Diusulkan oleh :
1
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
PENDAHULUAN
Osteoporosis merupakan silent disease yang dapat melemahkan tulang
dan cenderung menyebabkan fraktur. WHO dalam International Osteoporosis
Foundation menyatakan bahwa osteoporosis merupakan penyakit kedua setelah
penyakit kardiovaskular sebagai masalah global dunia. 1 Studi menunjukkan
bahwa perempuan berusia 50 tahun memiliki risiko meninggal karena hip fracture
yang sama dengan kanker payudara setelah mengalami menopause. Kondisi
menopause menyebabkan penurunan kadar estrogen yang berperan penting
menjaga tulang dari kerapuhan. Di Indonesia pada tahun 2005, terdapat 29,4%
lansia yang menderita osteoporosis pada usia 60-64 tahun, 65-69 tahun sebesar
36,4%, dan usia di atas 70 tahun sebesar 53,1%.2
2
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
ISI
Potensi Dickkopf1 sebagai Bahan Antigen Vaksin
Untuk mengetahui pengaruh pemberian antibodi dickkopf1 terhadap
protein lain dalam tubuh, maka dilakukan analisis dengan metode Basic Local
Alignment Search Tool Protein (BLASTP/BLAST Protein) dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/. Metode ini dilakukan dengan memeriksa kesamaan
susunan asam amino dari protein yang dipilih dan dianalisis kesamaan susunan
asam aminonya dengan database semua peptida/protein yang ada. Jika hasil
menunjukkan kesamaan diatas 80% berarti menunjukkan homologi yang tinggi
dan antibodi terhadap protein yang dipilih memiliki kemungkinan tinggi untuk
terjadi reaksi silang yang akan menimbulkan efek samping dalam pemberiannya.
Setelah dilakukan analisis menggunakan BLAST Protein dari NCBI, didapatkan
bahwa tidak ada sekuens asam amino yang memiliki kesamaan dengan susunan
asam amino dickkopf1 sampai diatas 80%. Hal ini menunjukkan bahwa protein
dickkopf1 memiliki potensi yang sangat minim untuk dapat menimbulkan suatu
kondisi autoimunitas terhadap protein lain yang ada dalam tubuh.
3
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
4
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Selain desain vaksin yang sesuai, metode dan waktu pemberian vaksinasi
juga berperan penting dalam proses vaksinasi sehingga dapat menginduksi
pembentukan antibodi yang adekuat dan efektif dalam mencegah perkembangan
osteoporosis. Metode pemberian vaksin dilakukan dengan memberikan induksi
primer yang diikuti dengan beberapa booster ulangan untuk memperoleh kadar
antibodi yang cukup dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Setelah
program vaksinasi selesai, diharapkan tubuh telah memproduksi sel memori yang
selanjutnya memproduksi antibodi protektif terhadap osteoporosis. Target
pemberian vaksin osteoporosis ini adalah wanita yang baru memasuki fase post-
menopause. Hal ini dikarenakan pada fase inilah hormon estrogen mulai menurun
dan patogenesis dari osteoporosis mulai terjadi secara signifikan, sehingga
diharapkan pemberian vaksin osteoporosis ini dapat menginduksi respon imun
yang dapat menyebabkan terjadinya peningkakan pembentukan tulang dan
mampu mencegah terjadinya osteoporosis.
5
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
6
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
7
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
dan tidak terjadi faktor transkripsi untuk pembentukan tulang. Namun, saat
terbentuk antibodi anti-dickkopf1, maka dickkopf1 akan dihambat kerjanya oleh
antibodi tersebut. Wnt signaling akan bekerja dengan mengikat Frizzled (FZD)
dan LRP5/LRP6. Hal ini akan menyebabkan Beta-katenin tidak mengalami
degredasi dan dapat bertranslokasi ke nukleus yang selanjutnya akan mengikat
Transcription Factor (TCF4) untuk meningkatkan ekspresi gen pembentukan
tulang.4
PENUTUP
Dickkopf1 memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan menjadi
target antibodi karena memiliki potensi sangat kecil untuk menimbulkan kondisi
autoimun. Dickkopf1 juga memiliki antigenisitas diatas 1,0 dengan beberapa
peptida yang diprediksi sebagai epitop. Vaksin menggunakan dickkopf1 bekerja
dengan cara menginduksi terjadinya pembentukan antibodi yang spesifik terhadap
protein tersebut. Protein dimasukkan dalam tubuh akan merangsang respon
humoral tubuh dan merangsang sel T untuk memberikan antigen pada sel B dan
mengaktivasi sel B untuk berproliferasi dan berdifferensiasi untuk menghasilkan
antibodi spesifik terhadap dickkopf1. Antibodi terhadap dickkopf1 mampu
8
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
memblokir ikatan dickkopf1pada LPR 5/6, yang menghambat sinyal Wnt dan
mampu menstimulasi pembentukan tulang. Antibodi dickkopf1 dapat menunjukan
pendekatan anabolik masa depan pada penatalaksanaan osteoporosis dan dengan
melalui vaksinasi diharapkan mampu menjadi alternatif metode pencegahan dari
osteoporosis.
9
Medical Sebelas Maret Scientific Competition 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
DAFTAR PUSTAKA
10