Manfaat Observasi
Menurut Nasution(1988)
Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh
Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung
Peneliti dapat melihat hal hal yang kurang diamati oleh orang lain
Peneliti dapat menemukan hal hal yang tidak terungkap saat wawancara
Peneliti dapat mengungkapkan hal hal yang ada di luar persepsi responden
Peneliti dapat memperoleh kesan kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti
Obyek Observasi
1. Space / Tempat : Ruang atau tempat dalam aspek fisiknya
2. Actor / Pelaku : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
3. Activity / Kegiatan : Kegiatan yang dilakukan
4. Objek / Benda : Benda benda yang terdapat di tempat tersebut
5. Act / Tindakan : Perbuatan atau tindakan tertentu yang dilakukan
6. Event / Aktivitas : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan
7. Time / Waktu : Urutan kegiatan
8. Goal / Tujuan : Tujuan yang ingin dicapai
9. Feeling / Emosi : Perasaan atau emosi yang dirasakan dan diekspresikan.
Tahapan Observasi
1. Observasi Deskriptif
Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas
Peneliti melakukan penjelajahan secara umum dengan melakukan deskripsi
semua yang dilihat, semua yang di dengar, dan lain lain.
2. Observasi Terfokus
Observasi dipersempit pad aspek tertentu
3. Observasi Terseleksi
Peneliti telah menguraikan focus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang
lebih rinci.
Peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar tiap
kategori.
IV. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan dokumentasi sering dicontohkan dengan foto foto dalam acara
tertentu ataupun dalam penelitian. Namun perlu dperhatikan bahwa yang dimaksud
dokumentasi tidak hanya foto foto saja, melainkan juga seperti gambar, tulisan, buku,
monografi dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk lebih memperdalam pemahaman tentang
pengumpulan data penelitian dengan dokumentasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Sugiyono(2011:329-330)
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar atau karya karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan dan
lain sebagainya. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan
lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,
patung, film dan lain-lain.
Hasil penelitian akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah
pribadi kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat dan autobiografi.
Kelemahan Dokumentasi
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi, sebagai
contoh banyak foto yang tidak mencerminkan aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan
tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri, sering kali bersifat
subjektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.konsistensi.com/2013/04/pengumpulan-data-penelitian-dengan.html
http://giskacumalimahuruf.wordpress.com/2009/06/14/teknik-pengumpulan-data-menggunakan-
kuesioner/
http://www.gangsir.com/download/5-TeknikPengumpulanData.pdf
http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Instrumen-dan-teknik-pengumpulan-data.html
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/06/teknik-pengumpulan-data.html
http://girlycious09.wordpress.com/2011/03/27/teknik-pengumpulan-data/
http://pokoe-mimpiku.blogspot.co.id/2013/05/teknik-pengumpulan-data-angket-atau.html
http://achmadsuhaidi.wordpress.com/2041/02/26/pengertian-sumber-data-jenis-jenis-data-dan-
metode-pengumpulan-data/
http://merlitafutriana0.blogspot.co.id/p/wawancara.html
http://www.seputarpendidikan.com/2016/03/macam-macam-metode-pengumpulan-data.html