Anda di halaman 1dari 38

PENGUKURAN ARUS BOCOR ARESTER

SA30i

- AUGUS PANJAITAN -
PENDAHULUAN
ARRESTER
Suatu alat yang dihubungkan antara kawat
fasa dengan tanah pada gardu dengan tujuan
menyalurkan tegangan lebih ketanah sampai
batas aman untuk peralatan.
Sumber Tegangan lebih biasanya berasal dari
operasi switching dan sambaran petir.
ARESTER

1. ZnO (Metal Oxide)


2. Porcelen
3. Rangka
4. Aluminium
Karakteristik Arester
Pada tegangan sistim yang normal arester
bersifat sebagai isolasi, pada saat timbul
tegangan lebih surja arester bersifat sebagai
konduktor.
Arester harus mampu melalukan arus terpa
ketanah tanpa merusak arester itu sendiri.
Arus tidak boleh mengalir ketanah setelah
gangguan diatasi.
Rangkaian Ekivalen Arester
Arus bocor arester
Kehandalan dari arester sangat bergantung
pada material metal oxide (ZnO).
Penurunan isolasi ZnO ini akan meningkatkan
arus bocor arester.
Arus bocor juga dipengaruhi oleh desain
arester, tegangan dan temperatur.
1. Arus bocor pada Arester terdiri dari
komponen arus resistif (Ir) dan arus
kapasitif (Ic).
2. Bila dibandingkan dengan besar Ic,
maka Ir sangat kecil.
3. Normalnya, Ic hanya mengalami
perubahan yang sangat sedikit,
biarpun terjadi perubahan
karakteristik ZnO.
4. Arus resistif (Ir) sangat dipengaruhi
oleh karakteristik ZnO.
Dengan kata lain :
Komponen Ir dapat digunakan
sebagai indikator untuk
monitoring ZnO.
Bagaimana mendapatkan
komponen Ir..??
Karena pengaruh dari karakteristik non-linear dari
material ZnO, maka komponen harmonisa akan
timbul pada arus bocor ini.
Amplitudo arus harmonisa ini akan meningkat
sebanding dengan komponen resistif arus bocor.
Degradasi dari ZnO lebih ditunjukkan oleh
harmonisa ke-3 dibanding harmonisa yang
lainnya.
Jadi magnitudo dari arus harmonic orde ke-3
dapat digunakan sebagai indikator dari arus
resistif.

Disebut sebagai Metode Harmonic ke 3


(IEC 60099-5-B2)
Ir vs Ic

Arus bocor pada arester


terdiri dari arus capasitif (Ic)
dan arus resistif (Ir)

Komponen arus resistif (Ir)


sangat kecil bila dibandingkan
dengan arus capasitif (Ic)
Degradasi Arester

Tegangan impulse petir


Masuknya zat pengotor pada ZnO
Pengaruh lingkungan
Naiknya komponen arus resistif (Ir)
Instrumen
Fungsi
Mengukur arus bocor total dari arester
Mengukur komponen arus resistifnya (Ir)
dengan metode harmonic ke-3
Mengoreksi hasil ke temperatur dan tegangan
standar
Mengeleminasi pengaruh dari komponen
harmonisa sistem.
Sensor

CT

Field Probe
CT atau current transformer berfungsi untuk
mengukur besarnya arus bocor (Ir dan IT)

Field Probe berfungsi untuk menangkap


induksi tegangan sistem, sehingga bisa
diperoleh referensi harmonisanya.
Harmonisa pada sistem..
Pada tegangan sistem terdapat harmonisa,
komponen harmonisa sistem ini akan
mempengaruhi komponen harmonisa arus
bocor, sehingga untuk memperoleh
perhitungan yang lebih akurat maka nilai ini
harus dikompensasi. Untuk memperoleh
referensi harmonisa sistem maka digunakan
lah Field Probe.
Pengukuran Arus Bocor Arester
A. Metode harmonic orde ke-3
1. Data arus bocor disampling menggunakan CT,
CT ditempatkan diatas counter.
2. Suatu antena khusus (Field Probe)
ditempatkan didasar Arester.
Arus yang diperoleh Field Probe ini juga akan disampling
untuk memperoleh referensi harmonic sistem.
B. Metode tegangan puncak
Metode ini digunakan untuk pengukuran arus
bocor arester GIS (Gas Insulated Switchgear)
Hampir sama dengan metode harmonic orde
ke-3, tapi tanpa Field Probe. Untuk
mendapatkan referensi harmonisa sistim
maka digunakan rangkaian kabel khusus yang
dihubungkan dengan rangkaian sekunder
PT(110 Volt)
Penempatan CT
Penempatan Field Probe
Metode Harmonic orde ke-3
Metode Tegangan Puncak (GIS)
Kompensasi harmonic sistem
Ir correction
Untuk menganalisa arester secara tepat maka
arus resistif yang diperoleh harus dihitung pada
tegangan* dan temperatur standar.
Temperatur standar adalah 20 C*
Pengukuran dilapangan dengan tegangan dan
temperatur standar hampir tidak mungkin
dilakukan, Sehingga dibutuhkan Faktor Koreksi
agar diperoleh data yang tepat.

