Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Golongan Dalam Masyarakat


Kelas masyarakat atau golongan sosial adalah pembagian kelas dalam
masyarakat berdasarkan kriteria tertentu, baik menurut agama, pendidikan, status
ekonomi, keturunan dan lain-lain. Adapun definisi kelas sosial dari para ahli, yakni:
Menurut Pitrim A. Sorokin yang dimaksud dengan kelas sosial adalah pembedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (herarchis).
Dimana perwujudannya adalah lapisan-lapisan atau kelas-kelas tinggi, sedang
ataupun kelas-kelas yang rendah.
Seperti yang dirumuskan Max dan Weber, bahwa konsep kelas dikaitkan dengan
posisi seseorang dalam masyarakat berdasarkan kriteria ekonomi, maksudnya
disini adalah bahwasannya perbedaan kedudukan seseorang dalam masyarakat
berdasarkan kriteria ekonomi. Yang mana apabila semakin tinggi perekonomian
seseorang maka semakin tinggi pula kedudukannya dan bagi mereka
perekonomiannya bagus (berkecukupan) termasuk kategori kelas tinggi (high
class), begitu juga sebaliknya bagi mereka yang perekonomiannya cukup bahkan
kurang, mereka termasuk kategori kelas menengah (middle class) dan kelas bawah
(lower class).
Menurut Jeffries mendefinisikan kelas sosial adalah bahwa konsep kelas
melibatkan perpaduan antara ikatan-ikatan. Yang diantaranya adalah ekonomi,
pekerjaan dan pendidikan. Yang mana ketiga dimensi tersebut saling berkaitan.
Jeffries mengemukakan bahwa ekonomi bukanlah satu-satunya dasar yang
dijadikan pedoman untuk mengklarifikasikan adanya kelas sosial, akan tetapi
ketiga dimensi diatas mempunyai keterikatan yang erat.
2.2 Klasifikasi Kelas Sosial
Klasifikasi sosial merupakan suatu tingkatan yang memberikan penjelasan
manusia berdasarkan status ekonomi dan status sosial menurut lingkungan masyarakat
di suatu daerah masing-masing. Pembagian kelas sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
1. Berdasarkan Status Ekonomi
2. Berdasarkan Status Sosial
3. Berdasarkan Status Politik

Dalam makalah ini kami hanya membahas klasifikasi kelas sosial Berdasarkan Status
Ekonomi.

Pembagian golongan masyarakat berdasarkan ekonomi :

1. Menurut Aristoteles, Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas


atau golongan:
Golongan sangat kaya,
Golongan kaya dan,
Golongan miskin

Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida :

Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka


terdiri dari pengusaha, tuan tanah, dan bangsawan.

Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat didalam


masyarakat. Mereka terdiri dari pada pedagang, dan
sebagainya.

Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka


kebanyakkan rakyat biasa.

2. Menurut Karl Marx, Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi 3 golongan,
yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat
produksi
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi.
Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerjaan
pabrik.

Menurut Karl Marx golongan manengah cenderung dimasukkan ke golongan


kapitalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum
kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataanya hanya terdapat dua golongan
masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.

3. Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas
yakni :
a. Kelas sosial atas lapisan atas (upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah (lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas (upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah (lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas (upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah (lower-lower class)
Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya

Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya

Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional

Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor,


pengrajin terkemuka

Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerjaan)

Kelas keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang
bergatung pada tunjangan

4. Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yaitu :


a. Kelas puncak (top class)
b. Kelas menengah berpendidikan (academic middle class)
c. Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
d. Kelas pekerja (workmen dan formensclass)
e. Kelas bawah (underdog class)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Kasta
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmater
i=84&lvl1=4&lvl2=0&lvl3=0&kl=11
http://www.kompasiana.com/khusnulkhuluq/unsur-unsur-
masyarakat_54f7a8cfa3331139208b46a9
http://mufida-nurrahima-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-104808-
Psikologi%20Pelayanan-
Kelas%20Sosial,%20Stratifikasi%20Sosial,%20dan%20Kebudayaan%20topik
%2015&16.html
http://docslide.net/documents/makalah-sosiologi-asimilasi-dan-akulturasi.html
http://docslide.net/documents/agama-dan-golongan-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai