit jangat, jaringan ikat dan dibeberapa tempat masih terlihat adanya kulit ari.
Permukaannya ditutupi oleh serum yang telah mengering, warna merah kecoklatan
dan perabaannya kasar. Di sekitar luka terlihat sedikit memar.
13. LUKABAKAR
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Jumlahnya : Dua buah.
Lokasinya : Keduanya di paha sisi depan, yang satu 10 sentimeter di atas lutut dan
lainnya 17 sentimeter diatas lutut.
Bentuknya : Yang letaknya 10 sentimeter di atas lutut berupa luka terbuka yang
bentuknya tidak teratur dan
yang lainnya berupa gelembung dan tidak teratur.
Ukurannya : Yang berupa luka terbuka panjangnya 10 senti-meter, lebar 7 sentimeter
dan dalamnya 0,6 sentimeter, sedang yang berupa gelembung ukur-annya 3x4x1
sentimeter.
Sifatnya : Garis batas luka terbuka tidak teratur dan tepi nya tidak teratur.
Tebing luka tak rata. Dasar luka jaringan ikat, tidak rata, terlihat basah dan berwarna
kemerahan. Sekitarnya tampak kemerah-merahan. Garis batas luka yang berupa
gelembung tidak teratur. Isi gelembung berupa cairan bening. Sekitar gelembung
tampak kemerah-merahan.
KASUS TINDAK PIDANA DENGAN KORBAN HIDUP (V et R HIDUP)
a. Jenis luka/kelainan yang di- Telah diperiksa seorang wanita, umur 25 tahun.
temukan. Ditemukan sebuah luka oleh senjata tajam
b. Jenis benda penyebabnya. yang dibacokkan ke kepalanya sehingga
c. Bagaimana cara benda itu mengakibatkan kerusakan pada otak. Sebab ke-
menimbulkan luka/kelainan. matiannya adalah karena rusak-nya otak tersebut.
d. Apa akibatnya atau derajat
lukanya.
1. LUKA RINGAN
2. LUKA SEDANG
DEFINISI CONTOH KESIMPULAN
Luka yang dapat menimbulkan penyakit atau 1. Pada orang tersebut ditemukan luka tusuk
ha-langan dalam menjalankan pekerjaan dibahu kiri akibat persentuhan dengan
jabatan/peker-jaan mata pencaharian un-tuk benda tajam. Akibatnya korban menderita
sementara waktu. penyakit tetanus selama satu bulan.
(Sementara waktu harus dinyatakan berapa 2. Ditemukan luka robek pada pelipis
hari/ bulan) sebelah kanan. Luka tersebut disebabkan
oleh persentuhan. dengan benda tumpul.
Akibatnya korban tidak dapat menjalankan
pekerjaan mata pencahariannya sebagai
sopir selama 7 hari.
3. Pada perut orang tersebut ditemukan luka
iris akibat persentuhan dengan benda
tajam sehingga menyebabkan yang
bersangkutan mendapatkan halangan
menjalankan pekerjaan jabatannya sebagai
pelajar selama lima hari.
4. Ditemukan luka etsa (luka bakar) akibat
persentuhan dengan zat kimia asam
keras. Akibatnya korban tidak dapat
menjalankan pekerjaan jabatannya sebagai
ibu rumah tangga selama 8 hari.
5. Pada orang tersebut ditemukan patah
tulang paha sebelah kanan akibat
persentuhan dengan benda tumpul. Patah
tulang tersebut sekarang belum sembuh
dan sudah 1,5 bulan lamanya
menyebabkan korban tidak dapat
menjalankan pekerjaan mata
pencahariannya sebagai polisi.
Diharapkan patah tulang tersebut akan
sembuh sempurna dalam waktu 1,5 bulan
lagi dan selama waktu tersebut korban
juga tidak akan dapat menjalankan
pekerjaannya.
3. LUKA BERAT