* IEC 60099-5
Faktor Koreksi
Fitur Fitur SA30i
Memori internal yang sanggup menyimpan
1000 data hasil test.
Printer termal untuk mencetak hasil test.
USB port untuk koneksi dengan komputer.
SA DATA software untuk download dan upload
data dari/ke komputer.
Fitur Tambahan
Port Kalibrasi
Untuk memastikan alat berfungsi sebagaimana
mestinya maka kita dapat melakukan kalibrasi.
Kabel Merah : 1 mA, 50 Hz
Kabel Biru : 100 micro A, 150 Hz
Port Osiloskop (I ref dan V ref)
Untuk melihat bentuk gelombang yang disampling
oleh CT.
Menu SA30i
Technical Specifications
Range : Total leakage current (up to 10 mA)
Ressistive leakage current 1 A 10 mA
Resolution : 1 A
Akurasi : Value 5%
Input : Field probe, CT, PT interface
Display : 4 line x 20 character
Keyboard : 5 Keys
Measurement : Total current, Ressistive current(corrected ressistif
current
Compensation : Automatic for system voltage, temperatute and
system harmonics
Power : 11,1 VDC 2,2 AH Lithium Ion battery
Environment : 0-50 deg. Cel
Dimensions : 425 x 340 x 200 mm
Weight : 10 Kg approximately
Catatan Penting
SA30i mengukur arus bocor berdasarkan standar IEC 60099-5 B2
Semua nilai arus bocor yang ditampilkan adalah nilai puncak (1/2
peak to peak)
SA30i menghitung amplitude harmonic orde ke-3 dan ditampilkan
sebagai arus resistif
Untuk konversi nilai harmonic ke-3 ke nilai resistif maka digunakan
faktor pengali. Faktor pengali ini disediakan oleh pabrikan arester.
Secara default nilainya di set 1
Arus resistif yang diperoleh sudah terllebih dahulu dikalikan dengan
2 faktor pengali (faktor rating arester &faktor temperature). Faktor
ini berdasarkan grafik pada standar IEC
Terminal V ref dan I ref berfungsi untuk menunjukkan
gelombang dai CT pada osiloskop.
Bila melakukan pengukuran tempatkan CT diatas Counter
PETUNJUK KESELAMATAN
Kabel yang pertama sekali dirangkai adalah Master
Earthing
Jangan mengangkat Field Probe diatas dasar arester
Membawa field probe harus dengan posisi horizontal
Jangan menggunakan SA30i pada keadan Hujan atau
saat ada petir.
Kabel yang terakhir dilepas adalah Master Earthing
....Terima Kasih
SAData Software..
Default :
User name : scope
Password : scope
SERBA - SERBI
Contact Rasistance Meter
Untuk pengukuran kontak resistan CB, Isolator, Bus Bar Joint, dll.

CRM 200B :
Hasil akurat meskipun berada didaerah dengan
medan induksi tinggi
200 Ampere DC current injection
C clamp yang didesain secara khusus
CRM 200B Sangat mudah digunakan
Sangat Mobile (terdapat baterai)
Circuit Breaker Time Interval Meter

SCOT MXP :
Dapat digunakan untuk test sumua jenis CB
Mengukur C, O, C-O
Sangat mudah digunakan
Sangat Akurat
Terdapat memori internal
Dapat dihubungkan dengan Komputer

SCOT MXP
Circuit Breaker Dynamic Contact Resistance Meter

HISAC Ultima :
The ultimate solution for testing of all types CB
Measures all critical performance of the
poles/breaks in a single shot.
Measures operation times, bounce, simultaneity of
main, PIR, and Auxiliary contacts.
Records trip and close coil current characteristic
analyses contact travel characteristic for speed,
insertion, contact gap, over travel and rebound with
HISAC Ultima suitable Transducer.
Powerfull Software

Anda mungkin juga menyukai