Anda di halaman 1dari 15

Bab 1

Fundamental Kontrol Listrik

DISAMPAIKAN OLEH :

SAHARUL ALIM, S.T., M.ENG.


1.1 Pengertian Kontrol Listrik

Mesin listrik memerlukan pengontrolan untuk memulai


motor (mengasut), mengatur kecepatan motor dan
menghentikan putaran motor (mengerem).
Mesin listrik terdiri dari tiga bagian terpisah yang
terdiri dari:
1. Mesin itu sendiri, yang dirancang untuk melakukan
pekerjaan tertentu dan sesuai dengan yang
dikehendaki.
2. Motor listrik, yang dipilih sesuai dengan kapasitas
mesin.
3. Sistem kontrol atau pengendalinya.
1.1 Pengertian Kontrol Listrik

Kata kontrol berarti mengendalikan atau mengatur,


jadi ketika kita bicara tentang kontrol motor atau
mesin, kita membahas mengenai pengendalian dan
pengaturan fungsi dari motor atau mesin tersebut.
Ketika diaplikasikan pada motor, maka kontrol listrik
melakukan beberapa fungsi seperti pengasutan
(starting), pengaturan kecepatan, sistem proteksi,
putar balik (reverse) dan pengereman (stop).
Berbagai perlengkapan yang dipergunakan untuk
mengendalikan fungsi motor listrik tersebut disebut
sistem kontrol atau kontrol komponen.
1.2 Kontrol Manual
1.2 Kontrol Manual

Kontrol manual hanya mempunyai pengendalian yang


dilakukan oleh tangan.
Kontrol manual sering digunakan ketika hanya
mengendalikan fungsi motor untuk start dan stop
saja.
Kontrol manual hanya memerlukan seorang operator
untuk memindah toggle-switch atau menekan push-
buttons untuk mengoperasikan atau mematikan
mesin.
1.3 Kontrol Semiautomatis
1.3 Kontrol Semi-automatis

Kontrol semi-automatis menggunakan sakalar


magnetik dan beberapa perangkat lainnya seperti
push-button, saklar-toggle, drum-switches dan
perangkat serupa lainnya. Akan tetapi komponen
yang sering digunakan adalah push-button karena
sangat kompak dan relatif murah.
Sebuah sistem kontrol yang mempergunakan
perangkat saklar magnetik atau biasa disebut
kontaktor magnetik dikategorikan ke dalam sistem
kontrol semi-automatis.
Sebagai sistem proteksinya adalah dengan
menggunakan thermal overload.
1.4 Kontrol Automatis
1.4 Kontrol Automatis

Sebuah kontrol automatis dalam bentuk yang paling


sederhana adalah magnetik starter atau kontaktor
yang dikontrol (dikendalikan) oleh satu atau lebih
perangkat switch otomatis seperti limit switch,
proximity switch, timer dll. Perangkat switch otomatis
tersebut adalah sebagai sumber informasi untuk
mengendalikan sistem rangkaian.
Sebagai contoh thermostat, level switch, pressure
switch atau flow switch dapat digunakan untuk
menyediakan informasi pengontrolan variable-
process.
1.4 Kontrol Automatis

Dalam kontrol automatis, dikenal istilah kontrol loop


tertutup dan kontrol loop terbuka.
Kontrol loop terbuka masih menggunakan sistem
kontrol manual dimana seorang operator memberikan
keputusan, seperti kapan motor akan start dan kapan
motor akan stop dan sebagai contoh masih
menggunakan switch untuk melakukan perintah
motor start dan stop.
Kontrol loop tertutup dicontohkan oleh kontrol level
switch untuk mengatur liquid (cairan) dalam tangki.
1.4 Kontrol Automatis
1.4 Kontrol Automatis

Pada sistem loop tertutup dapat kita lihat feed back


(umpan balik) informasi mengenai proses parameter
(sebagai contohnya adalah level) dan perbandingan
informasi menggunakan referensi (untuk mengatur
level liquid yang diinginkan), sebuah keputusan dapat
dilakukan oleh eror-detector dengan maksud ketika
magnetic starter dan motor harus distart untuk
menaikkan level liquid dalam tangki.
Dalam sebuah sistem loop tertutup, dapat diketahui
dengan jelas melalui proses kontrol itu sendiri
dengan adanya feed back (umpan balik) dari
pengontrolan tersebut.
1.4 Kontrol Automatis

Perbedaan dasar antara kontrol manual, kontrol semi-


automatis dan kontrol automatis adalah terletak pada
tingkat flexibilitasnya.
Pada kontrol manual, operator harus melakukan
pengoperasian mesin (motor listrik) secara langsung
dengan tangan dalam hal ini maksudnya adalah
langsung melalui komponen untuk menyalurkan
tenaga listrik ke beban.
Kontrol semi-automatis dimana tidak memerlukan
seorang operator untuk langsung menyalurkan
tenaga listrik ke beban, melainkan sistem kendalinya
dapat ditempatkan pada lokasi yang nyaman sesuai
dengan yang dikehendaki.
1.4 Kontrol Automatis

Dalam kontrol automatis, operator tidak perlu banyak


melakukan apapun untuk mengoperasikan mesin, karena
sistem input perintah-perintahnya telah dilakukan oleh
kendali otomatis.
Pada industri pabrik modern sebuah kontrol automatis
yang digunakan, seorang operator hanya perlu melakukan
starting awal dan stop, untuk kemudian mesin akan
beroperasi secara otomatis.
Sebuah kontrol automation pada industri terdiri dari sistem
elektrikal, elektronik, fluida, hidraulik dan perangkat
pneumatik.
Sebuah sistem kontrol yang terintegrasi memanfaatkan
berbagai variasi yang luas dari sebuah perangkat analog
dan digital elements serta menggabungkan dari berbagai
fungsi modul sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Daftar Pustaka : Arindya, Radita, S. T., M. T.,
Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013.

SYUKRON KATSIIR

Anda mungkin juga menyukai