TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengenal alat-alat yang akan digunakan dalam
praktikum bahan konstruksi dan memberikan informasi tentang karakteristik,
fungsi, dan cara penggunaan dari masing-masing alat yang akan digunakan agar
mahasiswa dapat mengetahui perbedaan dari masing-masing alat tersebut.
ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
Universal Testing Machine (UTM)
Saringan atau ayakan
Oven
Timbangan
Mold
Los Angeles Machine
Slump Test Apparatus
Shaker
Molen / Mixer
Schmidt Test
METODE
Praktikum pengetahuan bahan konstruksi dilakukan di Laboratorium
Struktur dan Laboratorium Kekuatan Bahan Departemen Teknik Sipil dan
Lingkunan IPB. Metode yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat bahan
konstruksi adalah metode observasi atau pengamatan langsung dan penjelasan
secara langsung mengenai fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat yang
ada di dalam laboratorium tersebut. Langkah-langkang yang dilakukan dalam
praktikum ini adalah membagi mahasiswa menjadi dua kelompok, yaitu satu
kelompok melakukan pengamatan alat-alat pada Laboratorium Struktur terlebih
dahulu dan kelompok lainnya melakukan pengamatan alat pada Laboratorium
Kekuatan Bahan. Selanjutnya, masing-masing kelompok bertukar tempat apabila
telah selesai melakukan pengamatan pada laboratorium yang pertama. Masing-
masing mahasiswa mencatat apa yang dijelaskan oleh teknisi mengenai fungsi
maupun cara kerja alat-alat tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pengenalan alat yang telah dilakukan,
kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat berbagai jenis alat yang dapat
digunakan dalam praktikum bahan konstruksi. Terdapat sepuluh alat yang
diperkenalkan dan dijelaskan dalam praktikum ini, yaitu UTM (manual dan
otomatis), Schmidt Test, Slump Test Apparatus (kerucut abrams, mistar, dan papan),
molen atau mixer, timbangan (manual dan otomatis), saringan atau ayakan, shaker,
Los Angeles Testing Mechine, mold, dan oven. Masing-masing alat tersebut
mempunyai karakteristik, fungsi, dan cara penggunaan yang berbeda-beda. UTM
berfungsi sebagai alat untuk uji tekan, tarik, dan uji lentur dari bahan konstruksi,
seperti kayu atau beton, Schmidt Test berfungsi untuk menguji sifat elastis atau
kekuatan beton yang telah mengalami pengerasan, Slump Test Apparatus
digunakan untuk menguji kekentalan beton pada saat sebelum dimasukkan ke
dalam cetakan, molen berfungsi sebagai mengaduk berbagai macam agregat yang
digunakan dalam pembuatan beton, timbangan digunakan untuk menentukan berat
dari bahan yang akan diuji, saringan atau ayakan berfungsi untuk menghasilkan
agregat sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan memisahkan agregat dari
kontaminan atau kotoran yang ada didalamnya, shaker berfungsi untuk mengayak
pasir atau kerikil, Los Angeles Testing Mechine digunakan untuk digunakan untuk
menghitung sifat keras agregat kasar dengan menentukan presentase jumlah bagian
berat yang aus, mold berfungsi untuk mencetak beton, dan oven berfungsi untuk
mengecek kadar air.
DAFTAR PUSTAKA
Christo A, Darmawan I. 2014. Sistem dan Mekanisme dan Kesehatan Kerja pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Balikpapan (ID) : Politeknik Negeri
Balikpapan.
Gambhir. 2014. Building and Construction Materials. India (ND) : McGraw Hill
Education Private Limited.
Garber G. 2006. Design and Construction of Concrete Floors, Second Edition.
Inggris (UK) : Elsevier Ltd.
Herwanto J, Idham M. 2012. Pengaruh mutu beton K-250 akibat terendam air laut
dengan penambahan zat aditif sikacim concrete additive kadar 0,6%. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa. 1(1): 118-127.