1. Digest HNO3
Sampel ikan (1,0 g) diletakan dalam gelas beaker 25 ml. selanjutnya, sekitar 10 ml HNO 3 pekat (analytc
grade, 69 % w/w) dimasukan ke dalam beaker dan ditutup dengan kaca arloji dan kemudian panaskan
dalam hot plate/magnetc strirer. Pertama, suhu dijaga pada 40 oC selama satu jam untuk mencega reaksi
yang kuat. Selanjutnya suhu dijaga pada 140 oC selama 3 jam. Setelah digest selesai, semua sampel
jaringan terlarut sepenuhnya dalam asam. Kemuadian campuran didinginkan pada suhu ruangan. Air
distlat dimasukan kedalam wadah untuk mengencerkan campuran untuk deteksi SSA dari logam berat.
Sampel disaring dengan kertas saring (Whatman No. 1). Filtrate disimpan pada suhu 4 oC sampai
penentuan logam dengan SSA. (Pramoda Ranasinghe, dkk. 2016)
2. Digest asam nitrat-perklorat (HNO3 HClO4)
Prosedur ini dilakukan berdasarkan rekomendasi metode oleh AOAC (1990). Sampel sebanyak 1,0 g
diletan dalam gelas beaker 250 ml dan 10 ml asam HNO 3 pekat ditambahkan. Campuran dipanaskan
selama 45 min untuk menghilangkan semua material yang mudah teroksidasi. Setelah pendinginan, 5 ml
HClO4 ditambahkan dan campuran dipanaskan hingga asap puth teramat. Kemudian 20 ml air distlat
ditambahkan dan dipanaskan kembali untuk menghasilkan gas lain. Akhirnya, campuran disaring dengan
kertas Whatman 42. (Pramoda Ranasinghe, dkk. 2016)